• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN

F. Rencana Usaha

PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk Cabang Medan Zainul Arifin adalah bank komersial yang memberikan berbagai jasa perbankan termasuk pemberian kredit, kartu kredit, kegiatan nilai tukar, pelayanan perdagangan, kegiatan investasi, asuransi, dan simpanan.

Strategi pengembangan produk bank mandiri ditujukan untuk terus memenuhi kebutuhan finansial nasabah. Kartu kredit, deposito berjangka dan tabungan adalah tetap merupakan penawaran utama bank mandiri. Dan bank mandiri terus menawarkan produk turunan dari deposit yang dikaitkan dengan perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar. Strategi pengembangan produk bank mandiri adalah sebagai berikut :

a. Sektor Korporasi

Sektor Korporasi akan terus membangun dan menciptakan produk -produk baru yang akan di tawarkan kepada nasabah korporasi bank mandiri. Pengembangan tersebut akan dititik beratkan pada produk “ Fixed Income Sales and Distribution”, “ e-bussiness” dan “ Corporate Finance”.

b. Sektor Retail

Sebagai bagian dari rencana pemasaran produk bank mandiri akan selalu menawarkan produk-produk dan layanan-layanan yang lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dimana kartu kredit, giro, tabungan, simpanan berjangka dan mutual funds (Reksadana) akan terus menjadi produk inti yang

akan terus bank mandiri tawarkan seperti pinjaman pribadi, produk-produk pertukaran mata uang dan treasury dan menambah nilai kepada nasabah. Pertumbuhan kredit retail dalam kartu kredit, kredit perseorangan bank mandiri akan terus mengembangkan portofolio kredit mandiri dengan terus memberikan produk kredit yang strategis kepada nasabah retail. Bank Mandiri akan terus mematuhi peraturan kredit Bank Mandiri dengan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas dear pinjaman nasabah secara keseluruhan. Seiring dengan komitmen bank mandiri untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada nasabah, Bank Mandiri berencana untuk terus meningkatkan kemudahan akses bagi nasabah (penjualan dan layanan)

21 BAB III

PERANAN KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATAAKUNTANSI PADAPT. BANK MANDIRI (PERSERO)TBKCABANG MEDAN ZAINUL

ARIFIN

A. Sistem Akuntansi dan Sistem Komputerisasi

Sistem Akuntansi adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar yaitu sistem informasi manajemen, selain itu sistem akuntansi juga merupakan bagian khusus dari akuntansi yang berkaitan dengan prosedur-prosedur pengumpulan dan pelaporan data akuntansi.

Menurut Mulyadi (2001), definisi sistem adalah :

“ Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.”

Menurut Widjajanto (2001), sistem akuntansi adalah :

“ Suatu rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem akuntansi disusun secara baik maka secara tidak langsung merupakan suatu alat pengawasan yang bertujuan mendukung suatu keabsaan transaksi, sehingga informasi atau laporan yang dihasilkan dapat dipercaya.”

Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa sistem akuntansi adalah Dalam bagian terdahulu pengertian sistem akuntansi secara umum telah dijelaskan bila berkaitan dengan komputer maka sistem pengolahan data secara elektronik merupakan peralatan dan program yang digabung menjadi suatu

instalasi komputer. Sistem komputer adalah suatu jaringan prosedur yang menggunakan sebuah mesin untuk mematuhi semua perintah yang berurutan dan bisa memodifikasi instruksi dalam kegiatan-kegiatan pada perusahaan. Dalam hal ini perusahaan menggunakan suatu alat yang sekarang disebut komputer.

Menurut Romney (2003), dapat dikatakan bahwa :

“ Sistem pengolahan data secara elektronik (EDP) merupakan bagian untuk melaksanakan proses pengolahan data non-finansial seperti data-data pegawai, literature buku di perpustakaan dan lain-lain. Proses akuntansi merupakan proses data, dimana dalam proses tersebut terdapat siklus yang dimulai dari transaksi sampai pada tahap pelaporan. Siklus akuntansi secara manual dan komputer pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada teknisnya saja. Jika pada sistem manual penggunaan tenaga manusia, buku dan lemari arsip, sedangkan pada sistem komputerisasi menggunakan Central Processing Unit (CPU), dimana file-file disimpan dalam disk, disk drive, flash disk, dan sebagainya. Pemakaian sistem manual biasanya diterapkan pada transaksi-transaksi usaha yang belum begitu banyak, tetapi semakin besar organisasi dan volume transaksi maka perlu dipertimbangkan untuk mengganti metode proses data dengan Elektronik Data Processing (EDP).”

B. Sistem Komputerisasi Dalam Perusahaan

Kebanyakan informasi dalam perusahaan tumpang tindih (overlap) ke dalam lebih dari suatu kategori tersebut. Untuk itu, guna menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pengolahan data, maka PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin perlu mengikuti prosedur baku yang telah ada, atau dapat membuat prosedur sendiri, yang dianggap sesuai dengan kondisi perusahaan saat itu. Suatu sistem informasi manajemen memanfaatkan baik manusia maupun sumber modal/capital dimana yang terdiri dari peralatan/mesin pengolah data. Untuk itu PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Medan Zainul Arifin menggunakan dua sistem pengolahan data antara lain sebagai berikut :

23

1. Sistem pengolahan data secara manual dimana sebagian besar beban pengolahan data dilaksanakan oleh manusia,

2. Sistem pengolahan data secara otomatis (Electronic Data Processing/EDP), dimana sebagian besar beban pengolahan data dilaksanakan oleh peralatan dari komputer.

Menurut Rama (2008), ada dua sistem pengolahan data yang digunakan oleh perusahaan, yaitu :

“ Dimana kedua sistem pengolahan data yang digunakan oleh perusahaan, ada beberapa tingkat kemahiran yang dapat dipakai. Tingkat kemutakhiran yang paling rendah dalam sistem pengolahan data dalam perusahaan adalah sistem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi pengolahan data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh perusahaan setempat atau (lokal). Dalam perusahaan sejenis ini, mungkin tidak satu orang pun yang ditugaskan secara khusus untuk menangani pengolah data akuntansi. Adapun sebagai gantinya fungsi ini merupakan tugas tambahan yang oleh beberapa orang yang bertanggung jawab.” Keuntungan manusia sebagai pengolah data adalah bahwa fleksibelitasnya atau kemampuannya untuk melaksanakan semua fungsi sistem pengolah data dan pertimbangannya yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa (tidak dikenal dan belum terjadi sebelumnya), hal ini dikarenakan manusia juga memiliki kelemahan sebagai pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya. Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual memanfaatkan satu atau lebih bentuk mesin khusus untuk dipergunakan dalam perusahaan. Jenis mesin tersebut boasa berbentuk : mesin TIK yang dapat menambah kecepatan dan lebih enak dibaca, mesin kalkulasi/perhitungan, cash register yang dapat mencatat, mengklasifikasikan dan mengontrol penerimaan uang, mesin duplikator yang

dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusan/duplikat dokumen dan laporan, atau mesin pembukuan yang dapat mengkombinasikan mesin kalkulator dengan mesin TIK. Ini bukanlah merupakan daftar yang lengkap untuk seluruh jenis mesin perusahaan yang bisa diperoleh. Pada umumnya, mesin-mesin jenis ini terbukti dapat meningkatkan kecepatan dan keandalan pengolahan data dalam sistem manual. Namum meisn-mesin ini masih membtuhkan bantuan manusia agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga peran manusia agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga peran manusia sebagai pengolah data tidak dapat dipandang rendah, meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat memanilisir kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya sebagai pengolah data. Cepat atau lambat diakui bahwa kehadiran komputer akan membentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu sistem informasi perusahaan.

Untuk saat ini PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin menggunakan komputer Pentium Empat yang memiliki berbagai aplikasi-aplikasi yang berguna untuk proses pengolahan data dan penyampaian berbagai informasi akuntansi yang diperlukan oleh perusahaan agar proses pengolahan data dan penyampaian informasi lebih efektif dan efisien.

C. Peranan Komputerisasi dalam Pengolahan Data Akuntansi pada Perusahaan

Peranan Electronic Data Processing (EDP) pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin, memiliki kedudukan yang cukup penting. Ini dapat terlihat dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan

25

operasional perusahaan, selalu mengandalkan komputer dalam realisasinya terutama dalam hal pemroresesan data akuntansi. Sebagai suatu instansi pemerintah yang bergerak di bidang jasa, maka perusahaan ini dalam penyusunan laporan akuntansinya juga tidak lepas dari standar akuntansi yang telah berlaku secara umum. Guna menghasilkan informasi yang berguna dan selalu tepat waktu bagi berbagai pihak yang berkompetensi atas laporan tersebut, maka diperlukan sistem akuntansi yang memadai, yang juga merupakan sistem yang berfungsi sebagai kerangka kerja prosedur yang harus dilakukan dalam mencatat transaksi yang terjadi, sampai menghasilkan informasi akuntansi yang baik.

Setiap perusahaan umumnya memiliki acara anggaran dan pertanggung jawaban karena kedudukan laporan rencana anggaran dan pertanggung jawaban dalam perusahaan memiliki posisi yang penting. Sebab laporan rencana anggaran dan peranggung jawaban tersebut tidak hanya di cermati oleh pihak intern perusahaan, tetapi juga pihak luar yang juga memiliki kepentingan didalamnya. Pihak luar perusahaan yang dimaksud antara lain seperti kantor pajak untuk pemotongan gaji pegawai sesuai PPh Pasal 21. Pihak intern perusahaan dalam hal ini adalah manajemen yang terdiri dari Branch Manager, Customer Service Officer, Customer Service Administrative, Head Teller , dan Ver ificator juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan.

Menurut James (2007, untuk mengetahui kebutuhan informasi bagi pihak luar dan bagi pihak dalam perusahaan maka disusunlah suatu sistem akuntansi, yaitu :

“ Sistem ini dirancang guna menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar perusahaan maupun dalam perusahaan. Disamping itu, dengan

diterapkannya sistem Electronic Data Processing (EDP), maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki, serta dapat meminimalisasi biaya operasional perusahaan. “ Sistem komputer pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin dikelola oleh bagian Teknologi dan Informasi dimana Kepala bagian Teknologi dan Informasi ini bertugas mengawasi dan menyediakan database dan komunikasi data serta operasi harian perangkat termasuk perangkat komputer.

Untuk menghubungkan antara komputer di teller dengan akuntansi digunakan dengan server, digunakan jaringan komunikasi data yaitu Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer mencakup area dalam satu ruangan yang berdekatan. Dan Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang mencakup antarprovinsi, misalnya jaringan yang menghubungkan ATM. Hal ini dapat memudahkan dalam transfer data-data dari komputer ke komputer lain atau ke server. Dengan adanya jaringan ini memungkinkan bahwa data-data maupun hasil pengolahan data pada Bank yang berada pada komputer teller dapat dilihat di komputer akuntan yang berada pada wilayah kerja. Misalnya data keuangan yang ada pada komputer karyawan akuntansi dapat dilihat oleh manajer perusahaan.

Untuk memonitor atau mengawasi jaringan ini PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin menggunakan suatu jaringan yang disebut Network. Jaringan ini digunakan untuk mengawasi LAN, WAN dan yang lainnya. Untuk memproses data agar menghasilkan yang dibutuhkan oleh pengambilan keputusan di tiap-tiap bagian diperlukan suatu software atau program aplikasi khususnya. Saat ini PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin menggunakan software yang disebut Bussiness Support System atau disingkat

27

BSS yang disebut juga System, Applicationand Product in Data Processing (SAP), BSS merupakan perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk memproses data sistem, data aplikasi dan data produk berdasarkan fungsi organisasinya.

Perangkat lunak BSS ini dirancang untuk digunakan pada perusahaan-perusahaan guna meningkatkan perfomansi perusahaan-perusahaan itu sendiri terutama dibagian Financial/Accounting, Controlling and Human Resources, Produksi/Operasi, Logistik, Penjualan dan Distribusi. Software ini berfungsi untuk mendukung dan menyederhanakan proses-proses bisnis dalam satu perusahaan dengan kemampuan integrasi antar perusahaan. Untuk dapat menggunakan software BSS ini, setiap pengguna (user) harus masuk melalui password masing-masing dan setiap pengguna diberikan profile authorization yang dimaksudkan agar setiap user hanya dapat melakukan transaksi data dan aplikasi sesuai dengan bidang dan jabatannya. Guna memproses data keuangan agar mendapatkan hasil berupa informasi akuntansi, modul BSS yang digunakan adalah Modul Financial/Accounting.

Modul ini memiliki kemampuan mencatat transaksi harian, membuat jurnal dan disebut juga mutasi harian yang secara otomatis seluruh jurnal entry ke general ledger maupun subsidiary ledger yang terkomputerisasi serta dapat menghasilkan laporan keuangan secara otomatis berupa Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas dan Laporan Ekuitas Perusahaan baik posisi keuangan sementara begitu data di input hingga posisi keuangan tahunan.

Data-data yang diinput ke dalam Modul Finance software BSS tidak langsung diterjemahkan sesuai dengan nama akun transaksinya namun dalam BSS akun-akun tersebut di terjemahkan dalam bentuk kode dan angkat tertentu yang nantinya pada saat akhir periode akuntansi.

D. Peranan Akuntansi Berbasis Komputer Terhadap Aktivitas Perusahaan

Dalam hal ini pemrosesan dan pengolahan data pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin menerapkan sistem informasi akuntansi yang menggunakan sistem komputer yang disebut dengan Electronic Data Processing (EDP). Dimana perusahaan menggunakan komputer dan bentuk pengolahan data secara semi komputer. Sebagai suatu instansi pemerintah yang bergerak dibidang jasa, maka instansi ini dalam menyusun laporan akuntansi tidak terlepas dari standar akuntansi yang terkumpul dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, maka diperlukan sistem akuntansi yang merupakan kerangka kerja dan prosedur yang harus dilakukan dalam mencatat segala transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasi yang lengkap.

Menurut Garrison (2000), informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak berkepentingan, seperti :

“ Dalam suatu perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar perusahaan seperti kantor pajak dan lain-lainnya memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping itu pihak intern perusahaan dalam hal ini adalah manajemen yang memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan. Untuk mengetahui

29

kebutuhan informasi agar pihak luar maupun dalam perusahaan maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar perusahaan maupun dalam perusahaan. “

Tujuan penyusunan sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan

b. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. c. Memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengecekan intern atau untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan.

d. Sebagai pengambilan keputusan dan berbagai tujuan lainnya.

Dalam perusahaan, sistem akuntansi disusun dan diproses secara manual. Dalam sistem semi komputer, sebagian data diolah melalui komputer dan sebagian lagi secara manual. Kemudian proses terakhir sesuai dengan siklus akuntansi yaitu, meneliti dokumen secara berurutan dalam jurnal dan setiap bulan dipindahkan atau diposting ke buku besar. Selanjutnya dibuat neraca saldo untuk menampung perkiraan. Untuk menghasilkan informasi yang lengkap diperlukan data dari bagian atau departemen. Data dari masing-masing bagian tersebut langsung dikirim ke bagian akuntansi pusat secara cepat dan bagian akuntansi mengolah data tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan melalui Electronic Data Processing (EDP).

Adapun format dari pemrosesan data akuntansi menggunakan komputer yang terdapat pada gambar di bawah ini :

DATA AKUNTANSI

Gambar III.1. Pemrosesan Data Akuntansi dengan Komputer Sumber : Sumardi (2001)

Komputer yang memiliki kemampuan melakukan operasional dalam kecepatan tinggi, konsisten dan sedikit kesalahan serta keterpaduan yang lebih besar membuat komputer berperan sebagai alat pengumpul data. Hardwar e yang digunakan untuk pengumpulan data ini terdiri dari pengiriman kode tombol ke disk, sistem tombol ke disk, pembaca kartu file, scanner optic, terminal date, terminal reproduksi, unit sarana dan peralatan komunikasi data yang terhubung dengan server. Server dapat diartikan sebagai suatu komputer dalam jaringan yang membuat fasilitas tersedia bagi komputer lain dalam jaringan yang terhubung dengan jaringan komunikasi data. Komputer penerima fasilitas diistilahkan

PENGELOMPOKAN DATA AKUNTANSI Data disusun, dikelompokan melalui keyboard

Data diolah dalam CPU dengan menggunakan program aplikasi

PENYIMPAN DATA Dalam Floopy Disk / Hardisk PENAMPILAN DATA Melalui Monitor dan Printer INFORMASI KEUANGAN

Laporan Rencana Anggaran, Laporan Pertanggung Jawaban,

dan lain-lainnya.

INTERN PERUSAHAAN Pimpinan Perusahaan

PENAMPILAN DATA Pihak Ketiga dan di Luar

31

Menurut Sumardi (2001), ada dua model client server yaitu : a . Two-Trie Model

Server ini menangani aplikasi dan tugas-tugas basis data, kompuer penerima (client server) bertanggung jawabn untuk menghadirkan data. Biasanya pengguna server ini terbatas pada pengguna dalam populasi yang relatif kecil.

b. Three Tier Model

Basis data aplikasi dipisahkan fungsinya dalam Three-Tier Model yang susunannya ini biasanya digunakan untuk sistem komunikasi data dalam jarak yang relatif luas yang menggunakan WAN. Pengguna dapat memakai dua atau lebih jaringan koneksi dan pada mulanya komputer penerima membangun komunikasi dengan server aplikasi. Server aplikasi kemudian memulai sambungan atau dengan koneksi kedua basis data server.

Secara garis besar aktivitas pemrosesan data yang dilakukan pada komputer di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin antara lain :

1. Calculating (menghitung) : melakukan proses secara matematis

2. Comparing (membandingkan) : melakukan perbandingan dua data atau lebih misalnya, membandingkan laporan keuangan tahun yang lalu dengan tahun sekarang.

3. Sumarizing (meringkas) : merangkum hasil dari semua pemrosesan data yang dilakukan sehingga mudah dianalisis.

4. Mengakses dan mengambil data serta file untuk diproses lebih lanjutnya mengambil hasil dari pengolahan data tersebut untuk dicetak.

Setelah tahap demi tahap yang dimulai dari pengumpulan data, input data dan pengolahan data transaksi dilakukan, maka komputer PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin berperan dalam membuat informasi dimana informasi ini adalah berupa laporan keuangan.

Komputer dapat menyajikan laporan tersebut secara terperinci dan selektif mungkin sesuai keinginan pengguna hingga laporan tersebut dapat digunakan dalam berbagai hal seperti menganalisa sampai sejauh mana peningkatan kinerja perusahaan, menganalisa keberhasilan perencanaan hingga sebagai alat untuk mengambil keputusan.

E. Kendala dan Dampak Komputerisasi terhadap Fungsi Akuntansi Saat ini penggunaan komputer telah diakui keunggulan serta keterlibatannya dalam dunia bisnis. Namun demikian, komputer sebagai ciptaan manusia tidak terlepas dari berbagai macam kendala-kendala. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin yang telah menggunakan komputer dalam berbagai aktivitasnya juga mengalami kendala-kendala (khususnya dibidang akuntansi) yaitu :

1. Saldo kesalahan dalam menginput kode akun tutup buku dan pemindahan

Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya kombinasi angka dari akun yang diinput, dimana kesalah ditemukan pada saat laporan telah dicetak dan diperiksa kembali. Karena itu seorang user harus kembali ke file bulan sebelumnya dan

33

memperbaiki kesalahannya, dimana pada saat kembali ke file sebelumnya penginputan dan proses data dimulai dari awal lagi.

2. Saat mencetak mutasi gabungan sering terjadi kemacetan pada komputer

Hal ini terjadi karena kemungkinan bytes dalam memori telah penuh. Sebagai jalan keluarnya maka laporan bulanan sebelumnya telah ada di backup dan dihapus, dengan catatan data yang dihapus adalah data yang terdapat pada laporan sebelumnya.

3. Komputer Terkena Virus

Dimana dalam hal ini dapat mengakibatkan program tidak jalan maka sebagai jalan keluarnya pemeliharaan lebih ditingkatkan lagi, sehingga aktivitas tidak terkendala lebih lama. Selain itu kendala-kendala yang tidak terduga bisa saja terjadi, misalnya gangguan petir yang dapat menghambat penginputan atau pemrosesan data.

Kendala yang ada selama ini dapat mempengaruhi internal kontrol yang ada diperusahaan. Kesalahan pada penginputan kode akun, kemacetan komputer dan komputer terkena virus menyebabkan pemrosesan data menjadi terkendala sehingga informasi yang dihasilkan dan dibutuhkan oleh pihak manajemen menjadi lambat dan tidak akurat. Akibatnya, laporan rencana anggaran dan pertanggung jawaban, dokumen dan laporan lainnya tidak dapat diandalkan. Dimana, bila sistem pengamanan data dan aktiva tidak baik maka kemungkinan data dan aktiva tersebut akan habis dicuri. Karena itu bagian akuntansi atau bagian

keuangan sangat mempunyai dampak yang berarti terhadap cara pengorganisasian perusahaan, pengambilan keputusan dan pendaya gunaan fungsi akuntansi.

Salah satu dampak terhadap fungsi akuntansi ialah bahwa fungsi tersebut harus membagi tanggung jawab terhadap aktivitas yang bervolume besar, sehingga pegawai bagian pembukuan lebih dilibatkan pada aktivitas perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Dengan kata lain, tanggung jawab semakin ditransfer ke fungsi sistem informasi, fungsi akuntansi akan menjadi informasi dalam kaitannya dengan output informasi tersebut. Dampak lain yang dapat kita lihat adalah komputer memberikan dukungan yang sangat besar pada fungsi akuntansi, yaitu komputer dapat menyajikan laporan rencana anggaran dan pertanggung jawaban dan laporan lainnya dengan lebih akurat dan tepat waktu. Namun demikian kehadiran komputer tidak mempengaruhi pertanggung jawaban utama fungsi akuntansi yaitu pelaporan kepada pihak luar dan mengevaluasi prestasi informasi keuangan tersebut.

35 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin sudah menerapkan komputerisasi untuk mengolah data akuntansi secara elektronik (Electronic Data Processing) untuk melaksanakan proses pengolahan data. Dimana Bank Mandiri menggunakan komputer untuk

Dokumen terkait