• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Wilayah Pengembangan (WP) 1.WP Bodebekpunjur

Dalam dokumen DOCRPIJM d360d0a1d7 BAB IIIBab 3 rpijm (Halaman 36-41)

b. Arahan pengembangan kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis provinsi

C. Rencana Wilayah Pengembangan (WP) 1.WP Bodebekpunjur

2. WP Purwasuka

3. WP Ciayumajakuning

4. WP Priangan Timur Pangandaran

5. WP Sukabumi dan Sekitarnya

6. WP KK Cekungan Bandung

Tabel 3.11 Arahan Pengembangan WP Provinsi Jawa Barat Wilayah

Pengembangan (WP)

Tema

Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan

Sektor Unggulan dan Potensial Wilayah WP Bodebekpunjur Mengendalikan perkembangan fisik wilayah Melengkapi fasilitas pendukung PKNp dan PKL

Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Bekasi diarahkan sebagai kota terdepan ibukota Negara yang merupakan bagian dari pengembangan KSN Jabodetabekpunjur untuk mendorong pengembangan PKN kawasan perkotaan Jabodetabek, menjadi simpul pelayanan dan jasa perkotaan, serta

mengembangkan sektor perdagangan, jasa dan industri padat tenaga kerja;

Kabupaten Bogor dan Bekasi diarahkan menjadi kawasan penyangga dalam sistem PKN kawasan perkotaan Jabodetabek, serta untuk

mengembangkan sektor industri ramah lingkungan dan hemat penggunaan air tanah, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non logam untuk mendukung pembangunan di Bodebekpunjur;

Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor - Cianjur diarahkan pada kegiatan rehabilitasi dan revitalisasi kawasan lindung di KSN Jabodetabekpunjur. Pariwisata, industri manufaktur, perikanan, perdagangan, jasa, pertambangan, agribisnis dan agrowisata Mengembangkan infrastruktur strategis Mengembangkan perdagangan jasa, industri non polutan dan industri kreatif, pariwisata Investasi padat modal yg efisien lahan, air baku, energi, teknologi tinggi, non-polutif

Pengendalian pemanfaatan lahan di kaw. konservasi, pelibatan swasta & masyarakat dalam kegiatan ekonomi, peningkatan SDM lokal

Peningkatan produksi dan distribusi pangan (padi, jagung, kedelai dan protein hewani) WP Purwasuka Mendorong pengembangan kawasan dengan tetap mengendalikan Melengkapi fasilitas pendukung PKW dan PKL PKW Cikampek-Cikopo diarahkan untuk memenuhi fungsinya sebagai PKW dengan melengkapi sarana

Pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, bisnis Mengembangkan infrastruktur strategis

Bab 3 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya | 37

Wilayah Pengembangan

(WP)

Tema

Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan

Sektor Unggulan dan Potensial Wilayah sawah di Pantura Mengembangkan pertanian tanaman pangan, agroindustri, industri manufaktur non polutif dan non ekstraktif, industri kreatif dan multimedia, bisnis kelautan yang berdaya saing tinggi dan berorientasi ekspor

dan prasarana minimal yang terintegrasi dengan wilayah pengaruhnya;

Kabupaten Purwakarta diarahkan pada kegiatan industri non-polutif dan non-ekstraktif atau tidak mengganggu irigasi dan cadangan air, industri kreatif, pariwisata dan agroindustri, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non logam;

Kabupaten Subang diarahkan menjadi simpul pendukung pengembangan PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya, diarahkan pada kegiatan pertanian lahan basah berkelanjutan, industri non-polutif dan non-ekstraktif atau tidak mengganggu irigasi dan cadangan air dan tidak mengakibatkan alih fungsi lahan sawah, bisnis kelautan, serta kegiatan pertambangan mineral non-logam. kelautan, industri pengolahan, pariwisata, dan pertambangan. Kabupaten Karawang diarahkan menjadi simpul pendukung pengembangan PKN Kawasan Perkotaan Bodedek, untuk kegiatan pertanian lahan basah berkelanjutan, bisnis kelautan, industri non-polutif dan non-ekstraktif atau tidak mengganggu irigasi dan cadangan air, serta agroindustri. WP Ciayumajakuning Mendorong pengembangan wilayah gerbang timur Jawa Barat

Melengkapi fasilitas pendukung PKN, PKW dan PKL

Kota Cirebon diarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan sarana dan prasarana minimal PKN yang terintegrasi dengan wilayah pengaruhnya, serta menjadi simpul utama pelayanan jasa dan perdagangan, dan industri di Daerah bagian timur, serta untuk kegiatan wisata budaya dan religi;

Kabupaten Cirebon diarahkan sebagai bagian dari PKN dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi, dan mengarahkan kegiatan utama pada sektor industri, bisnis kelautan dan pertanian, serta kegiatan

Agribisnis, agroindustri, perikanan, pertambangan, periwisata Mengembangkan infrastruktur strategis Pola ruang PKN dalam bentuk ring (Ring 1: Jasa perdagangan dan transportasi, Ring 2: Industri berbasis lokal, Ring 3: Penyedia bahan baku) Mengembangkan wisata budaya, religi dan alam Mendorong agribisnis yang didukung sektor industri, perikanan laut dan darat, pertanian tanaman pangan, kehutanan, perkebunan & peternakan di kawasan pinggiran

Bab 3 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya | 38

Wilayah Pengembangan

(WP)

Tema

Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan

Sektor Unggulan dan Potensial

Wilayah Mendorong pengembangan

hutan mangrove, rumput laut dan perikanan tambak

pertambangan mineral;

Kabupaten Indramayu diarahkan menjadi PKW dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi, serta diarahkan kegiatan utama pada pertanian lahan basah berkelanjutan, bisnis perikanan dan kelautan, industri, pertambangan terutama minyak dan gas;

Kabupaten Majalengka diarahkan menjadi lokasi Bandar udara Internasional Jawa Barat dan Aerocity di Kertajati, daerah konservasi utama Taman Nasional Gunung Ciremai, serta untuk kegiatan agrobisnis dan industri bahan bangunan, serta kegiatan pertambangan mineral, serta pengembangan sarana dan prasarana yang terintegrasi di PKW Kadipaten;

Kabupaten Kuningan diarahkan sebagai PKL, dengan sarana dan prasarana pendukung minimal, serta diarahkan untuk menampung kegiatan sektor pertanian, wisata alam, agroindustri, dan daerah konservasi utama Taman Nasional Gunung Ciremai termasuk perlindungan sumberdaya air; dan

Pengendalian perikanan tangkap di kawasan pesisir

Kabupaten Sumedang diarahkan sebagai PKL, dengan sarana dan prasarana minimal, serta untuk kegiatan utama agrobisnis dan industri, serta kegiatan

pertambangan mineral. Pertanian, perkebunan, perikanan tangkap, pariwisata, industri pengolahan, pertambangan mineral WP Priatim - Pangandaran Mendorong perkembangan PKW Tasikmalaya dan PKNp Pangandaran, serta pengembangan secara terbatas kawasan Daerah bagian Selatan. Melengkapi fasilitas pendukung PKW dan PKL Kota Tasikmalaya diarahkan sebagai bagian dari PKW dengan sarana dan prasarana minimal PKW yang terintegrasi, serta pusat pengembangan industri kerajinan, perdagangan dan jasa;

Kabupaten Tasikmalaya diarahkan untuk kegiatan sektor pertanian dan agroindustri, perikanan dan industri pengolahan perikanan, pusat pengembangan industri Mengembangkan infrastruktur strategis Mengembangkan pariwisata Pangandaran dsk

Mengembangkan sektor dan komoditas unggulan dengan meningkatkan akses sentra-sentra produksi

Bab 3 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya | 39

Wilayah Pengembangan

(WP)

Tema

Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan

Sektor Unggulan dan Potensial

Wilayah kerajinan, wisata alam, dan

kegiatan pertambangan mineral logam dan non logam ;

Kabupaten Garut diarahkan untuk kegiatan pertanian dan industri pengolahan pertanian, perikanan dan industri pengolahan perikanan, wisata alam dan minat khusus, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non logam;

Rancabuaya di Kabupaten Garut diarahkan sebagai PKWp dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi, serta kegiatan wisata minat khusus;

Kabupaten Ciamis diarahkan untuk kegiatan sektor pertanian, industri pengolahan hasil pertanian, wisata pantai, perikanan dan industri pengolahan perikanan, serta kegiatan pertambangan mineral non logam;

Pangandaran di Kabupaten Ciamis diarahkan sebagai PKW dan PKNp dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi serta diarahkan sebagai daerah tujuan wisata nasional dan internasional;

Kota Banjar diarahkan sebagai PKWp dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi, serta kegiatan sektor perdagangan, jasa, dan sebagai pintu gerbang Daerah berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.

WP Sukabumi dsk Mendorong perkembangan koridor Sukabumi-Cianjur dan PKNp Palabuhanratu, serta membatasi perkembangan di bagian selatan Kabupaten Melengkapi fasilitas

pendukung PKW dan PKL Kota Sukabumi diarahkan untuk pengembangan agribisnis, pengembangan pusat pengolahan hasil peternakan, wisata agro, industri non-polutif dan tidak mengganggu resapan air, serta perdagangan dan jasa yang mendukung

Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan tangkap, pariwisata, industri pengolahan, bisnis kelautan, dan Mengembangkan infrastruktur strategis Mengembangkan agribisnis, industri non-polutif dan tidak mengganggu resapan air, wisata pantai dan agro, dan wisata minat khusus.

Bab 3 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya | 40

Wilayah Pengembangan

(WP)

Tema

Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan

Sektor Unggulan dan Potensial Wilayah Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Pengembangan bisnis kelautan yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan modal investasi untuk

menghasilkan daya saing global fungsi PKW Sukabumi; Kabupaten Sukabumi diarahkan untuk pengembangan agribisnis, pengembangan kawasan pengembalaan umum ternak ruminansia, wisata pantai, wisata agro, wisata minat khusus, industri non-polutif dan tidak

mengganggu resapan air, perdagangan dan jasa yang mendukung fungsi PKW Palabuhanratu dan simpul layanan wilayah sekitarnya, pengembangan wilayah pesisir selatan melalui pengembangan wisata pantai dan wisata minat khusus serta perikanan tangkap, serta pertambangan mineral logam dan non logam;

Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi diarahkan pula sebagai PKNp, dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi, serta diarahkan untuk kegiatan bisnis kelautan skala nasional dan internasional; dan Kabupaten Cianjur diarahkan untuk pengembangan agribisnis tanaman pangan, pengembangan kawasan pengembalaan umum ternak ruminansia, wisata agro, wisata alam, industri kreatif, pengembangan wilayah pesisir untuk perikanan tangkap, wisata minat khusus, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan non logam. pertambangan mineral. WP KK Cekungan Bandung Mengendalikan pembangunan dengan mengoptimalkan fungsi pemerintahan di tingkat pusat dan daerah

Melengkapi fasilitas pendukung PKN, PKW dan PKL

Kota Bandung diarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan kegiatan utama perdagangan dan jasa, industri kreatif dan teknologi tinggi, pariwisata, dan transportasi;

Kabupaten Bandung diarahkan sebagai bagian dari PKN, dengan kegiatan utama industri non-polutif, wisata alam, pertanian dan perkebunan;

Kabupaten Bandung Barat diarahkan sebagai bagian dari PKN dengan kegiatan

Pertanian hortikultura, industri non-polutif, industri kreatif, perdagangan dan jasa, pariwisata, perkebunan dengan meningkatkan manajemen pembangunan yang berkarakter lintas Kabupaten/Kota yang secara Mengendalikan pengembangan kegiatan di kawasan perkotaan Mengembangkan kawasan pinggiran PKN dengan tetap menjaga fungsi lindung kawasan Mengembangkan pembangunan dan hunian vertikal

Bab 3 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya | 41

Wilayah Pengembangan

(WP)

Tema

Pengembangan Arah Pengembangan Fokus Pengembangan

Sektor Unggulan dan Potensial

Wilayah utama industri non-polutif,

pertanian, industri kreatif, dan teknologi tinggi;

Kota Cimahi diarahkan sebagai kota inti dari PKN dengan kegiatan utama perdagangan dan jasa, industri kreatif dan teknologi tinggi; dan

Kabupaten Sumedang diarahkan sebagai PKL, dilengkapi sarana dan prasarana pendukung minimal, serta pusat pendidikan tinggi di kawasan Jatinangor, agrobisnis dan industri.

kolektif berbagi peran membangun dan percepatan perwujudan PKN Metropolitan Bandung Raya

Sumber : Perda No 22 Tahun 2010 Tentang RTRW Provinsi Jawa Barat

Dalam dokumen DOCRPIJM d360d0a1d7 BAB IIIBab 3 rpijm (Halaman 36-41)

Dokumen terkait