• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORSlaporan

Manajemen Management Report Proil Perusahaan Company Proile Ikhtisar kinerja 2016 Performance Highlights of 2016

28 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

TahuN 2016 MeNJadI TahuN PeNuh TaNTaNgaN bagI

PerseroaN. berbagaI PerIsTIWa PeNTINg yaNg TerJadI,

PeNcaPaIaN PosITIF, hINgga rINTaNgaN yaNg MeNguJI keTahaNaN orgaNIsasI, seluruhNya MeNJadI MedIuM PeMbukTIaN sekalIgus seMakIN MeMPerkuaT keTaNgguhaN PerseroaN dalaM MeNghadaPI krIsIs.

YEAR 2016 WAS A CHALLENGING YEAR FOR THE COMPANY. SIGNIFICANT EVENTS, POSITIVE ACHIEVEMENTS, AND OBSTACLES THAT CHALLENGE THE RESILIENCE OF THE ORGANIzATION, ALL OF WHICH SERVED AS A MEDIUM OF PROOFING AND FURTHER STRENGTHENING THE COMPANY’S RESILIENCE IN FACING THE CRISIS."

elvyn g. Masassya

direktur utama

President Director

laPoran DIreKsI

REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

laporan Manajemen

Management Report

28 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 28

analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 29 laporan Tahunan 2016 Annual Report

Pemegang saham dan Pemangku kepentingan yang terhormat,

segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha kuasa karena berkat rahmat-Nya, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPc dapat melalui tahun 2016 dengan kinerja yang membanggakan dan berhasil membukukan pencapaian positif baik dari segi operasional maupun finansial terutama dari segi peningkatan pendapatan dan beberapa akun profitabilitas lainnya. dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama direksi menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja Perseroan tahun buku 2016.

Tahun 2016 menjadi tahun penuh tantangan bagi Perseroan. berbagai peristiwa penting yang terjadi, pencapaian positif, hingga rintangan yang menguji ketahanan organisasi, seluruhnya menjadi medium pembuktian sekaligus semakin memperkuat ketangguhan Perseroan dalam menghadapi krisis. dengan hubungan solid yang terjalin antara Manajemen dan seluruh Insan Perusahaan maka tercipta upaya-upaya strategis demi menjawab setiap tantangan yang ada.

di balik itu, tahun 2016 juga menjadi tahun yang penuh optimisme serta perbaikan dan prestasi bagi Perseroan. hal yang perlu digarisbawahi adalah suksesnya implementasi fase fit in infrastructure secara korporasi yang berfokus pada perbaikan proses bisnis dan budaya perusahaan di sepanjang tahun 2016. dalam fase ini, Perseroan telah melakukan

Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,

Praise be to God Almighty upon His grace which encouraged PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC to conclude 2016 with a proud performance and positive achievements both in terms of operational and financial, especially in terms of revenue and several profitability accounts. On this occasion, please allow me on behalf of the Board of Directors to deliver the accountability report of the Company’s performance for the fiscal year 2016.

Year 2016 was a challenging year for the Company. Significant events, positive achievements, and obstacles that challenge the resilience of the organization, all of which served as a medium of proofing and further strengthening the Company’s resilience in facing the crisis. With a solid relationship between management and all employees, all strategic efforts were succeeded to answer every arising challenge.

Beyond that, 2016 was also a year full of optimism, improvements, and achievements for the Company. We particularly underline the successful implementation of the corporate fit-in-infrastructure phase that focuses on improving business processes and corporate culture throughout 2016. In this phase, the Company has undertaken the SOP preparation

29 laporan Tahunan 2016 Annual Report 29

laporan Manajemen Management Report Proil Perusahaan Company Proile Ikhtisar kinerja 2016 Performance Highlights of 2016

30 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

penyusunan dan perbaikan soP, peletakan kembali fondasi tata kelola yang baik, perbaikan struktur organisasi serta peletakan strategi dan budaya perusahaan. selain itu, pada fase fit in infrastructure, Perseroan juga memurnikan kembali fungsi dan peran cabang dengan memperjelas fungsi cabang, penamaan dan pengaturan kembali kelas-kelas cabang.

KInerJa 2016

dari optimalnya proses fase fit in infrastructure

yang dilakukan, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja finansial serta operasional yang bertumbuh secara signifikan. Meskipun di tengah kondisi perekomian yang masih tidak menentu, Perseroan berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar rp8,93 triliun atau meningkat 15,87% dari tahun sebelumnya yang sebesar rp7,70 triliun.

Perseroan juga berhasil mencatat laba tahun berjalan sebesar rp1,54 triliun di tahun 2016 atau lebih besar 13,44% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar rp1,36 triliun. secara keseluruhan, kinerja Perseroan di masing- masing direktorat telah mencapai target yang ditentukan.

Pencapaian tersebut tak terlepas dari upaya Perseroan untuk terus meningkatkan performa di tengah kondisi perekonomian baik global maupun domestik yang sulit diprediksi di sepanjang tahun 2016. Perseroan menghadapi tantangan dalam perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia yang berdampak bagi industri pelayaran dan kepelabuhanan. adanya tren penggunaan kapal dengan ukuran yang semakin besar serta tingginya arus peti kemas

and improvement, relaying the good governance foundations, improving the organizational structure, and implementing strategy and corporate culture. In addition, during such phase, the Company also refined the functions and roles of branches by clarifying branch functions, naming and reorganizing branch classifications.

2016 PERfORMaNcE

From the optimum process of fit-in- infrastructure phase, the Company managed to record a significant financial and operational performances growth. Despite the uncertain economic condition, the Company managed to record operating income of Rp8.93 trillion, increased by 15.87% from Rp7.70 trillion in the previous year.

The Company also managed to record the income for the year of Rp1.54 trillion in 2016 or 13.44% higher than Rp1.36 trillion in the previous year. Overall, the Company’s performance in each Directorate has met the specified target.

Such achievement was inseparable from the Company’s efforts to continuously improve its performance in the midst of unpredictable global and domestic economic conditions throughout 2016. The Company carries out challenges in the development of the world economy and trade that affect the shipping and port industry. The growing trend of bigger ships size and the high flow of containers to the port managed by the Company currently also has the

analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 31 laporan Tahunan 2016 Annual Report

menuju pelabuhan yang dikelola Perseroan saat ini juga memiliki potensi terjadinya

over capacity jika tidak dilakukan rencana- rencana antisipatif. hal ini pada akhirnya juga menimbulkan persaingan di antara terminal dan antar pelabuhan untuk tetap menghasilkan produktivitas yang baik.

Pertumbuhan juga terjadi pada total aset yang mencapai sebesar rp43,47 triliun di tahun 2016 atau meningkat sebesar 2,07% dari sebesar rp42,59 triliun di tahun 2015. sementara dari sisi operasional, Perseroan mampu melayani peti kemas sebesar 6,22 juta Teus, atau lebih besar 4,84% dibandingkan tahun 2015 sebesar 5,93 juta Teus.

KebIJaKan strategIs

untuk menghadapi tantangan yang ada serta mewujudkan performa yang positif, direksi telah menyusun dan mengeksekusi kebijakan-kebijakan strategis di sepanjang tahun 2016. dalam meningkatkan sisi komersial dan pengembangan usaha, Perseroan telah melakukan revitalisasi sistem kerja sama usaha (sIskaku), penataan kembali customer database, serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang tercermin dalam kenaikan pencapaian indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2016, yaitu 4,02 (kategori baik) lebih tinggi dibandingkan tahun 2015, yaitu 3.90. selain itu Perseroan juga melakukan langkah- langkah strategis dari sisi Teknik dan Manajemen risiko. di antaranya untuk mempercepat implementasi 4 (empat) proyek strategis Pemerintah, melanjutkan pembangunan Terminal Peti kemas kalibaru, penyiapan pembangunan

potential for overcapacity thus the Company needs to arrange the anticipation plans. This will also create competition between terminals and inter-port to keep producing good productivity.

Growth also occurred in total assets of Rp43.47 trillion in 2016 or increased by 2.07% from Rp42.59 trillion in 2015. While on the operational side, the Company was capable to serve 6.22 million TEUs containers, or 4.84% higher than 5.93 million TEUs in 2015.

sTRaTEgic POlicY

To meet the challenges and to achieve a positive performance, the Board of Directors has established and executed strategic policies throughout 2016. In enhancing the commercial and business development, the Company has revitalized the Business Cooperation System (SISKAKU), reorganized the customer database, as well as improving customer service as reflected in the increase of customer satisfaction index achievement in 2016, in which the Company reach 4.02 (good category) higher than 3.90 in 2015.

In addition, the Company also took strategic steps in terms of technical and risk management. One of them was to accelerate the implementation of the Government’s 4 (four) strategic projects, continue the construction of Kalibaru Container Terminal, construction of Kijing Harbor,

laporan Manajemen Management Report Proil Perusahaan Company Proile Ikhtisar kinerja 2016 Performance Highlights of 2016

32 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

Pelabuhan kijing, Inland Waterways/cbl cikarang-bekasi-laut Jawa dan pembangunan Pelabuhan sorong, merancang Maritime Tower dan Museum Maritim, meletakkan fondasi untuk peresmian Enterprise Risk Management

(erM), penataan kembali Pelabuhan Tanjung Priok, pengoperasian kembali kegiatan bongkar muat cabang Pelabuhan cirebon, pelaksanaan program green port dengan sistem hybrid

dan listrik yang mampu mengurangi emisi, penghematan bahan bakar dan kemudahan

supply hingga tindak lanjut atas inisiasi Pemerintah untuk pengalihan pengelolaan beberapa pelabuhan uPT.

dalam rangka mewujudkan operational and service excellence, Perseroan terus melakukan langkah perbaikan strategis sebagai competitive advantage di antaranya dengan membangun

dan memperbaharui Terminal Operating

System (Tos) baik pada segmen peti kemas maupun non peti kemas, mengimplementasikan perbaikan menuju standarisasi pelayanan peti kemas pada Terminal Peti kemas Palembang sebagai bagian transformasi di bidang pelayanan peti kemas, perbaikan infrastruktur terminal, peningkatan safety, dan integrasi antara sistem operasi dan sistem billing serta pengenalan Integrated Billing System (Ibs) dan

e-service di cabang Pelabuhan Tanjung Priok dengan cara penyediaan portal elektronik untuk memudahkan pengguna jasa melakukan proses

booking dan pembayaran pelayanan peti kemas secara online.

Inland Waterways/CBL Cikarang-Bekasi-Laut Jawa and Sorong Port Development, design Maritime Tower and Maritime Museum, lay the foundation for the inauguration of Enterprise Risk Management (ERM), re-arrangement of Tanjung Priok Port, re-operation of Port of Cirebon loading and unloading activities, implementation of green port program with hybrid and electric systems that will reduce emissions, fuel savings and ease of supply to follow-up the Government’s initiation to transfer the management of several UPT ports.

In order to realize the operational and service excellence, the Company continues to perform strategic improvements as its competitive advantage, among others by building and upgrading Terminal Operating System (TOS) in both container and non-container segments, implementing improvements towards standardization of container services at Palembang container terminal as part of transformation In the field of Container Service, terminal infrastructure improvements, safety improvement, and integration between the operating system and billing system as well as introducing of Integrated Billing System (IBS) and e-service at Tanjung Priok Port by providing electronic portal to facilitate service users to process booking and payment of container service online.

analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 33 laporan Tahunan 2016 Annual Report

Perseroan juga melakukan peningkatan- peningkatan sebagai berikut:

1. Implementasi Vessel Traffic System (vTs) di cabang Pelabuhan Tanjung Priok untuk memantau lalu lintas kapal sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi navigasi;

2. Implementasi Inaportnet di cabang Pelabuhan Tanjung Priok yang bertujuan untuk menyediakan proses ship clearance

dan pembayaran secara online baik untuk kapal masuk, kapal pindah maupun kapal keluar;

3. Pembenahan dalam database master kapal dan master pelanggan;

4. Implementasi autogate di Terminal

Peti kemas Pontianak yang merupakan kelanjutan transformasi pelayanan Peti kemas di cabang Pelabuhan Pontianak yang sebelumnya menerapkan sistem operasi oPus. Melalui penerapan sistem ini, proses transaksi di gate menjadi lebih cepat, dan jumlah petugas di gate dapat dikurangi;

5. Pengembangan penggunaan produk

perbankan seperti Cash Management

System (cMs) dan kredit Modal kerja (kMk) yang dilakukan secara bertahap di IPc Group;

6. Meningkatkan fungsi-fungsi seperti

budget control,financial report dashboard, dan optimalisasi revenue enhancement

dan cost effectiveness menjadi strategi pengembangan program untuk mendukung kemudahan bisnis di Pelabuhan dan IPc group yang berguna untuk mememberikan nilai tambah bagi stakeholder.

The Company has also actualized the following improvements:

1. Implementation of Vessel Traffic System (VTS) at Tanjung Priok Port to monitor ship traffic to improve the safety and efficiency of navigation;

2. Implementation of Inaportnet at Tanjung Priok Port which aims to provide ship clearance and online payment processes for both ships entry, ship moving as well as ship out;

3. Refining ship master database and customer master;

4. Implementation of autogate in Pontianak Container Terminal as the continuation of container service transformation at Port of Pontianak which previously implemented OPUS operating system. Through the implementation of this system, the transaction process in the gate will be faster, and the number of officers in the gate can be reduced;

5. The development of banking products utilization such as Cash Management System (CMS) and Working Capital Credit (KMK), which is being conducted gradually in the IPC Group;

6. Improving functions such as budget control, financial report dashboard, and revenue enhancement optimization and cost effectiveness into program development strategies to support business ease at Ports and IPC Group to provide added value to stakeholders.

laporan Manajemen Management Report Proil Perusahaan Company Proile Ikhtisar kinerja 2016 Performance Highlights of 2016

34 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

sebagai bentuk dukungan inisiatif dan usaha pembenahan logistik maritim nasional, PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, Iv (Persero) menandatangani Nota kesepahaman tentang Penyediaan dan Pemanfaatan layanan Cash Management dalam rangka Mendukung Penerapan Integrated Billing System (Ibs) dengan 3 (tiga) bank buMN, yaitu PT bank Mandiri (Persero) Tbk, PT bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk serta 3 (tiga) bank swasta, yaitu bca, bank cIMb Niaga, dan bank bukopin. Penandatanganan disaksikan oleh Menteri buMN dan deputi bidang usaha sarana dan Prasarana Perhubungan kementerian buMN. Nota kesepahaman ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemudahan bertransaksi pengguna jasa, standardisasi sistem Perseroan sekaligus upaya peningkatan kolaborasi dalam bentuk perbaikan konektivitas nasional serta kelancaran arus kapal dan barang. Nota kesepahaman ini dilaksanakan dalam rangka sinergi buMN maupun dengan bank-bank swasta terkait penggunaan dan pengembangan jasa dan produk perbankan dalam rangka peningkatan pelayanan dan solusi kepada pengguna jasa kepelabuhanan.

salah satu pencapaian terbesar Perseroan di tahun 2016 adalah peresmian pengoperasian Terminal Peti kemas kalibaru Pelabuhan utama Tanjung Priok/New Priok container Terminal 1 (NPcT1) oleh Presiden republik Indonesia bapak Joko Widodo pada tanggal 13 september 2016. Terminal kalibaru dibangun dalam rangka meningkatkan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok secara bertahap serta untuk

As a form of initiative support and efforts to improve the national maritime logistics, PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV (Persero) signed a Memorandum of Understanding on the Provision and Utilization of Cash Management Services in Supporting the Implementation of Integrated Billing System (IBS) with 3 (three) SOE Banks, namely PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and 3 (three) private banks, namely BCA, CIMB Niaga and Bank Bukopin.

The signing was witnessed by SOE Minister, and Deputy of Transportation Facilities and Infrastructure of the Ministry of SOEs. This Memorandum of Understanding was also intended to improve the ease of service users’ transaction, standardization of the Company’s system as well as efforts to increase collaboration in the form of national connectivity improvements and the smooth ships and goods traffic. This Memorandum of Understanding was implemented in the SOE synergy framework and with the related private banks in terms of the use and development of banking products and services to improve the services and solutions for port service users.

One of the biggest achievements of the Company in 2016 was the inauguration of the Kalibaru Container Terminal at Tanjung Priok Port/New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) by the President of the Republic of Indonesia Mr. Joko Widodo on September 13, 2016. Kalibaru Terminal was built in order to gradually increase the capacity of Tanjung Priok Port and to anticipate the growth of container and

analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 35 laporan Tahunan 2016 Annual Report

mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok. Terminal Peti kemas kalibaru memiliki luas lahan kurang lebih 32 ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta Teus per tahun. dengan total panjang dermaga 450 meter tahap pertama (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter lWs (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter lWs). Terminal baru ini diproyeksikan dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13.000-15.000 Teus dengan bobot di atas 150.000 dWT.

Prestasi gemilang juga diraih oleh cabang Pelabuhan Pontianak yang meraih apresiasi atas inovasi “Transformasi Pelabuhan Pontianak melalui Pembenahan Terminal Peti kemas” PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 dari Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi. begitu pula dengan anak Perusahaan, PT IPc TPk Panjang yang meraih penghargaan Pelayanan Prima utama dan PPsa dari kementerian Perhubungan rI serta PT Indonesia kendaraan Terminal yang berhasil mendapatkan penghargaan prima utama dari kementerian Perhubungan rI.

PerbanDIngan HasIl yang DIcaPaI Dengan target

Perbandingan hasil yang dicapai dengan target dari Key Performance Indicator yang ditetapkan pada rkaP tahun 2016, Perseroan berhasil mencapai hingga 101,71% dari keseluruhan target yang telah dicanangkan. Pencapaian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

cargo traffic. Kalibaru container terminal has approximately 32 ha land area and a capacity of 1.5 million TEUs per year. With a total length of 450 meters first stage dock (850 meters by the end of 2016) and a depth of -14 meters LWS (will be gradually dredged up to -20 meters LWS). The new terminal is projected to serve container ships with a capacity of 13,000-15,000 TEUs with weights above 150,000 DWT.

Brilliant achievement was also achieved by Pontianak Port Branch which won the innovation appreciation of “Pontianak Port Transformation through Reinforcement of Container Terminal” PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as Public Service Innovation Year 2016 from Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform. Similarly in the subsidiary, IPC TPK Panjang earned the primary service award and PPSA from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia and PT Indonesia Kendaraan Terminal earned the top prime award from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia.

cOMPaRisON Of acHiEvEMENTs aND TaRgETs

Comparing the results achieved with the Key Performance Indicator targets that established at 2016 RKAP, the Company managed to reach up to 101.71% of the total target. The comparison could be seen in the following table:

laporan Manajemen Management Report Proil Perusahaan Company Proile Ikhtisar kinerja 2016 Performance Highlights of 2016

36 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

No kPI TahuN 20162016 KPI saTuaNUNIT WEIGHTboboT aNNualTargeT REALIzATIONrealIsasI

aNNual PeNcaPaIaN

ACHIEVEMENT

skor

SCORE

I Keuangan Dan Pasar i fiNaNcial aND MaRKET 24 24.27

1 ebITda Margin % 8 33.70 35.31 104.77% 8.38

2 capaian Pangsa Pasar Peti kemas

Container Market Share Achievement

% 8 20.14 20.24 100.53% 8.04

3 ebITda/Interest kali

Times of

8 3.08 3.02 98.17% 7.85

II foKus Pelanggan ii cUsTOMER fOcUs 22 22.89

4 Indeks kepuasan Pelanggan

Customer Satisfaction Index

skala likert 11 3.90 4.02 103.08% 11.34 5 Presentase Tindak lanjut complain

Pelanggan

Percentage of Customers Complaint Handling

% 11 85.00 100.00 117.65% 11.55

III efeKtIvItas ProDuK Dan Proses iii PRODUcT aND PROcEss EffEcTivENEss

20 20.77

6 Waiting Time for Pilot Jam/hour 5 0.52 0.15 170.65% 5.25 7 Produktivitas b/M Terminal Peti

kemas

Container Terminal Productivity

b/s/h 5 41.13 43.78 106.45% 5.25

8 Seaport Capacity Utilization Rate (scur)

% 5 47.08 35.97 123.59% 5.25

9 Number of Customers Served (Ships) gT 5 172,688,597 173,468,382 100.45% 5.02

Iv foKus tenaga KerJa iv EMPlOYEE fOcUs 17 17.49

10 Indeks kepuasan Pegawai

Employee Satisfaction Index

skala likert 9 4.00 4.13 103.25% 9.29 11 Produktivitas pegawai Employee Productivity rp/orang rp/People 8 220,472,909 225,889,578 102.46% 8.20 v KePeMIMPInan, tata Kelola Dan

tanggung Jawab KeMasyaraKatan v lEaDERsHiP, cORPORaTE gOvERNaNcE aND cOMMUNiTY REsPONsibiliTY

17

16.09

12 ketepatan Penyampaian berkala pada buMN

In Time Report to SOE

% 5 100.00 100.00 100.00% 5.00 13 skor gcg GCG Score skor Score 4 85.00 93.32 109.78% 4.2 14 skor kPku KPKU Score skor Score 4 490.00 532.25 108.62% 4.20

15 Penyerapan Investasi (caPeX)

Investment (CAPEX)

% 4 87.50 63.28 72.32% 2.89

analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 37 laporan Tahunan 2016 Annual Report

dari gambaran perbandingan target dan pencapaian di atas, dapat terlihat bahwa pencapaian yang belum optimal adalah dari aspek ebITda/Interest serta Penyerapan Investasi (caPeX). dengan kapasitas Perseroan yang terus meningkat serta prospek dan