• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Reporter

Ketika seorang anak kepala suku indian meninggal, dan prajurit-prajurit suku itu berburu bison, seorang ahli asap diperintahkan mengirim berita dengan asap kepada para prajurit yang berada di padang perburuan. Dijalankanya pengiriman berita itu dengan segera. Para prajurit yang berada di padang perburuan membaca berita lewat kepulan asap di langit, lalu mengertilah mereka bahwa harus segera pulang kerumahnya untuk berduka cita. Seorang reporter boleh dikatakan sebagaimana pengirim berita dengan asap api itu. Bedanya seorang reporter membuat berita dengan menyusun kata-kata dan kalimat sedangkan orang Indian itu menggunakn tanda-tanda dengan asap (Wibowo, 2007:113).

1. Definisi Reporter

Definisi reporter sendiri adalah wartawan media elektronik atau cetak yang bertugas mencari fakta atau data dan menyusunya dalam format tulisan berita untuk media dimana ia bekerja.

Sedangkan menurut para ahli reporter antara lain:

a. Morissan :

Definisi reporter sendiri adalah seorang yang di tugaskan untuk melakukan liputan di lapangan. Reporter di harapkan akan muncul dalam paket berita yang tengah di kerjakannya (Morissan, 2008:20)

b. Deddy Iskandar Muda :

Reporter adalah seorang wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan berita-berita dari berbagai sumber, menyusun masing-masing laporan dan kadang-kadang menulisnya kemudian melaporkanya melalui stasin televisi yang bersangkutan (Muda, 2005:189)

Sebutan lain untuk seorang reporter adalah News reader, namun istilah ini lebih di kenal di Negara Amerika, Eropa, dan Negara-negara maju lainya. Kadang

orang menyebutnya kedudukan tersebut sebagai koresponden. Koresponden sendiri memiliki perbedaan dengan reporter atau wartawan. Koresponden biasanya hanya di berikan kepada reporter yang bertugas secara permanen di luar kota baik di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan reporter di berikan kepada mereka yang berada di tempat stasiun tersebut beroperasi. Dan ia tetap di sebut reporter walaupun di tugaskan ke luar kota. Di Indonesia pekerjaan seorang reporter tv sebagai wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menyusunnya dalam format tulisan berita kemudian di siarkan.

2. Tugas seorang reporter

Reporter adalah seorang yang bertugas mengumpulkan berita dari berbagai sumber, mengolah data dan informasi, menulis script berita kemudian melaporkannya melalui stasiun yang bersangkutan. Reporter adalah orang yang terlatih baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan bahan berita mulai dari pengembangan informasi menuju kearah fakta yang akhirnya akan menjadi laporan yang dapat diterima audiennya. Hasil akhirnya dalam penyiaran menjadi jelas, ringkas, dan dapat dipercaya. Tugas seorang reporter antara lain:

a. Reporter sebagai wartawan

Sebagai seorang wartawan ia bisa mengetahui segala aspek seluk-beluk peristiwa yang dilaporkannya. Bukan saja hal yang tidak terlihat, tetapi juga harus melaporkan dibelakang berita (the news behind the news), bagaimana ia bisa peka menyelidiki latar belakang peristiwa tersebut serta prospek yang akan terjadi jika

peristiwa tersebut menjadi suatu peristiwa, hingga menulis menjadi naskah dan

melaporkannya.

b. Reporter sebagai penyiar

Sebagai penyiar, reporter mampu secara fasih dan spontan berbicara didepan kamera, suaranya harus enak didengar disertai artikulasi dan intonasi yang benar dan jelas. Karena saat dilapangan dan melaporkan berita secara langsung, seorang reporter akan menemukan gangguan secara teknis maupun non teknis. (Morissan,2008:51)

Reporter merupakan orang yang terlatih, berpengetahuan luas baik dalam menyelidiki ataupun mengumpulkan fakta berita. Mereka harus memiliki pandangan luas dan penekanan pada suatu peristiwa yang spesifik. Hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang reporter adalah mengikuti perkembangan berita yang sedang terjadi. Karena seorang reporter yang handal haruslah memahami betul berita yang hendak atau telah disampaikan.

3. Peran reporter

Dalam sebuah liputan berita, reporter juga bisa bertugas sebagai seorang produser. Karena ia adalah orang yang bertanggung jawab dalam keberhasilan suatu laporan berita. Keberhasilan berita tidak hanya tergantung dari bobot materi berita tersebut, tapi karena adanya kerjasama antara reporter dengan juru kamera yang juga bertanggung jawab atas gambar yang diperoleh.

Meskipun reporter adalah pimpinan dalam peliputan, tapi haruslah bisa menjaga kerjasama tim demi keberhasilan sebuah liputan. Sebelum menjalankan

tugasnya terjun di lapangan, seorang reporter dengan berbekal riset, reporter harus memahami medan liputan. Kalau pada saat liputan, harus menggunakan wawancara maka narasumber yang dipilih haruslah sesuai atau mengerti dengan apa yang akan di liput. Ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahpahaman dalam berkomunikasi.

Menjadi seorang reporter bukanlah perkara yang mudah, karena mereka dituntu untuk memiliki tanggung jawab terhadap apa yang diceritakanya. Tanggung jawab itu meliputi kebenaran, pentingnya (urgensi) dan relevansi terhadap situasi. Namun, tidak begitu mudah untuk dapat memenuhi tanggung jawab itu.

4. Standard Operationg Procedure (SOP) reporter

Reporter televisi juga merupakan seorang produser saat memimpin jalanya liputan. Ia memimpin liputan tersebut sehingga harus mengarahkan cameraman tentang gambar apa yang nantinya akan di ambil. Jadi semuda apapun usia reporter, ia adalah pemimpin produksi saat menjalankan tugasnya. Cameraman, soundman dan linghtingman harus memahami posisi dan tugasnya. Agar pekerjaan dapat berjalan lancar dan mendapat hasil yang maksimal, maka SOP (Standard Operating Procedure) seoarang reporter adalah sebagai berikut:

a. Persiapan

- Mencari tahu event apa yang sedang diliput, ceremonial atau

non-ceremonial.

- Menghimpun data awal melalui telepon atau datang ke lokasi.

- Cari tahu siapa cameraman yang ditugaskan.

- Mengingatkan cameraman tentang alat yang perlu dibawa.

- Cari tahu lokasi dan waktu yang diperlukan untuk menuju ke lokasi.

- Berangkat tepat waktu.

b. Di lokasi peristiwa

- Tiba di lokasi paling tidak, 30 menit lebih awal.

- Amati orang penting yang hadir di dalam event.

- Tentukan siapa saja yang akan diwawancarai.

- Siapkan kemungkinan untuk memperoleh topik berita lainnya.

- Himpun data sebanyaknya termasuk press release jika ada.

- Pada event ceremonial, setiap sambutan orang penting.

- Segera pikirkan lead berita yang akan ditulis.

c. Pasca produksi.

- Koordinasikan dengan produser buletin berita, kapan ditayangkan

berita yang telah selesai diliput tersebut termasuk durasi yang diperlukan.

- Berikan susunan gambar/visual yang akan disunting kepada tape

editor.

- Mendampingi editor selama menyunting berita tersebut.

- Menyusun naskah untuk komentar berita.

- Menyerahkan susunan naskah yang berita kepada produser buletin

- Chek dan recheck jika ada keragu-raguan.

- Mengisi suara (voice over) jika menggunakan format cut spot.

- Memberi label judul berita termasuk durasinya pada naskah dan kaset.

- Menyerahkan naskah dan kaset yang siap siar kepada redaksi.

commit to user

Dokumen terkait