• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.6. Komponen?komponen Pendukung Security Password

2.6.1. Resistor

Resistor atau yang biasa disebut (bahasa Belanda) , tahanan atau penghambat, adalah suatu komponen elektronik yang memberikan hambatan terhadap perpindahan elektron (muatan negatif). Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar). Satuan resistor adalah Ohm, yang menemukan adalah George Ohm (1787?

1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman. Tahanan bagian dalam ini dinamai konduktansi. Satuan konduktansi ditulis dengan kebalikan dari Ohm.

Kemampuan resistor untuk menghambat disebut juga resistansi atau hambatan listrik. Besarnya diekspresikan dalam satuan Ohm. Suatu resistor dikatakan memiliki hambatan 1 Ohm apabila resistor tersebut menjembatani beda tegangan sebesar 1 Volt dan arus listrik yang timbul akibat tegangan tersebut adalah sebesar 1 ampere, atau sama dengan sebanyak 6.241506 × 1018 elektron per detik mengalir menghadap arah yang be×lawanan dari arus dengan nilai (tegangan electron) Qe= 1,602×10?19 C.

Hubungan antara hambatan, tegangan, dan arus, dapat disimpulkan melalui hukum berikut ini, yang terkenal sebagai hukum Ohm:

R =

Di mana V adalah beda potensial antara kedua ujung benda penghambat, I adalah besar arus yang melalui benda penghambat, dan R adalah besarnya hambatan benda penghambat tersebut.

Berdasarkan penggunaanya, resistor dapat dibagi:

1. Resistor Biasa (tetap nilainya), ialah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan). Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon.

2. Resistor Berubah (" ), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah? ubah dengan jalan menggeser atau memutar pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan

Trimpot ( $ ) yang biasanya menempel pada papan

rangkaian ($ / % ! , PCB).

3. Resistor NTC dan PTS, NTC (= " / % ), ialah

Resistor yang nilainya akan bertambah kecil bila terkena suhu panas.

Sedangkan PTS ($ / % ), ialah Resistor yang

nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin.

4. LDR (4 1 0 ), ialah jenis Resistor yang berubah

hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila cahaya gelap nilai tahanannya semakin besar, sedangkan cahayanya terang nilainya menjadi semakin kecil.

Pada Resistor biasanya memiliki 4 gelang warna, gelang pertama dan kedua menunjukkan angka, gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang ke empat menunjukkan toleransi hambatan. Pertengahan tahun 2006, perkembangan pada komponen Resistor terjadi pada jumlah gelang warna. Dengan komposisi: Gelang Pertama (Angka Pertama), Gelang Kedua (Angka Kedua), Gelang Ketiga (Angka Ketiga), Gelang Keempat (Multiplier) dan Gelang Kelima (Toleransi).

Sedangkan untuk gelang toleransi hambatan adalah: Coklat 1%, Merah 2%, Hijau 0,5%, Biru 0,25%, Ungu 0,1%, Emas 5% dan Perak 10%. Kebanyakan gelang toleransi yang dipakai oleh umum adalah warna Emas, Perak dan Coklat.

2.6.2. Tranformator

Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan). Dalam operasi umumnya, trafo?trafo tenaga ditanahkan pada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan/proteksi, sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 20/70 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.

2.6.3. Capasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan?bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain?lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan?muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan?muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya

muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non?konduktif. Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung?ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan?muatan positif dan negatif di awal.

' + $ 1 2

2.6.4. Kapasitansi

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulomb.

keuntungan dari sebuah produk dengan solid capasitor adalah :

a) Dapat digunakan lebih lama

b) Meningkatkan kestabilan perangkat elektronik

c) Memiliki daya tahan lebih baik

d) Khusus untuk overclock dapat meningkatkan kinerja procesor pada kecepatna tinggi

e) Tidak lagi ada capasitor yang meledak karena terlalu berat bekerja.

Kesimpulan. Dengan daya tahan lebih baik pada panas dibandingkan electrolytic capasitor, maka kemampuan solid capasitor rata rata mencapai umur 6 kali lebih lama. Solid capasitor memiliki tingkat tolerensi baik kestabilan kerja maupun panas, disamping kemampuan pada componen untuk solid capasitor yang lebih stabil pada frekuensi tinggi dan menahan daya 9% 5dibandingkan electrolytic capasitor.

Dengan % , kemampuan % nantnya menjadi sempurna

dengan lebih tahan terhadap panas, dan mengirim daya elektronik. Mereka yang mengemari perangkat PC tentunya tidak perlu lagi khawatir bahwa capasitor mereka akan meledak, bocor atau melembung karena harus bekerja secara berlebihan.

2.6.5. Kondensator

Kondensator elektrolit atau 6 % % / (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( ? ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 IF 9 ( 5 sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa

volt hingga ribuan volt. Adapun 2 6

' , ! ( 2

Sampel pada gambar diatas polaritas negatif pada kaki Kondensator Elektrolit. Selain kondensator elektrolit Tampak pada gambar diatas polaritas negatif pada kaki Kondensator Elektrolit. Selain kondensator elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum. yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum.

2.6.6. Dioda

Dioda adalah sambungan bahan p?n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe?p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe?n menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif).

Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal?konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan

silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang ( " ). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira?kira 0,3V.

.

' 3 - ! 1

Adapun macam?macam diode adalah sebagai berikut:

a) dioda pemancar cahaya atau LED adalah dioda yang memancarkan cahaya bila dipanjar maju. LED dibuat dari semikonduktor campuran seperti Galium arsenida fosfida (GaAsP), Galium fosfida (GaP), Galium indium fosfida (GaInP), Galium aluminium arsenida (GaAlAs) dsb.

b) dioda foto (fotovoltaic) digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik searah

c) dioda laser digunakan untuk membangkitkan sinar laser taraf rendah, cara kerjanya mirip LED

BAB III

PERANCANGAN ALAT

3.1 Diagram Blok Rangkaian

Rangkaian berfungsi untuk mensupplay arus ke tegangan ke seluruh rangkaiaj yang ada. Rangkaian ini terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt, keluaran 5 volt digunakan untuk menghidupkan seluruh rangkaian kecuali rangkaian " , sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk

mensupplay tegangan ke " , karena motor memiliki

tegangan kerja 12 volt. Rangkaian power supplay ditunjukkan gambar 3.1 dibawah:

Gambar 3.1: 0 $ -

Trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan menggunakan empat buah dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 2200 QF. Regulator tegangan 5 volt (LM7805CT) digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya

!! " # " " # # $% & ' $ " &' $ ( %& # " " ) # *$ $ (

sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulator tegangan (LM7805CT) tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran jembatan dioda.

Dokumen terkait