OPERATE AND TRANSFER
11. RESTRICTED CASH IN BANKS
Merupakan saldo bank milik SI yang penarikannya dibatasi dan hanya digunakan dalam rangka pembayaran hutang bank jangka pendek dan jangka panjang dengan perincian sebagai berikut:
These represent deposits of SI with banks which are restricted and will be used only for the settlement of short-term and long-term Bank loans as follows:
2006 2005
Rp Rp
Bank Umum Koperasi Indonesia 4.337.198.379 155.261.323 Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Niaga 3.173.497.851 82.739 Bank Niaga
Citibank N.A., Jakarta 907.683 - Citibank N.A., Jakarta
Jumlah 7.511.603.913 155.344.062 Total
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS
2006 2005
Rp Rp
Rupiah Rupiah
Bank Umum Koperasi Indonesia 37.900.000.000 5.990.000.000 Bank Umum Koperasi Indonesia
Bank Niaga 9.300.000.000 - Bank Niaga
Bank Mandiri 1.968.992.924 5.125.000.000 Bank Mandiri
Bank Jasa Jakarta - 365.305.663 Bank Jasa Jakarta
Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar
Bank Niaga (US$ 351.800
tahun 2006 dan US$ 771.988 Bank Niaga (US$ 351,800 in 2006
tahun 2005) 3.173.236.000 7.588.645.284 and US$ 771,988 in 2005)
Jumlah 52.342.228.924 19.068.950.947 Total
Tingkat bunga per tahun selama Interest rates per annum during
tahun berjalan the year
Rupiah 14,75% - 17,5% 10,37% - 17% Rupiah
Dollar Amerika Serikat 7,5% - 8% 7% U.S. Dollar
Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Umum Koperasi Indonesia
(Continued)
Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 6.400.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan 4 bidang hak tanggungan atas tanah milik Perusahaan dan jaminan fidusia piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp 7.200.000.000 atas kontrak
No. CFT 111/SDKA SH/03-B antara
Perusahaan dengan TOTAL E&P INDONESIE tertanggal 1 Juni 2004. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2007.
This represents working capital credit facility obtained by the Company with a maximum credit limit of Rp 6,400,000,000. This facility is secured by 4 Company’s landright and trade accounts receivable with a value of Rp 7,200,000,000 from the contract between the Company with TOTAL E&P INDONESIE dated June 1, 2004 No. CFT 111/SDKA-SH/03-B. This loan will be matured on August 5, 2007.
b.
Anak Perusahaan (SI)b.
Subsidiary (SI)Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh SI pada tahun 2005 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan proyek ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. Pinjaman jatuh tempo pada tanggal 1 April 2007. Pada tahun 2005 pinjaman ini disajikan pada akun hutang bank jangka panjang bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (Catatan 16).
Pada tanggal 13 Nopember 2006 SI juga mendapat tambahan fasilitas kredit modal dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 16.500.000.000 untuk jangka waktu 3 bulan (Catatan 34).
This represents working capital loan facility obtained by SI in 2005 with maximum credit of Rp 15,000,000,000 which was used to finance the project of ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. This loan was extended up to April 1, 2007. In 2005, this loan was presented under current maturities of long-term bank loan portion (see Note 16)
On November 13, 2006 SI also obtained additional working capital loan facility with maximum credit limit of Rp 16,500,000,000 for a terms 3 months (see Note 34).
Hutang kepada Bank Umum Koperasi Indonesia tersebut dijamin dengan:
The loans from Bank Umum Koperasi Indonesia are secured by:
• 42 unit kendaraan bermotor atas nama SI. • 4 bidang tanah dan bangunan di Surabaya,
Balikpapan dan Pekanbaru atas nama SI. • Hak atas tagihan SI dari proyek yang dibiayai
dan proyek lain yang sedang tidak dijaminkan ke kreditur lain.
• 42 units of SI’s vehicles.
• 4 pieces of land and building located in Surabaya, Balikpapan and Pekanbaru owned by SI.
• Receivables from projects funded by the loans and other projects that are not being secured to other creditors.
Bank Niaga Bank Niaga
Merupakan fasilitas pinjaman transaksi khusus yang bersifat revolving diperoleh SI dengan maksimum pinjaman sebesar USD 1.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan terhitung sejak Desember 2006.
This represents loan facility for special transactions with revolving loan obtained by SI with a maximum credit limit of USD 1,000,000. The credit term is twelve months from December 2006.
Pada tanggal 3 Desember 2006, maksimum pinjaman berubah menjadi sebesar USD 500.000 dan Rp 9.300.000.000. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 3 Desember 2007 dan dijamin dengan piutang SI senilai minimum USD 750.000 dan Rp 13.950.000.000, mesin atau kendaraan SI dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.
On December 3, 2006, the maximum credit facility became USD 500,000 and Rp 9,300,000,000. This facility has been extended up to December 3, 2007 and is secured by SI’s receivables at a minimum of USD 750,000 and Rp 13,950,000,000, SI’s equipment or vehicle and corporate guarantee by the Company.
Bank Mandiri Bank Mandiri
Merupakan fasilitas kredit modal kerja dari Bank Mandiri yang diperoleh Perusahaan dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000.
This represents working capital credit facility from Bank Mandiri obtained by the Company with maximum credit limit of Rp 10,000,000,000. This
(Continued)
Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 22 Desember 2007 dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan, 2 bidang hak atas tanah dan kendaraan Perusahaan yang berlokasi di Riau.
loan was extended up to December 22, 2007 and secured by trade accounts receivable, inventories, 2 landrights of the Company, and the Company’s vehicles located in Riau.
Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta
Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh SI sebesar Rp 858.000.000 untuk pembelian 5 unit kendaraan dan dilunasi dengan 12 kali angsuran bulanan terhitung sejak tanggal 20 Juni 2005 serta dijamin dengan kendaraan yang dibiayai. Pinjaman ini telah dilunasi tahun 2006.
This represents loan facility obtained by SI amounting to Rp 858,000,000 which is used to finance the purchase of 5 unit vehicles and is settled in 12 monthly installments starting on June 20, 2005 and is secured by vehicles which are financed by the bank. This loan had been settled in 2006.
Perjanjian pinjaman Bank Niaga dan Bank Mandiri juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan dan anak perusahaan untuk merubah anggaran dasar, bentuk/status hukum, susunan kepemilikan saham, atau susunan pengurus, menambah hutang selain yang sudah ada, melakukan investasi baru, membagikan dividen, melakukan penarikan modal, melakukan penggabungan usaha (merger), menambah piutang pihak hubungan istimewa dan menanggung hutang pihak ketiga.
The loan agreements of Bank Niaga and Bank Mandiri above include certain covenants that limit the Company and its subsidiaries’ ability to make changes in the articles of association, legal status, stockholders or management, obtain additional loans, make new investments, declare dividends, withdraw capital, merger, obtain additional receivables from related parties, and guarantee deferred payables to third parties.
Berdasarkan Surat Bank Mandiri No. CBC.JPM/SPPK/18/2006 tanggal 9 Pebruari 2006, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank Mandiri sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan yang sekaligus melakukan perubahan bentuk dan status hukum Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka, membagikan dividen, mengubah anggaran dasar, termasuk tetapi tidak terbatas pada mengubah struktur permodalan.
Based on Bank Mandiri’s letter No. CBC.JPM/SPPK/18/2006 dated February 9, 2006, the Company obtained approval from Bank Mandiri, in relation with the plan to carry-out an initial public offering of the Company’s shares, including changes in Company’s legal status from a private company to a public company, dividend distribution, changes in articles of association, including, but not limited, to changes in the capital structure.
Berdasarkan Surat Bank Niaga No. 105/RMW/GMIII/BUI/JIBA/2006 tanggal 15 Juni 2006, SI telah memperoleh persetujuan dari Bank Niaga sehubungan dengan pembatasan hak SI untuk merubah antara lain sifat dan kegiatan usaha, susunan pemegang saham, susunan pengurus, nilai saham, memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, membagikan dividen, melakukan penggabungan usaha (merger) dan menanggung hutang pihak ketiga, dari semula harus dengan memperoleh persetujuan tertulis menjadi cukup memberitahukan secara tertulis kepada Bank Niaga.
Based on Bank Niaga’s letter No. 105/RMW/GMIII/BUI/JIBA/2006 dated June 15, 2006, SI obtained the approval from Bank Niaga in relation to the limitation on the rights of SI to change among others, the nature and scope of its activities, composition of shareholders, composition of management, share value, providing loans to or receiving loans from other parties, dividend distribution, merger, and absorb payables of third parties which originally requires written approval to become written notification only to Bank Niaga.
13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 13. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD
(Continued)
2006 2005
Rp Rp
a. Berdasarkan pemasok: a. By Creditor:
Global Process Systems, LLC
(GPS) 25.166.915.070 1.188.221.205 Global Process Systems, LLC (GPS)
PT Indoturbine 1.663.721.802 - PT Indoturbine
Pakarti Tirto Agung 1.190.798.932 - Pakarti Tirto Agung
Varcoindo Bina Jaya 1.057.595.000 - Varcoindo Bina Jaya
Lain-lain (masing-masing Others (below Rp 1,000,000,000
dibawah Rp 1.000.000.000) 8.432.488.565 12.827.122.957 each)
Jumlah 37.511.519.369 14.015.344.162 Total
b. Berdasarkan mata uang: b. By Currency:
Rupiah 3.366.285.244 3.593.069.530 Rupiah
Dollar Amerika Serikat 32.933.663.551 9.396.214.585 U.S. Dollar Dollar Singapura 625.303.638 260.799.459 Singapore Dollar
Euro 586.266.936 765.260.588 Euro
Jumlah 37.511.519.369 14.015.344.162 Total
Hutang usaha kepada GPS dijamin dengan piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (Catatan 5, 32a dan 32b).
Trade accounts payable to GPS was secured by trade accounts receivable from Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (see Notes 5, 32a and 32b). Jangka waktu hutang usaha berkisar antara 30
sampai 90 hari.
Trade accounts payable to third parties have credit terms of 30 to 90 days.
14. HUTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE
2006 2005
Rp Rp
Pajak kini (Catatan 27) 9.176.514 48.164.336 Current tax (see Note 27)
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 21 9.744.758.950 14.841.389.380 Article 21
Pasal 23 651.964.693 378.524.178 Article 23
Pasal 25 165.800.646 91.225.100 Article 25
Pasal 26 1.356.733.072 1.104.036.323 Article 26
Pajak pertambahan nilai - bersih 7.877.359.551 1.767.133.936 Value added tax - net
Jumlah 19.805.793.426 18.230.473.253 Total
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES
2006 2005
Rp Rp
Sewa peralatan 12.960.175.567 - Equipment rental
Subkontraktor 11.496.471.091 441.391.575 Subcontractor
Gaji dan tunjangan 10.907.734.957 10.110.131.721 Salaries and allowances
Mobilisasi dan demobilisasi 1.524.232.496 - Mobilization and demobilization
Pesangon pegawai kontrak 557.259.332 1.400.277.047 Benefits for contractual employees
Lain-lain 6.363.837.943 2.263.520.465 Others
Jumlah 43.809.711.386 14.215.320.808 Total
(Continued)
2006 2005
Rp Rp
Perusahaan The Company
Bank Century Bank Century
Pinjaman cicilan 321.143.814 648.050.355 Installment loan
Bank BPR Barelang Mandiri Bank BPR Barelang Mandiri
Pinjaman cicilan - 39.077.299 Installment loan
Bank Jasa Jakarta Bank Jasa Jakarta
Kredit investasi - 37.333.333 Credit investment
Anak perusahaan (SI) Subsidiary (SI)
Bank Umum Koperasi Indonesia Bank Umum Koperasi Indonesia
Pinjaman modal kerja - 12.714.500.000 Working capital credit
Jumlah 321.143.814 13.438.960.987 Total
Bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun (321.143.814) (13.141.924.810) Current maturities
Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih - 297.036.177 Long-term Bank Loans - Net Tingkat bunga per tahun selama tahun
berjalan Interest rates per annum during the year
Rupiah 16% - 19% 17% - 20% Rupiah
a. Perusahaan a. The Company
Bank Century Bank Century
Merupakan fasilitas pinjaman cicilan dengan maksimum sebesar Rp 500.000.000 dan
Rp 200.000.000 yang digunakan untuk
membiayai pembelian peralatan proyek dan akan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan masing-masing terhitung sejak tanggal 29 Desember 2005 dan 10 Mei 2005 serta dijamin dengan peralatan proyek tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2007.
This represents installment loan facility with maximum credit limit of Rp 500,000,000 and Rp 200,000,000 which were used to finance the purchase of project equipment and is payable in 24 monthly installments starting December 29, 2005 and May 10, 2005, respectively, and is secured by the project equipment. This loan will be matured in 2007.
Bank BPR Barelang Mandiri
Merupakan kredit pemilikan kendaraan sebesar Rp 84.000.000 dan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan telah dilunasi pada tahun 2006.
Bank BPR Barelang Mandiri
This represents vehicle credit facility amounting to Rp 84,000,000 and is payable in 24 monthly installments. This loan is secured by vehicle being financed by the bank and had been settled in 2006.
Bank Jasa Jakarta
Merupakan fasilitas pinjaman sebesar Rp 128.000.000 untuk pembelian 1 unit kendaraan dan dilunasi dengan 24 kali angsuran bulanan terhitung sejak tanggal 11 Agustus 2004 serta dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dan telah dilunasi pada tahun 2006.
Bank Jasa Jakarta
This represents loan facility amounting to Rp 128,000,000 which was used to finance the purchase of one unit of vehicle and is payable in 24 monthly installments starting on August 11, 2004 and secured by vehicle being financed by the Bank and had been settled in 2006.
b. Anak perusahaan (SI)
Bank Umum Koperasi Indonesia
b. Subsidiary (SI)
(Continued)
SI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan proyek ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. Pada tanggal 21 Juli 2005 terdapat penambahan fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp 15.000.000.000. Pada tanggal 27 Maret 2006, pinjaman telah diperpanjang jatuh temponya sampai dengan 1 April 2007 dan direklasifikasi menjadi hutang bank jangka pendek (Catatan 12).
SI obtained Working capital loan facility with maximum credit of Rp 10,000,000,000 which was used to finance the project of ConocoPhillips Indonesia Incorporation Limited. On July 21, 2005, there was an increase in the maximum loan facility to Rp 15,000,000,000. On March 27, 2006, this loan was extended up to April 1, 2007 and reclassified to short term bank loans (see Note 12)
17. SEWA GUNA USAHA 17. LEASE LIABILITIES
Hutang Sewa Guna Usaha Lease Liabilities
2006 2005
Rp Rp
a. Berdasarkan jatuh tempo a. By Due Date:
Pembayaran yang jatuh tempo
pada tahun: Due in:
2006 - 10.256.993.117 2006
2007 11.135.131.197 6.635.073.114 2007
2008 3.315.503.374 1.316.233.283 2008
Jumlah pembayaran minimum
sewa guna usaha 14.450.634.571 18.208.299.514 Minimum lease payment
Bunga (1.541.258.802) (3.163.458.067) Interest
Nilai tunai pembayaran minimum Present value of minimum
sewa guna usaha 12.909.375.769 15.044.841.447 lease payments
Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun (9.827.903.077) (8.048.492.813) Current maturities
Hutang sewa guna usaha jangka Long-term Lease Liabilities -
panjang - bersih 3.081.472.692 6.996.348.634 Net
b. Berdasarkan lessor b. By Lessor
PT Orix Indonesia Finance 12.886.954.769 12.584.767.072 PT Orix Indonesia Finance
PT GE Finance 22.421.000 145.100.000 PT GE Finance
PT Austindo Nusantara Jaya - 2.314.974.375 PT Austindo Nusantara Jaya
Jumlah 12.909.375.769 15.044.841.447 Total
Keuntungan Penjualan dan Penyewaan Kembali yang Ditangguhkan - Bersih
(Continued)
2006 2005
Rp Rp
Saldo awal 2.641.566.637 494.727.360 Beginning balance Penambahan keuntungan penjualan
dan penyewaan kembali yang Additional deferred gain on sale
ditangguhkan tahun berjalan - 2.829.057.145 and lease-back current year Amortisasi tahun berjalan (1.474.353.967) (682.217.868) Amortization current year
Saldo akhir 1.167.212.670 2.641.566.637 Ending balance
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan kebijakan untuk membeli peralatan proyek dan kendaraan melalui pembiayaan sewa guna usaha (finance lease). Jangka waktu sewa antara 2 sampai 3 tahun dengan tingkat suku bunga efektif antara 5% - 16% per tahun. Hutang ini dijamin dengan kendaraan bermotor, peralatan proyek yang dibiayai dan jaminan pribadi dari direksi Perusahaan.
The management of the Company and its subsidiaries established a policy to purchase project equipment and vehicles for operations through finance lease. The leases have terms between 2 to 3 years with effective interest rate per annum between 5% - 16% per annum. These liabilities are secured by vehicles, project equipment and personal guarantee from the directors of the Company.
18. HUTANG PEMBELIAN AKTIVA TETAP 18. PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT
LIABILITY
2006 2005
Rp Rp
PT Astra Sedaya Finance 157.500.000 81.680.000 PT Astra Sedaya Finance
PT Primus Financial Services 14.096.180 169.588.930 PT Primus Financial Services
PT Busan Auto Finance 10.805.445 - PT Busan Auto Finance
Jumlah 182.401.625 251.268.930 Total
Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun (139.383.214) (237.172.750) Current maturities Hutang jangka panjang - bersih 43.018.411 14.096.180 Long-term loan - net Hutang kepada PT Astra Sedaya Finance
merupakan pinjaman SI atas pembelian 2 unit kendaraan sebesar Rp 490.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2005 dengan tingkat suku bunga tetap 13,19% per tahun.
The loan from PT Astra Sedaya Finance represents the SI’s loan for the purchase of 2 units of vehicles amounting to Rp 490,000,000. The term of the loan is 2 years since 2005, bears fixed interest rate of 13.19% per annum.
Pada tahun 2006 SI juga memperoleh pinjaman dari PT Astra Sedaya Finance atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 236.250.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun dengan tingkat suku bunga tetap 17% per tahun.
Hutang kepada PT Primus Financial Services merupakan pinjaman Perusahaan atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 295.830.000. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2005 dengan tingkat suku bunga tetap 8% per tahun.
Hutang kepada PT Busan Auto Finance merupakan pinjaman Perusahaan atas pembelian 1 unit kendaraan sebesar Rp 14.812.511. Pinjaman ini berjangka waktu 2 tahun sejak tahun 2006 dengan tingkat suku bunga tetap 16,43% per tahun.
In 2006 SI also obtained a loan from PT Astra Sedaya Finance for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 236,250,000. The term of the loan is 2 years and bears fixed interest rate of 17% per annum.
The loan from PT Primus Financial Services represents the Company’s loan for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 295,830,000. The term of the loan is 2 years since 2005, bears fixed interest rate of 8% per annum.
The loan from PT Busan Auto Finance represents the Company’s loan for the purchase of 1 unit of vehicle amounting to Rp 14,812,511. The term of the loan is 2 years from 2006 and bears fixed interest rate of 16.43% per annum.
(Continued)
Seluruh hutang pembelian aktiva tetap dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 9).
All of purchase of property and equipment liability are secured by the vehicles being financed (see Note 9).
19. IMBALAN PASCA KERJA 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Perusahaan dan SI menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 277 karyawan pada tahun 2006 dan 259 karyawan pada tahun 2005.
The Company and SI calculate post-employment benefits for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled for the benefits in 2006 and 2005 was 277 and 259, respectively.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in income with respect to these post-employment benefits are as follows:
2006 2005
Rp Rp
Biaya jasa kini 663.717.361 699.611.139 Current service cost
Biaya bunga 572.687.452 653.279.274 Interest cost
Biaya jasa lalu 60.876.246 370.291.369 Past service cost Keuntungan (kerugian) aktuarial
bersih (23.814.883) 74.956.356 Actuarial gain (loss) - net Jumlah 1.273.466.176 1.798.138.138 Total
Adjustment on the beginning balance Penyesuaian saldo awal biaya jasa of past service cost non-vested
lalu non-vested akibat penerapan due to the effect of Guidance
Panduan Implementasi PSAK 24 implementation of PSAK 24
(Revisi) dan lainnya - (1.451.148.194) (Revision) and others
Jumlah 1.273.466.176 346.989.944 Total
Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated balance sheets arising from the Company’s obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:
2006 2005
Rp Rp
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 8.326.351.898 6.481.154.407 Present value of unfunded obligations Kerugian aktuarial belum diakui (1.597.986.719) (336.115.226) Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu non-vested yang Unrecognized past service cost
belum diakui (568.953.523) (634.258.777) non-vested
Kewajiban bersih 6.159.411.656 5.510.780.404 Net liability
Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Movements in the net liability recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
(Continued)
2006 2005
Rp Rp
Saldo awal 5.510.780.404 5.301.321.955 Beginning of the year
Beban tahun berjalan Provision during the year (see
(Catatan 26) 1.273.466.176 346.989.944 Note 26) Pembayaran manfaat (624.834.924) (137.531.495) Benefit payments Saldo akhir 6.159.411.656 5.510.780.404 End of the year
The cost of providing post-employement benefits is calculated by an independent actuary, Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
2006 2005
Tingkat diskonto per tahun 10,5% 12,5% Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun 9% - 12% 10% - 12% Salary increment rate per annum Tingkat pensiun normal 55 - 56 tahun/years 55-56 tahun/years Normal retirement age
Tingkat mortalita Tabel Mortalita Tabel Mortalita Mortality rate Indonesia 1999 Indonesia 1999
20. HAK MINORITAS 20. MINORITY INTERESTS
2006 2005
Rp Rp
a. Hak minoritas atas aktiva bersih a. Minority interests in net assets of
anak perusahaan subsidiaries:
PT Supraco Indonesia 5.627.580 4.273.553 PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco 2.354.835 2.090.905 PT Radiant Tunas Interinsco Jumlah 7.982.415 6.364.458 Total
b. Hak minoritas atas laba bersih b. Minority interests in net income
anak perusahaan of subsidiaries:
PT Supraco Indonesia 1.354.026 998.046 PT Supraco Indonesia PT Radiant Tunas Interinsco 263.929 1.107.659 PT Radiant Tunas Interinsco Jumlah 1.617.955 2.105.705 Total
21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK
2006
Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage Total Paid-up
Pemegang Saham Shares of Ownership Capital Name of Stockholders
% Rp
PT Radiant Nusa Investama 489.600.000 63,58 48.960.000.000 PT Radiant Nusa Investama Value Monetization, Ltd. 95.000.000 12,34 9.500.000.000 Value Monetization, Ltd. Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. 90.000.000 11,69 9.000.000.000 Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Tn. Asad Umar Baredwan 20.400.000 2,65 2.040.000.000 Mr. Asad Umar Baredwan Masyarakat umum (masing-masing
di bawah 5%) 75.000.000 9,74 7.500.000.000 General public (below 5% each) Jumlah 770.000.000 100,00 77.000.000.000 Total
(Continued)
2005
Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Pemilikan/ Disetor/ Number of Percentage Total Paid-up
Pemegang Saham Shares of Ownership Capital Name of Stockholders
% Rp
PT Radiant Nusa Investama 489.600.000 81,60 48.960.000.000 PT Radiant Nusa Investama Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. 90.000.000 15,00 9.000.000.000 Sojitz Offshore Project Pte. Ltd. Tn. Asad Umar Baredwan 20.400.000 3,40 2.040.000.000 Mr. Asad Umar Baredwan
Jumlah 600.000.000 100,00 Total 60.000.000.000
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 28 tanggal 19 Desember 2005 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatan modal dasar dari Rp 74.000.000.000 menjadi Rp 240.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 37.300.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 serta menyetujui untuk mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari Rp