• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESTRUKTURISASI HUTANG

a. Hutang kepada lembaga keuangan

Pada tanggal 5 September 2006 telah ditandatangani perjanjian perpanjangan dan perubahan restrukturisasi hutang antara Perusahaan dengan Asia Capital Holding Limited (ACHL), Mahe Seychelles di hadapan notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notaris di Jakarta, atas perubahan beberapa keputusan persyaratan restrukturisasi hutang tersebut yang telah disetujui sebelumnya pada RUPSLB tanggal 28 Desember 2005. Perubahan beberapa keputusan persyaratan restrukturisasi hutang tersebut yang telah disetujui pada RUPSLB tanggal 17 Oktober 2006 sehingga skema restrukturisasi hutang berubah menjadi sebagai berikut :

• Jumlah hutang pokok dan bunga ex BTA sebesar Rp 45.187.352.664 dikonversi menjadi saham Perusahaan berupa saham lama sejumlah 90.374.705 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham setelah tanggal efektif perjanjian restrukturisasi.

• Jumlah hutang pokok ex Bira dan BN adalah sebesar US$ 114.572.515. Dari nilai tersebut sebesar US$ 61.572.515 atau ekuivalen Rp 600.024.158.675 dikonversi menjadi saham Perusahaan berupa saham lama sejumlah 1.200.048.317 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham setelah tanggal efektif perjanjian restrukturisasi. Kurs konversi yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia tanggal 9 Desember 2005 sebesar Rp 9.745 per US$ 1.

• Sisa hutang pokok ex BIRA dan BN sebesar US$ 53.000.000 direstrukturisasi menjadi Surat Hutang Wajib Konversi (Mandatory Convertible Notes - MCN) dengan jangka panjang selama 10 tahun tanpa jaminan dan bunga 0,1% per tahun dan bunga dibayar setiap enam bulan. Hutang tersebut dapat dikonversi menjadi saham Perusahaan mulai tahun pertama sejak tanggal efektif perjanjian restrukturisasi dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan minimal 90 hari kalender sebelum tanggal konversi. Konversi dilakukan dengan menggunakan (i) harga konversi saham sesuai dengan peraturan BAPEPAM, Bursa Efek dan lainnya yang berlaku saat itu; (ii) bila tidak diatur dalam peraturan-peraturan pada point (i) tersebut maka akan menggunakan harga rata-rata 25 hari bursa harga penutupan pasar reguler sebelum tanggal konversi. Harga konversi saham yang dihitung baik dengan cara (i) atau (ii) minimal harus Rp 500 per saham. Apabila harga konversi saham yang dihitung baik dengan cara (i) atau (ii) lebih dari Rp 500 per saham maka harga konversi per saham adalah rata-rata dari Rp 500 ditambah dengan harga konversi saham yang dihitung dengan cara (i) atau (ii) tersebut. Apabila pada akhir tahun kesepuluh masih ada sisa hutang, maka sisa hutang tersebut wajib dikonversi dengan saham lama Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Saham hasil konversi baru bisa diperdagangkan/dialihkan dalam bentuk apapun juga kepada pihak ketiga satu tahun setelah tanggal konversi.

2008 2007

Rp Rp

Saldo awal 8.959.609.979 7.463.073.607

Pembayaran imbalan pasca kerja pada tahun

berjalan (35.450.049) (520.503.065)

Beban tahun berjalan 2.478.624.079 2.017.039.437

Peningkatan modal dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 19 April 2007.

Berdasarkan akta No. 114 tanggal 28 Mei 2008 dari F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notaris di Jakarta, ACHL melakukan konversi seluruh hutang sebesar US$ 53.000.000 menjadi modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah 978.804.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham, dengan kurs konversi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 30 April 2008 sebesar Rp 9.234 per US$ 1.

b. Hutang Medium Term Note (MTN)

Pada tanggal 5 September 2006 telah ditandatangani perjanjian perpanjangan dan perubahan restrukturisasi hutang tersebut masing-masing antara Perusahaan dengan ACHL dan Dr. Choo Yeow Ming (CYM). Kedua perjanjian tersebut diaktakan oleh notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notaris di Jakarta, atas perubahan beberapa keputusan persyaratan restrukturisasi hutang tersebut yang telah disetujui sebelumnya pada RUPSLB tanggal 28 Desember 2005. Setiap pemegang MTN akan memperoleh bagian secara proporsional atas setiap skema hasil restrukturisasi yang dilakukan Perusahaan dan perubahan beberapa keputusan persyaratan restrukturisasi hutang tersebut yang telah disetujui pada RUPSLB tanggal 17 Oktober 2006 sehingga berubah menjadi sebagai berikut :

• Tranche A sejumlah US$ 3.300.000 berjangka waktu 10 tahun dengan tenggang waktu pembayaran pokok selama satu tahun dengan tingkat bunga per tahun untuk tahun pertama, kedua, ketiga, keempat masing-masing sebesar 0,25%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% per tahun untuk tahun-tahun setelah tahun keempat dan rata-rata bunga selama 10 tahun adalah sebesar 1,53% per tahun. Pokok dan bunga hutang tersebut dibayar setiap enam bulan. Hutang ini dijamin dengan tanah milik Perusahaan.

• Pembayaran tunai sebagian dari pinjaman sebesar US$ 330.000 akan dilakukan pada saat tanggal efektif perjanjian restrukturisasi hutang. Pada tahun 2006 telah dilunasi oleh Perusahaan.

• Sisa seluruh hutang setelah dikurangi Tranche A dan pembayaran tunai menjadi Tranche B yaitu sebesar US$ 29.689.000, berupa MCN. Hutang ini berjangka waktu selama 10 tahun tanpa jaminan dengan tingkat bunga 0,1% per tahun dan bunga dibayar setiap enam bulan. Para pemegang MCN mempunyai opsi untuk mengkonversi hutang tersebut dengan saham lama Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham setelah tanggal efektif perjanjian restrukturisasi mulai tahun pertama dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan minimal 90 hari kalender sebelum tanggal konversi. Konversi dilakukan dengan menggunakan (i) harga konversi saham sesuai dengan peraturan BAPEPAM, Bursa Efek dan lainnya yang berlaku saat itu; (ii) bila tidak diatur dalam peraturan-peraturan pada point (i) tersebut maka akan menggunakan harga rata-rata 25 hari bursa harga penutupan pasar reguler sebelum tanggal konversi. Harga konversi saham yang dihitung baik dengan cara (i) atau (ii) minimal harus Rp 500 per saham. Apabila harga konversi saham yang dihitung baik dengan cara (i) atau (ii) lebih dari Rp 500 per saham maka harga konversi per saham adalah rata-rata dari Rp 500 ditambah dengan harga konversi saham yang dihitung dengan cara (i) atau (ii) tersebut. Hutang pokok tersebut akan dibayar apabila Perusahaan mempunyai arus dana bebas yang lebih dari yang diproyeksikan. Kelebihan arus dana bebas dialokasikan untuk hutang obligasi Seri B dan hutang MTN Tranche B masing-masing 50%. Apabila pada akhir tahun kesepuluh masih ada sisa hutang, maka sisa hutang tersebut wajib dikonversi dengan saham lama Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Saham hasil konversi baru bisa diperdagangkan/dialihkan dalam bentuk apapun juga kepada pihak ketiga satu tahun setelah tanggal konversi.

c. Hutang obligasi

Pada tanggal 5 September 2006, telah ditandatangani perjanjian perpanjangan dan perubahan restrukturisasi hutang obligasi dihadapan notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notaris di Jakarta, atas perubahan beberapa keputusan persyaratan restrukturisasi hutang tersebut yang telah disetujui sebelumnya pada RUPSLB tanggal 28 Desember 2005. Jumlah keseluruhan hutang pokok, bunga dan denda hutang obligasi adalah sebesar Rp 384.586.949.075 dan perubahan beberapa keputusan persyaratan restrukturisasi hutang tersebut yang telah disetujui pada RUPSLB tanggal 17 Oktober 2006 dengan skema restrukturisasi hutang obligasi adalah sebagai berikut :

• Obligasi Seri A sejumlah Rp 26.025.000.000 adalah obligasi tanpa jaminan dengan jangka waktu selama 10 tahun dengan tenggang waktu pembayaran pokok selama dua tahun. Tingkat bunga adalah 6% per tahun untuk dua tahun pertama, 8% per tahun untuk tahun ketiga, 8,5% per tahun untuk tahun keempat dan kelima, dan 9% per tahun untuk tahun-tahun setelah tahun kelima. Rata-rata tingkat bunga selama 10 tahun adalah 8,2% per tahun. Pokok dan bunga hutang tersebut dibayar setiap enam bulan.

• Pembayaran tunai sebagian dari pokok pinjaman sebesar Rp 2.602.500.000 dilakukan pada saat tanggal efektif perjanjian restrukturisasi obligasi. Pada tahun 2006 telah dibayar sebesar Rp 2.572.500.000 oleh Perusahaan.

• Obligasi Seri B merupakan unsustainable loan, hasil sisa seluruh hutang setelah dikurang Obligasi Seri A dan Pembayaran Tunai yaitu sebesar Rp 345.223.618.674 dengan jangka waktu selama 10 tahun, tingkat bunga 0,5% per tahun dan bunga dibayar setiap enam bulan. Para pemegang obligasi mempunyai opsi untuk mengkonversi hutang tersebut dengan saham lama Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham setelah tanggal efektif perjanjian restrukturisasi mulai tahun pertama dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan minimal 90 hari kalender sebelum tanggal konversi. Konversi dilakukan dengan menggunakan (i) harga konversi saham sesuai dengan peraturan BAPEPAM, Bursa Efek dan lainnya yang berlaku saat itu; (ii) bila tidak diatur dalam peraturan-peraturan pada point (i) tersebut maka akan menggunakan harga rata-rata 25 hari bursa harga penutupan pasar reguler sebelum tanggal konversi. Harga konversi saham yang dihitung baik dengan cara (i) atau (ii) minimal harus Rp 500 per saham. Apabila harga konversi saham yang dihitung baik dengan cara (i) atau (ii) lebih dari Rp 500 per saham maka harga konversi per saham adalah rata-rata dari Rp 500 ditambah dengan harga konversi saham yang dihitung dengan cara (i) atau (ii) tersebut. Hutang pokok tersebut akan dibayar apabila Perusahaan mempunyai arus dana bebas yang lebih dari yang diproyeksikan. Kelebihan arus dana bebas dialokasikan untuk hutang obligasi Seri B dan hutang MTN Tranche B masing-masing 50%. Apabila pada akhir tahun kesepuluh masih ada sisa hutang, maka sisa hutang tersebut wajib dikonversi dengan saham lama Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Saham hasil konversi baru bisa diperdagangkan/dialihkan dalam bentuk apapun juga kepada pihak ketiga satu tahun setelah tanggal konversi. Berdasarkan akta No. 114 tanggal 28 Mei 2008 dari F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., notaris di Jakarta, ACHL melakukan konversi Hutang Obligasi Tranche B sebesar Rp 341.207.607.935 menjadi modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah 682.415.216 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

34. INFORMASI SEGMEN

Dokumen terkait