• Tidak ada hasil yang ditemukan

Banyak penelitian terdahulu yang mencoba mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek, namun belum memberi keseragaman kesimpulan, seperti Yulianto (2006), Puspitasari (2007), Elinwa dan Joshua (2001), Suyatno (2010), Dannyanti (2010), dan Nurfiah (2010).

Yulianto (2006) dalam penelitiannya mencoba mengungkap ”Pengaruh Kompetensi Manajer Proyek terhadap Kinerja Penyelesaian Waktu Penyelesaian Proyek Konstruksi, Studi Kasus PT. X“. Tujuan penelitian Yulianto (2006) adalah untuk meneliti pengaruh kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek. Variabel bebas yang digunakan adalah kompetensi manajer

proyek yang meliputi 3 unsur yaitu unsur pengetahuan, unsur skill, serta unsur sikap dan perilaku. Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja waktu penyelesaian proyek. Penelitian Yulianto (2006) dilakukan dengan strategi studi kasus pada PT. X yang merupakan perusahaan konstruksi berbentuk joint venture antara perusahaan Indonesia dan Singapura. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden. Data yang terkumpul diolah dan ditabulasikan kemudian dianalisa dengan analisa penjodohan pola (pattern matching), analisa pembangunan penjelasan (explanation building), analisa komparatif, dan analisa cluster. Hasil analisa menunjukkan kompetensi manajer proyek mempunyai pengaruh terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek dimana manajer proyek yang berkualitas kompeten pada semua unsur kompetensi menghasilkan kinerja waktu yang tepat waktu. Disamping itu, menurut para responden terdapat tiga unsur terpenting dari setiap unsur kompetensi, yaitu unsur pengetahuan (Project Integration Management, Project Time Management, dan Project Scope Management), untuk unsur skill (Perencanaan, Kepemimpinan, dan Pengambilan Keputusan), unsur sikap dan perilaku (Komitmen, Proaktif, dan Kreatif).

Puspitasari (2007) melakukan replikasi penelitian atas penelitian Yulianto (2006) dengan mengangkat topik penelitian “Pengaruh Faktor-Faktor Sukses Tim Proyek terhadap Kinerja Waktu Proyek”. Puspitasari (2007) melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor sukses dalam tim proyek yang mempengaruhi kinerja waktu proyek serta menganalisis hubungan faktor-faktor tersebut dengan kinerja waktu proyek. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan sebagai variabel faktor-faktor pengaruh didapat dari penelusuran literatur, survey, dan

wawancara langsung dengan pakar dan stakeholder. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner untuk pimpinan proyek, manajer lapangan, serta staf proyek dari kontraktor. Hasil penilaian responden tentang faktor-faktor sukses tim proyek terhadap kinerja waktu proyek ini kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Dari hasil analisis diperoleh faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi kinerja waktu proyek yaitu: tim mengerjakan tugas dengan alokasi biaya yang direncanakan, tim mengerjakan tugas dengan standar mutu yang ditetapkan.

Elinwa dan Joshua (2001) dalam penelitiannya menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek yaitu model pembiayaan dan pembayaran untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan antara lain menolak pembayaran material yang harganya berfluktuasi, tidak mempercayai dokumen-dokumen pembayaran setelah pekerjaan selesai, kebijakan pemerintah dan ketidakstabilan dalam sistem, kondisi cuaca yang buruk, kurangnya penyediaan tenaga kerja, transportasi untuk material dan peralatan ke proyek buruk, perencanaan yang tidak layak, penaksiran waktu penyelesaian proyek yang rendah, seringnya perubahan pada design dan material, tidak dapat memenuhi syarat-syarat kontrak, manajemen lapangan yang buruk, pemilihan material yang tidak tersedia, lemahnya koordinasi antara tim desain dan kontraktor, kesalahan-kesalahan selama pembangunan, serta hubungan manajemen dan buruh yang tidak baik.

Suyatno (2010) mengangkat judul penelitian: ”Analisis Faktor Penyebab Penyelesaian Proyek Gedung Aplikasi Model Regresi”. Penelitian Suyatno (2010)

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek dan mengetahui peringkat (ranking) menurut persepsi penyedia jasa terhadap faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penyedia jasa yang ada di Surakarta dan pihak-pihak terkait langsung dengan pengelolaan proyek sehingga keterlambatan penyelesaian proyek-proyek dibawah Dinas Pekerjaan Umum dapat diantisipasi pada waktu yang akan datang dan proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan (tepat waktu). Penelitian Suyatno (2010) berhasil menyimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek-proyek dibawah Dinas Pekerjaan Umum di Keresidenan Surakarta yang cukup penting, mempunyai urutan peringkat (ranking) sebagai berikut: (1). Kekurangan tenaga kerja, (2). Kesalahan dalam perencanaan dan spesifikasi, (3). Cuaca buruk/hujan deras/lokasi tergenang, (4). Produktivitas tidak optimal oleh kontraktor, (5). Kesalahan pengelolaan material, (6). Perubahan scope pekerjaan oleh konsultan. Penelitian Suyatno (2010) juga menyimpulkan bahwa dari uji Chi Square dan uji model regresi ditemukan adanya persamaan persepsi pada masing-masing responden terhadap faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek-proyek Dinas Pekerjaan Umum di Keresidenan Surakarta, ditinjau dari jabatan responden, pengalaman responden, nilai proyek, jenis proyek dan luas lantai bangunan, yaitu dipakai tingkat kepercayaan 95% atau alfa 0.050 = 5% didapat Chi Square hitung < Chi Square tabel atau Asymptotic significance > 0.05, maka H0 diterima, H1 ditolak dan uji regresi diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel atau F hitung lebih besar F tabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji signifikan dengan taraf kesalahan 5% maupun 1%.

Dannyanti (2010) meneliti ”Optimalisasi pelaksanaan proyek dengan metode PERT dan CPM”. Dannyanti (2010) melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan PERT dan CPM dilatarbelakangi oleh proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Waktu kerja manajemen proyek dibatasi oleh jadwal yang ditentukan sehingga pimpinan yang terlibat dalam proyek harus dapat mengantisipasi perubahan kondisi yang terjadi. Metode PERT-CPM dapat digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek dapat diusulkan proses crashing dengan tiga alternatif pengendalian, yaitu penambahan tenaga kerja, kerja lembur, dan subkontrak. Percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan yang ada di lintasan kritis dan jumlah pemendekan durasi tiap pekerjaan pada masing-masing alternatif disamakan. Hasil penelitian Dannyanti (2010) menunjukkan durasi optimal proyek adalah 150 hari dengan biaya total proyek sebesar Rp 21.086.217.636,83 pada alternatif sub kontrak.

Nurfiah (2010) melakukan penelitian dengan judul: “Studi Dampak Pembebasan Lahan Terhadap Aspek Biaya dan Aspek Waktu pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto”. Dalam penelitiannya Nurfiah menemukan bahwa lahan terkendala mengakibatkan penambahan biaya sesuai dengan skenario yang telah ditentukan. Lahan terkendala 10% akan mengalami kenaikan

sekitar 0,18%, lahan terkendala 25% kenaikan biayanya adalah 0,22%, lahan terkendala 50% akan mengalami kenaikan 0,28%, dan untuk terkendala lahan 75% maka kenaikan biayanya adalah 0,34%. Waktu yang ditimbulkan akibat lahan terkendala 10% adalah 47,3%, lahan terkendala 25% adalah 57,3%, lahan terkendala 50% akan mengalami penambahan waktu 73,8%, dan untuk kendala lahan 75% waktu yang dtimbulkan adalah 90,27%.

Dokumen terkait