BAB II KAJIAN TEOR
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Sajian Data Pendahuluan
4. Revisi Ahli Media
Ahli media memberikan komentar dan saran yang menjadi dasar pertimbangan peneliti untuk melakukan revisi produk APE mitigasi bencana, penilaian dilakukan sehingga tiga tahap dengan hasil memberikan kelemahan-kelemahan APE mitigasi bencana yang harus diperbaiki antara lain:
a. Validasi Ahli Media Tahap I
Hasil penilaian oleh validasi ahli media APE mitigasi bencana tahap I dapat dilihat pada tabel 18 :
Tabel 18. Hasil Validasi Media Tahap I
No Komponen Indikator Skor
1 Buku
Paduan dan APE mitigasi bencana
Tampilan fisik buku paduan ( jenis, bentuk dan
ukuran kertas) 4
Kejelasan informasi dalam buku paduan 3
Keruntunan informasi dalam buku paduan 3
Kesesuaian buku paduan dengan APE 3
Kesesuaian jenis dan ukuran huruf 4
Ketetapan proporsi ilustrasi/gambar 4
Ketetapan pemilihan warna 4
2. Papan
Ketebalan papan permainan 4 Kesesuaian jenis dan ukuran huruf pada judul
Alat Permainan Edukatif 3
Kesesuaian jenis dan ukuran huruf pada keenam
sub judul Alat Permainan Edukatif 3
Ketetapan ilustrasi gambar dengan informasi
yang diberikan 4
Proporsi gambar dan layout papan permainan 3 Ketetapan komposisi warna dalam papan
permainan 4
3. Kartu
Mitigasi Bencana
Tampulan fisik kartu mitigasi bencana
(jenis,bentukdan ukuran kertas) 4
Kesesuaian jenis dan ikuran huruf 4
Kejelasan kalimat pertanyaan maupun
pertanyaan dalam kartu mitigasi bencana 3
Ketetapan penggunaan warna dalam kartu
mitigasi bencana 4
Ketetapan desain layout kartu mitigasi bencana 4 Keharmonusan warna dalam kartu mitigasi
bencana 4
4 Kartu Bank
Soal Tampilan fisik kartu bank soal (jenis , bentuk dan ukuran kertas) 4
Kesesuaian jenis dan ukuran huruf 4
Kejelasan kalimat pertanyaan dalam kartu bank
soal 3
Ketetapan penggunaan warna dalam kartu bank
soal 4
Ketapatan desain layout kartu bank soal 4 Keharmonisan warna dalam kartu bank soal 4 5. Puzzle Siaga
Bencana Tampilan fisik puzzle siaga bencana (bentuk dan ukuran kertas) 4
Kesesuaian jenis dan ukuran huruf 4
Ketepatan penggunaan warna dalam puzzle
siaga bencana 3
Keharmonisan warna dalam puzzle siaga
bencana 4
6. Dadu Ketepatan ukuran dan jumlah dadu 4
Kesesuaian bentuk dan warna dadu 4
7. Poin Biru
dan Poin Merah
Tampilan fisik poin biru maupun poin merah
(bentuk dan ukuran) 4
Kesesuaian jenis dan ukuran angka 4
Ketetapan penggunaan kata dalam poin biru
sebagai bentuk reward 3
Ketetapan penggunaan kata dalam poin merah
sebagai bentuk punishment 4
Kesesuaian fungsi poin biru dan poin merah
dalam permainan 4
Ketetapan komposisi warna 4
152 Permainan ukuran ) Kesesuaian gambar 4 Ketpatan warna 4 9. Medali Aku Siap, Aku Siaga
Tampilan fisik Medali Aku Siap, Aku Siaga 4
Kesesuaian jenis dan ukuran huruf 4
Ketepatan penggunaan medali Aku Siap, Aku Siaga sebagai bentuk reward tertinggi bagi pemenang
4 Ketepatan penggunaan kata dalam medali Aku
Siap, Aku Siaga 4
Kesesuaian fungsi medali aku siap, aku siaga
dalam permainan 4
Ketepatan komposisi warna 4
Kesesuain dalam desain layout 4
10. Pemanfaatan /
Penggunaan
Kemudahan sistem permainan bagi anak kelas
IV SD 4
Kemudahan sistem permainan bagi guru dan
orang dewasa selaku pendamping 4
Kepraktisan alat permainan edukatif mitigasi
bencana (mudah disimpan dan dipindahkan) 3
Keamnanan Alat Permainan Edukatif mitigasi
bencana 3
Keawetan Alat Permainan Edukatif mitigasi
bencana (daya tahan) 4
Jumlah Skor 207
Rerata Penilaian 3,83
Kriteria Penilaian Tidak
Layak 1) Bidak Kurang 2 (dua)
Produk awal APE mitigasi bencana ini awalnya berjumlah 6 (enam) pion agar sesuai dengan jumlah tema yang ada di dalam APE mitigasi bencana, namun menurut ahli media sebaiknya ditambahkan 2 bidak agar efektif dan ideal untuk anak kelas 4 umur 7 tahun ke atas.
Sebelum direvisi
Sesudah direvisi
Gambar 8. Bidak sebelum dan sesudah direvisi. 2) Warna tema Monopoli APE mitigasi bencana dibedakan.
Produk awal monopoli APE mitigasi bencana semua tema menggunakan warna sama, setelah melalui proses validasi tahap pertama menurut ahli media sebaiknya warna kartu dibedakan agar siswa mudah menggunakan dan membedakan kartu.
154
Sebelum direvisi Sesudah direvisi
Gambar 9. Papan sebelum dan sesudah direvisi. 3) Poin Biru dan Poin Merah Sebaiknya menghilangkan Gambar
Jempol ke Bawah.
Dalam Suroby Sutikno (2013:71) salah satu fungsi motivasi adalah menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
Agar permainan ini sesuai dengan tujuan permainan siswa siap siaga terhadap bencana, APE mitigasi bencana memberikan motivasi
berupa reward dan punishment menggunakan koin. Salah satunya,
menggunakan gambar, gambar punishment menggunakan jempol
terbalik. Menurut ahli media hal tersebut dapat menurukan motivasi siswa.
Sebelum revisi Sesudah revisi
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 10. Koin sebelum dan sesudah direvisi
4) Buku Paduan Sebaiknya Diberikan Gambar Agar Lebih Jelas
Produk awal APE mitigasi bencana dalam buku paduan tidak diberikan gambar, menurut ahli media sebaiknya setiap konten diberikan gambar agar lebih jelas memahmi buku paduan. Revisi buku paduan dapat dilihat pada gambar 11 berikut ini:
156 Sebelum revisi
Sesudah revisi
Gambar 11. Buku paduan sesudah dan sebelum revisi
5) Kegiatan Puzzle Penyelamatan Diganti dengan Kegiatan
Penyelamatan.
Revisi kegiatan pezzle penyelamatan diganti dengan kegaiatan penyelamatan karna alat permaianan edukatif (APE) yang baik seharusnya mengaitkan aspek psikomotorik. Revisi ahli media dapat dilihat pada gambar 12 berikut ini:
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 12. Puzzle penyelamatan diganti dengan kegiatan penyelamatan.
b. Validasi Ahli Media Tahap II
Validasi tahap II mendapatkan 1 saran sehingga ahli media menganjurkan APE mitigasi bencana layak uji coba dengan revisi. Karena tujuan penelitian ini menghasilkan APE mitigasi bencana yang layak, saran tersebut harus segera diperbaiki sehingga meghasilkan APE mitigasi bencana yang layak diujicobakan.
158
1) Saran Rubik Sebaiknya Menggunakan Kriteria Jawaban
Kartu pertanyaan dan pernyataan seputar pengurangan risiko bencana menggunakan jenis pertanyaan cukup beragam, ada pertanyaan dengan pilihan jawaban maupun pertanyaan yang membutuhkan jawaba. Alangkah baiknya, setiap anak yang menjawab pertanyaan yang paling mendekati jawaban benar menurut keterangan agar siswa tidak terkecoh. Misalnya, pada petanyaan pada gambar 13 :