4.1.7 Revisi Produk
4.1.7.2 Revisi Berdasarkan Saran Validasi Materi
Revisi terhadap isi materi dari media buku populer yang dikembangkan dilakukan sebanyak dua kali. Revisi yang dilakukan sesuai dengan saran dan komentar dari validator ahli materi sebagai berikut:
1. Revisi judul buku
Revisi yang pertama pada judul buku populer, validator ahli materi memberikan saran untuk menyempurnakan judul agar menjadi lebih sinkron atau sesuai terhadap materi yang disusun dalam buku populer. Maka judul buku populer
(a) (b)
perlu direvisi agar judul sesuai dengan cakupan isi buku. Untuk lebih jelasnya hasil revisi tercantum pada Gambar 4.11 berikut:
Gambar 4.11 (a) Judul Buku Sebelum revisi (b) Judul Buku Sesudah Revisi
2. Revisi bagian sub bab materi
Revisi pada bagian sub bab materi yaitu revisi penambahan gambar produk siap jual yang telah dikemas menggunakan logo, agar gambar pada tiap bagian lebih lengkap dan menarik. Dapat dilihat pada Gambar 4.12 berikut:
Gambar 4.12 (a) Bagian Sub Bab Sebelum Revisi (b) Bagian Sub Bab Setelah Revisi
(a) (b)
(a) (b)
3. Revisi bagian materi
Revisi bagian materi ini meliputi revisi penambahan dalam materi menjadi lebih detail dan lengkap dari yang sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.13 berikut:
Gambar 4.13 (a) Isi Materi Sebelum Revisi (b) Isi Materi Setelah Revisi
4. Revisi warna background sub bab 3
Revisi yang dilakukan oleh validator ahli materi dengan memberi masukan atau saran untuk menyesuaikan warna background yang sesuai dengan bahasan materi pada buku populer. Dapat dilihat pada Gambar 4.14 berikut:
(a)
(a)
(b)
(a)
(a)
(b)
(a)
Gambar 4.14 (a) Background Sebelum Revisi (b) Background Setelah Revisi
5. Revisi tambahan materi pada sub bab 3
Pada revisi ini validator ahli materi melakukan revisi berupa penambahan materi dengan memberi saran untuk menambahkan gambar uji coba produk yang di proses dalam buku populer. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.15 berikut ini:
Gambar 4.15 (a) Bagian Isi Materi Sebelum Revisi (b) Bagian Isi Materi Sesudah Revisi
4.2 Pembahasan
Media buku populer berwirausaha limbah daun nanas ini menggunakan aplikasi Microsoft Office Word 2007 dan dikembangkan dengan model ADDIE.
Media buku populer yang dikembangkan dilengkapi dengan gambar dan warna yang menarik. Penelitian berawal dari tahapan analisis yang terdiri dari kebutuhan dan karakteristik narapidana anak serta analisis materi. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dilapangan, peneliti melakukan observasi dengan tahapan wawancara melalui kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Provinsi Jambi sehingga dapat diidentifikasi masalah yang terjadi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak tersebut.
(a)
(a)
(b)
(a)
Berdasarkan hasil wawancara tersebut diketahui bahwa sumber belajar narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Provinsi Jambi sangat kurang, terutama sumber belajar yang dapat membangun narapidana anak agar dapat menyalurkan keterampilannya. Melihat fakta tersebut, peneliti berkesimpulan mengembangkan media buku populer yang dapat membantu narapidana anak dapat menyalurkan keterampilannya terutama dalam membangun jiwa entrepreneurship narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Provinsi Jambi. Buku populer sendiri pada hakikatnya dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan, baik oleh siswa dari berbagai jenjang dan tingkat pendidikan serta masyarakat umum, dengan dikembangkannya buku populer berwirausaha limbah daun nanas ini diharapkan agar narapidana anak dapat membangun jiwa entrepreneurship nya dan berani memulai usaha setelah tindak pidana yang mereka dapatkan berakhir.
Seringkali banyak asumsi timbul mengenai upaya untuk melakukan suatu usaha membutuhkan modal yang sangat besar dan harus memiliki keahlian di bidang tertentu. Menurut Saidi (2006:20) untuk menjadi seorang wirausaha yang dibutuhkan bukanlah faktor bakat ataupun faktor keturunan. Menjadi seorang wirausaha yang terpenting adalah diawali dengan adanya kemauan dan kerja keras untuk mengerjakan bidang bisnis yang disukai. Dengan begitu, seorang narapidana anak pun tentu mampu menjadi seorang wirausaha yang sukses, maka pentingnya pemahaman ilmu entrepreneurship yang harus diketahui oleh setiap orang khususnya narapidana anak agar dapat mengenal ilmu entrepreneurship dan mampu menerapkan usaha secara nyata.
Berdasarkan hasil analisis data yang dimulai dari serangkaian proses validasi yang meliputi validasi media dan validasi materi, serta hasil respon uji coba guru dan narapidana anak Lembaga Pembinaan Khusus Anak Provinsi Jambi, kemudian didapatkan hasil keseluruhan dari media buku populer yang berjudul berwirausaha limbah daun nanas dapat dilihat pada Gambar 4.16 sebagai berikut:
Gambar 4.16 Grafik Persentase Hasil Pengembangan
Berdasarkan Gambar 4.16 diketahui bahwa validasi media mendapat persentase akhir 81,25%. Validasi media ini dilakukan sebanyak dua kali, validasi tahap I diperoleh 64,5% belum termasuk kategori “sangat baik”, dan produk masih belum layak diuji cobakan. Revisi ditekankan pada tampilan gambar, tata letak gambar, tabel dan logo. Pada tahapan validasi selanjutnya mendapat persentase
0 20 40 60 80 100
Validasi media Validasi materi Respon guru Kelompok kecil Kelompok besar
Indikator
(%)
91,6 91,6
81,25
99,37
88,3
81,25% termasuk kategori “sangat baik” tahap ini media sudah layak diuji cobakan sehingga tidak dilakukan revisi lagi. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Patmawati (2017) bahwa buku ilmiah populer mendapatkan respon pada rentang interval 32,5-40 dengan kategori “sangat baik”. Buku Ilmiah populer yang dikembangakn mendapat respon sangat baik karena dapat memberikan penyajian dalam kemudahan materi, memiliki banyak manfaat sebagai sumber belajar siswa.
Selanjutnya tahapan validasi oleh ahli materi sebanyak dua kali, validasi tahap I diperoleh persentase 60,4% belum termasuk kategori “sangat baik”, melalui saran dan komentar yang diberikan revisi ditekankan pada perbaikan judul, penambahan materi, dan warna background buku. Selanjutnya tahap validasi ke II mendapatkan persentase 91,6% termasuk kategori “sangat baik”. Pada tahap ke dua ini tidak dilakukan revisi lagi karena kesimpulan validasi ahli materi pada tahap ini sudah layak untuk diuji cobakan. Pernyataan diatas sejalan dengan hasil penlitian Utami (2017) dalam pengembangan buku ilmiah populer mendapatkan respon validator media dan peserta didik dengan kategori yang sangat baik, serta buku ilmiah populer yang dikembangkan sangat diesetujui karena dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran yang layak dan baik.
Tahapan setelah melakukan validasi media dan materi, selanjutnya menunjukkan media buku populer kepada guru di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Provinsi Jambi melalui kuisioner yang diberikan peneliti dan mendapatkan skor yang sangat baik yaitu 91,6% dan terakhir uji coba media yang dikembangkan kepada kelompok kecil dan kelompok besar narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Provinsi Jambi dengan persentase masing-masing sebesar 88,3% dan 99,37%.
Respon guru dan narpidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak terhadap media buku populer yang dikembangkan sangat baik. Hal ini dikarenakan tampilan buku yang dibuat menarik dengan gambar dan warna yang dapat menarik perhatian serta dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh guru dan narapidana anak dalam menggunakannya. Hasil tersebut sejalan dengan Biyatmoko (2018:37) bahwa buku populer yang yang dikembangkan memperoleh kriteria sangat baik yang artinya buku populer mudah untuk dipahami dan mudah dipublikasikan meterinya dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa sebagai pembaca.