• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4 Unified Process

2.5.1 Rich Picture

Menurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, dan Stage (2000 : 26), Rich picture merupakan gambaran informal yang mempresentasikan pemahaman dari ilustrator akan situasi yang ada. Sebuah rich picture harus dapat memberikan pemahaman yang luas meskipun tujuan dari rich picture bukan untuk menciptakan deskripsi yang detail melainkan memberikan sebuah gambaran dari situasi secara

cepat. Dalam membuat sebuah rich picture tidak didasarkan pada notasi spesial. Bentuk notasi hanya ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama di dalam proyek tentang bagaimana aspek-aspek yang ada dideskripsikan. Terdapat beberapa komponen dalam membangun sebuah rich picture yaitu :

Entitas

Dalam membuat rich picture sebaiknya diawali dengan mengambar entitas yang penting seperti orang, objek fisik, tempat, organisasi, peran, dan tugas.

Proses

Setelah mendeskripsikan entitas-entitas yang relevan, kemudian dilanjutkan dengan mendeskripsikan relasi diantara entitas tersebut yang dilakukan dengan menghubungkan elemen yang ada di dalam rich picture. Proses menjelaskan aspek dari situasi yang dapat berubah, tidak stabil, dan dibawah pengembangan. Struktur

Struktur juga menjelaskan adanya hubungan dari elemen-elemen di dalam rich picture. Namun struktur lebih menjelaskan aspek dari situasi yang stabil dan tidak mudah berubah.

Masalah

Masalah merupakan suatu keadaan yang menggambarkan adanya konflik dan perbedaan dalam relasi di dalam proses dan struktur. Sebagai contoh dari masalah yaitu adanya perbedaan antara keinginan pasien dan karyawan yang telah puas dengan kondisi ruang yang terpisah dan keinginan dari manajemen yang ingin lebih memanfaatkan sumber daya yang ada.

Menurut Mathiassen, Munk-Madsen, Nielsen, dan Stage (2000 : 31), rich picture dianggap bermanfaat dalam sebuah pendefinisian sistem bila rich picture mengandung banyak informasi dan terbuka untuk diinterpretasikan, menjelaskan

struktur dan proses, menunjukkan paling tidak satu area masalah, beberapa sistem terkomputerisasi yang berhubungan, dan menghindari menampilkan data dan pemrosesan data. Berikut contoh dari rich picture pada gambar 2.19.

Gambar 2.19 Contoh rich picture 2.5.2 Data Flow Diagram

Data flow diagram (Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004 : 344) merupakan model proses yang digunakan untuk menunjukkan aliran dari data di dalam sistem dan kerja atau pemrosesan yang dilakukan oleh sistem. Data flow diagram juga dikenal dengan bubble chart, transformation graph, dan process model. Terdapat beberapa komponen dalam membuat data flow diagram yaitu :

• Proses

Proses merupakan pekerjaan yang dapat ditangani oleh sistem dalam responnya terhadap adanya aliran data atau kondisi yang masuk ke dalam sistem. Dalam memahami konsep proses di dalam data flow diagram, terdapat dua istilah

penting yang harus diketahui yaitu function dan event. Function merupakan sekumpulan dari aktivitas bisnis yang berhubungan dan sedang berlangsung sedangkan sebuah event merupakan bagian logikal dari kerja yang harus diselesaikan secara keseluruhan. Function terdiri dari proses-proses yang merespon kepada event yang ada. Setiap event memiliki pemicu dan respon yang akan dihasilkan. Sebagai contohnya di dalam function manajemen bahan baku dapat merespon event-event seperti pengecekan kualitas bahan baku, melakukan stok bahan baku baru, dan pembuangan bahan baku yang rusak. Proses biasanya digambarkan dalam bentuk oval atau bubble. Sebuah proses event dapat diubah lebih lanjut ke dalam bentuk proses elementary yang menggambarkan ke dalam bentuk yang detail bagaimana sistem harus merespon terhadap adanya event. Proses elementary juga disebut dengan proses primitif. Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004 : 351), dalam membuat proses terdapat beberapa kesalahan yang umum terjadi yaitu adanya input namun tidak ada output, adanya output tetapi tidak ada input, dan adanya input yang tidak mencukupi untuk menghasilkan output.

• Agen eksternal

Agen eksternal merupakan orang luar, bagian organisasi, sistem, atau organisasi yang berinteraksi langsung dengan sistem. Agen eksternal dapat digambarkan dengan bentuk persegi dengan sudut siku-siku.

Data stores

Data stores merupakan istilah yang digunakan dalam data flow diagram untuk menjelaskan tempat penyimpanan dari data yang nantinya dapat digunakan. Dalam penamaan suatu data store harus menghindari pemakaian istilah fisik seperti file, database, file folder, dan hal lainnya yang serupa.

Data flows

Data flows merupakan representasi bentuk dari adanya input data ke dalam proses dan output dari data dari proses. Selain itu data flows juga digunakan untuk menggambarkan pembuatan, membaca, menghapus, dan mengupdate data di dalam file atau database atau disebut juga data store di dalam data flow diagram. Data flows digambarkan dalam bentuk tanda panah.

Jadi, dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data flow diagram merupakan suatu bentuk model diagram yang menggambarkan adanya aliran data dari agen eksternal yang berhubungan langsung dengan sistem, proses-proses yang ada, dan data storenya. Berikut contoh dari data flow diagram pada gambar 2.20.

trRegistration

trPayment

Gambar 2.20 Contoh data flow diagram

Selain data flow diagram, terdapat beberapa jenis lain dari data flow diagram yang harus dipahami di dalam pemodelan proses yaitu context data flow diagram dan primitive data flow diagram. Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004 : 372), context data flow diagram merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk mendokumentasikan ruang lingkup pada sistem. Sebuah context data flow diagram mengandung hanya satu proses, eksternal agen yang digambarkan

Customer 2.0 melakukan pembayara n 1.0 melakukan pendaftaran

disekeliling dan data flow yang menjelaskan interaksi dari sistem dengan boundaries dan eksternal data store.

Sedangkan primitive data flow diagram merupakan data flow diagram yang digunakan untuk menunjukkan kebutuhan dari pemrosesan yang lebih detail untuk suatu event yang kompleks. Primitive data flow diagram dapat digambarkan dengan menambahkan data flow yang baru di antara proses-proses. Primitive data flow diagram merupakan data flow diagram yang paling detail dan tidak dapat dirincikan lagi.

2.6 UML

UML merupakan kepanjangan dari unified modeling language. Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2004 : 48), UML merupakan suatu kumpulan standar dari pembangunan dan notasi model-model yang dikembangkan dengan spesifik untuk pengembangan yang berorientasi pada objek. UML yang digunakan untuk pengembangan sistem terdiri dari berbagai diagram yang fungsinya digunakan untuk menunjukkan model dari sistem kepada user.

Dokumen terkait