Introduction (15 menit)
(1) Fasilitator menyampaikan latar belakang, tujuan, dan langkah-langkah kegiatan sesi.
Kegiatan sesi ini sebaiknya dilaksanakan dalam kelompok mata pelajaran.
(2) Fasilitator mengajak peserta untuk berdiskusi secara pleno perihal apa yang mereka ketahui tentang kurikulum 2013 dengan panduan pertanyaan berikut:
Bagaimana persepsi/penerimaan peserta terhadap Kurikulum 2013?
Kompetensi apa saja yang dikembangkan pada Kurikulum 2013? (Perhatikan KI dan KD)
Bagaimana bentuk implementasi kurikulum tersebut dalam pembelajaran di kelas?
Bagaimana guru mencatat/mengumpulkan hasil belajar (penilaian atentik) siswanya?
Bagaimana peran keterampilan berbahasa/literasi dalam pembelajaran?
1
Catatan untuk Fasilitator
Hasil diskusi ditulis pada kertas HVS dan belum melakukan pembahasan lebih jauh. Sifat kegiatan ini hanya melihat sejauh mana persepsi peserta tentang kurikulum.
Berikut rambu-rambu untuk diskusi pleno:
1. Penerimaan seseorang atas kurikulum sangatlah beragam. Ada yang positif ada yang negatif. Respon peserta adalah data untuk fasilitator.
2. Kurikulum 2013 mengembangkan sisi penting bagi siswa. Yaitu, sisi religiusitas (KI-1); sisi sikap sosial (KI-2); sisi pengetahuan (KI-3); dan sisi keterampilan (KI-4). Semua hal ini amat berperan dalam kehidupan.
3. Bentuk implementasi sebenarnya telah diatur oleh Permen Nomor 81a Tahun 2013 oleh pemerintah. Pendekatan saintifik adalah jawabannya dan 5M adalah pedomannya. Dalam praktik pembelajaran KD pada KI-3 dan KI-4 yang terlihat, sedangkan KD pada KI-I dan KI-2 terakomodasi di dalamnya.
Yang perlu dipikirkan bagaimana bentuk kongkret aktivitas guru ketika menerapkan KD KI-1 dan KI-2 di kelas dan bagaimana mengaksesnya.
4. KI-1, 2, 3, dan 4 serta pendekatan saintifik pada praktiknya mengarah pada bentuk asesmen otentik dalam mengumpulkan data kemampuan siswa.
5. Keterampilan berbahasa/literasi adalah hal yang terkait dengan keterampilan berbahasa. Literasi adalah katalisator atau pemercepat proses yang sekaligus pemberhasil proses belajar. Literasi yang berwujud keterampilan informasi ini dapat mengembangkan potensi siswa.
I P
44 Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Memahami Kurikulum 2013
UNIT 3
(3) Fasilitator mencatat beberapa temuan peserta dan dibahas secara singkat. Temuan diharapkan dapat menjadi data awal persepsi peserta terhadap ciri KI dan KD kurikulum, pendekatan saintifik, penilaian autentik, dan peran literasi.
(4) Fasilitator menyampaikan bahwa gambaran kegiatan tersebut mencerminkan semangat kurikulum 2013 yang mengharapkan setiap kegiatan pembelajaran mengembangkan kompetensi siswa secara utuh (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
(5) Untuk melengkapi pemahaman peserta, fasilitator mengajak peserta menonton video pembelajaran penerapan Kurikulum 2013 dan mengamati proses pembelajaran yang ada di dalamnya.
Connection (45 menit)
Kegiatan 1: Menonton Tayangan Video Pembelajaran (20 menit)
(1) Sebelum video ditayangkan, fasilitator mengingatkan peserta agar mencatat hal-hal berikut:
Penerapan KD pada KI-3 dan KI-4 dalam pembelajaran.
Penerapan KD pada KI-1 dan KI-2 dalam pembelajaran.
Penerapan pendekatan saintifik dan contoh kegiatannya dalam pembelajaran.
Penggunaan penilaian autentik dalam pembelajaran.
Penerapan literasi (dalam hal ini keterampilan informasi) dalam pembelajaran.
(2) Peserta menyaksikan tayangan pembelajaran dalam video yang menggambarkan:
integrasi beberapa kompetensi
kegiatan-kegiatan yang menunjukkan pendekatan saintifik
penerapan salah satu bentuk penilaian autentik
penerapan literasi (keterampilan informasi).
Peserta mencatat temuan-temuan dan menuliskannya pada LKP 3.1
Kegiatan 2: Diskusi Temuan dalam Tayangan Video (25 menit)
(1) Setelah menonton tayangan video, peserta diminta membahas temuannya dalam diskusi kelompok.
(2) Fasilitator kemudian meminta setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusinya ke dalam kertas plano dengan memperhatikan hal berikut:
C A
Memahami Kurikulum 2013
UNIT 3
Bagaimana materi pelajaran disajikan (apakah disajikan per-KD dalam KI tertentu atau mengaitkan beberapa KD dalam KI yang berbeda? Bagaimana mengimplementasikan KD pada KI-1 dan KI-2? Adakah tema yang memayungi).
Pendekatan saintifik yang muncul dan contoh kegiatannya.
Bentuk penilaian autentik yang digunakan guru dalam menilai siswa.
Penerapan literasi, keterampilan informasi, dalam pembelajaran.
Beberapa kelompok melaporkan hasil diskusi, dan meminta tanggapan dari kelompok yang belum melaporkan.
(3) Fasilitator memberikan penguatan dengan memberi elaborasi dan cuplikan adegan dalam video tentang:
Integrasi KD lintas KI dalam mata pelajaran dan kompetensi yang dikembangkan – materi/konsep, keterampilan, sikap.
Contoh kegiatan sesuai dengan pendekatan saintifiknya.
Catatan rubrik dan produk sebagai contoh penilaian autentik.
Kegiatan keterampilan informasi sebagai bentuk literasi dalam mata pelajaran.
Application (95 menit)
Kegiatan 1: Membahas Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (25 menit) (1) Fasilitator memperlihatkan tayangan mengenai Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti (KI) 1 - sikap spiritual.
Kompetensi Inti (KI) 2 - sikap sosial.
Kompetensi Inti (KI) 3 - pengetahuan.
Kompetensi Inti (KI) 4 – keterampilan.
(2) Fasilitator menyampaikan bahwa KI tersebut menaungi Kompetensi Dasar–
Kompetensi Dasar.
(3) Peserta mengelaborasi ruang lingkup KD SMP Kelas VII--IX dan mengidentifikasi hal-hal berikut:
Bagaimana ciri penanda KD-KD dalam KI tertentu?
Bagaimana cara mengorganisasi dalam semester?
A C A
46 Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Memahami Kurikulum 2013
UNIT 3
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menggunting-tempel KI-KD mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX terutama KI-3 dan KI-4 dalam tabel berikut.
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Temuan
KI-3 KD KI-3 KD KI-3 KD Temuan
KI-4 KD KI-4 KD KI-4 KD Temuan
Temuan Temuan Temuan Temuan Temuan Temuan
2
Catatan untuk Fasilitator
Aktivitas mengidentifikasi ciri penanda KI-KD dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Memastikan bahwa peserta telah menerima KI-KD kelas VII, VIII, dan IX sesuai mata pelajaran.
2. Menggunting KI-3 beserta KD-nya dan KI-4 beserta KD-nya.
3. Menempelkannya secara berurut ke bawah untuk KI-3 dan KI-4 beserta KD-nya.
4. Menempelkannya secara berurut ke kanan untuk kelas VII, VIII, dan IX.
5. Melakukan kegiatan membaca ekstensif ke samping kanan (untuk tingkat kelas) dan ke bawah (untuk KI dan KD).
6. Pada saat kegiatan membaca peserta diharapkan memberi tanda khusus (bisa menggunakan stabilo) pada kata kunci KI dan KD, baik ke samping (tingkat kelas) atau ke bawah (KI-KD).
7. Mencatat temuan-temuan penting setelah membaca. Misalnya, ternyata KD-KD dalam KI-3 kecenderungannya meningkat, KD 3.1 memiliki kaitan erat dengan KD 4.1. Kata kunci KD cenderung lebih kompleks di tingkat kelas lebih tinggi (kelas IX lebih kompleks daripada kelas VIII).
(4) Fasilitator kemudian mengajak peserta bercurah pendapat mengenai KD-KD dalam Kurikulum 2013 dan bagaimana pengaturanya dalam semester.
Memahami Kurikulum 2013
UNIT 3
Kegiatan 2: Memahami Pendekatan Saintifik (30 menit)
(1) Fasilitator memberikan lampiran 4 Permen Nomor 81a Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pembelajaran, terutama Tabel Pendekatan Saintifik.
(2) Fasilitator meminta peserta dalam kelompok mata pelajaran mengidentifikasi kaitan apa saja yang dijumpai dalam pendekatan saintifik (5M) dan bagaimana cara mengeksplorasinya dengan panduan pertanyaan sebagai berikut:
Adakah kaitan antara Mengamati dan Menanya? Bagaimana bentuk kaitannya?
Siapakah yang mendorong terjadinya aktivitas Mengumpulkan, Mengolah, dan Mengomunikasikan informasi?
Apakah 5M itu harus dilaksanakan dalam pembelajaran? Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Hal-hal apakah yang dapat dijadikan pertimbangan untuk hal ini?
Bagaimana hubungan KD dengan 5M?
3
Catatan untuk Fasilitator
Panduan jawaban untuk eksplorasi pendekatan saintifik terinci sebagai berikut:
1. Aktivitas mengamati dilakukan dengan modal berpikir (bila perlu berpikir tingkat tinggi). Aktivitas ini cenderung dipengaruhi oleh persepsi dan latar belakang keilmuan seorang pengamat. Sebuah benda, dihadapan pengamat matematika, akan menghasilkan hasil pengamatan yang berbeda dengan pengamat IPS. Aktivitas mengamati bersifat multi indrawi. Jadi, mengamati tidak cukup hanya dilakukan dengan mata, bahkan dapat dilanjutkan dengan memberi perlakuan pada sesuatu yang diamati.
Menanya adalah aktivitas lanjut dari pengamatan. Keduanya dapat dikatakan berhubungan secara kausalitas/sebab akibat. Menanya dalam hal ini diupayakan sebagai aktivitas pembelajar daripada pengajar. Aktivitas menanya sangat beragam, mulai dari pertanyaan faktual sampai eksploratif.
Kualitas pengamatan akan berkait erat dengan kualitas pertanyaan.
Pengamatan yang hebat dapat menghasilkan pertanyaan yang berkualitas.
Hal ini amat bermanfaat untuk perkembangan tingkat berpikir siswa.
2. Aktivitas mengumpulkan, mengolah, dan mengomunikasikan informasi amat bergantung pada kreativitas guru terutama dalam beberapa hal, seperti memberi masalah, tugas yang bermutu, dan penyelidikan yang unggul.
Dalam hal ini, sebaiknya dipertimbangkan dulu produk yang bagaimana yang akan dicapai.
48 Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Memahami Kurikulum 2013
UNIT 3
3. Dalam pembelajaran (mengaktualisasikan KD baik tunggal maupun majemuk), 5M adalah pendekatan yang harus terlaksana. Aspek keberurutan memang belum ada petunjuk, tapi bila dilihat dari prinsip keilmuan hal tersebut adalah prosedur. Ikhtiarnya dapat dilakukan dengan cara berikut. 2M yang pertama, Mengamati dan Menanya memiliki prinsip Mengamati dilakukan terlebih dahulu sebelum Menanya. Kedua hal ini cenderung dilaksanakan oleh siswa.
Pendampingan sangat dibutuhkan demi keberhasilan tahap ini. 3M yang kedua, Mengumpulkan, Mengolah, dan Mengomunikasikan Informasi dapat dilaksanakan dengan terlebih dulu memberikan sesuatu (permasalahan, tugas kompleks/project, dan penyelidikan). Aktivitas ini dipicu oleh guru dan dijalankan oleh siswa. Pendampingan yang dilakukan diharapkan mengarah pada produk yang dihasilkan.
Lama waktu yang diperlukan tergantung pada taraf kesulitan KD yang akan dijalankan dan tingkat kemampuan siswa. Ada kalanya KD-KD yang dijalankan dapat terpenuhi dalam 2 JP, tetapi ada kalanya KD-KD tersebut baru dapat terpenuhi dalam JP lebih banyak. Perhatikan dengan benar, pada bagian ini kreativitas guru dalam mengorganisasi pembelajaran sangat diperlukan.
4. KD adalah hal yang harus dimiliki siswa. Dapat ditunjukkan dengan produk, demonstrasi, dan orasi siswa baik lisan maupun tulis. 5M adalah pendekatan yang dipakai ketika KD tersebut diaktualisasikan ke dalam kelas. Berdasarkan hal tersebut KD dan 5M seperti obat dan petunjuk bagaimana harus meminumnya.
(3) Fasilitator memberikan penguatan atas hal tersebut.
Kegiatan 3: Menyusun Skenario Pembelajaran (40 menit)
(1) Untuk kebutuhan kegiatan berikut, fasilitator memberikan Lampiran Permen Nomor:
68 tentang KI-KD Mata Pelajaran tingkat SMP.
(2) Fasilitator meminta setiap kelompok untuk membuat skenario pembelajaran singkat (Kegiatan Inti saja) yang mengintegrasikan KD pada KI-3 dan KI-4.
(3) Fasilitator meminta setiap kelompok untuk mengakomodasikan KD pada KI-2 ke dalamnya.
(4) Peserta mencoba membuat skenario dengan memasukkan pendekatan saintifik dan menuliskan rencana penggunaan salah satu bentuk penilaian autentik.
(5) Fasilitator meminta seorang juru bicara setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya ke kelompok lain dalam mata pelajaran, dengan pola A—B—C—A , untuk
Memahami Kurikulum 2013
UNIT 3
diberi masukan. Pusatkan perhatian pada pasangan KD yang dipilih, langkah-langkah pendekatan saintifik, dan penilaian otentik yang dipilih. Perhatikan Informasi Tambahan 3.1
(6) Fasilitator memperhatikan dan memberi penguatan atas hasil peserta dengan memperhatikan pendekatan saintifik beserta bentuk penilaian otentik yang dipilih peserta.
(7) Semua hasil belajar pada sesi Aplication dipajangkan.
Reflection (10 menit)
Fasilitator mengajak peserta menyimpulkan pentingnya penerapan kurikulum 2013 dengan mengajukan beberapa pertanyaan:
a) Apa yang harus diperhatikan seorang kepala sekolah saat memutuskan/ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum 2013?
b) Bagaimana bentuk penerapan kurikulum 2013 yang efektif dalam pembelajaran?
c) Bagaimana bentuk kreasi yang dapat diberdayakan dalam penerapan kurikulum 2013?
(kreasi sumber belajar, dsb.) d) Apa kekuatan kurikulum 2013?
Extention/Penguatan
Fasilitator memberi penguatan kepada peserta bahwa kurikulum 2013 tidak akan maksimal dilaksanakan apabila tidak ada dukungan dari kepala sekolah dan semangat belajar serta komitmen yang tinggi dari warga sekolah, khususnya guru.
Fasilitator menyarankan agar peserta membaca berbagai informasi yang berkait dengan kurikulum 2013.
E P R P
50 Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II Memahami Kurikulum 2013