20
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Boardb. Sektor Sekunder
Sektor sekunder yang terdiri dari sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, serta sektor konstruksi. Kontribusi sektor sekunder dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Selatan dalam lima tahun terakhir adalah 18,86%. Rata-rata pertumbuhan sektoralnya sebesar 30,96% untuk industri pengolahan, 18,91% untuk sektor listrik, gas, dan air bersih, dan 16,62% untuk sektor kontruksi.
b. Secondary sector
Secondary sector comprising processing industry, electricity, gas and clean water, as well as the construction sector. The contribution of the secondary sector in GDRP of South Lampung regency in the last five years was 18.86%. The sectoral average growth of 30.96% to the processing industry, 18.91% for electricity, gas and clean water, and 16.62% for the construction sector.
c. Sektor Tersier
Sektor tersier yang terdiri dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor transportasi dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa. Kontribusi sektor tersier dalam pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Selatan mencapai 35.74% dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Kontribusi pada sektor tersier ini didominasi oleh sektor transportasi dan komunikasi yang memberikan andil sebesar 12,36% dari total PDRB Kabupaten Lampung Selatan, dengan rata-rata pertumbuhan sektoralnya mencapai 13,71%.
c. Tertiary sector
The tertiary sector comprising trade, hotels and restaurants, transportation and communication sector, finance, tenancy and business services sector and the services sector. The contribution of the tertiary sector in GDRP of South Lampung reached 35.74% in the last five years. The contribution of the tertiary sector was dominated by the transportation and communications sector which were responsible for 12.36% of total GDRP of South Lampung with the sectoral average growth of 13.71%.
3.2. Laju Pertumbuhan 3.2. The Growth Rate
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai salah satu alat untuk menggambarkan kondisi perekonomian suatu wilayah menunjukkan besarnya PDRB Kabupaten Lampung Selatan atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 PDRB Kabupaten Lampung Selatan atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 8.907.614,00,- juta, pada tahun 2010 sebesar Rp. 10.213.365,2,- juta, pada tahun 2011 sebesar Rp. 11.632.678,0 juta, pada tahun 2012 sebesar Rp. 13.823.363,6 juta, dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 15.644.752,00 juta, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 15.14%.
Gross Domestic Regional Product (GDRP) as one of the tools to describe the condition of the economy of a region shows the extent of South Lampung GDRP at current prices increased. In 2009, South Lampung GDRP at current prices amounted to Rp. 8,907,614.00 million, in 2010 amounted to Rp. 10,213,365.2 million, in 2011 amounted to Rp. 11,632,678.0 million, in 2012 amounted to Rp. 13,823,363.6 million, and in 2013 amounted to Rp. 15,64,752.00 million, with an average growth of 15,14%.
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
21
4. POTENSI PEREKONOMIAN 4. POTENTIAL ECONOMIC
4.1. Sektor Pertanian 4.1. Agricultural Sector
Gambar 4.1 Tanaman Pangan Kabupaten Lampung Selatan
Figure 4.1 Food Crops in South Lampung
A. Tanaman Pangan A. Food Crop
Sebagian wilayah Kabupaten Lampung Selatan merupakan areal persawahan dengan luas 447,32 km² (22,28%). Total luas areal persawahan, 77,30% merupakan sawah tadah hujan. Produksi tanaman pangan di Kabupaten Lampung Selatan yang terbesar adalah produksi jagung dimana sebanyak 597.080 ton, disusul dengan padi (padi sawah dan ladang) sebesar 471.085 ton. Dari 7 produksi untuk tanaman pangan di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2013 produksi terendah yaitu kacang hijau sebesar 297 ton. Untuk lebih lengkap bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Most of the area in South Lampung is the rice fields with an area of 447.32 Km² (22.28%). the total area of rice fields, 77.30% is rainfed. The largest food crops production in South Lampung is the production of corn where reached 597,080 tons, followed by paddy (paddy and paddy fields) amounted to 471,085 tons. The lowest crop production in 2013 was the green beans reached 297 tons. The decan be seen in the below table.
Tabel 4.1 Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan 2013
Table 4.1Harvested Area and Food Crops Production 2013
No Uraian Luas Panen (ha)/ Harvested Area (ha) Produksi (ton)/ Production (ton) Wilayah/ Area
1 Padi Sawah/ Paddy 80.596 441.113
Tersebar diseluruh Kecamatan di
Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-district of South Lampung
2 Padi Ladang/ Paddy fields 9.086 29.972
Tersebar diseluruh Kecamatan di
Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-district of South Lampung
3 Jagung/ Corn 114.232 597.080
Tersebar diseluruh Kecamatan di
Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-district of South Lampung
4 Kedelai/ Soybeans 661 789
Kecamatan Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Meerbau Mataram, Sidomulyo, Candi Puro, Way Panji, Kalianda, Palas, Sragi,
Penengahan, Ketapang, Bakauheni
5 Kacang Tanah/ Peanuts 1.188 1.481
Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Kalianda, Palas, Sragi, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
2015 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
22
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating BoardNo Uraian Luas Panen (ha)/ Harvested Area (ha) Produksi (ton)/ Production (ton) Wilayah/ Area
6 Kacang Hijau/ Green Beans 331 297
Kecamatan natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sido mulyo, Candi Puro, Kalianda, Palas, Sragi, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
7 Ubi Kayu/ Cassava 9.718 210.175
Tersebar diseluruh Kecamatan di
Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-district of South Lampung
8 Ubi Jalar/ Sweet Potato 339 3.344
Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Kalianda, Rajabasa, Sragi,
Penengahan, Ketapang, Bakauheni
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan BPS, Kab. Lampung Selatan 2014
Source: Food Crops and Horticulture Department and BPS of South Lampung 2014
Gambar 4.2 Perkembangan Produksi (ton) Tanaman Pangan di kabupaten Lampung Selatan 2011-2013
Figure 4.2 Food CropsProduction Development (ton) in South Lampung 2011-2013
Gambar 4.3 Perekembangan Luas Panen (ha) Tanaman Pangan di kabupaten Lampung Selatan
2011-2013
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
23
B. Hortikultura (Sayuran) B. Horticulture (Vegetables)
Gambar 4.4 Tanaman Sayuran Kabupaten Lampung Selatan
Figure 4.4 Vegetable Crops in South Lampung
Tanaman hortikultura yang terdapat cabe merah, kacang panjang, ketimun, terung, kangkung, dan tomat. Berikut data luas panen dan produksi tanaman sayuran di Kabupaten Lampung Selatan.
Horticultural crops in South Lampung are cayenne, long beans, cucumber, eggplant, kale, and tomatoes. The following table shows data of harvested area and production of vegetable crops in South Lampung.
Tabel 4.2 Luas Panen dan Produksi Sayuran di Kabupaten Lampung Selatan 2013
Table 4.2 Harvested Area and Vegetable Production in South Lampung 2013
No Jenis Tanaman/ Plant
Type Luas Panen (ha)/ Harvested Area (ha) Produksi (kwt)/ Production (Qwt) Wilayah/ Area
1 Cabe Merah/ Chili 362 25.952
Tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten lampung Selatan/ Spread in all sub-district of South Lampung
2 Kacang Panjang/ Long Beans 263 25.211
Tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten lampung Selatan/ Spread in all sub-district of South Lampung
3 Ketimun/ Cucumber 194 22.100
Tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten lampung Selatan terkecuali Kecamatan Way Panji/ Spread in all sub-district of South Lampung except in Way Panji
4 Terung/ Eggplant 182 20.219
Tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten lampung Selatan terkecuali Kecamatan Rajabasa/ Spread in all sub-district of South Lampung except in Rajabasa
5 Kangkung/ Kale 155 13.654
Tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten lampung Selatan terkecuali Kecamatan Rajabasa dan Kecamatan Merbau Mataram/ Spread in all sub-district of South Lampung except in Rajabasa and Merbau Mataram
6 Tomat/ Tomato 172 18.116
Tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten lampung Selatan terkecuali Kecamatan Rajabasa dan Sidomulyo/ Spread in all sub-district of South Lampung except in Rajabasa and Sidomulyo
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura & BPS Kab. Lampung Selatan 2014
2015 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
24
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating BoardC. Buah-Buahan C. Fruits
Gambar 4.5 Buah-Buahan di Kabupaten Lampung Selatan
Figure 4.5 Fruits Crop in South Lampung
Tanaman buah-buahan di Kabupaten Lampung Selatan adalah mangga, durian, rambutan, pisang, papaya, melinjo, dan lainnya. Produksi terbesar adalah tanaman buah pisang yaitu sebesar 2.118.037 kwintal.
Fruit crops in South Lampung are mango, durian, rambutan, banana, papaya, gnetum, and others. The largest production is bananas which amounted to 2.118.037 quintals.
Tabel 4.3 Produksi Tanaman Buah-Buahan di Kabupaten Lampung Selatan
Table 4.3 Fruits Crop Production in South Lampung
No Jenis Tanaman/ Plant Type Produksi (kwt)/ Production (Qw) Wilayah/ Area
1 Mangga/ Mango 38.308 Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts of South Lampung
2 Durian/ Durian 63.319
Kecamatan Natar, Tanjung Bintang, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Kalianda, Rajabasa, Palas, Sragi, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
3 Rambutan/ Rambutan 21.843
Kecamatan natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Candi Puro, Kalianda, Rajabasa, Palas, Sragi, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
4 Pisang/ Banana 2.118.037 Tersebar diseluruh Kecamatan di kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts of South Lampung
5 Pepaya/ Papaya 17.165
Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung bintang, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Way Panji, Kalianda, Palas, Sragi, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
6 Melinjo/ Gnetum 27.586
Kecamatan Natar, Jati agung, Tanjung Bintang, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Way Panji, Kalianda, Rajabasa, Palas, Saragi, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
7 Lainnya/ Others 98.162 Seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts of South Lampung
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura & BPS Kab. Lampung Selatan
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
25
Gambar 4.6 Peta Potensi Sektor Pertanian Hortikultura di Kabupaten Lampung Selatan
2015 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
26
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating BoardD. Perkebunan D. Plantation
Gambar 4.7 Beberapa Potensi di Sektor Pertanian Kabupaten Lampung Selatan
Figure 4.7 Plantation Sector Potentials in South Lampung
Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu penghasil kelapa terbesar di Provinsi Lampung. Tahun 2013 luas panen kelapa di Kabupaten Lampung Selatan sebesar 27.240,8 ha dengan produksi 52.920,53 ton. Sektor perkebunan yang sangat berpotensi untuk tujuan investasi yaitu kelapa. Tidak hanya produksi kelapa, tanaman perkebunan di Kabupaten Lampung Selatan yang menyumbang produksi terbesar yaitu tanaman kelapa sawit dan kakao, dimana produksinya sebesar 15.787,57 ton dan 13.155,12 ton.
South Lampung is one of the biggest oil producers in Lampung Province. In 2013, coconuts harvested area in South Lampung was 27,240.8 hectares with the production of 52,920.53 tons. The plantation sector that has the potential for investment purposesis oil. Not only the production of coconut, plantation crops in South Lampung which accounts for the largest production oil palm with the production of 15,787.57 tons and cocoa of 13,155.12 tons.
Tabel 4.4 Luas Panen dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten Lampung Selatan, 2013
Table 4.4 Harvested Area and Plantation Crops Production in South Lampung 2013
No Tanaman Perkebunan/ Plantation Crop Luas Panen (ha)/ Harvested Area (ha) Produksi (ton)/ Production (ton) Wilayah/ Area 1 Karet/ Rubber 3.126,8 4.097,82
Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Way Panji, Rajabasa, Penengahan, Ketapang, Bakauheni
2 Kelapa/ Coconut 27.240,8 52.920,53
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
3 Kelapa Sawit/ Oil Palm 6.768,3 15.787,57
Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram,Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni
4 Kopi/ Coffee 847,3 924,21
Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mtaram, Sidomulyo, Candi Puro, Way Panji, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni
5 Lada/ Pepper 83,3 54,40
Kecamatan Jati Agung, Katibung, Merbau Mataram, Sidomulyo, Way Panji, Kalianda, Sragi, Ketapang, Bakauheni
6 Kakao/ Cocoa 11.291,0 13.155,12
Tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan / Spread in all sub-districts in South Lampung
7 Lainnya/ Others 17.514,3 2.091,62
Adapun tersebar diseluruh kecamatan di kabupaten lampung selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
Sumber: Dinas Pekebunan Kab. Lampung Selatan 2014
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
27
Gambar 4.8 Peta Potensi Sektor Perkebunan di Kabupaten Lampung Selatan
2015 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
28
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board4.2. Sektor Peternakan 4.2. Animal Husbandry
Gambar 4.9 Potensi Peternakan Kabupaten di Aceh Besar
Figure 4.9 Animal Husbandry Potential in South Lampung
Potensi Komoditi Perternakan Kabupaten Lampung Selatan berupa unggas, kerbau, sapi, kambing, domba, dan babi. Fokus potensi Kabupaten Lampung Selatan ini adalah sapi. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mendorong peningkatan populasi ternak dalam rangka menjadikan daerah Kabupaten Lampung Selatan sebagai salah satu lumbung ternak sapi di Indonesia.
Animal husbandry potential commodities in South Lampung are poultry, buffalo, cattle, goat, sheep and pig. The potential focus of animal husbandry in South Lampung is cattle. South Lampung government encourages increased the livestock population in order to make South Lampung as one of the barns of cattle in Indonesia.
Tabel 4.5 Populasi Ternak di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2013
Table 4.5 Livestock Population in South Lampung 2013
No Jenis Ternak/ Livestock Type
Populasi Ternak (ekor)/ Livestock Population (tails) Wilayah/ Area
1 Sapi Potong/ Beef Cattle 104.028
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
2 Sapi Perah/ Dairy Cattle 26 Kecamatan Sidomulyo
3 Kerbau/ Buffalo 2.318
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan terkecuali Kecamatan Merbau Mataram/ Spread in all sub-districts in South Lampung except in Merbau Mataram
4 Kambing/ Sheep 354.740
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
5 Domba/ Goat 7.087
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan terkecuali Kecamatan Raja Basa/
Spread in all sub-districts in South Lampung except in Raja Basa
6 Babi/ Pig 6.495
Kecamatan Jati Agung, Tanjung Bintang, Katibung, Way Sulam, Sidomulyo, Candi Puro, Way Panji, Palas, Sragi, Ketapang
7 Ayam Kampung/
Free-ranged Chicken 2.808.999
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
8 Ayam Ras Petelur/
Laying hens 2.990.588
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan terkecuali Kecamatan Bakauheni/ Spread in all sub-districts in South Lampung except in Bakauheni
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
29
No Jenis Ternak/ Livestock Type
Populasi Ternak (ekor)/ Livestock Population (tails) Wilayah/ Area
9 Ayam Ras Pedaging/ Broiller
Chicken 15.680.392
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
10 Itik/ Duck 65.792
Tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan/ Spread in all sub-districts in South Lampung
Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan Source: Animal Husbandry Department of South Lalmpung
Gambar 4.10 Perkembangan Populasi Ternak di Kabupaten Lampung Selatan 2011-2013
Figure 4.10 Livestock Population Development in South Lampung 2011-2013
Gambar 4.11 Perkembangan Populasi Ternak Unggas di Kabupaten Lampung Selatan, 2011-2013
2015 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
30
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating BoardGambar 4.12 Peta Potensi Sektor Peternakan di Kabupaten Lampung Selatan
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
31
4.3. Sektor Perikanan 4.3. Fishery Sector
Gambar 4.13 Potensi di Sektor Perikanan Kabupaten Lampung Selatan
Figure 4.13 Fishery Potential in South Lampung
Dalam hal ini sektor perikanan di Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi untuk dikembangkan, dengan target pemasaran yaitu lokal maupun mancanegara. Pengolahan inovatif seperti dalam bentuk pengalengan ikan dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja. Potensi perikanan di Kabupaten Lampung Selatan, dirinci dalam tabel 4.7 berikut:
The fisheries sector in South Lampung has the potential to be developed; with the target market came from local and international. Innovative processing such as in the form of a fish canning can contribute to the economy of the region and employment. The detailed of fisheries potential in South Lampung shows in the table 4.7 :
Tabel 4.7 Produksi Perikanan di Kabupaten Lampung Selatan, 2012-2013
Table 4.7 Fisheries Production in South Lampung 20012-2013
Uraian/ Explanation Satuan/ Unit 2012 2013
Perikanan Tangkap/ Catching Fishery
a. Laut/ Marine ton 36.614 35.547
b. Perairan Umum/ Public Water ton - 277,25
Perikanan Budidaya/ Aquaculture
a. Tambak/ Fishpond ton 7.401,81 6.372,10
b. Budidaya Laut/ Mariculture ton 2.201,70 1.424,60
c. Perikanan di Air Tawar/ Freshwater Fishery ton 1.442,50 1.002,20 Sumber: BPS, Kabupaten Lampung Selatan dalam Angka, 2014 / Source: BPS, South Lampung in Figures 2014
Tabel 4.8 Produksi Perikanan Tangkap dan Jenis Ikan Tangkap di Kab. Lampung Selatan, 2013
Table 4.8 Catching Fishery Production and Catching Fish Type in South Lampung 2013
No Jenis Ikan Tangkap/ Catching Fish Type Production Produksi/ (ton)
Wilayah/ Area
1 Teri/ Anchovy 34,08 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni 2 Lemuru/Clupeid Fish 13,60 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni 3 Tongkol/ Eastern Little Tuna 501,43 Kecamatan Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni 4 Selar Kuniran/ Trevalies 1.866,60 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni 5 Kuniran/ Yellow Goat
Fish 761,36
Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni
6 Kembung/ Indian Mackerel 993,55 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Bakauheni 7 Simba/ Swahili 939,99 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Bakauheni 8 Cumi/ Squid 27,73 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni 9 Kerapu/ Grouper 1.696,54 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni 10 Manyung/ Ariidae Fish 1.874,76 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi,
Ketapang, Bakauheni
11 Tenggiri/ Narrow Barred King Mackerels 2.163,42 Kecamatan Katibung, Sidomulyo, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Ketapang, Bakauheni Sumber: BPS, Kabupaten Lampung Selatan dalam Angka, 2014 / Source: BPS, South Lampung in Figures 2014
2015 Ringkasan Eksekutif / Executive Summary
32
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating BoardGambar 4.14 Peta Potensi Sektor Peternakan di Kabupaten Lampung Selatan
Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah The Mapping Potential and Local Investment Opportunities Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia Investment Coordinating Board
33
4.4. Sektor Pariwisata 4.4. Tourism Sector
Gambar 4.15 Beberapa Potensi Objek Wisata di Kabupaten Lampung Selatan
Figure 4.15 Tourist Objects Potential in South Lampung
Kabupaten Lampung Selatan sebenarnya memilki sumber daya alam yang berpotensi sebagai objek wisata. Sarana dan prasarana penunjang untuk sektor pariwisata terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Objek wisata yang dapat diunggulkan antara lain adalah wisata alam, wisata budaya, wisata air, dan wisata pantai.
South Lampung has the natural resources that have potential as a tourist attraction. The government of South Lampung continues to improve the facilities and infrastructures for the tourism sector. The primary tourist attractions are natural tourism, cultural tourism, water tourism, and beach tourism.
Tabel 4.9 Objek Wisata di Kabupaten Lampung Selatan
Table 4.9 Tourist Objects in South Lampung
No Obyek Wisata/ Tourist Object Wilayah/ Area
1 Wisata Alam/ Natural Tourism
Air Panas Belerang/ Sulfur Hotspring Kecamatan Kalianda
Gunung Rajabasa/ Rajabasa Mount Kecamatan Rajabasa
Pulau Sebesi/ Sebesi Island Kecamatan Rajabasa
Pulau Sebuku/ Sebuku Island Kecamatan Rajabasa
Gugusan Pulau Krakatau/ Krakatau Cluster Island Kecamatan Rajabasa 2 Wisata Budaya/ Cultural Tourism
Makam Pahlawan Radin Intan II/ Radin Intan II Cemetery
Kecamatan Penegahan
Makam Kuno Palas/ Palas Old Tomb Kecamatan Palas
3 Wisata Air/ Water Tourism
Air Terjun Way Kalam/ Way Kalam Waterfalls Kecamatan Penegahan 4 Wisata Pantai/ Beach Tourism
Pulau Panjurit/ Panjurit Island Kecamatan Penegahan
Pulau Kahai/ Kahai Island Kecamatan Penegahan
Pantai Onar/ Onar Beach Kecamatan Penegahan
Pantai Wartawan/ Wartawan Beach Kecamatan Kalianda