• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

5.5. Ringkasan Pembahasan

TAM adalah teori yang paling banyak digunakan untuk memprediksi penerimaan sebuah teknologi baru. Teori ini dipengaruhi oleh dua variabel utama yaitu kemanfaatan dan kemudahan dalam penggunaan yang dalam penelitian ini penulis melakukan analisis terhadap pemanfaatan SLiMS untuk mengetahui apakah pemanfaatan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Salatiga telah memenuhi aspek kebermanfaatan dan kemudahan dalam penggunaanya.

Analisis tentang kebermanfaatan SLiMS dapat dilihat dari 5 faktor berikut:

1. Mempercepat pekerjaan (Work More Quickly) 2. Meningkatkan performa (Improve Job Performance)

3. Meningkatkan Produktifitas (Increase Productivity) 4. Efektifitas (Effectiveness)

5. Mempermudah pekerjaan (Make Job Easier), dan 6. Bermanfaat secara keseluruhan (Useful)

Variabel selanjutnya adalah kemudahan. Kemudahan tentang SLiMS dianalisis dari 6 indikator berikut:

1. Mudah dipelajari (Easy to Learn) 2. Dapat dikontrol (Contollable)

3. Jelas dan dapat dipahami (Clear and Understantable 4. Fleksibel (Flexible)

5. Cepat mahir SLiMS (Easy to become skillful) 6. Mudah digunakan (Easy to Use)

Dari data yang diperoleh selama penelitian, SLiMS sangat bermanfaat di perpustakaan. Pengelola perpustakaan merasakan adanya manfaat yang sangat besar dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Pemustaka juga merasakan hal yang sama. Pemustaka merasakan manfaat SLiMS untuk penelusuran koleksi maupun dalam hal layanan lain seperti sirkulasi dan keanggotaan.

Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian ini juga didapati bukti-bukti bahwa SLiMS mudah untuk dimanfaatkan. Kemudahan sudah terasa saat mempelajari SLiMS dengan kesederhanaan pada program maupun karena ketersediaan fasilitas pembelajaran yang beraneka ragam termasuk adanya dukungan komunitas apabila mengalami kendala dalam

penggunan SLiMS di perpustakaan. Kemudahan dalam pemanfaatan SLiMS juga dirasakan pemustaka. Pemustaka merasa mudah untuk menggunakan menu OPAC SLiMS untuk melakukan penelusuran koleksi karena kesederhanaan interface OPAC yang mengadopsi konsep mesin pencarian google. Disamping kesederhanaanya, yang membuat pemustaka merasa mudah unuk menggunakan OPAC adalah adanya bantuan pencarian di bagian atas OPAC dan panduan pencarian yang ditempel di meja OPAC. Sayangnya masih ada beberapa fitur dalam SLiMS yang belum dapat dimaksimalkan karena keterbatasan pengetahuan pengguna seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

BAB VI

PENUTUP

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis uraikan dalam bab sebelumnya, penulis dapat merumuskan simpulan bahwa SLiMS telah memenuhi dua aspek utama dalam teori Technology Acceptance Model

(TAM).

1. Penerapan SLiMS di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga mampu memberikan manfaat yang sangat besar baik itu untuk pengelola perpustakaan maupun untuk pemustaka. Manfaat yang diperoleh dari penerapan SLiMS untuk otomasi di perpustakaan ini meliputi kemampuan untuk bekerja lebih cepat, adanya peningkatan performa pekerjaan dan adanya peningkatan produktivitas kerja. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari kemampuan pengelola perpustakaan untuk mengolah koleksi perpustakaan lebih banyak yang peningkatanya sampai lima kali lipat dibandingkan sebelum memakai SLiMS.

2. Manfaat lain dari penerapan SLiMS adalah meningkatkan efektifitas kerja dan membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah. Hal ini ditunjukan dengan minimnya kesalahan yang terjadi karena yang berperan sebagai pengolah data adalah SLiMS, pengguna hanya sebagai pemberi masukan. Hal ini juga membuat pekerjaan menjadi sangat

mudah karena hanya dengan input data bibliografi satu kali, kelengkapan buku sudah dapat dicetak tanpa harus menyeting secara manual menggunakan aplikasi pengolah kata (word prosessor) seperti sebelumnya.

3. Pengelola perpustakaan menilai SLiMS adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk otomasi. Kemudahan SLiMS untuk otomasi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga ini dapat dilihat dari kemudahan untuk mempelajari SLiMS, kemudahan untuk mengontrol dan kejelasan program yang membantu pengguna dalam memahami SLiMS. Untuk mempelajari SLiMS ada banyak alternatif yang dapat ditempuh, bisa dengan mengikuti pelatihan yang diadakan komunitas SLiMS atau belajar mandiri menggunakan buku panduan yang ada. Adanya sosial media seperti grup facebook dan forum diskusi

online juga lebih memudahkan mempelajari SLiMS disamping interface

aplikasi yang memang mudah dipahami.

4. Faktor lain yang membuat SLiMS dinilai mudah adalah programnya yang fleksibel dan singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk terampil menggunakan SLiMS. Kemudahan SLiMS ini tidak hanya untuk menggunakan, tetapi juga mudah untuk proses awal mulai dari instalasi dan modifikasi program, bahkan untuk memodifikasi tidak harus menguasai bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk membangun SLiMS. Modifikasi SLiMS menjadi jauh lebih mudah berkat adanya dukungan komunitas yang menyediakan plugin yang

banyak dibutuhkan seperti untuk modifikasi kartu anggota dan label koleksi.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diperoleh, maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Demi meningkatkan manfaat yang diperoleh dari SLiMS, pemanfaatan SLiMS harus dimaksimalkan seperti pemanfaatan copy cataloging

dengan peer to peer ke database perpustakaan lain atau melalui protokol Z39.50. Peningkatan manfaat juga dapat diperoleh dengan memperluas penerapan SLiMS ke bagian lain yang saat belum memanfaatkan SLiMS seperti untuk presensi pengunjung perpustakaan. Untuk pengunjung yang belum menjadi anggota dapat diberikan kartu kunjung sekali pakai sehingga dapat dibuat laporan pengunjung dengan lebih baik berdasarkan frekuensi kunjungan, kunjungan berdasarkan tipe keanggotaan termasuk pengunjung yang belum menjadi anggota perpustakaan.

2. Kemampuan pengelola perpustakaan dalam menggunakan SLiMS masih harus ditingkatkan. Ada berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengelola perpustakaan dalam menggunakan SLiMS ini misal melalui pengiriman delegasi untuk mengikuti seminar, bimbingan teknis atau sejenisnya dan menularkan ilmu yang diperolehnya ke pengelola perpustakaan lainya.

3. Dari penelitian ini diketahui pula bahwa pemanfaatan OPAC oleh pemustaka belum maksimal. Sampai saat ini pemustaka baru menggunakan OPAC untuk melakukan pencarian secara sederhana dan sebagian kecil yang memanfaatkan menu pencarian spesifik, belum ada yang menggunakan teknik pencarian khusus seperti penggunaan logika

boolean. Melihat kondisi ini perpustakaan hendaknya memberikan bimbingan kepada pemustaka untuk melakukan pencarian dan mengenai layanan serta fasilitas lain yang ada di perpustakaan.

DAFTAR PUSTAKA

A & C Black Publishers. 2006. Dictionary of Information and Library Management Second Edition. London.

Chuttur M.Y. 2009. Overview of the Technology Acceptance Model: Origins, Developments and Future Directions, Indiana University, USA . Sprouts: Working Papers on Information Systems, 9(37). http://sprouts.aisnet.org/9-37 [Diakses 25 Juni 2013].

Davis, Fred D. 1985. “A Technology Acceptance Model for Empirically Testing New End-user Information Systems: Theory and Result”. Disertasi, Program Doktoral Manajemen MIT Sloan School of Management. Cambridge. http://www.researchgate.net/publication/35465050_A_tech nology_acceptance_model_for_empirically_testing_ new_end-user_infor mation_system s__theory_and_results _/file/9c960519fbaddf3ba7.pdf

[Diakses 25 Juni 2013].

Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, September, Vol.13 Issue 3 hlm. 319-340 http://www.jstor.org/stable/249008 [Diakses pada 7 Juli 2013].

Davis, Gordon B. 1988. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian I Pengantar. Dalam Seri Manajemen No. 90-A. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Davis, Gordon B. 1988. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen: Bagian II Struktur dan Pengembangannya. Dalam Seri Manajemen No. 90-B. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Dhiman, Anil K. 2003. Basics of Information Technology for Librarians and Information Scientists. New Delhi: Ess Ess Publications.

Lasa Hs. 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammad S.B., Arie. 2010. Analisis Penerimaan Komputer Mikro dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah. Skripsi, Universitas Diponegoro. Pendit, Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital dari A sampai Z. Jakarta: Cipta

Karyakarsa Mandiri.

Pendit, Putu Laxman. 2009. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika. Jakarta: Cipta Karyakarsa Mandiri.

Pramudi, Ery Setyo. 2010. Pengembangan Perpustakaan Digital Berbasis Senayan Library Management System (SLiMS). Skripsi, Universitas Negeri Semarang.

Qalyubi, Syihabuddin, dkk. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.

Rachmaningsih, Dewi Maharani. 2012. Kepuasan Pemustaka Terhadap Pemanfaatan Software Senayan di Perpustakaan Perguruan Tinggi Fakultas Kedokteran Bagian Neurologi Universias Diponegoro. Skripsi, Universitas Diponegoro.

Ridho, M. Rasyid. 2012. Senayan Library Management System for Dummies. http://slims.web.id/download/docs/slims4dummies_edisi_revisi.pdf [Diunduh 16 Maret 2013].

SLiMS. [s.n.]. Sejarah SLiMS. http://slims.web.id/web/?q=node/70 [Diakses 27 Juli 2013].

SLiMS. [s.n.]. SLiMS Users. http://slims.web.id/web/?q=node/36 [Diakses 27 Juli 2013].

Sugiyono. 2012. Metode Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Sulistyo-Basuki. 2006. Metodologi Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Sulistyo-Basuki. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku.

Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan: Strategi Perancangan Perpustakaan Digital. Yogyakarta: Kanisius. Suryanto, Muhammad. 2005. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis.

Yogyakarta: Andi.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Wicaksono, Hendro, dkk. 2012. Dokumentasi SLiMS Berdasar SLiMS-5 (MERANTI). http://slims.web.id/download/docs/s5-doc-id-meranti-v2.pdf [Diunduh 16 Maret 2013].

Wicaksono, Hendro. 2011. Otomasi Perpustakaan Menggunakan Senayan Library Management System (SLiMS). http://slims.web.id/download/ docs/presentasi/Hendro_senayan.ppt [Diunduh 16 Maret 2012].

Wicaksono, Hendro. 2012. Isu-isu Seputar Implementasi dan Development SLiMS. Disampaikan dalam SLiMS Community Meet Up 2012 di Jogjakarta.

Pedoman Wawancara Pengelola Perpustakaan

Aspek Kebermanfaatan

1. Apakah SLiMS membuat anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat?

2. Apakah anda merasa performa pekerjaan anda meningkat dengan pemanfaatan SLiMS di perpustakaan?

3. Salah satu tujuan penerapan TI adalah untuk meningkatkan produktifitas. Apakan anda merasakan adanya peningkatan produktifitas berkat SLiMS? 4. Apakah dengan SLiMS pekerjaan yang anda lakukan menjadi lebih efektif? 5. Apakah SLiMS memudahkan pekerjaan anda?

6. Secara umum apakah SLiMS bermanfaat untuk pekerjaan anda?

Aspek Kemudahan

1. Ketika baru pertama kali mengenal SLiMS, apakah anda kesulitan untuk mempelajarinya? Bagaimana anda belajar?

2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang ingin anda lakukan dengan SLiMS?

3. Apakah anda merasa menu-menu di dalam SLiMS jelas dan dapat dipahami? 4. Apakah menurut anda SLiMS fleksibel untuk digunakan?

5. Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk mahir menggunakan SLiMS sesuai bidang pekerjaan anda?

Pedoman Wawancara Pemustaka

Aspek Kebermanfaatan

1. Apakah OPAC membuat anda dapat melakukan pencarian koleksi perpustakaan dengan lebih cepat?

2. Apakah anda merasa performa pencarian anda meningkat dengan pemanfaatan komputer OPAC di perpustakaan?

3. Salah satu tujuan penerapan TI adalah untuk meningkatkan produktifitas. Apakan anda merasakan adanya peningkatan produktifitas pencarian berkat OPAC?

4. Apakah dengan OPAC pencarian yang anda lakukan menjadi lebih efektif? 5. Apakah OPAC memudahkan pencarian yang anda lakukan?

6. Secara umum apakah OPAC bermanfaat untuk pekerjaan anda?

Aspek Kemudahan

1. Ketika baru pertama kali mengenal OPAC, apakah anda kesulitan untuk mempelajarinya? Bagaimana anda belajar?

2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menemukan apa yang ingin anda lakukan dengan OPAC?

3. Apakah anda merasa interface OPAC jelas dan dapat dipahami?

4. Apakah menurut anda OPAC fleksibel untuk digunakan? Pernah memakai logika bolean“and,” “or,” dan “not” untuk pencarian di OPAC?

5. Berapa lama waktu yang anda perlukan untuk dapat menggunakan OPAC secara mandiri untuk melakukan pencarian?

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi 1 Apakah SLiMS membuat anda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat?

Budi Ya, tentunya pekerjaan

yang dulunya manual sekarang menjadi lebih cepat dengan adanya program SLiMS yang kita gunakan sekarang ini. Semisal untuk membuat kelengkapan buku seperti label dan katalog, yang dulu harus membuat satu-persatu sekarang bisa jauh lebih cepat karena hanya satu kali input kita sudah bisa membuat label dan kelengkapan buku lainya.

Budi merasa SLiMS dapat membuatnya

menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dibandingkan sebelumnya ketika belum ada SLiMS.

2 Ratna Iya, kan semua pekerjaan

jadi lebih gampang jadinya ya dapat selesai lebih cepat.

Ratna merasa SLiMS dapat membuatnya lebih mudah sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

3 Rini Saya sendiri belum

pernah memakai selain SLiMS, tapi kalau dibandingin dulu yang masih manual tentunya pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih cepat. Kalau dengan SLiMS yang dulu saya belum merasakan perbedaan yang berarti.

Rini merasa SLiMS membuatnya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dibandingkan saat masih bekerja secara manual.

4 Nunuk Ya, pekerjaan saya

sekarang menjadi lebih cepat karena segala sesuatunya dilakukan dengan bantuan SLiMS dan sudah otomatis semuanya.

Nunuk merasa SLiMS mampu membuatnya menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat karena semuanya sudah dilakukan dengan otomatis.

5 Candra Ya kalau untuk saat ini

SLiMS sangat membantu pekerjaan di

perpustakaan. Hal ini sangat terasa karena perpustakaan sini mempunyai banyak anggota dengan tingkat sirkulasi yang tinggi. Nah

Candra merasa SLiMS mampu membuatnya menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

ditangani dengan lebih cepat tentunya.

6 Adi Ya, hampir semua aspek

pekerjaan di

perpustakaan diproses dengan SLiMS. Hal ini membuat pekerjaan saya selesai lebih cepat.

Adi merasa SLiMS mampu membuat dirinya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat karena semuanya diproses secara otomatis.

2

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah anda merasa

performa pekerjaan anda meningkat dengan pemanfaatan SLiMS di

perpustakaan?

Budi Otomatis dengan adanya

SLiMS ini kualitas dari pekerjaan kita menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini karena pekerjaan rutin seperti sirkulasi dapat ditangani jauh lebih cepat dengan

menggunakan SLiMS ini dibandingkan dulu ketika masih manual.

Budi merasakan adanya peningkatan performa pekerjaan setelah perpustakaan menggunakan SLiMS.

2 Ratna Pekerjaan jadi lebih

praktis. Sekali inventaris buku pakai SLiMS sudah dapat membuat label dan barcode juga. Nah ini semua kan sudah

otomastis jadi dengan ini dapat meningkatkan performa pekerjaan saya.

Ratna merasakan adanya peningkatan performa pekerjaan yang dilakukanya dengan menggunakan SLiMS.

3 Rini Peningkatan sangat

terasa sekali. Kalau dulu inventarisasi pakai buku induk sering salah dengan SLiMS semuanya berjalan dengan lebih mudah dan minim kesalahan.

Rini merasa performa pekerjaanya meningkat setelah ada SLiMS di perpustakaan.

4 Nunuk Ya. Dengan menggunakan

SLiMS ini saya yakin kualitas hasil pekerjaan saya lebih baik

dibandingkan kalau saya lakukan secara manual.

Nunuk merasa bahwa performa dalam pekerjaanya meningkat dengan adanya SLiMS.

5 Candra Sejak mulai memakai

otomasi ini lebih memudahkan daripada yang manual karena dulu saya pernah mengalami

Candra merasakan adanya peningkatan performa pekerjaanya dibandingkan dulu ketika masih bekerja secara manual.

yang masih manual. Nah dari situ saya merasa adanya peningkatan performa yang cukup signifikan.

6 Adi Sangat meningkat. SLiMS

sangat mudah digunakan dan performa saya meningkat karena menggunakan SLiMS di hampir seluruh pekerjaan di perpustakaan.

Adi merasakan adanya oeningkatan performa pekerjaanya dengan adanya SLiMS di perpustakaan.

3

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Salah satu tujuan penerapan TI adalah untuk meningkatkan produktifitas. Apakah anda merasakan adanya peningkatan produktifitas berkat SLiMS?

Budi Produktifitas jauh lebih meningkat karena

semuanya sudah otomasi. Kalau dulu dalam satu hari bisa mengolah sekitar 20 buku sekarang bisa sampai 5 kali lipat dengan adanya SLiMS.

Budi merasakan adanya peningkatan produktifitas kerjanya sebanyak lima kali lipat dibandingkan sebelum memakai SLiMS.

2 Ratna Iya, kalau yang masih

manual mungkin satu hari hanya bisa mengolah sepuluh sampai dua puluh buku, kalau pakai SLiMS bisa lebih dari itu, mungkin bisa sampai dua kali lipat.

Ratna merasakan adanya peningkatan produktifitas kerja dengan

memanfaatkan SLiMS.

3 Rini Sangat terasa, yang

dulunya manual sekarang sudah otomasi. Kalau dulu ada buku baru kita buatkan indeks buku baru satu per satu sekarang sudah tidak perlu. Sekarang sekali input kita sudah bisa membuat indeks buku baru, daftar judul buku dan laporan lainya.

Rini merasa produktifitas kerjanya meningkat seiring dengan penerapan SLiMS di perpustakaan.

4 Nunuk Ya, merasakan. Karena

semuanya sudah

dilakukan secara otomasi pekerjaan yang ada dapat dikerjakan dengan lebih cepat. Dengan demikian

Nunuk merasakan adanya produktifitas kerja dengan memanfaatkan SLiMS dalam pekerjaanya.

dalam waktu yang sama dibandingkan kalau saya lakukan secara manual.

5 Candra Iya jelas. Dengen SLiMS

ini saya dapat

memberikan hasil yang lebih banyak. Sebagai contoh untuk melayani satu peminjaman pada layanan manual membutuhkan waktu 5 menit, nah dengan SLiMS ini saya dapat melayani sampai 5 orang dalam waktu yang sama.

Candra merasakan adanya peningkatan produktifitas sampai lima kali lipat semenjak perpustakaan menerapkan SLiMS.

6 Adi Ya. Saya mampu

memberikan hasil yang lebih banyak ketika menggunakan SLiMS dibandingkan dengan dikerjakan secara manual.

Adi mengalami peningkatan produktifitas kerja

dibandingkan ketika ia bekerja tanpa SLiMS.

4

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah dengan SLiMS pekerjaan yang anda lakukan menjadi lebih efektif?

Budi Ya tentu saja. Dengan

SLiMS ini saya dapat melakukan pekerjaan dengan hasil yang lebih bagus dibandingkan secara manual. Karena semuanya sudah terotomasi ini tentunya meminimalisir adanya human error dalam pekerjaan.

Budi merasa dapat bekerja dengan lebih efektif setelah perpustakaan

menggunakan SLiMS.

2 Ratna Iya, menggunakan SLiMS

ini menjadikan pekerjaan saya lebih efektif. SLiMS programnya sederhana dan mengikuti standar yang berlaku umum di perpustakaan. Ini

membuat hasil kerja saya juga menjadi lebih baik.

Ratna merasa dapat bekerja dengan lebih efektif karena SLiMS didesain sesuai standar ilmu perpustakaan.

3 Rini Iya, sangat. Kalau dulu

dalam bekerja masih sering ada salah-salah dan harus membenarkan itu sekarang tidak perlu

Rini merasa dapat bekerja dengan lebih efektif dan sangat jarang ada kesalahan karena adanya SLiMS.

sangat efektif untuk saya dan teman-teman lain di perpustakaan.

Pemanfaatan SLiMS membuat pekerjaan rutin di perpustakaan dapat dikerjakan dengan lebih baik dan minim kesalahan karena segala sesuatunya dikerjakan dengan bantuan komputer.

SLiMS pekerjaanya menjadi lebih efektif karena

semuanya dikerjakan secara otomatis oleh program SLiMS ini.

5 Candra Saya pernah mencoba

menggunakan software lain, saya rasa masih sedikit ribet karena kompleknya ruas-ruas yang ditampilkan untuk input data. Nah SLiMS ini jauh lebih efektif karena saya dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan dengan program lain, misal mengambil foto anggota secara langsung dengan webcam.

Candra merasa SLiMS efektif untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan di perpustakaan.

6 Adi Ya lebih efektif. SLiMS

didesain sesuai dengan standar yang berlaku di dunia perpustakaan sehingga dengan SLiMS saya mampu melakukan pekerjaan dengan lebih efektif.

Adi merasa SLiMS dapat membuat dirinya

menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif.

5

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Apakah SLiMS memudahkan pekerjaan anda?

Budi SLiMS sangat

memudahkan pekerjaan saya, semua pekerjaan yang dulunya harus dilakukan secara manual sekarang menjadi lebih mudah. Sebagai contoh dalam sirkulasi, kalau dulu harus dicatat di buku pinjam dan di kartu buku sekarang pencatatan bisa lebih mudah, tinggal scan

Budi merasa SLiMS telah mempermudah pekerjaan yang dilakukanya di perpustakaan.

semua pekerjaan saya menjadi lebih mudah. Sebagai contoh kalau ada koleksi baru dengan judul sama, saya tidak perlu input dari awal lagi. Saya tinggal menambahkan item baru saja dan saya sekaligus dapat membuat label dan barcodenya. Hal ini tentu berbeda kalau perpustakaan belum terotomasi, untuk menyisipkan koleksi baru dengan judul sama tentunya lebih susah.

kemudahan yang didapatnya dengan penerapan SLiMS di perpustakaan.

3 Rini Tentu saja sangat

memudahkan. Pekerjaan sekarang rasanya menjadi jauh lebih ringan

dibandingkan dulu yang segala sesuatunya masih manual. Sekarang juga rasanya lebih nyaman dan semangat untuk bekerja.

Rini merasa dengan SLiMS pekerjaanya menjadi lebih mudah, ia juga merasa lebih nyaman bekerja dengan SLiMS.

4 Nunuk SLiMS sangat

memudahkan saya dalam bekerja karena dengan SLiMS ini pekerjaan- pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga dapat dilakukan dengan mudah dan hemat tenaga juga waktu.

Nunuk merasa dimudahkan dengan adanya SLiMS, dengan SLiMS ia dapat menghemat tenaga dan waktu.

5 Candra Ya sangat memudahkan.

Dibandingkan software yang saya kenal

sebelumnya SLiMS ini sederhana tampilanya tetapi kemampuanya tidak kalah dengan yang kompleks sekalipun. Dengan software seperti ini saya dapat

mengerjakan pekerjaan saya dengan lebih mudah.

Candra merasa dapat bekerja dengan lebih mudah dengan

fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan pustakawan dalam manajemen perpustakaan.

perpustakaan karena fitur yang ditawarkan memang didesain menyesuaikan dengan kebutuhan

manajemen perpustakaan. 6

No. Pertanyaan Informan Jawaban Interpretasi

1 Secara umum apakah SLiMS bermanfaat untuk pekerjaan anda?

Budi Ya manfaatnya sangat

banyak. Hampir semua pekerjaan saya terbantu dengan adanya SLiMS, bahkan selain petugas SLiMS juga membantu pemustaka dengan adanya SLiMS

penelusuran informasi menjadi lebih mudah.

Budi merasa bahwa SLiMS secara umum bermanfaat untuk bidang pekerjaanya dan merasa terbantu dengan adanya SLiMS.

2 Ratna Sangat bermanfaat. Ini

kan hampir semua pekerjaan di

perpustakaan memakai SLiMS, kalau tidak

memakai SLiMS saya pikir semua pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan dengan sebaik ini. Jadi pada dasarnya SLiMS sangat bermanfaat untuk pekerjaan saya di perpustakaan.

Ratna merasa SLiMS sangat bermanfaat untuk

Dokumen terkait