• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko Bisnis dan Pengelolaannya

Dalam dokumen AR CSAP 2011. (Halaman 46-50)

Sesuai dengan ketentuan mengenai kewajiban penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang diatur dalam Peraturan Bapepam: KEP-134/BL/2006, nomor X.K.6,

dimana semua Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan risiko yang dihadapi dalam menjalankan bisnis dan pengelolaannya. Beberapa risiko dalam Perseroan yang perlu diperhaikan antara lain sebagai berikut:

1. Risiko Kondisi Perekonomian Makro

Kondisi ekonomi makro dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global serta indikator-indikator ekonomi nasional seperi inlasi, ingkat suku bunga, nilai tukar mata uang, BI rate, harga minyak, peraturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah dan sebagainya, dianisipasi

perseroan dengan melakukan pemantauan secara ruin sehingga langkah-langkah anisipasi yang diperlukan dapat segera dilaksanakan.

2. Risiko Persaingan Usaha

Meningkatnya persaingan usaha imbul dari diangkatnya distributor baru atas produk yang ada, dikeluarkannya produk baru/produk subsitusi dari kompeitor, rusaknya harga pasar produk karena traders, dan sebagainya,

dianisipasi Perseroan dengan menjaga hubungan dan memberikan pelayanan yang lebih baik ke Principals, pengecer atau konsumen akhir,

membuat progam-program pemasaran yang

• Publication to mass media through website: www.csahome.com and direct meetings with the public shareholders, investors, analysts, and mass media/reporters

• Cooperating with Yayasan Obor Berkat Indonesia (Humanity Organization in Health, Education, Community Empowerment, and Disaster Response) in conducting social activities to provide free medical treatment to 333 persons, free dental treatment to 72 persons and free medicine distribution at the warehouse of CSA Kapuk Kamal, Jakarta.

Managing the Business Risks

According to Bapepam regulation regarding Issuers’ or Public Companies’ responsibilities to submit Annual Report (KEP-134/BL/2006, number X.K.6), all of Issuers or Public Companies must explain the risks faced in running and managing the business. There are some risks faced by the Company which require attention, such as:

1. Risk of Macro Economics Condition Macroeconomics condition is influenced

by global economic condition and national economic indicators, such as inflation, interest rate, currency exchange rate, BI rate, oil price, new Government regulations and so on, which are all anticipated by regular monitoring so that necessary actions can be performed immediately.

2. Risk of Business Competition

Increasing business competition arising from appointment of new distributor for existing product, launching of new products / substitute products from competitors, damaged market price due to traders, and so on, is anticipated by the Company by maintaining good

relationship, providing better quality of service to Principals, retailers or end-consumers, developing effective and efficient marketing

efekif dan eisien, pengendalian biaya yang ketat, serta penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

3. Risiko Pemutusan Kontrak

Risiko pemutusan kontrak imbul dari faktor eksternal seperi keputusan dari manajemen

Principal untuk mendistribusikan produknya

sendiri. Hal itu dianisipasi Perseroan dengan terus memperluas saluran distribusi, menjaga hubungan baik dan memberikan pelayanan yang lebih baik yang baik dengan Principal dengan

konsep yang saling menguntungkan. 4. Risiko Piutang Dagang

Risiko ini imbul jika pelanggan kesulitan dalam membayar tagihan piutangnya ke Perseroan. Untuk mengatasinya, diterapkan computerized blocking overdue system untuk pelanggan yang

piutangnya telah jatuh tempo, pengontrolan yang lebih seksama dalam pemberian kredit dengan memperimbangkan pola pembayaran historis dan kondisi inansial pelanggan, dan juga menerapkan ingkatan otorisasi yang jelas. 5. Risiko Persediaan Barang

Risiko ini terjadi khususnya untuk persediaan barang yang perputarannya lambat, sehingga meningkatkan risiko barang menjadi rusak dan idak dapat dijual. Selain itu, risiko ini juga imbul jika kontrol yang ada idak memadai sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan barang. Hal ini dianisipasi dengan akselerasi yang cepat terhadap perkembangan kondisi pasar, meningkatkan pengontrolan baik di sistem maupun manual terhadap keluar-masuk nya barang, dan membuat perjanjian retur dengan Principal.

6. Risiko Katastropik

Risiko ini imbul jika terjadi bencana alam dan kebakaran. Untuk meminimalkan dampak bencana ini, Perseroan telah melengkapi seiap bangunan kantor, gudang, toko, outlet, showroom dan dengan alat pemadam kebakaran dan

mengasuransikan aset Perseroan.

programs, implementing strict cost control, and applying the good corporate governance principles.

3. Risk of Contract Termination

Risk of contract termination arise from

external factors such as Principal’s management decision to distribute their own products. This kind of risk can be anticipated by the Company by continuously broadening the distribution channel, maintaining good relationships, and providing better quality of service to Principals in accordance with the concept of mutually beneficial relationship.

4. Risk of Trade Receivables

This risk arises when customers have difficulties in paying their debts to the Company. To

manage the risk, the Company implemented computerized blocking overdue system for all overdue receivables, more control in credit limit approval by considering customers’ historical payment pattern and financial conditions, and also set clear authorization level.

5. Risk of Inventories

This risk especially happens to the slow moving inventory, which increase the risk of damaged goods and dead stock. Additionally, the risk of losing inventory is possible if existing controls are not sufficient. These were anticipated by accelerating response towards market developments, improving both system and manual control of inventory movements, and establishing an agreement on product return with Principals.

6. Risk of Catastrophe

This risk arises if natural disaster and fire occur. To minimize the impacts, the Company has equipped all office buildings, warehouses, stores, outlets, and showrooms with fire extinguishers, and insured all of the Company’s assets.

Jenjang Managerial Direksi Kepala Bagian Manajer Supervisor Staf Jumlah Managerial Level Directors Group Heads Managers Supervisors Stafs Total 2010 6 5 70 211 2370 2662 2011 5 41 109 228 2976 3359 Jenjang Managerial Direksi Kepala Bagian Manajer Supervisor Staf Jumlah Managerial Level Directors Group Heads Managers Supervisors Stafs Total 2010 11 6 122 267 1784 2190 2011 8 2 121 257 1582 1970 Jenjang Pendidikan Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda SLTA/sederajat SLTP SD Jumlah Educaional Level Post Graduate Undergraduate Diploma Senior School Junior School Primary Total 2010 16 291 144 1554 360 297 2662 2011 7 258 109 1586 626 113 3359 Komposisi Karyawan Perseroan menurut Jenjang Manajerial

Employee Composition of the Company based on Managerial Level

Komposisi Karyawan Entitas Anak menurut Jenjang Manajerial

Employee Composition Subsidiaries based on Managerial Level

Komposisi Karyawan Perseroan menurut Jenjang Pendidikan

Employee Composition of the Company based on Education

Orang yang benar akan merasakan lebih terdorong untuk lebih berprestasi lagi apabila diberi kepercayaan

Memberi Trust menciptakan Trust bersama,

Menahan Trust menciptakan Ketidakpercayaan satu dengan lainnya Memberikan Trust adalah cara yang lebih baik untuk memimpin, karena Trust mendorong orang untuk berprestasi

Jenjang Pendidikan Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda SLTA/sederajat SLTP SD Jumlah Educaional Level Post Graduate Undergraduate Diploma Senior School Junior School Primary Total 2010 9 326 153 1483 152 67 2190 2011 6 297 122 1456 61 31 1973 Kelompok Usia 18 - 25 tahun 26 - 35 tahun 36 - 45 tahun 46 - 55 tahun > 55 tahun Jumlah Group of Age 18 - 25 years 26 - 35 years 36 - 45 years 46 - 55 years > 55 years Total 2010 553 1290 651 154 14 2662 2011 72 1634 752 219 22 3359 Kelompok Usia 18 - 25 tahun 26 - 35 tahun 36 - 45 tahun 46 - 55 tahun > 55 tahun Jumlah Group of Age 18 - 25 years 26 - 35 years 36 - 45 years 46 - 55 years > 55 years Total 2010 719 1009 374 72 16 2190 2011 736 906 275 50 3 1970 Komposisi Karyawan Entitas Anak menurut Jenjang Pendidikan

Employee Composition Subsidiaries based on Education

Komposisi Karyawan Perseroan menurut Kelompok Usia

Employee Composition of the Company based on Age

Komposisi Karyawan Entitas Anak menurut Kelompok Usia

Employee Composition Subsidiaries based on Age

The right people will feel far more pressure to perform well when they are trusted Extend Trust generate Trust, With hold Trust generate Distrust

Extending Trust is better way to lead, primarily because Trust inspires people to perform

Dalam dokumen AR CSAP 2011. (Halaman 46-50)