• Tidak ada hasil yang ditemukan

AR CSAP 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AR CSAP 2011."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

kita harus bisa mengatasi semua tantangan dan melihat peluang yang ada.

Selain itu pohon jai memiliki daur hidup yang lama untuk menghasilkan kualitas kayu yang baik, yang mana membukikan untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas dibutuhkan proses dan waktu. Seperi halnya PT Catur Sentosa Adiprana Tbk yang sudah berdiri lebih dari 40 tahun lamanya.

all challenges and see opportuniies.

(4)

Visi, Misi dan Nilai

Vision, Missions and Values

Lima Dekade CSAP Five Decades of CSAP

Ringkasan Keuangan Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

Laporan Dewan Direksi Board of Directors Report

Laporan Komite Audit Audit Committee Report

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Analysis and Overview

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Sumber Daya Manusia Human Resources

01

02

04

06

10

18

22

34

(5)

Profil Dewan Komisaris

Profile of Board of Commissioners

Profil Dewan Direksi Profile of Board of Directors

Profile Chief Operating Officer Profile of Chief Operating Officers

Profil Perseroan Company Profile

Struktur Bisnis Korporasi Corporate Business Structure

Daftar Unit Usaha Business Units

Lembaga Penunjang Supporting Institutions

Pertanggungjawaban Terhadap Laporan Tahunan 2011 Responsibility for the 2011 Annual Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 2011 Consolidated Financial Statements 2011

46

50

53

57

63

64

65

66

(6)

Menjadi perusahaan nasional terdepan

di bidang Distribusi & Logisik dan Ritel

di Indonesia dan Asia Tenggara

(7)

Values

1. Integritas

2. Inovaif

3. Penghargaan pada sumber daya manusia

Missions

1. Mengutamakan kepeningan bersama bagi

semua pihak terkait

2. Memberikan pelayanan terbaik

3. Meningkatkan Manajemen Supply Chain dan

Inovasi Produk secara berkesinambungan

4. Kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat

5. Mengopimalkan sumber daya manusia

1. Prioriize mutual beneits among Stakeholders

2. Provide excellent service

3. Coninuously improving Supply Chain Management and Product Innovaion

4. Caring for the environment and society

5. Opimizing Human Capital

1. Integrity

2. Innovaive

(8)

1966

1970

1983

1990

The small paint shop called “Toko Tjat Sentosa” in Jl. Gajah Mada 56, Jakarta

Transformed from merely selling to Marketing and Distribution

Budyanto Totong joined in "Sentosa" paint shop

PT Catur Sentosa

Adiprana established 11 new Distribution Branches & Chemicals Distribution established

Berubah Menjadi Lebih Baik.

Di tahun 2011, tak heni-heninya Perseroan

terus melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Perubahan diawali

dari segi efekivitas kerja yang fundamental pada segmen-segmen bisnis

Perseroan, termasuk dengan pengelolaan sumber daya manusia, dan lebih

mempenetrasikan melalui budaya Perseroan sehingga rasa kebersamaan

dalam “team work” lebih dapat diingkatkan. Dengan perubahan yang lebih

baik tersebut, Perseroan di tahun 2011 mencapai Penjualan Bersih terbaiknya

dalam sejarah berdirinya Perseroan sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 25%

dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 3,3 triliun.

Change for Excellence. In 2011, the Company has

coninued to make changes for improvement, which started with the fundamental work efeciveness of the Company’s business segments, including human resources management, and the improvement of the

sense of togetherness in “team work” by penetraing the Company culture. As a result, the Company recorded by far its highest Net Sales of IDR 4.2 trillion or increased by 25% from IDR 3.3 trilion in 2010 in the Company’s history in 2011.

1985

(9)

1997

2007

2009

Mitra10 established Listing at IDX & HGC Indonesia established

CSB established

2010

2012

Consumer Goods Division & ETI established

• 44 Distribution Branches

• 19 Outlets Mitra10 • 5 Showrooms SB Furniture • 8 Area Consumer Goods Distribution

Segmen Distribusi.

Penjualan Bersih pada segmen Distribusi ini

memberikan kontribusi sebesar Rp 3,2 triliun atau sebesar 78% dari total

Penjualan Bersih konsolidasian Perseroan, yang mengalami peningkatan

sebesar 23% dibandingkan dengan tahun 2010.

Segmen Ritel Moderen.

Penjualan Bersih pada segmen Ritel Moderen

memberikan kontribusi sebesar Rp 931 miliar atau sebesar 22% dari total

Penjualan Bersih konsolidasian Perseroan, yang mengalami peningkatan

sebesar 31% dibandingkan dengan tahun 2010.

Modern Retail Segment. Net Sales from this Modern

Retail segment contributed IDR 931 billion or 22% from the total consolidated Net Sales of the Company, in which increasingly 31% compared to 2010.

Distribuion Segment. Net Sales in this Distribuion segment contributed IDR 3.2 trillion or 78% from total consolidated Net Sales of the Company, in which increasingly 23% compared to year 2010.

(10)

Property and Equipment - Net Other Non - Current Assets Total Assets

Current Liabiliies Non - Current Liabiliies Other Non - Current Liabiliies Total Liabiliies

Non - Controlling Interests Total Equity

Total Liabiliies and Equity

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (in million Rupiah) Net Sales

Gross Proit Income from Operaions

Income before Income Tax

Net Proit for the year

Earnings per Share

FINANCIAL RATIO

Current Raio Net Proit for the year to Assets Net Proit for the year to Equity Liabiliies to Assets Liabiliies to Equity Income from Operaions Raio Net Proit for the year Raio

EBITDA Aset Tetap - Net

Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset

Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas

Kepeningan Nonpengendali

Total Ekuitas

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

LAPORAN LABA RUGI

KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (dalam juta Rupiah)

Penjualan Bersih Laba Kotor Laba Usaha

Laba sebelum Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan - Net Laba Bersih per Saham

RASIO KEUANGAN

Rasio Lancar

Laba Tahun Berjalan - Net terhadap Aset Laba Tahun Berjalan - Net terhadap Ekuitas Liabilitas terhadap Aset

Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Laba Usaha

Rasio Laba Tahun Berjalan - Net EBITDA

PENJUALAN BERSIH (dalam juta Rupiah) Distribusi Ritel Moderen Jumlah

NET SALES (in million Rupiah)

Distribuion

Penjualan Bersih 2010

Net Sales 2010

21%

Modern Retail

22%

Modern Retail

79%

Distribuion

78%

Distribuion

Penjualan Bersih 2011

(11)

2007

1.078 1.386 1.705

Laba Usaha (dalam miliar Rupiah)

Income from Operations (in billion Rupiah)

2007

Laba Tahun Berjalan - Net (dalam miliar Rupiah)

Net Profit for the year (in billion Rupiah)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

Liabilities Equity Ratio

2007

175% 207% 251%

266%

Volume Harian Rata-rata (Lembar)

Average Daily Volume (Shares) 1,091,298

960,927 625,850 2,026,112

Volume Harian Rata-rata (Lembar) Average Daily Volume (Shares)

371,475 3,868,737 6,506,725 2,158,320

Kapitalisasi Pasar (IDR) Market Capitalizaion (IDR)

243,183,175,200 257,658,364,200 254,763,326,400 309,769,044,600

Kapitalisasi Pasar (IDR)

Market Capitalizaion (IDR) 257,658,364,200 547,162,144,200 636,908,316,000 665,858,694,000

Informasi Saham

(12)

Jusuf Arbianto Tjondrolukito

Komisaris Utama

President Commissioner

Kunci keberhasilan kinerja 2011 adalah

kerja keras dan mau menerima perubahan

yang lebih baik … “Change for Excellence”

sesuai dengan moto Perseroan

The key to the success of 2011 performance was hard

work and willingness to accept changes for excellence

(13)

Para Pemegang Saham yang terhormat,

“Kunci keberhasilan kinerja 2011 adalah kerja keras dan mau menerima perubahan yang lebih

baik …

“Change for Excellence”

sesuai dengan moto Perseroan”.

Atas nama Dewan Komisaris PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, saya dalam Laporan Tahunan

2011 ini menyampaikan puji syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala karuniaNya

Perseroan dapat berhasil dalam kinerjanya yang semakin baik dan memuaskan.

Kinerja ini patut dihargai mengingat kompeisi pasar domesik yang semakin ketat, baik itu

di segmen Distribusi maupun di segmen Ritel Moderen. Pasar Ritel Moderen yang menjadi

trend baru terus bertumbuh di Indonesia. Meskipun laju pertumbuhan ekonomi global hanya

sebesar 2,7% pada tahun 2011, pasar domesik banyak didukung oleh pertumbuhan ekonomi

Indonesia yang mencapai 6,5% di tahun 2011.

Dengan memperhaikan kondisi ekonomi domesik yang mendukung, kami percaya

kemajuan Perseroan idak lepas dari pencapaian/hasil kerja keras manajemen dan efekiitas

kerja mereka yang semakin baik dalam menerapkan strategi harga, persaingan, ekspansi,

dan eisiensi.

Kebutuhan rumah di Indonesia seiap tahunnya terus bertambah. Data yang diambil dari Real

Estate Indonesia (REI) mengatakan total kebutuhan rumah per tahun sudah mencapai 2,6

juta didorong oleh pertumbuhan penduduk, perbaikan rumah rusak dan kekurangan rumah,

sehingga ini akan berdampak pada kebutuhan akan bahan bangunan dan perlengkapan

lainnya pula.

Dear Shareholders,

“The key to the success of 2011 performance was hard work and willingness to accept changes for excellence … “Change for Excellence” as the Company’s moto”

On behalf of the Board of Commissioners of PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, in the Annual Report 2011, I give thanks to Almighty God for the abundant blessings such that the Company has successfully achieved its improved and saisfying performance.

This achievement shall be appreciated given that the domesic market compeiion became tougher for both Distribuion and Modern Retail segments. Modern Retail market has become a growing new trend in Indonesia. Even though the global economy grew at only 2.7% in 2011, the domesic market was supported by Indonesia’s economic growth of 6.5% in 2011.

In addiion to the supporive domesic economic condiion, we believe that the Company’s growth is a result of management’s hard work and improved efeciveness in implemening pricing strategies, compeiiveness, expansion, and eiciency.

(14)

Perseroan berhasil mencatat Rp 4,2 triliun dalam Penjualan Bersih konsolidasian pada tahun 2011, meningkat 25% dari tahun sebelumnya yang mencetak Rp 3,3 triliun. Perseroan mencatat Laba Tahun Berjalan - Net pada tahun 2011 sebesar Rp 67 miliar, meningkat sebesar 103% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencatat Rp 33 miliar. EBITDA pada tahun 2011 adalah Rp 164 Miliar, 39% meningkat dari tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan secara berkala mengevaluasi rencana strategis dan operasional Perseroan, mencakup penentuan target-target. Perseroan juga telah menetapkan semua akiitasnya guna memasikan target-target tersebut tercapai.

Walaupun Perseroan sudah menjadi perusahaan yang terkemuka, CSA Group tetap membutuhkan kompetensi dan profesionalisme dari sumber daya manusia, inovasi, pengembangan dan aplikasi teknologi informasi yang lebih maju dan fasilitas yang nyaman. Seluruhnya akan diaplikasikan ke dalam strategi dan program kerja Perseroan di tahun 2012 untuk perubahan yang lebih baik.

Dewan Komisaris telah menugaskan Direksi Perseroan agar senaniasa memelihara lingkungan dengan menanam dan keselamatan kerja sebagai prioritas teringgi dalam menjalankan akiitas operasional Perseroan. Dewan Komisaris juga mendukung penuh dan memberikan arahan kepada Direksi Perseroan dalam menjalankan program

Corporate Social Responsibility Perseroan, terutama

untuk lingkungan masyarakat di sekitar tempat operasional Perseroan dengan progam-program berupa bantuan kesehatan, pendidikan, ataupun perumahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

The Company has achieved consolidated Net Sales of IDR 4.2 trillion in 2011, which has increased by 25% from IDR 3.3 trillion in 2010. The Company booked a Net Proit for the year of IDR 67 billion in 2011, which means 103% increase compared to IDR 33 billion in 2010. EBITDA was booked at IDR 164 billion in 2011, which has increased by 39% from 2010.

Throughout the year 2011, the Board of

Commissioners and the Board of Directors had been evaluaing the strategic and operaional plans of the Company periodically, including the establishment of various targets. The Company had also deined all aciviies to ensure all targets are achieved.

Despite the Company’s achievement as a leading company in distribuion and retail, CSA Group sill needs to improve the competence and professionalism of corporate human resources, innovaion of services, development and applicaion of more advanced informaion technology and convenient faciliies. All of these shall be applied into the Company’s strategies and works programs in 2012 in order to improve performance.

(15)

Dalam kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua team Komite Audit

Perseroan atas kinerja mereka dalam menjalankan fungsi auditnya sepanjang tahun lalu. Kami, Dewan Komisaris secara berkala telah melakukan evaluasi atas kinerja keuangan Perseroan bersama Komite Audit dan membicarakan permasalahan yang terkait dengan keuangan Perseroan.

Dewan Komisaris memposisikan dirinya untuk mengelola kebijakan dan prosedur, dan kode eik untuk seluruh unit bisnis di dalam Group CSA. Pening bagi kami untuk mematuhi seluruh regulasi dan melaksanakan tata kelola perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk mempertahankan kinerja Perseroan yang sangat baik.

Akhir kata, kami juga ingin menyampaikan penghargaan yang seinggi-ingginya kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan yang telah membawa Group CSA ke era yang lebih baik. Penghargaan ini juga kami tujukan kepada seluruh pemegang saham dan masyarakat untuk dukungan, kerjasama, dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Group CSA.

We would like to take this opportunity to thank all members of the Audit Commitee for their good performance in undertaking the audit function throughout the year. We, along with the Audit Committee, have evaluated the Company’s financial performance periodically and discussed any issues related to the Company’s financial condition.

The Board of Commissioners has positioned itself to manage the policies, procedures, and code of ethics of all business units within CSA Group. It is important that we comply with all regulations and implement good corporate governance at best to maintain the Company’s outstanding performance.

Finally, we would like to express our greatest appreciation to all members of the Board of Directors and all employees who has led CSA Group to a better era. Also, we would like to express our gratitude to the shareholders and communities at large for the support, cooperation, and trust given to CSA Group.

Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,

Jusuf Arbianto Tjondrolukito

(16)

Semua indakan dan kemajuan yang terwujud

tahun lalu telah berkembang menjadi suatu

fondasi yang kuat dalam usaha untuk

mewujudkan target kami tahun 2012

Budyanto Totong

Direktur Utama

President Director

All acions and progress we made last year have developed

into a strong foundaion in our eforts towards the realizaion

(17)

Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan atas berkat dan rahmatNya yang melimpah

sehingga Perseroan dapat melakukan kegiatan usahanya dengan baik dan berhasil mencapai

targetnya dengan memuaskan. Tahun 2011 adalah tahun yang menyenangkan sekaligus

menantang. Pada tahun tersebut, kami meningkatkan Penjualan Bersih, mempertahankan

eisiensi dan kukuh pada tujuan strategis, operasional, dan keuangan agar tetap sesuai

dengan Visi dan Misi Perseroan.

Kinerja Kegiatan Usaha Perseroan 2011

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik sepenuhnya mendukung iklim market domesik.

Kinerja Perseroan telah mencapai yang terbaik selama sejarah berdirinya Perseroan ini.

Walaupun kami sudah mencapai kemajuan sejauh ini, namun kami idak akan berpuas diri.

Kami merasa lebih tergerak oleh apa yang harus dicapai Perseroan kami di masa mendatang

dan bagaimana kami dapat memimpin jalan untuk mewujudkannya.

Di dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian maupun di Laporan Laba Rugi Komperhensif

Konsolidasian menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Jumlah Aset mengalami kenaikan

18% pada tahun 2011 menjadi Rp 2 triliun, Penjualan Bersih secara total juga mengalami

kenaikan 25% menjadi Rp 4,2 triliun. Penjualan Bersih 2011 adalah Penjualan Bersih teringgi

yang pernah dicapai oleh Perseroan. Penjualan Bersih ini memberikan kontribusi terhadap

kenaikan Laba Tahun Berjalan - Net sebesar 103%, dari Rp 33 miliar di tahun 2010 menjadi

Rp 67 miliar di tahun 2011.

Respected Shareholders,

With praise for the abundant blessings and mercy of God, we are grateful that the Company has given saisfying business performance and successfully reached the target. The year 2011 has been a pleasant year, and yet challenging, in which we increase Net Sales, maintain eiciency, and hold on to our strategic, operaional, as well as inancial objecives so that everything will remain in line with the Company’s Vision and Missions.

2011 Business Performance

The domesic market has been fully afected by Indonesia’s economic growth. The Company’s

performance reached its best in the Company’s history.

Although we have made progress this far, we will not be easily contented. Instead, we are more moivated with what to achieve in the future and how to lead the way to bring it to realizaion.

(18)

Segmen Distribusi

Tahun 2011, Perseroan membuka 4 cabang distribusi bahan bangunan di kota Banyuwangi, Palangkaraya, Gorontalo dan Sukabumi. Saat ini Perseroan adalah perusahaan distribusi nasional yang terbesar secara skala dan cakupannya di bidang bahan bangunan dengan memiliki 39 cabang distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia, melalui PT Catur Aditya Sentosa, PT Catur Logamindo Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, PT Caturadiluhur Sentosa, PT Catur Sentosa Anugerah, PT HCG Indonesia dan PT Eleganza Tile Indonesia. Semboyan kami “Your Partner For Growing” telah mengkokohkan keberadaan kami sebagai perusahaan distribusi dan logisik yang dapat diandalkan.

Perseroan juga melalui anak perusahaannya PT Kusuma Kemindo Sentosa dan PT Satya Galang Kemika membidangi segmen distribusi bahan kimia yang menyalurkan kebutuhan industri makanan & minuman, keramik, cat, teksil, kulit, karet, plasik, dan farmasi. Total cabang distribusi bahan kimia memiliki 5 cabang yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan.

Di divisi consumer goods pada Perseroan juga

menunjukkan perkembangan yang signiikan. Kerjasama selama ini antara Perseroan dan PT Procter & Gamble Home Product Indonesia (“P & G”) semakin baik, idak hanya volume penjualannya yang bertambah, namun juga full support dari kedua belah pihak sangat baik, sehingga target 2011 untuk distribusi produk P & G telah tercapai dengan baik. Wilayah cakupan untuk distribusi consumer goods ini

adalah 8 lokasi yaitu: Cengkareng, Kebayoran Lama, Condet, Depok, Banjar Wijaya, Bogor,

Serang, dan Tangerang Selatan.

Selain strategi membuka cabang distribusi untuk menjangkau wilayah cakupan yang lebih luas di kota-kota lain dan strategi menambah Principal

baru yang strategis, Perseroan sampai saat ini tetap berkesinambungan melakukan segala improvement baik Standard Operaing Procedures, Supply Chain Management, sampai dengan pembenahan infrastruktur/fasilitas gudang dan armada angkutan, termasuk pada sumber daya manusia, yang

semuanya ini dilakukan untuk memaksimalkan hasil kinerja Perseroan.

Distribuion Segment

In 2011, we opened 4 branches for building

materials distribuion in Banyuwangi, Palangkaraya, Gorontalo and Sukabumi. The Company is currently the largest naional distribuion company in terms of scale, which specializes in building material distribuion through 39 branches throughout Indonesia, including PT Catur Aditya Sentosa, PT Catur Logamindo Sentosa, PT Catur Hasil Sentosa, PT Caturadiluhur Sentosa, PT Catur Sentosa Anugerah, PT HCG Indonesia and PT Eleganza Tile Indonesia. Our moto, “Your Partner for Growing”, establishes our presence as a reliable distributor and logisics company.

The Company, through its subsidiary PT Kusuma Kemindo Sentosa and PT Satya Galang Kemika, also operates in chemical distribuion, which supplies industrial chemicals for food and beverage, ceramics, paints, texiles, leather, rubber, plasics, and pharmaceuical. Chemical distribuion currently operates through 5 branches in Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung and Medan.

Our consumer goods division also shows signiicant development. The Company’s relaionship with PT Procter & Gamble Home Product Indonesia (“P & G”) is geing stronger. In addiion to the increasing sales volume, full and unwavering supports from both paries contribute to P&G’s target achievement in 2011. Distribuion of consumer goods covers 8 locaions, which are Cengkareng, Kebayoran Lama, Condet, Depok, Banjar Wijaya, Bogor, Serang, and Tangerang Selatan.

(19)

Penjualan Bersih pada segmen Distribusi pada periode 2011 memberikan kontribusi sebesar Rp 3,2 trilliun atau sebesar 78% dari total Penjualan Bersih konsolidasian Perseroan, yang mengalami peningkatan sebesar 23% dibandingkan dengan tahun 2010.

Segmen Ritel Moderen

Segmen Ritel Moderen adalah segmen usaha yang menarik dan menantang. Perseroan terus mengfokuskan diri dalam pengembangan, restrukturisasi, dan pembenahan di dalam

segmen Ritel Moderen, dikarenakan masih banyak kesempatan untuk tumbuh di Indonesia yang saat ini mengalami perubahan dalam hal trend belanja. Belanja di Ritel Moderen saat ini sudah menjadi trend untuk semua golongan masyarakat, karena bisa memberikan kenyamanan berbelanja, harga yang terjamin, pilihan produk yang lebih banyak, dan lain sebagainya.

Untuk segmen ini baik di Mitra10 melalui PT Catur Mitra Sejai Sentosa dan SB Furniture melalui PT Catur Shaw Brother, Perseroan juga berkesinambungan untuk melakukan improvement, baik Standard Operaing Procedures, Supply Chain Management, sampai dengan pembenahan infrastruktur/fasilitas gudang dan armada angkutan, termasuk pada sumber daya manusia. Kami percaya sistem yang baik akan memberikan hasil yang maksimal.

Saat ini, Mitra10 memiliki 19 outlet, yang mana 14 adalah toko superstore/besar dan 5 adalah toko kecil atau kami sebut Mitra10 Express. Lokasi outlet menyebar di Jabotabek, Surabaya, Denpasar, Medan dan Batam. Sedangkan pada segmen Ritel Moderen, SB Furniture saat ini memiliki 5 showroom yaitu di Cibubur, Kalimalang, Bintaro, Central Park Mall dan Denpasar.

Penjualan Bersih pada segmen Ritel Moderen pada periode 2011 memberikan kontribusi sebesar Rp 931 billion atau sebesar 22% dari total Penjualan Bersih konsolidasian Perseroan, yang mengalami peningkatan sebesar 31% dibandingkan dengan

Total Net Sales generated from the Distribuion segment in 2011 is IDR 3.2 trillion (or 78% of the total consolidated Net Sales) which has increased by 23% from 2010.

Modern Retail Segment

Modern Retail segment is an exciing yet challenging business. The Company coninues to focus on developments, restructuring, and improvements in the Modern Retail segment because there are such a tremendous opportuniies for growth in Indonesia, in which a change in shopping trend occurs. Shopping at Modern Retail stores has become a trend for all segments of society due to the convenience, guaranteed price, wide variety of selecions, etc.

In this segment, Mitra10, through PT Catur Mitra Sejai Sentosa, and SB Furniture, through PT Catur Shaw Brother, have constantly made improvements to Standard Operaing Procedures, Supply Chain Management, infrastructures/warehouse faciliies and transport leet, as well as human resources. We believe good systems will produce maximum result.

Currently, Mitra10 operated 19 outlets, 14 of which were super stores, and the rest were small stores called Mitra10 Express. Outlet locaions were spread throughout Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi area), Surabaya, Denpasar, Medan and Batam. On the other hand, SB Furniture operated ive showrooms in Cibubur, Kalimalang, Bintaro, Central Park Mall and Denpasar.

(20)

tahun 2010. Meningkatnya Penjualan Bersih ini dikarenakan Mitra10 melakukan program promo bersama dengan Principal secara periodik,

penambahan produk yang dijual, pembenahan sistem pergudangan sehingga pekerjaan internal lebih eisien dan pelayanan kepada pelanggan (Service Level) lebih cepat, dan juga re-modeling

untuk beberapa outlet.

Corporate Social Responsibility

Kami bekerjasama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia menggelar pengobatan umum dan gigi grais pada tanggal 22 Juli 2011 yang berlokasi di gudang Kapuk, Jakarta Barat, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan kami. Mengingat mahalnya biaya kesehatan hari-hari ini, maka kami berkeinginan untuk sedikit meringankan beban masyarakat di lingkungan kami. Kami telah melayani 405 pasien dari lingkungan kami. Kami berkomitmen dapat memberikan dampak yang posiif kepada masyarakat di lingkungan kami, tentu masih ada program-program CSR lain yang saat ini sedang kami susun.

Sekilas Pandang Untuk Tahun 2012

Melihat prospek Indonesia 2012, dengan prediksi pertumbuhan diatas 6%, suku pinjaman dibawah 10%, dan inlasi yang masih terkendali, maka kami melihat banyak peluang untuk tetap bertumbuh. Kami telah menetapkan target yang harus dicapai untuk tahun ini. Kami memasikan bahwa segala daya dan upaya akan kami lakukan guna mewujudkan target tersebut dan kapan saja memungkinkan sepanjang tahun ini kami akan mencari peluang-peluang baru untuk pertumbuhan yang berkualitas. Kami juga berkomitmen untuk membentuk Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian yang kuat, yang kami yakini sangat pening bagi Perseroan. Kami melihat bahwa semua indakan dan kemajuan yang terwujud tahun lalu telah berkembang menjadi suatu fondasi yang kuat dalam usaha untuk mewujudkan target kami tahun ini, antara lain kami akan membuka outlet-outlet baru Mitra10, penambahan produk dan Principal baru di Distribusi baik di bahan

bangunan, kimia, dan consumer goods, maupun

di Ritel Moderen.

along with the Principal, addiion of saleable products, improvements to the warehouse system which yielded more eicient internal work and faster service, and remodeling of several outlets.

Corporate Social Responsibility

As an act of philanthropy, we joined with Yayasan Obor Berkat Indonesia to held free medical and dental treatment at our own Kapuk warehouse in West Jakarta on July 22, 2011. Given the high costs of health care these days, we wanted to slightly ease the burden on the community in our neighborhood and we successfully treated 405 paients. We are commited to give posiive impact on the community in our neighborhood therefore we are currently planning more Corporate Social Responsibility programs.

Brief Overview of 2012

(21)

CSR with Yayasan Obor Berkat Indonesia | Jakarta

Dalam kehidupan, seringkali kita idak mampu

melakukan hal-hal yang besar untuk orang lain.

Namun satu hal yang bisa kita lakukan adalah

bagaimana melakukan hal-hal yang kecil untuk

orang lain dengan cinta yang besar

In life, oten we are unable to do great things for others. However, one

thing that we can do is small things for others with a great sense of love

(22)

SB Furniture

Dalam Rakernas kami di bulan Februari 2012, selain membicarakan mengenai target Perseroan, kami juga bicara tentang Trustworthy atau kepercayaan. Dalam

hal bekerja harus ada kepercayaan yang dibangun, baik itu terhadap pelanggan, sesama anggota im, antara atasan dan bawahan. Kepercayaan dapat meningkatkan prestasi, produkiitas, eisien, dan akan mempercepat pertumbuhan, mempermudah untuk memberikan arahan, meningkatkan energi untuk menyelesaikan pekerjaan, dan secara eksternal dan internal akan memberikan hubungan baik dengan pelanggan, Principal, partner bisnis, dan

sebagainya.

Kepercayaan akan merubah perbedaan pandangan menjadi kekuatan, dan mengemukakan ide-ide dengan bebas, yang merupakan faktor pening dalam kreaiitas. Kami lengkapi semua ini agar seiap sumber daya manusia memiliki bekal dan siap berjuang untuk menyongsong tantangan di tahun 2012.

Demikianlah laporan yang dapat kami sampaikan. Kami menyongsong tahun 2012 dengan semangat “Change for Excellence” untuk menghadapi kompeisi

At the Company’s Annual Meeing held in February 2012, we discussed on the Company’s target, and also about Trustworthy. Trust had to be built in business relaionships, including relaionship with customers, fellow teammate, superiors, and subordinates. Trustworthy could improve performance, producivity, eiciency, and accelerate growth. Also, it would be easy to provide guidance, keep up the energy in compleing the work, and maintain good relaionships with customers, Principals, business partners, etc.

Trust would transform diferences to strengths, and allow free expression of ideas, which was an important factor in creaivity. We conveyed this to the human resources so that they would be beter equipped to face the challenges in 2012.

(23)

Atas Nama Direksi

On behalf of the Board of Directors

Budyanto Totong

Direktur Utama President Director dan tantangan dan tetap bersemangat. Akhirnya,

atas nama seluruh anggota Direksi Perseroan, kami sampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepeningan, mitra bisnis, Dewan Komisaris yang telah membimbing kami, Komite Audit dan juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kapada semua karyawan di seluruh Indonesia atas dedikasi mereka yang idak pernah berheni dan kinerja baik mereka selama tahun lalu. Keberhasilan kami idak akan tercapai tanpa mereka.

Terima kasih.

On behalf of the Board of Directors, we would like to thank all of our stakeholders, business partners, our Board of Commissioners who always guides us, as well as the Audit Commitee. Also, let us express our graitude and appreciaions to all of our employees across Indonesia for their solid dedicaions and good performances throughout the year. Our success will be impossible without them.

Thank you.

(24)
(25)

Selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan kegiatan-kegiatan utama sebagai berikut:

1. Membahas dengan Internal Audit hasil pemeriksaan akivitas operasional Perseroan.

2. Menelaah independensi dan obyekivitas Eksternal Auditor dan melakukan pertemuan dengan Eksternal Auditor untuk membahas kecukupan proses audit.

3. Melakukan pertemuan dengan manajemen Perseroan untuk membahas hasil temuan Internal Auditor dan Eksternal Auditor

sehubungan dengan Laporan Keuangan Konsolidasian 2011 Perseroan.

4. Melakukan review per kuartal Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Maret 2011, Juni 2011, September 2011 dan Laporan Tahunan 2011 Perseroan.

Demikian Laporan Komite Audit ini dibuat dan ditandatangani oleh Komite Audit PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.

In 2011, the Audit Commitee had performed several main aciviies as follows:

1. Discussed with Internal Auditor the audit results of the Company’s operaional aciviies.

2. Reviewed the independence and objecivity of the External Auditor and conducted meeing with External Auditor to discuss the adequacy of the audit processes.

3. Conducted meeing with the management to discuss the results of Internal Auditor and External Auditor regarding the Company’s 2011 Consolidated Financial Report.

4. Conducted quarterly review of the Company’s Consolidated Financial Reports as of March 2011, June 2011, September 2011 and the Company’s 2011 Annual Report.

This Audit Commitee’s Report has been submited and signed by the Audit Commitee of PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Tan Alexander Song

(26)

of its people

trustworthy

Nilai terpening sebuah perusahaan adalah memiliki pengalaman,

keahlian, inovasi dan wawasan orang-orangnya

(27)

themselves great

Percayailah orang-orang, maka mereka akan seia kepada Anda.

Perlakukan mereka dengan luar biasa, maka mereka akan menunjukkan

bahwa mereka luar biasa

(28)

Di tahun 2011, kinerja Perseroan di segmen Distribusi maupun Ritel Moderen mengalami pertumbuhan signiikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hal ini didukung oleh keadaan ekonomi makro yang kondusif dan penerapan strategi Perseroan yang tepat selama tahun buku 2011, sehingga Perseroan berhasil mencatat Penjualan Bersih teringginya sepanjang sejarah berdirinya Perseroan yaitu sebesar Rp 4,2 triliun. Sebagai tambahan, Laba Tahun Berjalan - Net Perseroan naik signiikan sebesar 103% dari Rp 33 milyar di tahun 2010 menjadi Rp 67 milyar di tahun 2011.

Untuk tahun 2012, Perseroan telah mempersiapkan diri dengan beberapa rencana kerja untuk menghadapi perkembangan pasar dan persaingan usaha yang semakin ketat, antara lain sebagai berikut:

1. Penerapan strategi secara konsisten sesuai dengan Visi, Misi dan Nilai yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

2. Penambahan cabang, outlet, dan showroom baru di lokasi-lokasi yang strategis untuk

memperluas jaringan segmen Distribusi dan untuk mengembangkan segmen Ritel Moderen.

3. Mengembangkan program-program strategi pemasaran yang agresif dan sesuai dengan keadaan pasar, sehingga meningkatkan jumlah pelanggan dan jumlah pembelian pelanggan.

4. Integrasi Sistem Manajemen Rantai Pasokan untuk meningkatkan eisiensi dan efekivitas operasi Perseroan.

5. Memanfaatkan keunggulan teknologi informasi di semua aspek yang sedang diimplementasikan oleh Perseroan.

6. Pembangunan dan perbaikan sarana dan fasilitas gedung perkantoran, pergudangan, cabang, outlet, showroom serta peremajaan kendaraan operasional dan infrastruktur lainnya.

7. Program pelaihan sumber daya manusia untuk menunjang pengembangan bisnis Perseroan.

8. Penambahan mitra Principal dan pemasok baru

serta mempertahankan kerja sama distribusi yang sudah ada melalui peningkatan standar mutu pelayanan.

In 2011, the Company’s performance in Distribution and Modern Retail segments has grown significantly compared to the preceding year’s performance.

Supported by conducive macro-economic situation and precise strategy implementation, the Company recorded by far its highest Net Sales of IDR 4.2 trillion in the Company’s history in 2011. In addition, the Company’s Net Profit for the year increased significantly by 103% from IDR 33 billion in 2010 to IDR 67 billion in 2011.

For the year of 2012, The Company is prepared with several work plans to face market

development and tight business competition, such as:

1. Applying strategy consistently according to the Company’s Vision, Missions and Values.

2. Adding new branches, outlets, and

showrooms in strategic locations to broaden Distribution network and to develop Modern Retail segment.

3. Developing aggressive marketing strategy suitable for market situation in order to attract more customers and increase Net Sales.

4. Integrating the Supply Chain Management System to improve efficiency and

effectiveness of the Company’s operations. 5. Utilizing the advantages of the Company’s

information technology in all aspects.

6. Constructing and renovating the infrastructure and facilities of office buildings, warehouses, branches, outlets, showrooms, and renewing operational vehicles and other infrastructures. 7. Human resources training programs

for supporting the Company’s business development .

(29)

9. Melakukan eisiensi biaya operasional secara opimal.

10. Pengelolaan persediaan pada ingkat yang opimal.

11. Pengelolaan piutang dagang yang baik. 12. Pengelolaan modal kerja dan manajemen kas

yang sehat.

Dengan melaksanakan rencana kerja sebagaimana tersebut di atas, Perseroan yakin akan mampu untuk terus meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang.

9. Optimizing the efficiency of operational costs

10. Optimizing inventory management

11. Good trade receivables management 12. Healthy working capital and cash

management.

By performing the work plans mentioned above, the Company is confident with its ability to continue improving its performance in the upcoming years.

(30)

Sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun 2011 sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, berikut beberapa pokok analisa yang dapat kami sajikan.

Regarding the performance achievement in 2011, as relected in the Company’s Consolidated Financial Statements which is audited by

Purwantono, Suherman & Surja, a member of Ernst & Young Global, with Unqualiied Opinion, we present the following key analysis

Penjualan Bersih

Penjualan Bersih tahun 2011 mencapai Rp 4,2 triliun atau tumbuh 25% dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 3,3 triliun. Pertumbuhan Penjualan Bersih ini tercapai karena pertumbuhan yang cukup baik dari Penjualan Bersih masing-masing segmen yaitu segmen Distribusi tumbuh 23% dan segmen Ritel Moderen tumbuh 31%.

Kontribusi Penjualan Bersih masing-masing segmen pada tahun 2011 adalah segmen Distribusi 78% dan segmen Ritel Moderen 22%. Penjualan Bersih tahun 2011 ini masih didominasi oleh produk-produk Keramik 35% dan Cat 31%.

Net Sales

Net Sales has increased by 25% from IDR 3.3 trillion in 2010 to IDR 4.2 trillion in 2011. The achieved Net Sales growth was contributed by Net Sales growth in both Distribuion segment and Modern Retail segment of 23% and 31%, respecively.

In 2011, Net Sales was contributed by the Net Sales in Distribuion segment of 78% and then Net Sales in Modern Retail segment of 22%. Net Sales in 2011 coninued to be dominated by products of Ceramics by 35% and Paints by 31%.

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statements of Comprehensive Income

(in million Rupiah)

Net Sales Cost of Sales

Gross Profit Operaing Expenses Income from Operaions Other Expenses - Net Income before Income Tax Income Tax Expense - Net

Profit for the year before atributable to Non - Controlling Interests

Profit for the year atributable to Non - Controlling Interests

Net Profit for the year

(dalam juta Rupiah)

Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor

Beban Usaha Laba Usaha

Beban Lain - Lain Bersih Laba sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan - Bersih

Laba Tahun Berjalan sebelum

diatribusikan kepada Kepeningan Nonpengendali

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Kepeningan Nonpengendali

Laba Tahun Berjalan - Net

(31)

2007

2011 2010

2009 2008

2.712

2.134 2.874 3.346

4.166

Net Sales (in billion Rupiah)

Laba Kotor (dalam miliar Rupiah)

Gross Profit (in billion Rupiah)

Laba Kotor

Untuk tahun 2011, Laba Kotor Perseroan meningkat dari Rp 411 miliar pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp 530 miliar pada tahun 2011. Kenaikan Laba Kotor sebesar 29% disebabkan oleh adanya kenaikan prosentasi Laba Kotor terhadap Penjualan Bersih Perseroan dari 12,3% pada tahun 2010 menjadi 12,7% pada tahun 2011; yang pada dasarnya disebabkan oleh naiknya Penjualan Bersih sebesar 25% pada tahun 2011 dan turunnya prosentase Beban Pokok Penjualan terhadap Penjualan Bersih dari 88% pada tahun 2010 menjadi 87% pada tahun 2011.

Gross Proit

In 2011, the Company’s Gross Proit increased from IDR 411 billion in 2010 to IDR 530 billion in 2011. The 29% increase in Gross Proit was due to the Gross Proit Margin increased from 12.3% in 2010 to 12.7% in 2011; these was basically derived from the increase in Net Sales of 25% in 2011 and the decrease in Cost of Sales from 88% of Net Sales in 2010 to 87% of Net Sales in 2011.

2007

2011 2010

2009 2008

365

268 354

411

530

↑25%

(32)

Rp 404 miliar di tahun 2011. Prosentase Beban Usaha terhadap Penjualan Bersih relaive sama sebesar 10%; dengan prosentase Beban Penjualan terhadap Penjualan Bersih sebesar 7% dan prosentase Beban Umum dan Administrasi terhadap Penjualan Bersih sebesar 3% baik pada tanggal 31 Desember 2011 maupun pada tanggal 31 Desember 2010. Jika ditelusuri lebih dalam atas Beban Usaha Perseroan, kenaikan terbesar disebabkan karena meningkatnya beban gaji & tunjangan dan beban pengangkutan & asuransi masing-masing sebesar 22% dan 30%, yang mana peningkatan beban ini seiring dengan inlasi dan meningkatnya Penjualan Bersih Perseroan.

in 2011. Operaing Expenses was relaively stable at 10% of Net Sales in 2011 and 2010; Selling Expenses at 7% of Net Sales and General and Administraive Expenses at 3% of Net Sales. The increase in the Company’s Operaing Expenses was mainly due to the increase in salaries & allowance expense and delivery & insurance expense of 22% and 30%, respecively, which were in line with inlaion and the increase in the Company’s Net Sales.

2007

Beban Usaha (dalam miliar Rupiah)

Operating Expenses (in billion Rupiah)

↑23%

Laba Usaha

Laba Usaha mengalami kenaikan sebesar 54% atau senilai Rp 44 miliar dari Rp 82 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 126 miliar pada tahun 2011. Dari segi prosentase Laba Usaha terhadap Penjualan Bersih terjadi kenaikan dari 2,4% pada tahun 2010 menjadi 3% pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya Laba Kotor Perusahaan dibandingkan tahun lalu.

Laba Tahun Berjalan - Net

Beban Lain-Lain - Bersih yang dikeluarkan oleh Perseroan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 28 miliar, sedangkan pada tahun 2010 sebesar Rp 33 miliar. Beban Lain-Lain - Bersih turun sebesar 15% atau sebesar Rp 5 milliar, terutama karena naiknya

Income from Operaions

Income from Operaions increased by 54% or IDR 44 billion from IDR 82 billion in 2010 to IDR 126 billion in 2011. As a percentage of Net Sales, Income from Operaions increased from 2.4% in 2010 to 3.3% in 2011. This increase was mainly due to the increase in Gross Proit in 2011.

Net Proit for the year

(33)

Laba Tahun Berjalan - Net (dalam miliar Rupiah)

Net Profit for the year (in billion Rupiah)

↑103%

Tahun Berjalan - Net Perseroan naik signiikan sebesar 103% dari Rp 33 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 67 miliar pada tahun 2011. Kenaikan signiikan Laba Tahun Berjalan - Net ini juga dikarenakan Laba Usaha tahun ini yang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Prosentase Laba Tahun Berjalan - Net terhadap Penjualan Bersih yang dicapai Perseroan untuk tahun 2011 dan 2010 adalah 2% dan 1%.

signiicantly by 103% from IDR 33 billion in 2010 to IDR 67 billion in 2011. Signiicant increase in Net Proit for the year was also due to Income from Operaions this year was higher than last year. Accordingly, the Company’s Net Proit for the year margin was respecively 2% and 1% for the year 2011 and 2010.

2007

2011 2010

2009 2008

56

33

11

33

67

(34)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 menunjukkan posisi Jumlah Aset sebesar Rp 2,0 triliun, Liabilitas Rp 1,4 triliun, dan Ekuitas Rp 532 miliar, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010 menunjukkan posisi masing-masing sebesar Rp 1,7 triliun, Rp 1,2 triliun dan Rp 470 miliar. Sehubungan dengan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan ini, beberapa hal pokok yang perlu dikemukakan antara lain sebagai berikut:

1. Jumlah Aset Lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 249 miliar dari Rp 1,3 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 1,5 triliun pada akhir tahun 2011. Peningkatan ini terjadi terutama karena naiknya Persediaan - Net sebesar Rp 167 miliar dan Piutang Usaha - Net sebesar 76 miliar. Pencapaian Penjualan Bersih di tahun 2011 yang diatas target dan ingginya persaingan usaha menyebabkan terjadinya kenaikan saldo Persediaan - Net dan Piutang Usaha - Net pada akhir tahun 2011.

The Company’s Consolidated Statements of Financial Posiion as of 31 December 2011 shows posiion of Total Assets amounted to IDR 2.0 trillion, Liabiliies amounted to IDR 1.4 trillion, and Equity amounted to IDR 532 billion; while as of 31 December 2010, these igures were respecively amounted to IDR 1.7 trillion, IDR 1.2 trillion, and IDR 470 billion. Regarding the Company’s Consolidated Statements of Financial Posiion, there are several key points which need to be highlighted, such as:

1. Total Current Assets increased by IDR 249 billion, from IDR 1.3 trillion at the end of 2010 to IDR 1.5 trillion at the end of 2011. The increase was mainly due to the increases in Inventories - Net of IDR 167 billion and the increase in Trade Receivables - Net of IDR 76 billion. The overachieved Net Sales in 2011 and the ight business compeiion, resulted in the increasing Inventories - Net and Trade Receivables - Net posiions at the end of 2011.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam miliar Rupiah)

Consolidated Statements of Financial Position (in billion Rupiah)

532 1.415

2.009

470 1.182

1.705

437 904

1.386

437 753

1.227

381 668

1.078

2007 2008 2009 2010 2011

(35)

2. Posisi Jumlah Aset Tidak Lancar pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar Rp 502 miliar, berari terjadi peningkatan sebesar Rp 55 miliar dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2010 sebesar Rp 447 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya Aset Tetap - Net dari Rp 352 miliar pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 415 miliar pada akhir tahun 2011. Naiknya Aset Tetap - Net ini sebagai cermin dari belanja barang modal yang dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2011, dalam bentuk tambahan sarana gedung perkantoran, gudang, armada angkutan, perangkat keras

maupun lunak teknologi informasi dan infrastruktur lainnya baik di kantor cabang maupun pusat, sebagai perwujudan kebutuhan operasional dan peningkatan standar pelayanan yang harus diberikan oleh Perseroan.

3. Jumlah Liabilitas mengalami peningkatan sebesar Rp 233 miliar dari Rp 1,2 triliun pada akhir tahun 2010 menjadi Rp 1,4 triliun pada akhir tahun 2011. Penyebab utama dari naiknya posisi Jumlah Liabilitas ini adalah naiknya Hutang Bank - Bersih sebesar Rp 101 miliar dan Hutang Usaha sebesar Rp 106 miliar, masing-masing dari posisi Rp 409 miliar dan Rp 655 miliar pada 31 Desember 2010 menjadi Rp 510 miliar dan Rp 761 miliar pada 31 Desember 2011. Kenaikan Hutang Bank - Bersih merupakan akibat dari kenaikan pemakaian fasilitas kredit Bank yang digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan kenaikan Hutang Usaha terjadi karena naiknya nilai Pembelian Bersih Perseroan, seiring dengan naiknya nilai Penjualan Bersih Perseroan.

4. Posisi Ekuitas naik sebesar 13% dari Rp 470 miliar pada 31 Desember 2010 menjadi Rp 532 miliar pada 31 Desember 2011; pada dasarnya disebabkan oleh Laba Tahun Berjalan - Net tahun 2011 yang berhasil dicapai Perseroan sebesar Rp 67 milyar.

2. Total Non-Current Assets posiion at the end of 2011 was IDR 502 billion, has increased by IDR 55 billion from IDR 447 billion at the end of 2010. The increase was mostly due to the increase of Property and Equipment - Net from IDR 352 billion at the end of 2010 to IDR 415 billion at the end of 2011. The increase in Property and Equipment - Net relects the Company’s capital expenditures during the year of 2011, such as addiional oice buildings, warehouses, delivery leet, informaion

technology hardware and sotware, and other infrastructures faciliies at not only the head oice, but also branches, in order to meet operaional needs and improve the standard of service that must be provided by the Company.

3. Total Liabiliies posiion increased by IDR 233 billion from IDR 1.2 trillion at the end of 2010 to IDR 1.4 trillion at the end of 2011. The main reasons for the increase in Total Liabiliies were the increase in Bank Loans - Net of IDR 101 billion, which has increased from IDR 409 billion at 31 December 2010 to IDR 510 billion at 31 December 2011, and the increase in Trade Payables of IDR 106 billion, which has increased from IDR 655 billion to IDR 761 billion. The increase in Bank Loans - Net was due to the increase in the usage of Bank’s credit facility used for working capital purposes. On the other hand, the increase in Trade Payables was due to the increase in the Company’s Net Purchase, which was in line with the increase of the Company’s Net Sales.

(36)

Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan Perseroan untuk

memenuhi Liabilitas Jangka Pendek yang diukur dengan perbandingan Jumlah Aset Lancar terhadap Jumlah Liabilitas Jangka Pendek.

Tingkat likuiditas Perseroan relaive sama yaitu sebesar 1,2X baik pada tanggal 31 Desember 2011 maupun pada tanggal 31 Desember 2010.

Solvabilitas

Solvabilitas adalah kemampuan Perseroan untuk membayar Liabilitasnya yang dihitung berdasarkan perbandingan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Liabiliies to Assets raio = LAR) atau dari perbandingan Jumlah Hutang-berbunga terhadap Jumlah Aset (Interest bearing debts to Assets raio = IBDA).

Tingkat solvabilitas juga bisa dihitung berdasarkan perbandingan Jumlah Liabilitas terhadap Total Ekuitas (Liabiliies to Equity raio = LER) atau dari perbandingan Jumlah Hutang-berbunga terhadap Total Ekuitas (Interest bearing debts to Equity raio = IBDE).

LAR Perseroan relaive sama yaitu sebesar 0,7X pada tanggal 31 Desember 2011 maupun pada tanggal 31 Desember 2010.

IBDA Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 0,3X, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar 0,2X. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya Jumlah Hutang-berbunga Perseroan terutama dari Hutang Bank - Bersih.

Liquidity

Liquidity is the capability of the Company to fulill all the Current Liabiliies which is measured by comparing Total Current Assets with Total Current Liabiliies.

The liquidity level of the Company was relaively stable at 1.2x at 31 December 2011 and 31 December 2010.

Solvability

Solvability is the capability of the Company to pay all its Liabiliies which is measured by comparing Total Liabiliies with Total Assets (Liabiliies to Assets raio = LAR) or by comparing Total Interest-bearing debts with Total Assets (Interest-bearing debts to Assets raio = IBDA).

The level of solvability can also be calculated by comparing Total Liabiliies with Total Equity (Liabiliies to Equity raio = LER) or by comparing Total Interest-bearing debts with Total Equity (Interest bearing debts to Equity raio).

LAR of the Company was relaively stable at 0.7X at 31 December 2011 and at 31 December 2010.

(37)

LER Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 2,7X, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010, LER Perseroan sebesar 2,5X. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya Jumlah Liabilitas Perseroan terutama dari Hutang Bank - Bersih dan Hutang Usaha.

IBDE Perseroan relaive sama yaitu sebesar 1X pada tanggal 31 Desember 2011 maupun pada tanggal 31 Desember 2010.

Imbal Hasil Investasi dan Ekuitas

Imbal Hasil Investasi (Return on Investment = ROI) menunjukan kemampuan aset produkif Perseroan untuk menghasilkan Laba Tahun Berjalan - Net yang dihitung dengan membandingkan Laba Tahun Berjalan - Net terhadap Jumlah Aset.

Imbal Hasil Ekuitas (Return on Equity = ROE) adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan Laba Tahun Berjalan - Net yang dihitung dengan membandingkan Laba Tahun Berjalan - Net terhadap Total Ekuitas.

ROI Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 3,3%, dan pada tanggal 31 Desember 2010, ROI Perseroan sebesar 1,9%.

Sedangkan ROE Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 12,6%, dan pada tanggal 31 Desember 2010, ROE Perseroan sebesar 7,0%.

Meningkatnya ROI dan ROE Perseroan ini disebabkan oleh naiknya Laba Tahun Berjalan - Net yang dihasilkan oleh Perseroan di tahun 2011 sebesar 103%, yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengelola Aset dan Ekuitasnya secara eisien dan efekif.

LER of the Company was 2.7x at 31 December 2011, and 2.5x at 31 December 2010. The increase was mainly due to the increase in the Company’s Total Liabiliies, especially from Bank Loans - Net and Trade Payables.

IBDE of the Company was relaively stable at 1X at 31 December 2011 and 31 December 2010.

Return on Investment and Equity

Return on Investment (ROI) shows the capability of the producive assets of the Company to produce Net Proit for the year which is measured by comparing Net Proit for the year with Total Assets.

Return on Equity (ROE) is the capability of the Company to produce Net Proit for the year which is measured by comparing Net Proit for the year with Total Equity.

ROI of the Company was 3.3% at 31 December 2011, and 1.9% at 31 December 2010.

Meanwhile, ROE of the Company at 31 December, 2011 was 12.6%, and at 31 December 2010, ROE of the Company was 7.0%.

(38)

FUNCTION

STYLE

SPACE

STORE CENTRAL PARK

Central Park 2nd Floor L2 (122-123)

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat

Telp. : (021) 5698 5542

SUPER STORE CIBUBUR

Mitra10 Cibubur Superstore Jl. Raya Alternaif Cibubur - Cileungsi Km. 4 Kav. 88, Jai Sampurna - Bekasi

Telp. : (021) 843 11 550

BYPASS BALI SHOWROOM

Mitra10 Superstore By Pass Bali Jl. By Pass Ngurah Rai No. 840 - 842 Banjar Kajeng - Desa Pamongan Denpasar Selatan

(39)

STORE KALIMALANG

Mitra10 Kalimalang Superstore Jl. KH. Noer Alie No.7

(Raya Kalimalang) Kalimalang - Bekasi

Telp. : (021) 889 55 989

STORE BINTARO

Mitra10 Bintaro Superstore Jl. Pondok Betung Raya RT 12/03 Pondok Aren - Tangerang

(40)

Sebagai sebuah enitas bisnis dan status Perseroan sebagai perusahaan publik, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik, bukan hanya sekedar memenuhi ketentuan yang diamanatkan oleh Bursa Efek Indonesia dan Peraturan Bapepam, namun merupakan bagian yang idak terpisahkan dari prakik bisnis, sebagai sebuah sistem yang mengarahkan dan mengendalikan Perseroan untuk senaniasa memelihara pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan dan meningkatkan nilai pemegang saham dan pemangku kepeningan lainnya.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik tercermin dalam lima prinsip dasar (prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan),

menjadi acuan bagi seiap langkah yang dibuat oleh manajemen dan karyawan Perseroan sehari-hari.

Perwujudan prinsip-prinsip tersebut di lingkungan Perseroan dilakukan melalui perangkat tata kelola perusahaan, mulai dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan dibantu oleh berbagai komite dan perangkat fungsional lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum yang memiliki wewenang teringgi dalam pengambilan keputusan di Perseroan, yang ketentuannya telah diatur di dalam UUPT dan/ atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS harus diadakan sedikitnya sekali dalam setahun dan harus diselenggarakan dalam jangka 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun tutup buku. RUPS merupakan bentuk pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi kepada pemegang saham sehubungan dengan pelaksanaan tugas serta kinerjanya dalam pengelolaan Perseroan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 orang Komisaris Independen dan 3 orang Komisaris Dependen, yang bertanggungjawab secara

As a business entity and a public company, the Company realizes that the implementation of good corporate governance not only follows the Indonesia Stock Exchange’s and Bapepam’s regulations, but is also an inseparable part of a business practice, which acts as a system that directs and controls the Company in order to sustain profitable growth and increase shareholders and other stakeholders value.

The implementation of good corporate governance involves five core principles (the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, fairness and equality), which are used as guidance for every actions made by the management and employees in daily activities.

Manifestation of these core principles in the Company’s environment is done through the corporate governance framework, which consists of the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and assisted by various committees and

functional units.

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders (RUPS) is a forum that holds the highest authority in the Company’s decision making process, which has been regulated in the Law on Limited Liability Company and/or the Articles of Association of the Company. RUPS must be held at least once a year and within 6 (six) months after the end of the fiscal year. RUPS is as a form of accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors to the shareholders regarding their work and performance of duties in running the Company.

Board of Commissioners

(41)

kolekif kepada RUPS, dimana pengangkatan dan pemberhenian anggota Dewan Komisaris ditetapkan dalam RUPS. Dengan komposisi Komisaris Independen sebesar 40% dari total anggota Dewan Komisaris, Perseroan yakin bahwa Dewan Komisaris dapat menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya secara professional dan independen, sehingga kepeningan seluruh pemegang saham dan pemangku kepeningan dapat terjaga dengan baik. Susunan Dewan Komisaris Perseroan dan riwayat hidupnya masing-masing juga dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.

Secara umum, Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam memberikan masukan, arahan dan juga pengawasan kepada Direksi. Hai-hai, penuh dengan perimbangan yang matang dan selalu berpegang pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik merupakan hal pokok yang selalu dilakukan dalam mengelola Perseroan sesuai dengan Visi, Misi, dan Nilai yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

Selain rapat bulanan yang minimal harus dihadiri oleh satu Komisaris, Perseroan juga menyelenggarakan rapat triwulanan yang mengharapkan kehadiran lengkap seluruh anggota Dewan Komisaris. Rapat dalam tahun 2011 dimulai dengan melakukan

pembahasan atas budget Perseroan yang merupakan bagian dari tujuan strategis yang diusulkan oleh Direksi. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris Perseroan dalam rapat gabungan sebagaimana tersebut di atas berkisar antara 79% - 100%.

collectively responsible to RUPS, where all of the BOC appointment and termination taken place. Since Independent Commissioners account for 40% of the total BOC membership, the Company believes that the BOC will be able to perform their functions and responsibilities professionally and independently, so that all shareholders and stakeholders interests are well protected. The Board of Commissioners’ structure and biographies are also attached in this Annual Report.

Generally, the BOC is responsible for providing input, guidance and oversight to the Board of Directors. Being cautious, thorough consideration, and holding on to the principles of good corporate governance are the key things applied in managing the Company according to the Vision, Missions, and Values set by the Company.

Besides the monthly meetings which should be attended by at least one Commissioner, the Company also holds quarterly meetings where full attendance of the BOC is expected. The meetings in 2011 began with discussion on the Company’s budget as part of the strategic objectives proposed by the Board of Directors. The attendance rate of the BOC at these joint meetings is 79% - 100%.

(42)

Direksi

Direksi Perseroan terdiri dari 3 (iga) orang yaitu seorang Direktur Utama, seorang Direktur dan seorang Direktur Tidak Terailiasi. Komposisi dan banyaknya Direksi ditentukan sedemikian rupa sehingga memungkinkan Perseroan melakukan pengambilan keputusan secara tepat. Pengangkatan dan pemberhenian anggota Direksi ditetapkan dalam RUPS. Susunan Direksi Perseroan dan riwayat hidupnya masing-masing juga dilampirkan dalam Laporan Tahunan ini.

Tanggung jawab utama Direksi adalah memimpin dan mengelola Perseroan agar sesuai dengan Visi, Misi, Nilai, Strategi dan Tujuan Perseroan serta memasikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten.

Sepanjang tahun 2011, Direksi telah mengadakan rapat secara berkala. Secara umum, rapat-rapat yang dilakukan membahas masalah strategis dan operasional Perusahaan, kebijakan dan hal-hal pening lainnya dalam upaya mencapai maksud dan tujuan Perusahaan. Tingkat kehadiran anggota Direksi Perseroan dalam rapat gabungan sebagaimana tersebut di atas berkisar antara 80% - 100%.

Komite Audit

Pembentukan Komite Audit didasarkan pada

Peraturan Bapepam dan Peraturan Bursa Efek Jakarta (Bursa Efek Indonesia). Komite Audit adalah pihak independen dan profesional yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu pelaksanaan tugas pengawasan Perseroan, dengan cara memberikan pendapat professional yang independen atas laporan dan/atau hal-hal yang disampaikan oleh manajemen, melalui ideniikasi hal-hal yang perlu mendapat perhaian Dewan Komisaris dan menjalankan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris, dengan berpegang pada Pedoman Kerja.

Board of Directors

The Company’s Board of Directors (BOD) consists of three individuals: one President Director, one Director, and one Non-Affiliated Director. The composition and the number of the BOD members have been determined such that the Company is able to make decisions accurately. BOD members are appointed and terminated at RUPS.

The BOD structure and biographies are also attached in this Annual Report.

The main responsibilities of the BOD are leading and managing the Company in accordance with the Company’s Vision, Missions, Values, Strategies and Goals, and to ensure the good corporate governance is well and consistently implemented.

In 2011, the BOD held meetings periodically, in which they discuss strategic issues and the Company’s operations, policies, and other important matters as part of the effort to achieve the Company’s goals and objectives. The attendance rate of the BOD at these joint meetings is 80% - 100%.

Audit Committee

(43)

Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

Ketua : Tan Alexander Song

Anggota : Fitria

Anggota : Suhardi

Tan Alexander Song

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008.

Riwayat hidup Beliau dapat dilihat pada bagian Proil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Fitria

Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Tarumanagara. Memiliki pengalaman di bidang Akuntasi, Keuangan, dan Audit lebih dari 25 tahun.

Suhardi

Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Jayabaya. Memiliki pengalaman di bidang Akuntansi dan Perpajakan lebih dari 21 tahun.

Sepanjang tahun 2011 ini, Komite Audit telah mengadakan 5 kali pertemuan bersama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk membahas mengenai Laporan Keuangan, pencapaian kinerja, penerapan sistem pengendalian internal, manajemen risiko, efekivitas Audit Eksternal Perseroan dan isu-isu pening lainnya yang ditemukan dalam proses audit. Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat kerja tersebut di atas berkisar antara 75% - 100%.

The structure of the Audit Committee are as follows:

Chairman : Tan Alexander Song Member : Fitria

Member : Suhardi

Tan Alexander Song

Has been acting as the Company’s Independent Commissioner since 2008.

His biography is presented in the Profile of BOC section in this Annual Report.

Fitria

Has been a member of the Audit Committee since 2010. Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from the University of Tarumanagara. She has more than 25 years of experience in Accounting, Finance, and Audit.

Suhardi

Started as a member of the Audit Committee in 2010. Earned a Bachelor’s degree in Economics from Jayabaya University. He has more than 21 years of experience in Accounting and Taxation.

(44)

Internal Audit

Fungsi utama Internal Audit adalah membantu Direksi dalam memberikan penilaian yang

independen mengenai kondisi sistem pengendalian internal Perseroan, kebijakan Direksi serta kepatuhan atas sistem, prosedur, Peraturan Perusahaan dan Perundang-Undangan yang berlaku, dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah, meningkatkan eisiensi dan efekiitas operasional, menguji dan mengevaluasi kecukupan fungsi risk management.

Sesuai dengan Peraturan Bapepam, dalam

melaksanakan tugasnya, Internal Audit berpedoman pada Piagam Internal Audit yang mengatur tata kerja kegiatan Audit Internal. Rencana kerja Internal Audit dilaksanakan dengan menggunakan metodologi audit berbasis resiko. Dengan metodologi ini, dilakukan pemetaan terhadap semua akivitas yang dilakukan dalam suatu proses operasional Perusahaan, kemudian dilakukan penilaian dan ditentukan akivitas mana yang dianggap memiliki resiko inggi dan menjadi fokus perhaian dalam audit. Rencana kerja ini kemudian dikonsultasikan dengan Direksi Perseroan untuk mendapatkan persetujuannya. Hasil temuan, impact dan rekomendasi audit dikomunikasikan secara ruin kepada Dewan Komisaris, Direksi, serta Komite Audit, segera setelah seiap akiitas Internal Audit selesai dilakukan, agar dapat segera diindaklanjui untuk perbaikan ke depan.

Internal Audit dipimpin oleh Eko Yanto yang dibantu oleh 10 staf audit. Beliau menjabat sebagai Corporate Manager Internal Audit Perseroan sejak tahun 2010. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Trisaki dan Magister Manajemen dari Lembaga Pendidikan Manajemen PPM. Memiliki Gelar Profesi Akuntan dari Program Pendidikan Profesi Akuntansi (Ak), Universitas Trisaki. Sebelumnya, Beliau adalah Manager di Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan -

a member irm of Deloite Touche Tohmatsu

(2003-2010).

Internal Audit

The main function of Internal Audit is to assist the BOD in providing independent evaluation of the Company’s internal control condition and BOD Policies, and to ensure the Company’s compliance with systems, procedures and regulations, and all applicable Government regulations, in order to provide added value, increase operational efficiency and effectiveness, and test and evaluate the adequacy of risk management function.

In compliance with Bapepam regulations, Internal Audit is guided by the Internal Audit Charter, which governs the procedures of Internal Audit, in performing its duties. Internal Audit work plans are conducted based on risk-based audit methodology. In this methodology, all of the Company’s operational activities are mapped, then followed by an assessment of which activities are considered high risk, which will be determined as the audit focus. This work plans are then consulted with the BOD to obtain the BOD’s approval. The findings, impacts, and audit recommendations are communicated regularly to the BOC, BOD, and Audit Committee, immediately after all Internal Audit activities are completed, so that it can be followed up immediately for future improvement.

Internal Audit is led by Eko Yanto, who is

Referensi

Dokumen terkait

Karena Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi menjadi negara pengimpor minyak maka kita harus bersiap untuk mengkonsumsi BBM dengan harga 3 kali lipat dari harga sekarang

Pedoman Pengujian Lapang dalam Rangka Penerbitan Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan disusun untuk memberikan penjelasan kepada pelaksana uji lapang dan pelaku usaha

berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor, sehingga pada periode selanjutrnya temuan yang sama tidak terulang. Tindak lanjut hasil pemeriksaan tahun lalu

Masih dari Jepang, sebagai kelanjutan studi tentang Pinanga, dibahas aspek modifikasi protokol isolasi DNA dari jaringan daun yang dikeringkan dengan silica gel. Hasil penelitian

Dalam penelitian terdahulu oleh Indra Kurnia (2013) yang berjudul Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Kualitas Aparatur Pemerintah Terhadap Akuntabilitas

Sapi bali juga memiliki daya adaptasi sangat tinggi terhadap lingkungan yang kurang baik (Masudana, 1990), seperti dapat memanfaatkan pakan dengan kualitas

Gambar (11) menyatakan grafik Bit Error Rate untuk kanal multipath NLOS, dengan threshold BER 10 -3 diperoleh hasil bahwa model OFCDM akan memiliki tingkat BER yang baik

“Aku telah disalibkan dengan Kristus; bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku; dan hidupku yang kuhidupi sekarang di