• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risiko ketergantungan kepada pemasok

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. KEGIATAN USAHA:

TIDAK ADA KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG MATERIAL YANG ADA PADA TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR

VI. RISIKO USAHA

8. Risiko ketergantungan kepada pemasok

Perseroan dan Entitas Anak memiliki ketergantungan kepada pemasok pihak ketiga dalam menjalankan kegiatan usahanya. Apabila Perseroan dan Entitas Anak tidak dapat memperpanjang perjanjian secara tepat waktu dengan syarat dan ketentuan komersial yang wajar atau menemukan pemasok lain sebagai pengganti, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak.

Distribusi. Mulia memiliki hak untuk mendistribusikan sepeda motor merek Honda beserta suku cadangnya melalui Mulia ke dealer ritel di Jawa Timur dan NTT yang diatur berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Main Dealer dengan Astra Honda Motor. Sebagai akibatnya, Astra Honda Motor memiliki kemampuan yang cukup besar untuk mempengaruhi kegiatan usaha dan operasi Mulia. Secara khusus:

- Harga produk - Mulia bergantung pada kebijakan harga jual akhir sepeda motor yang menguntungkan yang memungkinkan Mulia bersaing secara efektif dengan merek sepeda motor lain dalam mendapatkan konsumen sepeda motor tanpa mengorbankan profitabilitas. Apabila Astra Honda Motor menaikkan pedoman harga untuk sepeda motor dan suku cadang yang dijual Mulia atau memberlakukan perubahan yang merugikan pada pedoman harga tersebut, hal tersebut dapat berdampak negatif pada permintaan sepeda motor yang dijual Mulia dan pada akhirnya pendapatan Mulia.

- Pasokan sepeda motor dan suku cadang - Mulia mengandalkan Astra Honda Motor secara eksklusif (serta distributor sepeda motor dan para pemasok suku cadang lain) dalam memasok sepeda motor dan suku cadang yang didistribusikan dan dijual Mulia di wilayah Jawa Timur dan NTT. Setiap kejadian atau perkembangan yang mempengaruhi kemampuan Astra Honda Motor untuk memproduksi dan mengirimkan sepeda motor kepada Mulia, seperti pemogokan kerja, kekurangan komponen atau bencana alam dapat membawa dampak negatif terhadap Mulia. Mulia, dari waktu ke waktu, mengalami penumpukan pesanan (backlog) dari dealer ritel dalam jaringan pemasaran Mulia sebagai akibat dari persediaan sepeda motor yang akan dikirimkan oleh Astra Honda Motor kepada Mulia juga mengalami backlog. Setiap kekurangan persediaan dapat mengurangi kemampuan Mulia memenuhi pesanan sepeda motor dan suku cadang dan hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap penjualan, hasil operasi dan prospek Mulia. Selanjutnya, Mulia, dari waktu ke waktu, berada dalam kondisi di mana Astra Honda Motor mengharuskan Mulia untuk membeli sepeda motor dengan model dan kuantitas yang sudah ditentukan untuk kepentingannya di luar permintaan Mulia. Apabila hal tersebut terjadi di masa mendatang dan Mulia tidak mampu menjual sepeda motor model tersebut ke dealer-dealer ritel dalam jaringan Mulia, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap penjualan, hasil operasi dan prospek Mulia.

- Penjualan dan pemasaran - Penjualan sepeda motor Mulia dipengaruhi oleh kegiatan penjualan dan pemasaran yang dilakukan oleh Astra Honda Motor dalam rangka meningkatkan kesadaran dan persepsi akan merek di Indonesia, dan penawaran promosi kepada konsumen berupa garansi dan produk atau layanan komplementer. Apabila kegiatan penjualan dan pemasaran tersebut tidak sukses, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap penjualan, hasil operasional, kondisi keuangan Mulia.

Perjanjian Main Dealer memiliki jangka waktu lima tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 kecuali jika diperpanjang. Astra Honda Motor memiliki hak dan wewenang untuk mengakhiri Perjanjian Main Dealer dalam kondisi tertentu, termasuk dalam hal Mulia melakukan tindakan-tindakan yang berdasarkan penilaian Astra Honda Motor dapat merusak atau merugikan nama baik Astra Honda Motor, dinyatakan pailit berdasarkan Perjanjian Main Dealer, atau apabila Mulia gagal mendapatkan perpanjangan ijin dari pihak yang berwenang untuk melakukan kegiatan usahanya. Selanjutnya, Astra Honda Motor memiliki hak dan wewenang untuk memberikan sanksi kepada Mulia termasuk menunjuk atau menambah pihak lain sebagai main dealer di Jawa Timur dan NTT ketika Mulia gagal melakukan satu atau lebih kewajibannya berdasarkan Perjanjian Main Dealer dan tidak memperbaiki masalah kinerja tersebut selama tiga bulan sejak disampaikannya permintaan untuk melakukan hal tersebut. Tidak ada jaminan bahwa Perjanjian Main Dealer dapat diperbaharui secara tepat waktu dengan syarat dan ketentuan komersial yang wajar atau tidak sama sekali. Apabila Perjanjian Main Dealer tidak dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan komersial yang wajar atau tidak sama sekali atau diakhiri atau apabila ketentuan dalam Perjanjian Main Dealer diubah sedemikian rupa sehingga merugikan Mulia, hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, hasil operasi dan prospek Mulia. Dalam hal hubungan usaha antara Mulia dengan Astra Honda Motor diakhiri, tidak ada jaminan bahwa Mulia dapat menggantikan Astra Honda Motor dengan produsen sepeda motor lain dalam waktu singkat atau tidak sama sekali, atau produsen sepeda motor lain tersebut dapat mendatangkan permintaan konsumen dan bisnis pada tingkat yang sama dengan Astra Honda Motor. • Penjualan ritel. Hak MPMMotor untuk mengoperasikan dan menjual sepeda motor secara langsung kepada pengguna

akhir pada gerai ritel MPMMotor di luar Jawa Timur dan NTT yang diatur dalam perjanjian kerjasama dealer dengan distributor sepeda motor pihak ketiga. Perjanjian kerjasama tersebut tidak eksklusif dan umumnya memiliki jangka waktu awal satu tahun. MPMMotor tidak dapat menjamin bahwa seluruh perjanjian kerjasama dealer dapat diperpanjang tepat pada waktunya dengan syarat dan ketentuan yang dapat diterima secara komersial atau sama sekali. Main dealer pihak ketiga memiliki hak untuk mengakhiri perjanjian kerjasama dealer tersebut pada kondisi tertentu, termasuk pada saat MPMMotor melakukan tindakan-tindakan yang menurut penilaian main dealer sendiri dapat merusak atau merugikan

nama baik, melakukan wanprestasi berdasarkan perjanjian kerjasama atau apabila MPMMotor gagal memperoleh ijin yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan usaha. Selain itu, distributor sepeda motor dapat memutuskan untuk membatasi jumlah gerai ritel baru MPMMotor yang boleh dibuka di masa depan dengan bermacam alasan, seperti perubahan strategi bisnis.

Kegiatan operasi gerai ritel MPMMotor tunduk pada berbagai pembatasan berdasarkan perjanjian kerjasama dealer termasuk antara lain:

- menentukan lokasi gerai ritel yang relevan;

- menjual merek sepeda motor mereka secara eksklusif di gerai ritel yang relevan;

- mewajibkan MPMMotor untuk membayar penuh persediaan sepeda motor sebelum pengapalan dan memindahkan kepemilikan serta menanggung risiko atas sepeda motor pada saat pengapalan maupun pengiriman;

- menyediakan layanan jasa resmi, seperti pemeliharaan sepeda motor dan penyediaan suku cadang;

- mewajibkan MPMMotor untuk mengikuti pedoman desain dari distributor atau produsen sepeda motor untuk gerai ritel; dan

- mewajibkan MPMMotor untuk mematuhi kebijakan penjualan dari distributor/produsen sepeda motor.

Pembatasan yang diberlakukan dan ditekankan oleh distributor sepeda motor pada kegiatan usaha MPMMotor dapat membatasi kemampuan MPMMotor menanggapi perubahan-perubahan di pasar maupun kegiatan usaha MPMMotor, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha dan hasil operasi MPMMotor.

Consumer parts otomotif. FKT sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku seperti oli dasar dan aditif pelumas tertentu, yang disediakan oleh beberapa pemasok utama. Pada tahun 2012, FKT memiliki :

- hanya satu pemasok, PT Pertamina (Persero) Tbk. (“Pertamina”), untuk pelumas yang telah dicampur (pre-blended). Pertamina adalah pemasok utama pelumas yang telah dicampur di Indonesia dan memasok sejumlah manufaktur pelumas di Indonesia;

- dua pemasok oli dasar, dengan PT Baria Bulk Terminal sebagai pemasok terbesar, terhitung sebesar 55,5% dari total kuantitas pembelian oli dasar pada tahun 2012; dan

- tiga pemasok aditif pelumas, dengan Southeast Asia (Pte) Ltd. (“Lubrizol”) sebagai pemasok terbesar, terhitung sebesar 85,1% dari total kuantitas pembelian aditif pelumas pada tahun 2012.

Setiap kejadian atau perkembangan yang mempengaruhi kemampuan pemasok FKT menyalurkan bahan baku dan pelumas yang sudah dicampur, seperti pemogokan kerja, keterbatasan bahan baku atau bencana alam dapat merugikan FKT. Walaupun FKT dapat mencari pemasok alternatif untuk mengisi kekurangan pasokan, tidak ada jaminan bahwa FKT dapat menemukan pemasok alternatif secara tepat waktu atau pada syarat dan ketentuan komersial yang mirip dengan yang diberikan oleh pemasok FKT saat ini. Setiap kekurangan atau penghentian pasokan bahan baku atau pelumas yang telah dicampur dapat berdampak negatif terhadap penjualan, hasil operasi dan prospek FKT yang pada akhirnya mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

Layanan jasa kendaraan. MPMRent bergantung pada agen pihak ketiga untuk menyediakan pengemudi yang berkualitas, terampil dan berpengalaman pada kegiatan usaha layanan jasa kendaraan MPMRent. Pada tanggal 31 Desember 2012, MPMRent telah mengadakan kontrak dengan lebih dari 2.800 pengemudi dari agen pihak ketiga. Ketidakmampuan memperoleh pengemudi yang berkualitas tinggi dari agen pihak ketiga dapat mempengaruhi kemampuan MPMRent melayani para pelanggan. Selanjutnya, mengingat pengemudi adalah penyedia layanan jasa yang dipercayakan dengan keselamatan pelanggan MPMRent dan karyawannya, setiap kesalahan yang dilakukan oleh pengemudi dalam memberikan pelayanan sesuai standar yang diharapkan pelanggan MPMRent atau kecelakaan besar karena tindakan dan kinerja pelayanan mereka dapat merusak reputasi MPMRent dan/atau mengakibatkan klaim signifikan. Salah satu hal tersebut di atas dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan hasil operasi MPMRent yang pada akhirnya mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

9. Risiko kegiatan usaha layanan jasa kendaraan MPMRent yang bergantung pada nilai jual kendaraan bekas yang

Dokumen terkait