• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO KEUANGAN

Dalam dokumen Financial report 2014 (Halaman 113-116)

32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang dan utang usaha, terutama berasal langsung dari operasi Grup, utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Aset dan liabilitas keuangan lain Grup termasuk piutang lain- lain, uang jaminan, utang lain-lain, biaya akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.

The Group’s principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, trade receivables and payables, mostly arising directly from their operations, short-term loans and long-term loans. The Group’s other financial assets and liabilities includes other receivables, refundable deposits, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, dividends payable and balances with related parties.

Merupakan kebijakan Grup bahwa instrumen keuangan tidak diperdagangkan.

It is and has been the Group’s policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereviu dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

The main risks arising from the Group’s financial instruments are credit risk, foreign currency risk, interest rate risk, liquidity risk and commodity price risk. The Group’s overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Board of Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks described in more detail as follows:

108

a. Risiko kredit a. Credit risk

Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari piutang usaha. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif.

The financial assets that potentially subject the Group to significant concentrations of credit risk consist principally of trade receivables. The Group has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring. Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar

pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal pelaporan, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak, kecuali seperti dijelaskan pada paragraf berikut.

The Group’s exposure to credit risk arise from default of other parties, with maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. At reporting date, there were no significant concentrations of credit risk as its trade receivables related to a large number of ultimate customers, except as described in the following paragraph.

Sebagian besar piutang usaha Grup terdiri dari 6 debitur dan 7 debitur yang masing-masing mewakili 5-27% dan 4-25% dari jumlah piutang usaha masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The trade receivable of the Group mostly comprise 6 debtors and 7 debtors that individually represented 5-27% and 4-25% of total trade receivable as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Aset keuangan yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai

Financial assets that are neither past due nor impaired

Deposito yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai kebanyakan merupakan deposito pada bank dengan credit- rating tinggi yang dinilai oleh agen credit-rating internasional. Piutang usaha yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai merupakan perusahaan-perusahaan dengan histori penagihan yang baik.

Bank deposits that are neither past due nor impaired are mainly deposits with banks with high credit-ratings assigned by international credit-ratings agencies. Trade receivables that are neither past due nor impaired are substantially companies with a good collections track record with the Group.

Piutang usaha Grup yang belum jatuh tempo maupun mengalami penurunan nilai masing-

masing senilai AS$30.475.387 dan

AS$44.788.310 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Group’s trade receivables that are neither past due nor impaired amounted to US$30,475,387 and US$44,788,310 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Aset keuangan yang jatuh tempo dan/atau maupun mengalami penurunan nilai

Financial assets that are past due and/or Impaired

Analisa umur piutang usaha yang sudah jatuh tempo tetapi tidak dilakukan penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The age analysis of trade receivables that are past due but not impaired is as follows:

31 Desember/ December 31

2014 2013

Jatuh tempo kurang dari 2 bulan 20.261.161 3.362.603 Past due less than 2 months

Jatuh tempo 2 - 5 bulan 1.972.054 1.287.370 Past due 2 - 5 months

Jatuh tempo lebih dari 5 bulan 2.373.889 1.954.438 Past due over 5 months

Jumlah 24.607.104 6.604.411 Total

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued) Aset keuangan yang jatuh tempo dan/atau

maupun mengalami penurunan nilai (lanjutan)

Financial assets which are past due and/or impaired (continued)

Piutang usaha yang sudah jatuh tempo lebih dari 5 bulan dan mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar AS$8.864.629 dan AS$8.851.187 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Trade receivables which have been due for more than 5 months and impaired amounted to US$8,864,629 and US$8,851,187 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Grup tidak memiliki aset keuangan lain yang sudah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai, kecuali piutang usaha.

There are no other Groups’ financial assets that past due and/or impaired except for trade receivables.

Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen dalam aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah nilai tercatat seperti yang dinyatakan dalam Catatan 5 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group’s maximum exposure to credit risk for each class of financial asset as of December 31, 2014 is equal to their carrying amounts as stated in Note 5 to the consolidated financial statements.

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah, Dolar Singapura dan Euro pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari operasi sehari-hari.

The Group is exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in Rupiah, Singapore Dollars and Euro on certain expenses, assets and liabilities which arise from daily operations.

Berdasarkan simulasi sederhana yang dilakukan, tabel berikut menunjukkan sensitivitas, jika nilai tukar Dolar AS

menguat/melemah oleh kemungkinan

perubahan yang wajar terhadap mata uang asing lainnya (dengan semua variabel lainnya dianggap konstan), pendapatan konsolidasian Grup sebelum pajak, terutama sebagai akibat dari selisih kurs/kerugian penjabaran aset dan kewajiban moneter bersih, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

Based on simple simulation performed, the following table demonstrates the sensitivity, if the U.S. Dollars exchange rate strengthened/weakened by a reasonable possible change against other foreign currencies (with all other variables held constant), of the Group’s consolidated income before tax, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of net monetary assets and liabilities, for the years ended December 31, 2014 and 2013:

Penambahan/pengurangan

konsolidasian Grup

laba sebelum pajak/

Increase/decrease on

Group’s consolidated

income before tax

Penambahan/pengurangan

dalam mata uang asing/ Desember 31/ December 31

Increase/decrease

in foreign exchange rate 2014 2013

Rupiah +/- 10% +/- 703.310 +/- 679.091 Rupiah

Dolar Singapura +/- 10% +/- 273.974 +/- 66.732 Singapore Dollars

Euro +/- 10% +/- 226.190 +/- 160.784 Euro

110

c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk

Grup dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi.

The Group is financed through short-term and long-term bank loans and other borrowings such as loans and advances from third and related parties.

Oleh karena itu, Grup terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap liabilitas pinjaman jangka panjang dan aset dan liabilitas berbunga. Grup memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang asing mereka.

Therefore, the Group’s exposures to market risk for changes in interest rates relates primarily to their long-term borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities. The Group’s policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing their foreign currency exposure.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan jatuh tempo instrumen keuangan Grup yang rentan terhadap risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial instruments that are exposed to interest rate risk as of December 31, 2014 and 2013:

Suku bunga mengambang per 31 Desember 2014 Floating rate as of December 31, 2014

Lebih dari

5 tahun/

Dalam dokumen Financial report 2014 (Halaman 113-116)

Dokumen terkait