Dalam menghadapi persaingan usaha, Perseroan terus membina hubungan baik dengan
pelanggan tetap dan pembeli prospektif, memberikan pelayanan dan mutu terbaik kepada
pelanggan serta peningkatan efisiensi produksi melalui pengendalian perencanaan
produksi dan kualitas produk.
The Company always keep maintain a good relationship with its customers and prospective
buyers, increase production efficiency through a production planning control and also
serve a customer excellence.
MANAJEMEN RISIKO
Perseroan telah mengidentifikasi beberapa risiko usaha terukur antara lain meliputi risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional. Beberapa risiko ketidakpastian usaha juga melekat pada Perseroan yang menjalankan usaha pertambangan.
Risiko Kredit dan Likuiditas
Perseroan telah melakukan beberapa langkah manajemen risiko, antara lain kebijakan penjualan dan kebijakan kredit berdasarkan profil pelanggan, monitoring
piutang pelanggan dan hutang usaha dari waktu ke waktu, serta pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas.
RISK MANAGEMENT
The Company has indentified several measurable risks, among others, credit risk, liquidity risk and operational risk. Some uncertainty risks are also typically inherent with the company which carry out its mining business.
Credit and Liquidity Risk
The Company has taken several measures of risk management, among others, sales and credit policy based on customers profile, monitoring of account receivables and liabilities from time to time, as well as, cash in and cash out controlling,
Risiko Operasional
Manajemen risiko operasional dilaksanakan melalui penyempurnaan berkelanjutan terhadap standar operasi prosedur dan penerapan aplikasi sistem monitoring
keuangan dan operasional yang terkoneksi dengan kantor operasional Bintan. Disamping itu, Perseroan juga menerapkan Back Up dan Disaster Recovery Plan
atas sistem aplikasi utama baik perangkat keras maupun piranti lunak.
Risiko Pasar
Risiko Pasar yang melekat kepada Perseroan adalah risiko mata uang asing, di mana Perseroan melakukan transaksi bisnis serta memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam denominasi mata uang asing. Walaupun Perseroan belum menerapkan manajemen risiko atas risiko pasar, tetapi perusahaan berusaha menjaga keseimbangan aset dan liabilitas dalam mata uang asing sehingga pengaruh dari perubahan nilai tukar mata uang asing menjadi tidak signifikan.
Risiko Persaingan Usaha
Risiko persaingan usaha terutama menyangkut jumlah pesaing/kompetitor usaha yang memiliki ijin konsesi atau hak pengelolaan, tingkat permintaan pasar serta jumlah cadangan batu granit. Dalam menghadapi persaingan usaha, Perseroan terus membina hubungan baik dengan pelanggan tetap dan pembeli prospektif, memberikan pelayanan dan mutu terbaik kepada pelanggan serta peningkatan efisiensi produksi melalui pengendalian perencanaan produksi dan kualitas produk.
Risiko Penurunan Cadangan Batu Granit
Cadangan batu granit yang tersedia akan menurun sejalan dengan kebutuhan produksi dan penjualan Perseroan. Sisa cadangan batu granit Perseroan per 31 Desember 2013 sebesar 6.589.475 ton.
Untuk memelihara kinerja dan kelangsungan usaha, Manajemen memandang perlu mencari sumber cadangan baru maupun melakukan diversifikasi usaha lain.
Dalam melakukan mitigasi atas resiko bisnis terkait penurunan cadangan batu granit, selama tahun 2012 dan 2013, Perseroan telah melakukan penjajakan dengan beberapa investor ataupun Perusahaan target dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan.
Operational Risk
Operational risk management conducted through a continuing improvement on standard and operating procedures and application of monitoring system on financial and operation linked with the site operation in Bintan. Besides the Company has also applied a Backup and disaster recovery plan of main application IT system.
Market Risk
Foreign exchange risk is always attached to Company’s market risk, whereas the Company has carried out a foreign exchange transaction and having assets and liabillities in foreign currency denomination. Eventhough the Company has not yet implemented risk management on market risk, but the Company always keep the balance of its assets and liabilities in foreign currency, therefore impact on foreign exchange is not significant.
Market Competition Risk
Market competition risk mainly related to the numbers of competitors whose holding the concession permit or operation permit, market demand and granite reserved. To compete with the business competitors, the Company always keep maintain a good relationship with its customers and prospective buyers, increase production efficiency through a production planning control and also serve a customer excellence.
Risk of Diminishing of Granite Reserved
Granite reserve will be diminishing along with the demand of production and sales. Granite reserved per 31 December 2013 recorded approximately 6,589,475 tonnes.
To maintain our performance and sustainable business, the Company has explored opportunity to acquire other quarry resources and diversify others business.
To mitigate the business risk throughout 2012 and 2013, the Company has explored any business opportunity with several investor or target Company for the sustainable of the Company.
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Risiko Perpanjangan Ijin Pengelolaan
Perseroan memperoleh Ijin Usaha Penambangan (IUP) secara langsung berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bintan No: 260/V/2009 tanggal 20 Mei 2009, dengan luas konsesi 63,72 ha. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, IUP tersebut berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan diperpanjang setiap 5 (lima) tahun. Perpanjangan IUP Perseroan saat ini masih dalam proses pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan.
Risiko Kebijakan dan Peraturan Pemerintah
Industri penambangan dan sumber daya mineral merupakan salah satu industri dengan regulasi yang cukup ketat. Sejak Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan pembatasan ekspor mineral melalui pengenaan bea ekspor pada produk tambang dan mineral, Perseroan tidak lagi melakukan penjualan ekspor ke Singapura dan negara lainnya.
Namun demikian kebijakan ini tidak berdampak signifikan terhadap penjualan dan pendapatan Perseroan dikarenakan tingginya permintaan pasar domestik di sekitar Propinsi Kepulauan Riau dan propinsi terdekat.
Risk on Extension of Concession Permit
The Company obtained a concession permit (IUP) based on the Decree of the Head Regent of Bintan Number:260/V/2009 dated 20 May 2009, with total concession area of 63.72 hectars. According to the the pertaining laws and regulation, the concession permit (IUP) shall valid for 5 (five) years and will be granted an extension for every 5 (five) consequtive years. The concession permit now is on the process of extension by Bintan Local Government.
Government Policy and Regulation
Energy and mine resources is one of highly regulated industry. Since the Indonesian Government issued a limitation export on mine and mineral products on the year 2012, the Company has no more sales export exposure to Singapore and other countries.
However, this regulation has no significant impact to the sales and revenue of the Company due to a highly demand on domestic market within Kepulauan Riau Province and its adjacent provinces.