• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almamater Tercinta

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang pada tanggal 7 Mei 1989 yang merupakan anak ketiga pasangan Bapak Herni dan Ibu Emyati.

Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 5 Labuhan Ratu pada tahun 2001, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di SLTP Negeri 8 Bandar Lampung pada tahun 2004, Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Bina Mulya pada tahun 2007. Penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2007 dan diterima di Universitas Lampung, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Fisika melalui jalur SNMPTN.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi anggota Gamafi (Generasi Muda Himafi) dan Amar (Anggota Muda Rohis) pada tahun 2007/2008. Selain itu penulis juga aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) periode 2009/2010 sebagai Sekretaris biro kesekretariatan. Penulis juga pernah mengikuti Kemah Wisata Ilmiah (KWI) pengabdian masyarakat di desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Mataram, selain itu penulis juga menjadi peserta Lomba Senam Aerobik Universitas Lampung pada tanggal 4 Oktober 2009 dan penulis pernah mengikuti talkshow pertamina goes to campus pada tanggal 26 Oktober 2009. Penulis pernah menjadi asisten praktikum fisika dasar dan pernah praktik kerja lapangan di LIPI Tanjung Bintang pada Januari 2011.

SANWACANA

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selalu tulus mendukung, membantu, membimbing dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Ediman Ginting, M.Si. sebagai pembimbing pertama, yang selalu

membimbing dengan tulus, sabar, menerangkan semua materi penelitian dengan detail dan bersedia meluangkan waktunya.

2. Bapak Drs. Pulung Karo Karo, M.Si. sebagai pembimbing kedua, yang pengertian dan selalu memberikan arahan dan pemahaman mengenai penelitian ini.

3. Ibu Dra. Dwi Asmi, M.Si., Ph.D. sebagai pembahas yang telah memberikan masukan dan memperbaiki skripsi ini.

4. Bapak Posman Manurung, Ph.D. selaku pembimbing akademik yang telah memberikan nasehat-nasehat terbaiknya.

5. Ibu Dr. Yanti Yulianti, M.Si. selaku ketua jurusan Fisika FMIPA Unila. 6. Ibu Sri Wahyu Suciyati, M.Si. selaku sekretaris jurusan Fisika FMIPA Unila. 7. Seluruh dosen Fisika yang telah memberikan ilmunya selama ini.

8. Bapak Dr. Ir. Aditianto Ramelan yang telah memberikan kesempatan pengujian dalam pembebasan biaya selama penelitian.

9. Seluruh teknisi laboratorium material Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah membantu selama proses pengujian.

10. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

11. Kedua orang tuaku, atas segala pengorbanan, kesabaran, kasih sayang dan doa tulus selama ini sehingga mendapat yang terbaik dalam hidup ini.

12. Teman penelitianku Tanti yang selalu menyemangati dan membantu selama penelitian.

Bandar Lampung, November 2012 Penulis,

SANWACANA

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selalu tulus mendukung, membantu, membimbing dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Ediman Ginting, M.Si. sebagai pembimbing pertama, yang selalu

membimbing dengan tulus, sabar, menerangkan semua materi penelitian dengan detail dan bersedia meluangkan waktunya.

2. Bapak Drs. Pulung Karo Karo, M.Si. sebagai pembimbing kedua, yang pengertian dan selalu memberikan arahan dan pemahaman mengenai penelitian ini.

3. Ibu Dra. Dwi Asmi, M.Si., Ph.D. sebagai pembahas yang telah memberikan masukan dan memperbaiki skripsi ini.

4. Bapak Posman Manurung, Ph.D. selaku pembimbing akademik yang telah memberikan nasehat-nasehat terbaiknya.

5. Ibu Dr. Yanti Yulianti, M.Si. selaku ketua jurusan Fisika FMIPA Unila. 6. Ibu Sri Wahyu Suciyati, M.Si. selaku sekretaris jurusan Fisika FMIPA Unila. 7. Seluruh dosen Fisika yang telah memberikan ilmunya selama ini.

8. Bapak Dr. Ir. Aditianto Ramelan yang telah memberikan kesempatan pengujian dalam pembebasan biaya selama penelitian.

9. Seluruh teknisi laboratorium material Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah membantu selama proses pengujian.

10. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

11. Kedua orang tuaku, atas segala pengorbanan, kesabaran, kasih sayang dan doa tulus selama ini sehingga mendapat yang terbaik dalam hidup ini.

12. Sunti, ohti, rosma, rozi yang selalu mendukung dan mendoakan. Terima kasih untuk semuanya selama ini.

13. Teman penelitianku Tanti yang selalu menyemangati dan membantu selama penelitian.

14. Kimi, nevi, lia, dian, unuy, echa, arin, lisna, zhien, ely, ulfah, desi yang telah memberi warna dalam keseharianku dan canda tawa kalian semua.

15. Teman-teman seperjuangan Fisika 2007: Betmen, Reka, Eva, Mardi, Arum, Mifta, Een, Juju, Richa, Meta, Aan, Ade, Ali, Kis, Benhard, Eko, Rohmanto, Bentar, Feri, Satya, Cici Pascoli, Fikri, Hendrew, Sahtoni, Muhajir, Ridwan. Terima kasih atas semua kenangan terindah dan cerita perjuangan selama di bangku kuliah.

Bandar Lampung, November 2012 Penulis,

PENGARUH SUHU PEMANASAN, LAMA PEMANASAN DAN PENDINGINAN SECARA CEPAT TERHADAP SIFAT KETANGGUHAN

PADA BAJA KARBON MEDIUM

Oleh FITRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA SAINS

Pada Jurusan Fisika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Dari hasil pengujian komposisi kimia, baja pegas daun tergolong ke dalam baja karbon medium (C=0,58%) dengan unsur penyusun utamanya yaitu besi (Fe=97,60%), mangan (Mn=0,72%),chrom(Cr=0,69%).

2. Dari hasil strukturmikro tanpa pemanasan didapatkan fasa ferit dan perlit. 3. Hasil uji ketangguhan menunjukkan bahwa pada temperatur 780 oC

memiliki nilai ketangguhan yang besar yaitu 0,07 J/mm2, sedangkan nilai ketangguhan yang paling rendah terdapat pada temperatur 830 oC yaitu sebesar 0,04 J/mm2.

4. Pada temperatur 780 oC dengan waktu tahan 40 menit memiliki nilai ketangguhan tertinggi karena atom-atom karbon dalam fasa austenit bertambah banyak dan sudah mulai terjadi proses difusi sehingga menjadi homogen, sedangkan pada temperatur 830oC dengan waktu tahan

40 menit mempunyai nilai ketangguhan rendah hal ini dikarenakan dalam fasa austenit sudah banyak atom-atom karbon yang terperangkap sehingga membuat baja keras dan getas.

5. Untuk strukturmikro hasil yang paling baik terdapat pada temperatur 780 oC dengan waktu tahan 20 menit. Dimana pada temperatur tersebut strukturmikro lebih halus dan martensit merata di semua permukaan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka untuk penelitian ini yang akan dilaksanakan di masa mendatang disarankan untuk:

1. Melakukan proses tempering setelah quenching agar diperoleh nilai ketangguhan yang lebih tinggi untuk menetralisir kerapuhan pada baja. 2. Melakukan kembali pengujian komposisi kimia setelah proses austenisasi

Dokumen terkait