Penulis dilahirkan di Sukabumi, pada tanggal 15 Desember 1989 dari pasangan Warsito dan Eka Maemunah. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Caringin 1 Sukabumi pada tahun 2002 kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Cisaat Sukabumi dan lulus pada tahun 2005. Selanjutnya penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cisaat Sukabumi pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan. Selama masa perkuliahan penulis ikut berpartisipasi dalam lembaga kemahasiswaan dan berbagai kepanitian, yaitu sebagai staf Divisi Kewirausahaan periode 2009-2010, panitia Bimantara, dan panitia Smile of Human.
Penulis telah melaksakan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan pada tahun 2010 di Sancang Barat dan Kamojang, Praktik Pengenalan Hutan pada tahun 2011 di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, dan Praktik Kerja Lapang pada tahun 2012 di KPH Banyumas Barat Perum Perhutani Unit 1 Jawa Tengah.
Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Identifikasi Potensi Kecelakaan Kerja pada Pemanenan Hutan Jati di Cianjur di bimbing oleh Dr Ir Juang Rata Matangaran, MS.
19
20
20
Lampiran 1 Tabel teresan (23 sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja) No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 1 Tidak memakai alas kaki
saat berjalan di atas serasah
Tergigit binatang (kelabang) dan atau tergores ranting
0,33* Sangat jarang Tergores Minor Rendah
2 Memakai alas kaki licin saat berjalan di atas serasah
Terjatuh 0,33 Sangat jarang Memar Minor Rendah
3 Menggunakan alas kaki licin dan membawa chainsaw dengan keadaan mesin mati
Badan tertimpa chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Terjatuh dan tertimpa chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah Tangan tertimpa
chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah Kaki tertimpa chainsaw 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka Tidak signifikan Rendah Keterangan: Rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja = Jumlah terjadinya kecelakaan kerja pada setiap sub kegiatan berdasarkan risiko dalam 2 minggu kerja/jumlah responden.
Contoh perhitungan: (0+1+0) : 3 = 0,33* (menunjukkan peluang sangat jarang pada tabel 2)
21 Lanjutan lampiran 1
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 4 Berjalan membawa
chainsaw dengan rantai yang sudah terpasang
Gigi chainsaw menggores tangan
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Gigi chainsaw
menggores leher
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah Gigi chainsaw
menggores wajah
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Gigi chainsaw menggores bagian tubuh lainnya
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 5 Berjalan dengan
membawa chainsaw dengan rantai yang sudah terpasang di lahan curam
Terjatuh 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
6 Operator chainsaw berjalan dengan membawa chainsaw dengan rantai yang sudah terpasang berjalan di lahan berserasah licin
Terjatuh 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
7 Operator chainsaw tidak menggunakan sarung saat mengikir
Tangan tergores gigi chainsaw
0,33 Sangat jarang Tergores Minor Rendah
22
Lanjutan lampiran 1 No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 8 Tidak menggunakan
sarung tangan dan alas kaki (sepatu) saat pembersihan lapangan menggunakan golok
Tangan tergores sisi tajam golok
0,33 Sangat jarang Tergores Minor Rendah
Kaki tergores sisi tajam golok
0,33 Sangat jarang Tergores Minor Rendah 9 Kebisingan (akibat chainsaw) Berkurangnya pendengaran atau mendengung akibat kebisingan dari chainsaw
1,00 Sangat jarang Sakit pada bagian
telinga)
Minor Rendah
10 Meneres dilahan curam menggunakan chainsaw
Terjatuh atau tergelincir karena pijakan tidak mantap
1,30 Sangat jarang Memar Minor Rendah
Kaki tergores sisi tajam golok
0,33 Sangat jarang Tergores Minor Rendah
Pekerja terjatuh
atau tergelincir karena tidak membuat pijakan terlebih dahulu
0,66 Sangat jarang Memar Minor Rendah
23 Lanjutan lampiran 1
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 11 Terkena serpihan dan atau
tatal (menggunakan chainsaw)
Mata terkena serbuk gergaji kayu
4,33 Sering Iritasi mata ringan Minor Rendah 12 Meneres menggunakan kapak Tangan tergores kapak
0,50 Sangat jarang Tersayat kecil
Minor Rendah
Kaki tergores
kapak
0,50 Sangat jarang Tersayat kecil
Minor Rendah 13 Terkena serpihan dan atau
tatal (menggunakan kapak)
Serpihan batang mengenai mata
0,00 Sangat jarang Iritasi mata ringan
Minor Rendah Serpihan batang
mengenai kaki
2,11 Jarang Luka pada
permukaan tubuh
Minor Rendah 14 Operator chainsaw dan
pekerja teresan ke lokasi tebangan menggunakan alas kaki tetapi licin
Tergelincir 0,33 Sangat jarang Terkilir ringan
Minor Rendah
15 Operator chainsaw atau
peneres lainnya menggunakan alas kaki
licin dan membawa chainsaw atau kapak
Tergelincir 2,11 Jarang Terkilir
ringan
Minor Sedang
24
Lanjutan lampiran 1 No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 16 Operator chainsaw dan
peneres lainnya berjalan di lahan curam
Tergelincir 2,00 Jarang Terkilir
ringan
Minor Sedang 17 Operator chainsaw dan
pneneres lainnya berjalan di lahan berserasah licin
Tergelincir 2,00 Jarang Terkilir
ringan
Minor Sedang 18 Operator mengikir di
bawah lahan curam dengan kondisi banyak batang pohon yang belum disarad
Pekerja tertimpa batang pohon yang belum disarad
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Batang pohon
jatuh dan menimpa pekerja
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 19 Mengisi bahan bakar tidak
menggunakan corong
Bensin mengenai serasah kering dan memicu kebakaran
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
25 Lanjutan lampiran 1
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 20 Menyalakan korek api
atau korek gas didekat bahan bakar Korek gas tertinggal di lantai hutan, terkena sinar matahari dan menimbulkan kebakaran
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
21 Menuangkan bahan bakar sambil merokok
Percikan api dari rokok
menyebabkan kebakaran
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
22 Menyalakan chainsaw dekat dengan bahan bakar
Terjadi kebakaran 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 23 Menyalakan chainsaw
sambil merokok
Terjadi kebakaran 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
26
Lampiran 2 Tabel tebangan dan pembagian batang (34 sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja) No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 1 Berjalan ke lokasi tebangan opeartor chainsaw tidak memakai
alas kaki
Kaki terluka karena menginjak ranting
1,00* Sangat jarang Tergores Minor Rendah
Berjalan diatas
serasah dan tergigit binatang
0,33 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 2 Operator chainsaw
perjalan ke lokasi tebangan menggunakan alas kaki licin
Terjatuh 0,33 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
3 Operator chainsaw menggunakan alas kaki licin dan membawa chainsaw
Badan tertimpa chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Keterangan: Rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja = Jumlah terjadinya kecelakaan kerja pada setiap sub kegiatan berdasarkan risiko dalam 2 minggu kerja/jumlah responden.
Contoh perhitungan: (0+1+2) : 3 = 1,00* (menunjukkan peluang sangat jarang pada tabel 2)
27 Lanjutan lampiran 2
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 3 Operator chainsaw
menggunakan alas kaki licin dan membawa chainsaw
Terjatuh 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Tangan tertimpa
chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Kaki tertimpa
chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 4 Berjalan membawa
chainsaw dengan rantai
yang sudah terpasang tanpa penutup bilah
Gigi chainsaw menggores tangan
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Gigi chainsaw
menggores leher
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Gigi chainsaw
menggores wajah
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 5 Operator chainsaw
berjalan di lahan curam
Terjatuh 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 6 Operator chainsaw
berjalan di lahan berserasah licin
Terjatuh 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
28
Lanjutan lampiran 2 No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 7 Operator chainsaw mengikir tidak menggunakan sarung tangan Tangan tergores gigi gergaji rantai
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
8 Pembersihan lapangan Tangan tergores sisi tajam golok
0,33 Sangat jarang Tergores Minor Rendah
Kaki tergores sisi
tajam golok
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 9 Banyaknya batang dan
ranting pohon yang belum disarad dan belum dibersihkan di areal penebangan Ranting dan batang dapat menyebabkan kaki tersandung/terjatuh diantaranya
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Ranting
menggores kaki
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 10 Merebahkan pohon tidak
menggunakan baju lengan panjang
Ranting
menggores tangan
2,11 Jarang Tergores Minor Rendah
Tangan pembantu
operator
chainsawterkena
palu/baji saat merebahkan pohon
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
29 Lanjutan lampiran 2
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 11 Operator chainsaw tidak
memakai alas kaki
Kaki terluka karena menginjak ranting
2,11 Jarang Tergores Minor Rendah
Berjalan diatas
serasah yang memungkinkan
adanya binatang yang dapat terinjak atau menggigit kaki
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
12 Operator chainsaw tidak membuat pijakan pada lahan miring saat melakukan penebangan
Tergelincir 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
13 Operator chainsaw menggunakan sandal
Kaki tergores ranting
0,66 Sangat jarang Tergores Minor Rendah
Kaki tergigit
binatang
1,00 Sangat jarang Memar Minor Rendah 14 Menebang pohon
tersangkut langsung tanpa menggunakan alat bantu
Pendengaran
berkurang dan mendengung
1,00 Sangat jarang Telinga berdengung
Sedang Sedang
30
Lanjutan lampiran 2 No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 15 Operator chainsaw tidak
menggunakan sarung tangan saat melakukan tebangan
Tangan tergores ranting
1,00 Sangat jarang Patah tulang ringan
Minor Rendah
Tangan tergigit
binatang
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 16 Operator chainsaw tidak
memakai celana panjang
Kaki tergores ranting
2,11 Jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 17 Terkena debu/serpihan
kayu
Mata terkena partikel halus kayu
5,00 Sangat sering Iritasi mata ringan
Tidak signifikan Tinggi 18 Operator chainsaw
berjalan ke lokasi tebangan menggunakan alas kaki tetapi licin
Tergelincir 2,67 Jarang Tidak terjadi
luka
Tidak signifikan Rendah
19 Operator chainsaw menggunakan alas kaki licin dan membawa gergaji rantai
Tergelincir 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
20 Operator chainsaw berjalan di lahan miring
Tergelincir 1,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 21 Operator chainsaw
berjalan di lahan berserasah licin
Tergelincir 1,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
31 Lanjutan lampiran 2
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 22 Operator chainsaw
mengikir di bawah lahan curam dengan kondisi banyak batang pohon yang belum disarad
operator chainsaw tertimpa batang pohon yang belum disarad
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
23 Membagi batang di lahan miring
Operator chainsaw terlindas batang kayu
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 24 Mengisi bahan bakar tidak
menggunakan corong
Bensin mengenai serasah kering dan memicu kebakaran
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 25 Tidak menggunakan
pelindung kepala (helm)
Terkena widow maker
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 26 Menyalakan korek api
atau korek gas didekat bahan bakar
Terjatuhnya korek gas dan tertinggal di hutan, terkena sinar matahari dan meledak
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
27 Menyalakan gergaji rantai dekat dengan bahanbakar
Terjadi kebakaran 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 28 Menyalakan gergaji rantai
sambil merokok
Terjadi kebakaran 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
32
Lanjutan lampiran 2 No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 29 Tangan terkontak langsung dengan chainsaw
Pegal-pegal 5,11 Sangat sering Pegal di bagian
tangan
Tidak signifikan Tinggi 30 Bekerja di bawah pohon
rebah tersangkut pada pohon lain
Angin (membuat pohon rebah dan menimpa operator chainsaw)
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
31 Berjalan di bawah pohon yang tersagkut pada pohon lain
operator chainsaw tertimpa pohon rebah
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 32 Menebang pohon
tersangkut langsung tanpa menggunakan alat bantu
Pohon tersangkut menimpa operator chainsaw
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 33 Operator chainsaw tidak
memberi tahu arah rebah
operator chainsaw tertimpa pohon rebah
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
34 Memotong kayu
menggunakan ujung gergaji
Terjadi kickback 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
33 Lampiran 3 Tabel penyaradan (11 sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja)
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 1 Blandong tidak
menggunakan alas kaki atau menggunakan sandal ke lokasi penyaradan
Kaki terluka karena menginjak ranting
2,22* Jarang Kaki
tergores
Minor Rendah
Berjalan diatas
serasah dan tergigit binatang
0,22 Sangat jarang Memar Minor Rendah 2 Blandong berjalan ke
lokasi tebangan menggunakan alas kaki
licin
Terjatuh 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
3 Blandong mendorong kayu dari lahan miring
Tergelincir saat mendorong kayu
3,11 Sedang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah 4 Pijakan kaki tidak kuat
pada saat memikul kayu di lahan miring
Terjatuh pada saat membawa kayu
0,11 Sangat jarang Keseleo Tidak signifikan Rendah Keterangan: Rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja = Jumlah terjadinya kecelakaan kerja pada setiap sub kegiatan berdasarkan risiko dalam 2 minggu kerja/jumlah responden.
Contoh perhitungan: (2+2+3+3+2+1+2+2+3)/9 = 2,22* (menunjukkan peluang jarang pada tabel 2)
34
Lanjutan lampiran 3 No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 5 Blandong menancapkan
pasak besi pada batang pohon
Tangan terpukul batang kayu yang dijadikan pemukul untuk
menancapkan pasak besi
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
6 Pasak besi tidak kuat menancap pada batang kayu
Kaki blandong tertimpa batang kayu
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
7 Memikul kayu
menggunakan bahu kiri yang tidak biasa digunakan untuk memikul kayu
Bahu keseleo 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
8 Memikul kayu di lahan curam
Terjatuh 0,11 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
Tergelincir saat
mendorong kayu
0,22 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Minor Rendah
35 Lanjutan lampiran 3
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 9 Tidak menggunakan
sarung tangan saat melakukan penyardan
Tangan tergores atau terluka akibat terkena batang pohon
3,33 Sedang Tergores Minor Rendah
10 Blandong mendorong kayu dari lahan miring tanpa memberi aba-aba kepada pekerja yang berada dibawahnya
Kayu menimpa pekerja yang berada di bawahnya
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
11 Berada dekat tumpukan kayu yang belum disarad
Terlindas kayu 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi luka
Tidak signifikan Rendah
36
Lampiran 4 Kegiatan muat bongkar dan angkutan (5 sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja) No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 1 Menaikkan kayu ke atas
truk Terbentur bak truk 2,11* Jarang Memar Minor Sedang
2 Mengangkat kayu ke dalam truk
Pasak besi terlepas dari kayu saat kayu diangkat dan melindas blandong
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi
luka Tidak signifikan Rendah
Pasak besi terlepas dari kayu dan mengakibatkan
blandong terjepit
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi
luka Tidak signifikan Rendah
3
Mengangkat kayu ke dalam truk menggunakan tali tambang
Tali tambang putus dari kayu saat kayu diangkat melindas blandong
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi
luka Tidak signifikan Rendah
Tali tambang putus dari kayu dan mengakibatkan
bagian tubuh blandong terjepit
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi
luka Tidak signifikan Rendah Keterangan: Rata-rata frekuensi terjadinya kecelakaan kerja = Jumlah terjadinya kecelakaan kerja pada setiap sub kegiatan berdasarkan risiko dalam 2 minggu kerja/jumlah responden.
Contoh perhitungan: (2+2+2+2+2+2+3+3+1)/9= 2,11* (menunjukkan peluang jarang pada tabel 2)
37 Lanjutan lampiran 4
No.
Sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan Risiko Frekuensi terjadinya peluang kecelakaan Keterangan (Peluang) Konsekuensi Keterangan (Konsekuensi) Tingkat risiko 4
Kayu yang digunakan untuk memikul batang kayu jati patah saat digunakan
Kayu jati yang sedang dipikul menimpa blandong
0,00 Sangat jarang Tidak terjadi
luka Tidak signifikan Rendah 5
Mengangkut kayu dengan muatan kayu yang
melebihi kapasitas truk
Truk terguling 0,00 Sangat jarang Tidak terjadi
luka Tidak signifikan Rendah Lampiran 5 Jumlah sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan
No. Kegiatan pemanenan Jumlah sub kegiatan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan
1 Teresan 23
2 Tebangan 34
3 Penyaradan 11
4 Muat bongkar dan angkutan 5
38
Lampiran 6 Jumlah peluang kecelakaan kerja (%)
Kegiatan Jumlah peluang kecelakaan kerja (%)
Sangat sering Sering Sedang Jarang Sangat jarang
Teresan (0/34) . 100 = 0 (1*/34) . 100 = 3 (0/34) . 100 = 0 (4*/34) . 100 = 12 (29*/34) . 100 = 85 Tebangan dan
bagi batang (1**/46) . 100 = 2 (0/46) . 100 = 0 (0/46) . 100 = 0 (4**/46) . 100 = 9 (41**/46) . 100 = 89 Penyaradan (0/13) . 100 = 0 (0/13) . 100 = 0 (2***/13) . 100 =15 (1***/13) . 100 = 8 (10***/13) . 100 = 77 Muat bongkar dan
angkutan (0/7) .100 = 0 (0/7) . 100 = 0 (0/7) . 100 = 0 (1****/7) . 100 = 14 (6****/7) . 100 = 86 Keterangan: Jumlah peluang kecelakaan kerja (%) = (Peluang kecelakaan kerja pada setiap kegiatan/jumlah seluruh peluang kecelakaan kerja pada kegiatan tersebut).100
1* = Lampiran 1 no. 11 (peluang sering)
4* = Lampiran 1 no. 13, 15, 16, dan 17 (peluang jarang)
29* = Lampiran 1 no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12,13, 14, 18, 19, 20 21, 22, dan 23 (sangat jarang) 1** = Lampiran 2 no. 17 (peluang sangat sering)
4** = Lampiran 2 no 10, 11, 16, dan 18 (peluang jarang)
41** = Lampiran 2 no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34 (sangat jarang)
2*** = Lampiran 3 no 3 dan 9 (peluang sedang) 1*** = Lampiran 3 no 1 (peluang jarang)
10*** = Lampiran 3 no 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11 (peluang sangat jarang) 1**** = Lampiran 4 no. 1 (peluang jarang)
6**** = Lampiran 4 no. 2, 3, 4, 5, dan 6 (peluang sangat jarang)
39 Lampiran 7 Jumlah konsekuensi/severity/tingkat keparahan (%)
Kegiatan Jumlah konsekuensi/severity/tingkat keparahan (%)
Bahaya besar Besar Sedang Minor Tidak signifikan
Teresan (0/34) . 100 = 0 (0/34) . 100 = 0 (0/34) . 100 = 0 (17*/34) . 100 = 50 (17*/34) . 100 = 50 Tebangan dan bagi
batang (0/46) . 100 = 0 (0/46) . 100 = 0 (1**/46) . 100 = 2 (6**/46) . 100 = 13 (39**/46) . 100 = 85 Penyaradan (0/13) . 100 = 0 (0/13) . 100 = 0 (0/13) . 100 = 0 (4***/13) . 100 = 31 (9***/13) . 100 = 69 Muat bongkar dan
angkutan (0/7) . 100 = 0 (0/7) . 100 = 0 (0/7) . 100 = 0 (1****/7) . 100 = 14 (6****/7) . 100 = 86 Keterangan: Jumlah konsekuensi/severity/tingkat keparahan (%) = (Konsekuensi pada setiap kegiatan/jumlah seluruh konsekuensi/severity/tingkat keparahan pada kegiatan tersebut) .100
17* = Lampiran 1 no. 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, dan 17 (konsekuensi minor) 17* = Lampiran 1 no. 3, 4, 5, 6, 18, 19, 20, 21, 22, dan 23 (konsekuensi tidak signifikan) 1** = Lampiran 2 no. 14 (konsekuensi sedang)
6** = Lampiran 2 no. 1, 8, 11, 13, 14, dan 15 (konsekuensi minor)
39** = Lampiran 2 no. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34 (konsekuensi tidak signifikan)
4*** = Lampiran 3 no. 1, 8, dan 9 (konsekuensi minor)
9*** = Lampiran 3 no. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, dan 11 (konsekuensi tidak signifikan) 1**** = lampiran 4 no. 1 (konsekuensi minor)
6**** = Lampiran 4 no. 2, 3, 4, dan 5 (konsekuensi tidak signifikan)
40
Lampiran 8 Jumlah tingkat kecelakaan berdasarkan risiko (%)
Kegiatan Jumlah tingkat kecelakaanberdasarkan risiko (%)
Ekstrem Tinggi Sedang Rendah Teresan (0/34) . 100 = 0 (0/34) . 100 = 0 (3*/34) . 100 = 9 (31*/34) . 100 = 91 Tebangan dan bagi
batang (0/46) . 100 = 0 (2**/46) . 100 = 4 (1**/46) . 100 = 2 (43**/46) . 100 = 94 Penyaradan (0/13) . 100 = 0 (0/13) . 100 = 0 (0/13) . 100 = 0 (13***/13) . 100 = 100 Muat bongkar dan
angkutan (0/7) . 100 = 0 (0/7) . 100 = 0 (1****/7) . 100 = 14 (6****/7) . 100 = 86 Keterangan: Jumlah tingkat kecelakaan berdasarkan risiko (%) = (Tingkat kecelakaan berdasarkan risiko/jumlah tingkat kecelakaan berdasarkan risiko seluruh peluang kecelakaan kerja pada kegiatan tersebut) .100
3* = Lampiran 1 no. 15, 16, dan 17 (risiko sedang)
31* = Lampiran 1 no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 21, 22, dan 23 (risiko rendah) 2** = Lampiran 2 no. 17 dan 29 (risiko tinggi)
1** = Lampiran 2 no. 14 (risiko sedang)
43** = Lampiran 2 no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34 (risiko rendah)
13*** = Lampiran 3 no. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13 (risiko rendah) 1**** = Lampiran 4 no. 1 (risiko sedang)
6**** = Lampiran 4 no. 2, 3, 4, dan 5 (risiko rendah)