• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKPD KOTA MOJOKERTO TAHUN 2020 III - 21

Dalam dokumen BAB 1: PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 28-33)

NO. URAIAN Jumlah Realisasi Tahun 2017 Realisasi Tahun 2018 Angaran Tahun 2019 Proyeksi/ Target Tahun 2020 Proyeksi/ Target Tahun 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3 PEMBIAYAAN 31.165.353.995,61 74.428.815.562,03 73,430,917,418.00 89.501.637.000,00 75,000,000,000.00 3.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN 31.165.353.995,61 74.410.465.562,03 73,430,917,418.00 89.501.637.000,00 75,000,000,000.00

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Anggaran Sebelumnya 31.114.933.995,61 0,00 73.130.917.418,00 89.501.637.000,00 0,00

3.1.2 Pencairan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.3 Hasil penjualan kekayaan daerah

yang dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.5 Penerimaan Kembali pemberian

pinjaman 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 50.420.000,00 18.450.000,00 300.000.000,00 0,00 0,00

3.1.7 Penerimaan Kembali Deposito

Penerimaan Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.1 Pembentukan dana cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi)

Pemerintah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.3 Pembayaran pokok utang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2.5 Investasi Jangka Pendek berupa

Deposito 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO 31.165.353.995,61 74.428.815.562,03

73,430,917,418.00 89.501.637.000,00 75,000,000,000.00 Sumber : Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Mojokerto, 2019

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama lima tahun ke depan. Kapasitas riil keuangan daerah merupakan total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah membutuhkan hasil proyeksi pendapatan daerah, belanja daerah, serta pembiayaan daerah, yang masing-masing telah dijelaskan sebelumnya. Adapun nilai kapasitas riil kemampuan keuangan Kota Mojokerto untuk tahun 2020 secara lebih jelas dapat disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. 8 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah

Kota Mojokerto Tahun 2020

No Uraian Tahun 2019 (Rp)

Proyeksi Tahun 2020 (Rp)

1 Pendapatan 926.108.664.342,00 771.824.602.000,00

2 Pencairan Dana Cadangan

(sesuai Perda) - -

3 Sisa Lebih Riil Perhitungan

Anggaran - -

Total Penerimaan 926.108.664.342,00 771.824.602.000,00

Dikurangi:

4 Belanja Tidak Langsung 391.739.434.081,00 324.038.832.000,00

5 Pengeluaran Pembiayaan - -

Kapasitas Riil Kemampuan

Keuangan 534.369.230.261,00 447.785.770.000,00

Melihat pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai kapasitas riil kemampuan keuangan Kota Mojokerto pada tahun 2019 diketahui sebesar Rp. 534.369.230.261,00, pada tahun 2020 diproyeksikan sebesar Rp. 447.785.770.000,00. Berdasarkan hasil pendanaan dan proyeksi kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kota Mojokerto tahun 2019 dan 2020, maka selanjutnya akan dilakukan alokasi untuk memenuhi kebutuhan anggaran belanja yang belum dialokasikan. Pengalokasian tersebut dilakukan dalam bentuk rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah.

RKPD KOTA MOJOKERTO TAHUN 2020 IV - 1

BAB 4: SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

DAERAH

4.1 Tujuan dan Sasaan Pembangunan

Untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan menyeluruh di Indonesia ditegaskan bahwa Kementerian tidak lagi memiliki visi misi guna melakukan tugas pokok dan fungsi melainkan visi dan misi hanya dibentuk oleh presiden untuk membentuk linearitas kerja dan program yang saling mendukung. Munculnya program Nawa Cita atau sembilan cita yang digagas oleh presiden merupakan wujud pokok pembangunan yang sudah terakomodir seluruhnya. Maka dari itu dimensi-dimensi pembangunan dan strategi pembangunan dibutuhkan guna melakukan klasifikasi yang lebih mudah dipahami dan menjadi acuan untuk pembangunan yang terbagi atas dimensi pembangunan manusia (sumberdaya), Dimensi Pembangunan sektor unggulan dan dimensi pemerataan kewilayahan.

Keberlanjutan pembangunan yang merata mengharuskan adannya integrasi linear antara tema pembangunan pusat, regional dan daerah. Arah kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Timur menekankan keberpihakkanya (affirmativeness) pada Wong Cilik sebagaimana akan diusung hingga tahun 2019. Rancangan RKPD Kota Mojokerto tahun 2019 tentunya harus memiliki lineartis tema dan arah pembangunan yang didasarkan pada Arah pembangunan Jawa Timur yang diadopsi dan disesuaikan dengan Tema Kepada daerah.

Periode perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2020 merupakan tahun kedua setelah penetapan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Mojokerto periode tahun 2018-2023. Prioritas perencanaan pembangunan daerah Kota Mojokerto tahun 2020 memfokuskan berdasarkan evaluasi kinerja pembangunan tahun 2018, proyeksi pencapaian kinerja tahun 2020, program indikatif di tahun 2020 yang bersifat lintas wilayah dan strategis dari dokumen RPJMD Kota Mojokerto 2018-2023. Telaah RPJPD Kota Mojokerto periode tahun 2005-2025, memberi arahan strategis berlandaskan pelaksanaan, pencapaian dan sebagai keberlanjutan dari RPJMD sebelumnya (RPJP tahun ke-2 periode tahun 2011-2016) dengan memperhatikan dan mengacu pada RPJM Provinsi Jawa Timur 2019-2023 dan telaah prioritas RPJMN 2015-2019 dan isu-isu kebijakan nasional.

Isu-isu strategis yang menjadi pertimbangan pembangunan Kota Mojokerto terkonsentrasi pada hal-hal berikut ini: 1) Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia; 2) Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan; 3) Penguatan Ketahanan Pangan Dan Daya Saing; 4) Pemerintahan dan Kinerja Pelayanan Publik; 5) Tata

Ruang dan Infrastruktur Publik; 6) Keamanan, Ketertiban dan Lingkungan yang Kondusif.

Arah pembangunan Kota Mojokerto dalam kurun waktu lima tahun (tahun 2019-2023) pada dasarnya adalah proses perubahan sosial ekonomi masyarakat menuju ke arah yang lebih sejahtera, maju dan berdaya saing dalam bidang ekonomi, baik domestik maupun regional, Asean maupun internasional. Pembangunan Kota Mojokerto ke depan, diharapkan proses perubahan yang terjadi di masyarakat diharapkan tidak hanya terjadi pada aspek fisik, mental dan ekonomi saja, tetapi juga perubahan pada taraf kehidupan masyarakat, kondisi sosial, budaya, kesehatan, pendidikan peningkatan budi pekerti yang luhur, wawasan kebangsaan, ketenagakerjaan, kependudukan, ketertiban, ketaatan pada norma-norma agama dan derajat partisipasi masyarakat secara keseluruhan dalam menyelenggarakan pembangunan. Rencana pembangunan daerah dapat dilihat dari cita-cita Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih sebagai dasar pelaksanaan pembangunan. Cita-cita tersebut dapat dituangkan ke dalam visi yang kemudian dijabarkan ke dalam misi sebagai cara untuk mewujudkan visi tersebut. Visi Kota Mojokerto periode tahun 2018-2023 yaitu:

“TERWUJUDNYA KOTA MOJOKERTO YANG BERDAYA SAING, MANDIRI, DEMOKRATIS, ADIL, MAKMUR, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT”.

Perumusan dan penjelasan terhadap visi dimaksud, menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini:

Tabel 4. 1: Penjabaran Visi Pokok-pokok

Visi Penjabaran Visi

Visi: “Terwujudnya Kota Mojokerto Yang Berdaya Saing, Mandiri, Demokratis, Adil, Makmur, Sejahtera Dan Bermartabat”

Terwujudnya Kota Mojokerto

yang Berdaya Saing

Kota Mojokerto mampu memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan daerah lain dalam segala aspek pembangunan. Berdaya saing ini tercermin dalam pelayanan public, iklim usaha dan investasi, profesionalisme aparatur, peraturan-peraturan yang dihasilkan serta daya saing pada produk-produk local Kota Mojokerto

Terwujudnya Kota Mojokerto

Kemandirian suatu daerah tercermin antara lain pada: 1. Ketersediaan sumberdaya manusia berkualitas yang

RKPD KOTA MOJOKERTO TAHUN 2020 IV - 3 Pokok-pokok

Visi Penjabaran Visi

yang Mandiri pembangunannya;

2. Kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya

3. Kemampuan pembiayaan yang bersumber dari daerah yang makin kokoh sehingga ketergantungan sumber dari luar daerah menjadi kecil

4. Kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok Apabila karena sumberdaya alam tidak lagi

memungkinkan, kelemahan itu diimbangi dengan keunggulan sehingga tidak membuat ketergantungan dan kerawanan serta mempunyai daya tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi

Terwujudnya Kota Mojokerto

yang Demokratis yang sehat

Dalam proses pembangunan jangka menengah daerah Kota Mojokerto semua anggota masyarakat Kota Mojokerto dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan dan memaksimalkan potensi masyarakat, serta meningkatkan akuntabilitas dan transportasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan wujud sebagai berikut:

1. Terwujudnya masyarakat yang demokratis, berbudaya, bermartabat, menjunjung tinggi kebebasan yang

bertanggungjawab serta HAM

2. Terwujudnya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang partisipatif

3. Terwujudnya kehidupan berpolitik yang demokratis 4. Terwujudnya penegakan hukum yang memenuhi rasa

keadilan; dan

5. Terwujudnya pelayanan public yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Terwujudnya Kota Mojokerto

yang Adil

Dalam proses pembangunan jangka menengah Kota Mojokerto, masyarakat Kota Mojokerto mempunyai kesempatan dan mendapat perlakuan yang sama dalam segala bidang pembangunan sesuai dengan tingkat kemampuannya dan perlakuan perundang-undangan yang berlaku dalam bidang pembangunan ekonomi, social, dan budaya, politik, hukum dan keamanan dengan tujuan, yaitu Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh masyarakat secara

Pokok-pokok

Visi Penjabaran Visi

aktif, yang hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat itu sendiri.

Terwujudnya Kota Mojokerto yang Makmur –

Sejahtera

Dalam proses pembangunan jangka menengah Kota Mojokerto, semua anggota masyarakat Kota Mojokerto mamu memenuhi kebutuhan ekonominya secara layak sehingga terwujud kebutuhan dasar masyarakat berupa sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dalam lingkungan masyarakat yang aman, nyaman dan tentram secara lahir dan batin

Terwujudnya Kota Mojokerto

yang Bermartabat

Memantapkan peran agama dan nilai-niali spiritual sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina ahklak mulia, budi pekerti, etos kerja dan menghargai kemajemukan agama, sosial dan budaya.

Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Kota Mojokerto yang telah ditetapkan diatas, maka ditetapkan Misi Pembangunan Kota Mojokerto 2018-2023 sebagai berikut:

Misi 1. Mewujudkan SDM berkualitas melalui peningkatan akses dan kualitas

Dalam dokumen BAB 1: PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 28-33)

Dokumen terkait