daya aparat untuk dapat melaksanakan Good Governance dan Clean Governance serta mampu memahami dan melaksanakan Perundangan-undangan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku;
Memberikan pelatihan dan penyuluhan bagi sumber daya aparat untuk dapat melaksanakan Good Governance dan Clean Governance serta mampu memahami dan melaksanakan Perundangan- undangan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku; Peningkatan kesejahteraan dan penerapan produk
secara hukum yang adil dan berwibawa melalui peningkatan SDM dan perlindungan masyarakat, pemeliharaan keamananan, ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat;
Peningkatan kesejahteraan dan penerapan produk secara hukum yang adil dan berwibawa melalui peningkatan SDM dan perlindungan masyarakat, pemeliharaan keamananan, ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat;
Kebijakan peningkatan pengawasan kinerja aparat penegak hukum dan penataan lembaga hukum dengan melalui pengadaan peralatan keamanan dan ketertiban umum, peningkatan disiplin aparatur, dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur serta peningkatan fungsi pelayanan masyarakat;
Kebijakan peningkatan pengawasan kinerja aparat penegak hukum dan penataan lembaga hukum dengan melalui pengadaan peralatan keamanan dan ketertiban umum, peningkatan disiplin aparatur, dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur serta peningkatan fungsi pelayanan masyarakat;
Peningkatan keterbukaan, dan akuntabilitas publik; Peningkatan keterbukaan, dan akuntabilitas publik; Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah /
Wakil Kepala Daerah Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah
14.3 BIDANG POLITIK,
HUKUM, DAN
KEAMANAN
Mengadakan pertemuan secara berkala dengan elemen-elemen masyarakat melalui forum-forum yang ada, antara lain : Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, Forum Komunikasi Antar Adat dan Lembaga Lintas Etnik dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan lainnya;
Mengadakan pertemuan secara berkala dengan elemen-elemen masyarakat melalui forum-forum yang ada, antara lain : Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, Forum Komunikasi Antar Adat dan Lembaga Lintas Etnik dan Organisasi Sosial Kemasyarakatan lainnya;
(RKPD) 2013
Memberikan pelayanan agar masyarakat sadar hukum bersama aparat penegak hukum lainnya;
Memberikan pelayanan agar masyarakat sadar hukum bersama aparat penegak hukum lainnya;
Meningkatkan kapasitas penataan ruang dengan meningkatkan kualitas SDM dan koordinasi antar sektor dan wilayah, dan membangun kerja sama dan kesepakatan antar wilayah;
Meningkatkan kapasitas penataan ruang dengan meningkatkan kualitas SDM dan koordinasi antar sektor dan wilayah, dan membangun kerja sama dan kesepakatan antar wilayah;
Peningkatan ketenteraman masyarakat dan ketertiban
umum Peningkatan ketenteraman masyarakat dan ketertibanumum
Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media
Massa Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan MediaMassa
14.4 OTONOMI DAERAH Mempercepat penyusunan dan pengesahan Rencana Tata Ruang dan peraturan daerah sesuai amanat UU No. 26 Tahun 2007;
Mempercepat penyusunan dan pengesahan Rencana Tata Ruang dan peraturan daerah sesuai amanat UU No. 26 Tahun 2007;
Mewujudkan sinkronisasi program pembangunan
sesuai dengan rencana tata ruang wilayah; Mewujudkan sinkronisasi program pembangunansesuai dengan rencana tata ruang wilayah; Memberikan informasi secara transparan dan terbuka
kepada masyarakat tentang proses pelayanan yang dilakukan masing-masing instansi untuk dipahami masyarakat secara luas;
Memberikan informasi secara transparan dan terbuka kepada masyarakat tentang proses pelayanan yang dilakukan masing-masing instansi untuk dipahami masyarakat secara luas;
Peningkatan hubungan antar tingkatan pemerintahan dan antar lembaga pemerintahan;
Peningkatan hubungan antar tingkatan pemerintahan dan antar lembaga pemerintahan;
Penataan Daerah Otonomi Baru Penataan Daerah Otonomi Baru
14.5 REGULASI Pemanfaatan pelaksanaan desentralisasi yang ditandai dengan mantapnya pembagian urusan pemerintahan serta peningkatan kapasitas kelembagaan, keuangan dan aparatur pemerintah daerah;
Pemanfaatan pelaksanaan desentralisasi yang ditandai dengan mantapnya pembagian urusan pemerintahan serta peningkatan kapasitas kelembagaan, keuangan dan aparatur pemerintah daerah;
(RKPD) 2013
Pembenahan peraturan perundang-undangan daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwa) melalui upaya harmonisasi dan sinkronisasi;
Pembenahan peraturan perundang-undangan daerah (Perda) dan Peraturan Walikota (Perwa) melalui upaya harmonisasi dan sinkronisasi;
Mempermudah urusan pelayanan perizinan yang dibutuhkan masyarakat melalui sistem perizinan terpadu dan mekanisme satu pintu;
Mempermudah urusan pelayanan perizinan yang dibutuhkan masyarakat melalui sistem perizinan terpadu dan mekanisme satu pintu;
Peningkatan fungsi pembuatan dan pelaksanaan
peraturan perundang-undangan; Peningkatan fungsi pembuatan dan pelaksanaanperaturan perundang-undangan; Peningkatan penanaman modal daerah serta
kemudahan pelayanan perizinan/non perizinan Peningkatan penanaman modal daerah sertakemudahan pelayanan perizinan/non perizinan Peningkatan fungsi dan peranan sektor keuangan
dalam pembangunan ekonomi kota;
Peningkatan fungsi dan peranan sektor keuangan dalam pembangunan ekonomi kota;
Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
14.6 SINERGI ANTARA PUSAT
DAN DAERAH Kebijakan pembinaan hubungan antar lembaga daerahmelalui peningkatan kerjasama daerah/negara/lembaga;
Kebijakan pembinaan hubungan antar lembaga daerah melalui peningkatan kerjasama daerah/negara/lembaga;
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi daerah melalui urusan perencanaan pembangunan yang terdiri atas peningkatan kapasitas perencanaan daerah, penyempurnaan dan pengembangan data dan statistik pembangunan daerah berbasis teknologi informasi, dan peningkatan koordinasi dan kerjasama perencanaan pembangunan daerah;
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya dan potensi daerah melalui urusan perencanaan pembangunan yang terdiri atas peningkatan kapasitas perencanaan daerah, penyempurnaan dan pengembangan data dan statistik pembangunan daerah berbasis teknologi informasi, dan peningkatan koordinasi dan kerjasama perencanaan pembangunan daerah;
No. Bidang Prioritas Program Prioritas (RPJMD) Prioritas Pembangunan Daerah (RKPD) 2013
Penetapan dan penerapan sistem indikator kinerja utama pelayanan publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga terwujud pelayanan publik yang berkualitas;
Penetapan dan penerapan sistem indikator kinerja utama pelayanan publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga terwujud pelayanan publik yang berkualitas;
Peningkatkan keselarasan program pusat dan daerah Peningkatkan keselarasan program pusat dan daerah Peningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan
keuangan serta barang daerah;
Peningkatkan efektivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan serta barang daerah;
14.7 DATA KEPENDUDUKAN Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah, peningkatan kualitas layanan publik, pengelolaan sumber daya manusia aparatur, dan penataan administrasi kependudukan;
Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah, peningkatan kualitas layanan publik, pengelolaan sumber daya manusia aparatur, dan penataan administrasi kependudukan;
Penyempurnaan kualitas data dan informasi kependudukan sebagai dasar dalam menerbitkan dokumen kependudukan;
Penyempurnaan kualitas data dan informasi kependudukan sebagai dasar dalam menerbitkan dokumen kependudukan;
Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 yang mengamanatkan perwujudan KTP Elektronik wajib diselesaikan secara massal paling lambat akhir Tahun 2012.
Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e- KTP) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 yang mengamanatkan perwujudan KTP Elektronik wajib diselesaikan secara massal paling lambat akhir Tahun 2012.
Berpedoman dari kondisi objektif atas pelaksanaan pembangunan tahun- tahun sebelumnya dan dengan memperhatikan tingkat kemajuan yang dicapai tahun 2011 serta perkiraan pada tahun 2012 serta mencermati berbagai permasalahan yang ada, kemudian dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, maka prirotas pembangunan daerah disusun berdasarkan skala prioritas dan juga memperhatikan prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2013.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, pencapaian tujuan pembangunan nasional diprioritaskan untuk terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan yang menjadi Visi Indonesia 2014. Terkait dengan agenda pembangunan nasional, berbagai isu terkini berkembang dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2012, dan diperkirakan masih akan melanjutkan RKP Tahun 2012 yang dijadikan pertimbangan dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2013, diantaranya:
1. Penguatan ketahanan pangan
dalam upaya menjaga ketersediaan bahan pokok dan energi;
2. Percepatan pengurangan
kemiskinan;
3. Peningkatan keterlibatan pemangku
kepentingan dalam proses pembangunan;
4. Peningkatan nilai tambah
pemanfaatan potensi dan peluang sumberdaya alam, bonus demografi, relokasi industri, dan pasar domestik yang besar; dan
5. Implementasi upaya-upaya
pembangunan berkelanjutan.
RKP Tahun 2013 sebagai implementasi RPJMN masih tetap bertumpu pada 11 (sebelas) Prioritas Nasional dan 3 (tiga) Prioritas Lainnya yang harus disinergikan dengan prioritas pembangunan daerah. Sinergitas pusat-daerah harus mempertimbangkan berbagai hal, yaitu: (1) keterkaitan antar wilayah dari segi sosial, ekonomi, budaya dan politik sebagai perwujudan wawasan nusantara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, (2) potensi strategis di setiap wilayah, (3) tujuan dan sasaran pembangunan setiap wilayah (4) rencana tata ruang dan pola pemanfaatan ruang yang optimal, serta (5) keterkaitan lintas sektor dan lintas wilayah secara lebih efektif dan efisien.
Prioritas pembangunan nasional sesuai RPJMN Tahun 2010-2014 terdiri dari 11 (sebelas) Prioritas Nasional dan 3 (tiga) Prioritas Lainnya, yaitu:
1. reformasi birokrasi dan tata kelola; 2. pendidikan;
3. kesehatan;
4. penanggulangan kemiskinan; 5. ketahanan pangan;
6. infrastruktur;
7. iklim investasi dan usaha; 8. energi;
9. lingkungan hidup dan bencana;
11. kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi, dan
12. 3 (tiga) prioritas lainnya yaitu (1) bidang politik, hukum, dan keamanan; (2) bidang perekonomian dan; (3) bidang kesejahteraan rakyat, sebagaimana telah tertuang didalam RPJMN 2010-2014.
Adapun tema pembangunan nasional tahun 2013 terdiri dari dua opsi. Yakni
Memantapkan ekonomi domestik yang kuat bagi peningkatan dan perluasan kesejahteraan rakyat serta penguatan daya tahan ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Namun dari kedua opsi tersebut kata kunci untuk kedua pilihan tema ini pada hakikatnya sama, yaitu: Daya Tahan Ekonomi (Resilience ); Daya Saing; Peningkatan dan Perluasan Kesra.
Sedangkan prioritas pembangunan nasional tahun 2013 yaitu :
1. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui mekanisme ekonomi (pro-growth dan pro-job); program-program pro-rakyat (pro poor dan pro-job); program-program mendukung pembangunan berkelanjutan (pro-environment);
2. Pembangunan sumber daya manusia;
3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pembangunan. Arah kebijakan pemanfaatan NI adalah untuk Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI);
1. Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
2. Ketahanan Pangan dalam rangka surplus 10 juta ton beras;
3. Pembangunan kawasan timur Indonesia (KTI), daerah perbatasan dan tertinggal; 4. dan Kebijakan pencapaian prioritas pembangunan nasional lainnya.
Keberhasilan dalam pencapaian prioritas pembangunan secara nasional sangat tergantung dengan sinergitas kebijakan antara pemerintah provinsi dengan pemerintah dan antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah dan pemerintah provinsi. Sinkronisasi kebijakan diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan sesuai kewenangan masing-masing yang diorientasikan melalui pencapaian strategi pembangunan yang pro-growth, pro-job, pro-poor, dan pro-environment serta pengembangan program-program percepatan pengurangan kemiskinan melalui: 1. Klaster 1 (pertama) Program Bantuan Sosial Berbasis Keluarga,
2. Klaster 2 (kedua) Program Pemberdayaan Masyarakat,
3. Klaster 3 (ketiga) Program Pemberdayaan Usaha Kecil dan Mikro, 4. Klaster 4 (keempat) Program Pro Rakyat.
Sedangkan Tema Pembangunan Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 adalah :
” MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI