• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI USAHA ROYYAN BAKERY DAN ROTI KELAPA LIMO 36

3.1.1 Royyan Bakery

3.1 Sejarah Usaha

3.1.1 Royyan Bakery

Pada mulanya usaha ini didirikan oleh Pak Roy di Kota Binjai, beliau merupakan seorang yang sudah mulai berbisnis dibidang jasa penyaluran Security atau Satpam. Informasi yang didapat ini berasal dari Manager Royyan Bakery yang merupakan suami dari keponakan Pak Roy yaitu abang Edy Caniago. Beliau juga memberitahukan bahwa nama dari usaha tersebut yaitu Imagen Smart Securindo yang bernaung di PT.Smart Sukses. Pak Roy juga punya usaha property dan butik. Ketika ditanya detile tentang property dan butik yang bagaimana yang dilakukan oleh Pak Roy beserta istri, bang Edy tidak ingin menjelaskna lebih lanjut. Abang Edy sendiri merupakan pelatih ditempat penyalur Security. Karena suatu hal kini beliau diminta untuk menjadi Manager dari Royyan Bakery cabang pusat di Kota Binjai. Pada penjelasan selanjutnya beliau mengatakan bahwa Royyan Bakery tidak hanya ada di Kota Binjai saja namun juga akan segera dibangun di tempat atau lokasi yang lainnya.

Perawakan dari Pak Roy sendiri yang tampak selalu menggunakan baju yang santai, celana pendek, kaos oblong dan sandal biasa ini membuatnya tidak tampak seperti seorang pengusaha. Ketika ditanya tentang identitas pekerjaan aslinya beliau menolak dan berkata bahwasanya itu bukanlah hal yang penting. Sampai pada akhirnya penulis mengetahui bahwa profesi Pak Roy sendiri adalah seorang Polisi yang bertugas di Poldasu. Penulis mengetahui identitas tersebut ketika magang di Polresta Binjai selama dua bulan guna melengkapi matakuliah PKL II. Informan pada saat itu iyalah Ibu Lisa, PNS Polresta Binjai yang bekerja di Bagian Operasional (BagOps). Ibu Lisa sendiri pernah bertugas bersama Pak Roy di Nias ketika mereka masih muda di awal karir mengabdi di Polri. Hal serupa juga di benarkan oleh

37

seorang Polwan BagOps yaitu AIPTU Erni R yang mengatakan bahwa beliau mengenal Pak Roy sebagai rekannya di kepolisian. Istri dari Pak Roy sendiri adalah Ibu Elly Mardiana berprofesi sebagai PNS Guru disalah satu SD di Kota Medan. Walaupun mereka memiliki pekerjaan dan profesi tetap namun mereka lebih tertarik untuk berbisnis karena di anggap bisa menyalurkan hobi dan bakat.

Gambar 4: Pak Roy dan Ibu Elly Mardiana Sumber: Koleksi Pribadi Ibu Elly Mardiana

Royyan Bakery sendiri merupakan nama usaha yang didaftar atas nama pemilik yaitu Ibu Elly Mardiana, istri dari Pak Roy. Ibu Elly Mardiana mendaftar usahanya di kantor Dinas Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Binjai dan mendapatkan izin usaha selama 3 tahun dan setelah itu harus mendaftar ulang setahun sekali. Surat izin ini berlaku dari tanggal 25 Juli 2013 sampai dengan tanggal 25 Juli 2016. Dalam mendaftarkan izin ini ada beberapa syarat yang harus diisi seperti alamat lengkap, jenis usaha apa yang ingin dibangun serta NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan mencantumkan jumlah harta kekayaan. Alamat yang akan dibangunnya usaha juga harus dicantumkan.

38

Gambar 5: Surat Izin Usaha Perdagangan Sumber Disperindag, Koleksi Pribadi Penulis

Yang menjadi perhatian lanjutannya adalah, nama usaha yang terdaftar

sebagai Royyan Bakery kini terpampang jelas di depan toko dengan tulisan ―Royyan

Rambutan House Oleh-Oleh Khas Binjai‖. Atas hal tersebut di jelaskan lebih lanjut

oleh abang Edy yaitu adanya kerja sama antara Bapak Roy sebagai Owner dengan Pemerintahan Kota Binjai. tentu saja bisa dilihat dari atribut yang dipasang diberbagai sudut toko bertemakan rambutan yang mana Kota Binjai dikenal sebagai Kota Rambutan.

Gambar 6: Tampilan Depan Royyan Bakery Sumber: Koleksi Pribadi Penulis

Pak Roy mengatakan ―Royyan Rambutan House Oleh-Oleh Khas Binjai adalah toko roti yang menjual panganan dengan nuansa rambutan sebagai Icon Kota Binjai. Berhasilnya Audiensi yang beliau lakukan dengan Walikota Binjai dan mendapatkan dukungan penuh, membuat Royyan Rambutan House tentu menjadi

39

toko roti yang berbeda. Royyan Rambutan House ini akan lebih mengenalkan Kota Binjai keruang yang lebih luas lagi, dengan menjual olahan rambutan seperti Sirup rambutan, rambutan kaleng, brownies rambutan, pie rambutan dan lainnya. Bapak Roy juga menambahkan impiannya dimasa depan adalah membuat masyarakat luas jika ingat rambutan maka ingat Royyan Bakery, jika ingat Kota Binjai Maka ingat Royyan Bakery.

Gambar 7: Tugu Peresmian Royyan Rambutan House oleh Bapak Walikota Binjai

Sumber dari Toko Royyan

Dalam presentasenya Pak Roy menjelaskan bahwa usahanya itu berciri khas oleh-oleh khas Kota Binjai. Seperti makanan yang terbuat dari olahan rambutan dan jambu deli hijau dan kesuma merah. Dan ide usahanya tersebut didukung perizinannya oleh bapak Walikota Binjai dengan antusias. Pada HUT kota Binjai 17

Mei 2013 yang ke 141 tahun, ‗Royyan Rambutan House Oleh-oleh Khas Binjai‘

diresmikan oleh Bapak Walikota Binjai beserta jajaran dan staf dan resmi di buka.

Binjai sejak dahulu dikenal dengan Kota Rambutan. Rambutan Binjai rasanya manis segar sehingga tak salah jika rambutan ini dilepas sebagai varietas rambutan unggul. Buahnya tampak menarik dengan warna merah mencolok dan berbentuk bulat agak lonjong.Kulit buahnya tebal dan agak keras. Rambut buahnya panjang, jarang, kasar, dan berwarna merah dengan ujung hijau. Daging buahnya berwarna putih,

40

kenyal, dan ngelotok dengan kulit biji melekat. Daging buahnya agak renyah karena kadar airnya sedikit. Bijinya bulat dan berukuran sedang. Produktivitasnya termasuk rendah, per pohonnya menghasilkan 1.200-2.000 buah/tahun atau sekitar 40-68 kg/tahun7.

Kini upaya lain sedang dilakukan oleh Pemko Binjai dan sudah mendapatkan perhatian dari kalangan pemerintah pusat yaitu untuk menjadikan Kota Binjai terkenal dengan jambunya. Upaya untuk menjadikan buah jambu menjadi salah satu Icon buah bagi Binjai, terus dirintis termasuk mendaftarkannya di Kementerian Pertanian, bersama dengan rambutan, maupun mangga. Produksi buah dari Kota Binjai sudah dipamerkan diberbagai kegiatan seperti Penang Fair, Pekan Raya Sumatera Utara, maupun juga berbagai kegiatan lainnya, dimana buah Binjai ini sangat banyak diminati oleh masyarakat yang datang menyaksikan pameran tersebut.

Sementara itu salah satu pengembang tanaman buah di kota Binjai, Budi yang juga ketua kelompok tani pondok bengkel Hijau Nurseri mengatakan bahwa tanaman buah-buahan yang sangat diminati masyarakat sekarang ini selain rambutan adalah jambu. Disampaikannya, ada dua varitas jambu air yang menjadi perhatian masyarakat, yairu "Deli Hijau" dan "Kesuma Merah". Kelebihan dari dua jambu air ini, memiliki rasa manis yang sangat khas serta besar. Berat "Deli Hijau" bisa mencapai 200 gram per buahnya, sementara untuk "Kesuma Merah" beratnya bisa mencapai 300 gram per buahnya, ungkap Budi. Upaya pengembangan tanaman buah-buahan khususnya jambu, sekarang ini yang dilakukan pihaknya sangat mendapatkan perhatian dan dorongan dari Walikota Binjai Muhammad Idaham, sehingga produksi buah dari Binjai kini sudah mulai masuk ke berbagai swalayan, mall, untuk penjualannya.

7

41

Adanya pengembangan dibidang buah yaitu jambu, memberikan inspirasi dan inovasi untuk mengolah jambu tersebut menjadi sirup. Jadi, Royyan Rambutan House tidak hanya memproduksi Bakery saja namun juga sirup yang yang menjadi Icon andalan. Ketika mengubah jambu menjadi sirup, tentu harus menggunakan alat produksi mesin. Menggukan ruangan khusus dan teknik khusus. Memproduksi dengan alat berupa mesin sudah dapat dikatagorikan sebagai industri. Terbilang indutri besar atau kecil dapat dilihat dari jumlah produksi dan jangkauan pemasarannya.

Dalam usahanya tersebut, Pak Roy sebagai pemilik bekerjasama dengan

baker8yang sudah berpengalaman dari kota Medan dan Jakarta. Beliau bersama baker

bereksperimen dengan buah rambutan untuk bahan roti selama tiga bulan untuk membuat roti-roti yang akan mereka jual di toko. Dalam prosesnya, buah rambutan setelah dikupas atau dibersihkan dari kulitnya itu ada yang di blender sebagai ganti gula, dan ada yang hanya di potong-potong untuk taburan atau campuran roti.

Dari menu roti yang serba dengan rambutan, dapat disimpulkan hal tersebut terinspirasi dari Kota Binjai yang mendapat julukan Kota Rambutan. Lalu pengelolahan sirup Jambu Deli Hijau dan Kesuma Merah terbilang masih baru di Kota Binjai. Pasalnya Pemko Binjai pada awal tahun 2013 mulai mengajak petani dan masyarakat untuk mengembangkan tanaman jenis buah-buahan seperti rambutan, durian, mangga, jambu, untuk menjadikan kota tersebut menjadi salah satu ikon "kota buah". Sebuah upaya lain sedang dilakukan dan sudah mendapatkan perhatian dari kalangan pemerintah pusat untuk menjadikan Kota Binjai terkenal dengan buah jambunya. Royyan Bakery boleh saja beroperasi, namun surat legalitasnya baru di keluarkan oleh Dinas Perdagangan Kota Binjai, beberapa bulan setelanya. Surat izin

8

42

usaha perdagangan dengan nomor : 0161 /02.03/ PK / 6/ 2014 yang di isi dengan biodata pemilik usaha dan nama usaha, penanggung jawab, alamat usaha, dan harta yang dimiliki. Juga harus di jelaskan jenis usaha dan produk yang di jual. Surat izin mendirikan usaha atau izi perdagangan ini hanya berlaku untuk di wilayah kota Binjai saja seperti yang tertera ketika pendaftaran. Setiap tahunnya petugas pegawai Dinas Perdagangan Kota Binjai akan datang memantau apakah usaha tersebut masih beroperasi atau tidak.

Royyan Bakery berada di Jalan Sultan Hasanuddin No:5-6 Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. Nama Royyan di ambil dari salah satu nama pintu surga (menurut ajaran agama Islam) yaitu Ar-Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar-Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.9 Beberapa bulan sebelum HUT kota Binjai (17 Mei). Pak Roy selaku pemilik Royyan melakukan pertemuan dengan Walikota Binjai dan Dinas Pertanian kota Binjai untuk mempresentasekan rancangan proyek usahanya.

9

htt p://muslim.or.id/ramadhan/kajian-ramadhan-13-pintu-surga-ar-rayyan-bagi-orang-yang-berpuasa.html

(diakses 1 Desember 2013; 10.30 WIB)

Jl. Gatot Subroto Jl. St. Hasanuddin Polresta Binjai

Royyan Bakery Jl. Satria

Taman Remaja Kantor Walkot Binjai KODIM Tanah Lapang Merdeka Binjai

43

Gambar 8: Peta Lokasi Royyan Bakery Sumber Koleksi Pribadi Penulis

Toko Royyan Bakery sangatlah besar dan terbilang cantik. Bangunan toko dibuat dari dua Ruko (Rumah Toko) 3 lantai yang direnovasi menjadi satu bagian saling menyatu. Di lantai pertama adalah tempat untuk berjualan. Tampak jajaran staling atau tempat untuk meletakkan roti atau kue. Ada juga juga rak yang disediakan untuk memajang dagangan UMKM seperti keripik ubi dan pisang, Abon lele, selai roti, dan lainnya. Ada juga Snow Case untuk menyimpan produk roti atau kue yang mudah meleleh seperti Black Forest dan Tart. ada meja kasir lengkap dengan mesin uangnya. Ada banyak hiasan didinding untuk mempercantik dekorasi ruangan. Tak lupa pula sebagai tambahan yaitu Tv layar lebar diletakan disudut atas ruangan sebagai sarana informasi atau memutar video-vidio rkaman dari media Televisi yang pernah meliput Royyan Rambutan House.

Di balik ruangan toko yang tampak rapih dan cntik ada sebuah rungan dibelakang dekat tangga naik kelantai dua. Ruangan ini memiliki pintu belakang untuk keluar. Ruangan ini dipakai Stockies untuk memberikan label harga pada produk yang akan dijual. Tak jauh dari tangga untuk naik ada kamar mandi atau toilet.

44

Naik kelantai dua, merupakan dapur yang digunakan untuk memasak semua olahan kue dan produk yang akan dijual di toko pada lantai satu. Lantai dua inilah tempat Baker bekerja dan adanya ruangan gudang tempat menyimpan barang-barang keperluan membuat kue. Ada kepala gudang yang menjaga dan mencatat segala barang yang masuk ataupun keluar. Sama seperti dilantai satu, dilantai dua ini juga ada kamar mandi didekat tangga naik kelantai tiga.

Lantai tiga dari gedung ini ada dua ruangan dan satu kamar mandi. Ruangan yang pertama adalah ruangan yang memiliki dua sekat. Sekat yang pertama adalah ruang dari kepala Baker untuk memotong dan menghias Tart atau kue lainnya. Diruangan ini juga ada banyak kotak-kotak untuk mengemas kue yang ditumpuk agak berserakan. Sekat kedua dari rungan ini merupakan kantor dari Manager atau Owner. Ada dua meja lengkap dengan kursinya. Satu meja milik Manager dan satu meja lagi milik Owner lengkap dengan computer dan perangkatnya. Di sudut ruangan juga terdapat kasur untuk lipat, bantal dan selimut untuk istirahat yang mana kala mungkin

Owner atau Manager akan meninap di toko.

Ruangan kedua di lantai tiga ini merupakan kamar karyawan dari Royyan Bakery. Ternyata ada banyak karyawan yang tinggal di toko tersebut. Sama seperti ruang pertama, di ruang kedua ini juga ada dua sekat, sekat yang pertama adalah tempat untuk tidur karyawan laki-laki dan sekat yang kedua untuk tempat tidur karyawan perempuan.

Jika diperhatiakan, maka pada Gambar 5, kita bisa melihat tanggal didaftarkan Royyan Bakery ke Dinas Perdagangan yaitu pada tanggal 25 Juli 2013. Dan pada Foto 6, bisa dilihat bahwa Royyan Bakery di buka dan di resmikan pada tanggal 17 Mei

45

2013 yang berarti sekitar 70 hari setelah resmi di buka maka barulah usaha tersebut di daftarkan.

Pernah suatu hari ketika peneliti datang ke toko dan sudah membuat janji dengan Pak Roy. ternyata di jam yang sudah kami sepekati Pak Roy sudah harus mendadak bertemu dengan Kepala Dinas Pertania dan Kepala Disperindag. Dalam hal

ini penulis tidak dapat mnyebutkan siapa nama dari ―Tokoh‖ yang di temui oleh Pak

Roy dikarena privasi dan meninjau akibat apa yang akan peneliti terima jika mempublikasikan namanya. Namun kedekatan yang terjalin diantara merekalah yang di sinyalir membuat Royyan Bakery mendapatkan kemudahan dalam urusan perizinan serta market di lingkungan para pejabat di Kota Binjai.

Dokumen terkait