• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPJM Provinsi Jambi Tahap IV (2020 – 2025)

Pembangunan tahap IV atau pembangunan lima tahun keempat (2020 – 2025) adalah tahapan terakhir pembangunan jangka panjang Provinsi Jambi. Tahapan terakhir ini adalah periode yang terberat mengingat bahwa

pembangunan di tahapan akhir ini harus mampu untuk mewujudkan masyarakat maju, mandiri, adil dan sejahtera sesuai dengan visi dan misi pembangunan jangka panjang Provinsi Jambi 2005 – 2025. Pada Tahap Akhir ini, fo kus pembangunan diarahkan pada:

5.4.1. A kselerasi terbangunnya struktur kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Jambi yang ko koh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah. Pro gram prioritas pada tahapan ini adalah program-program yang memanfaatkan mo mentum pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan pada tiga tahapan pembangunan sebelumnya dan program-pro gram untuk menyempurnakan dan atau mengisi celah kebutuhan pembangunan yang belum secara optimal terselesaikan pada tahapan-tahapan pembangunan yang lalu.

5.4.1. Pada tahapan pembangunan IV atau terakhir ini, pertama peningkatan kualitas kelembagaan pemerintah untuk menghasilkan kelembagaan pemerintah yang tanggap terhadap tantangan yang semakin beragam dan semakin kompleks.

5.4.2. Biro krasi pemerintahan dalam tahap IV ini harus lebih mampu memainkan perannya sebagai fasilitator pembangunan.

5.4.3. Dalam konteks pembangunan ekonomi, pada tahap keempat dari RPJM ini adalah tahap penguatan sektor industri yang telah berhasil dengan cara memperluas akses komoditas hasil industri pengolahan hasil produk unggulan ke pasar regional, nasional bahkan kalau mungkin pasar internasional dan mengembangkan po tensi sumber daya manusia dengan bertumpu pada kekuatan/ keunggulan daerah.

5.4.4. Pada tahapan pembangunan ini, program penyediaan fasilitas pelayanan, khususnya yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar masyarakat, tetap harus menjadi perhatian pemerintah, malah dengan standar pelayanan minimal yang diupayakan semakin tinggi. Peningkatan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan, akses serta fungsi control atas fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.

5.4.5. Pembangunan bidang pendidikan pada RPJM tahap keempat (2020 – 2025) ini adalah peningkatan daya saing internasional melaui pro gram:

1. Pengembanagn sekolah-sekolah yang memiliki keunggulan dan berstandar internasional. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan pengembangan kualitas dan kurikulum pendidikan yang telah dimulai pada periode RPJM sebelumnya.

2. Membudayakan gerakan peduli pendidikan melalui pengembangan lingkungan sosial yang mendukung prinsip “ pendidikan sepanjang hayat dan pendidikan untuk semua” dalam rangka mewujudkan masyarakat baru yang berbasis pengetahuan (knowledge society).

3. Pada akhir periode ini ditargetkan Pro gram Wajib Belajar Dua Belas Tahun telah memasuki tahap tuntas paripurna, yang disertai dengan peningkatan kualitas siswa, guru, dan sarana prasarana. 4. Merintisn Program Wajib Belajar lima belas tahun yang telah

dicanangkan pada periode sebelumnya, pada periode ini sudah memasuki tahap akselerasi dan pemantapan, melalui upaya-upaya peningkatan akses pelayanan pendidikan menengah di daerah-daerah terpencil, bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dan peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi, melalui peningkatan bantuan beasiswa bagi lulusan SMA/ SMK yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. 5. Dalam konteks pengembangan Lembaga PAUD, pada periode ini

ditargetkan tertampungnya semua anak usia 0 – 6 tahun pada lembaga-lembaga PA UD baik yang bersifat formal maupun nonformal serta meningkatnya kualitas penyelenggaran PA UD melalui pemantapan lembaga PAUD sebagai media penyiapan menuju jenjang pendidikan dasar sembilan tahun.

6. Untuk pengembangan pendidikan menengah kejuruan diupayakan melalui pengembangan sekolah kejuruan berbasis industri jasa berskala nasio nal dan internasio nal, yang memiliki keunggulan komparatif dalam era persaingan global. Upaya tersebut dapat didukung melalui pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang dipadukan dengan muatan-muatan kurikulum internasional.

7. Sedangkan upaya pemerintah provinsi dalam mendukung pembangunan pendidikan tinggi, diprioritaskan pada peningkatan kuantitas dan kualitas implementasi hasil penelitian dan pengembangan perguruan tinggi yang selaras dengan prioritas pembangunan daerah.

8. Penyediaan fasilitas internet untuk mendukung e-learning. Fasilitas ini juga dapat digunakan sebagai kiat pemerintah untuk mendoro ng peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan pada tataran pendidikan tinggi, khususnya untuk lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang berada di daerah kabupaten.

5.4.6. Prio ritas bidang kesehatan pada periode ini adalah upaya peningkatan kepedulian dan keaktifan masyarakat dalam menjaga kesehatan sanitasi lingkungan rumahtangga, kesehatan tempat-tempat pelayanan dan ruang publik, serta respo nsive terhadap penyakit. Masyarakat telah berada pada tahapan budaya masyarakat yang mengutamakan pola hidup sehat dan antisipatif terhadap symptom gangguan kesehatan.

5.4.7. Pembangunan bidang keagamaan di Jambi diprioritaskan pada upaya pemantapan Kerukunan Hidup Umat Beragama dengan mengoptimalkan fungsi dan peran Fo rum Kerukunan Umat Beragama sebagai wadah kerukunan hidup baik inter umat beragama maupun antarumat beragama. Selain itu dalam kurun waktu tersebut pembangunan keagamaan diprioritaskan pada upaya-upaya untuk mewujudkan semakin mantapnya sikap hidup toleransi dan tenggang rasa yang harmonis sebagai modal dasar pembangunan serta upaya untuk memantapkan implementasi dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dalam berbagai aspek kehidupan, baik kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.

5.4.8. Pembangunan bidang kebudayaan lebih ditekankan pada usaha mempertahankan keberlanjutan perkembangan budaya yang terjadi dalam masyarakat serta memberikan perlindungan akan keberadaan dan kelestarian asset-aset budaya. Tercapainya tujuan ini ditandai dengan terwujudnya tatanan so sial masyarakat Pro pinsi Jambi yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur kemanusiaan, budaya, dan religiusitas; terwujudnya masyarakat Propinsi Jambi yang cerdas, modern, berbudi luhur, dan memiliki jati diri yang kuat; serta terlaksananya upaya perlindungan dan pelestarian Kawasan Budaya dan Benda cagar Budaya yang berkelanjutan yang berbasis partisipasi masyarakat secara penuh.

5.4.9. Prio ritas pembangunan bidang ketenagakerjaan diarahkan pada pamantapan akses ketenagakerjaan terhadap peluang-peluang usaha yang semakin beragam dan modern, melalui peningkatan kualitas dan pro duktivitas tenaga kerja. Selanjutnya, pembudayaan pelaksanaan hubungan industrial diarahkan untuk menciptakan peningkatan produktivitas, kualitas, dan kesejahteraan pekerja. 5.4.10.Pembangunan bidang pemuda diarahkan pada upaya mencapai

kemandirian pemuda sehingga selain mampu mensejahterakan dirinya juga mampu berko ntribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jambi. Pembangunan olahraga diarahkan

untuk mempertahankan keunggulan o lahraga Jambi di tingkat nasional dan internasional, serta mewujudkan o lahraga sebagai bagian dari budaya masyarakat Jambi.

5.4.11.Pada Pada tahapan terakhir RPJP Daerah Tahun 2005 – 2025, bidang pemberdayaan perempuan diarahkan terwujudnya kultur kesetaraan gender di masyarakat; kemandirian wanita untuk mengatasi persoalannya, mensejahterakan dirinya, (self-help), dan kemam-puannya berperan nyata dalam lingkungan masyarakatnya. Selain itu upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, tetap dipertahankan dan dikembangkan sebagai prioritas pada periode ini.

5.4.12.Pada tahapan lima tahun terakhir pembangunan bidang sosial diarahkan pada pembentukan sikap dan budaya masyarakat yang memasuki tahapan masyarakat yang semakin responsif terhadap masalah kesejahteraan so sial di lingkungannya, tanggap dini terhadap setiap gejala yang mengganggu kesejahteraan masyarakat, mampu mengelola sumberdaya dan fasilitas, serta mengembangkan kemampuan terhadap perkembangan dinamika masyarakat.

5.4.13.Prio ritas pembangunan bidang IPTEK pada tahap ini diarahkan pada pemantapan kerjasama dengan lembaga penelitian serta pengembangan ekonomi sebagai hasil penerapan teknolo gi tepat guna.

5.4.14.Pembangunan bidang industri diarahkan pada penguatan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam secara o ptimal dan memanfaatkan bahan baku terbaharukan, penanganan industri ramah lingkungan dan penguatan jaringan antar industri. Adapun pada sektor perdagangan, diarahkan pada penguatan kerjasama perdagangan dalam dan luar negri, pemberdayaan produk dalam negri dan penguatan sistem dan jaringan distribusi barang.

5.4.15.Pada tahap ini pertanian Provinsi Jambi sudah berkembang menembus batas-batas wilayah provinsi dan negara, dengan konsekuensi persaingan global yang semakin kuat.

5.4.16.Pembangunan bidang perikanan Jambi pada tahap keempat diarahkan pada pengembangan perikanan ko mersial di Pantai Timur po tensi perairan Sungai Batanghari, pengembangan perikanan rekreasi, pengembangan usaha pembuatan kapal penangkap ikan,

pengembangan usaha penunjang rekreasi, pengembangan usaha pengolahan hasil, pengembangan usaha berbahan baku dari produk yang tidak dimanfaatkan langsung, pengembangan usaha permodalan, pengembangan usaha informasi kelautan, pengembangan budaya kelautan (marine culture), pengembangan wisata kelautan dan pengembangan usaha eko-ko nservasi.

5.4.17.Pembangunan parawisata diarahkan pada upaya-upaya pengkayaan o byek wisata, atraksi dan budaya yang menjunjung kekhasan daerah, pengembangan paket wisata terpadu dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan promo si kegiatan pariwisata berbasis tehno logi info rmasi dan komunikasi.

5.4.18.Prio ritas pengembangan KUMKM di Jambi pada tahap ini diarahkan pada pengembangan jaringan kelembagaan KUMKM untuk mengatasi persaingan global. Pengembangan jaringan kelembagaan ini dilakukan melalui pola kemitraan yang tersinergi, kebersamaan, kesetiakawanan yang harus dilakukan oleh semua komponen yang terkait dalam pengembangan KUMKM.

5.4.19.Pada tahap ini, pembangunan investasi daerah diarahkan pada penciptaan dan pencitraan Jambi sebagai salah satu daerah tujuan utama investasi skala nasional dan internasional.

5.4.20.Pada periode ini pembangunan bidang energy diarahkan pada semakin mantapnya desa mandiri energi, semakin meningkatnya efisiensi energi, semakin mantapnya ko nservasi dan hemat energi, semakin berkembangnya infrastruktur energi, semakin meningkatnya investasi swasta bagi pengembangan energi alternatif, terpenuhinya kebutuhan energi bagi masyarakat perdesaan, serta semakin meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan energi yang berkelanjutan.

5.4.21.Prio ritas pengembangan infrastruktur wilayah adalah pemantapan kemampuan pengelolaan infrastruktur wilayah, dan meningkatnya kualitas kemitraan antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat. 1. Pada tahap ini ditargetkan seluruh pelaksanaan pengembangan Pelabuhan Samudera Muara Sabak, Pelabuhan Kuala Tungkal, Pelabuhan Talang Duku dan Pelabuhan Jambi sudah terealisir. Demikian juga, infrastruktur transportasi udara, ditargetkan pada akhir periode ini, Bandar Udara Sulthan Taha Jambi sudah berstatus Bandar Udara internasional.

2. Dalam hal pembangunan sumber daya air upaya peningkatan konversasi sumberdaya air tetap menjadi prioritas pada periode ini. Prioritas pada tahapan ini adalah upaya-upaya untuk menjaga kemantapan kesadaran lingkungan masyarakat untuk melestarikan hutan.

3. Sedangkan untuk pengembangan infrastruktur wilayah lainnya, dilakukan antara lain melalui pelaksanaan konsep Desa Punya Internet (Desa Pinter) tahun 2025, pelaksanaan ko nsep Jambi Cyber Province, peningkatan ketersediaan air bersih, dan kualitas sanitasi lingkungan.

5.4.22. Prio ritas pembangunan bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup pada periode ini adalah pada pemantapan daya dukung lingkungan Jambi, terus dijaganya dan dipertahankan secara konsisten berbagai upaya untuk melestarikan kualitas dan fungsi lingkungan, perbaikan secara terus menerus pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kemantapan daya dukung lingkungan Jambi harus tetap terjaga secara konsisten bagi pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Upaya untuk melestarikan kualitas dan fungsi lingkungan agar lebih asri dan lestari tetap dilanjutkan melalui, perbaikan menerus pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta selalu mendorong perilaku dan budaya ramah lingkungan di masyarakat, memelihara fungsi dan kualitas infrastruktur alam, infrastruktur buatan, sarana dan prasarana lingkungan yang terbangun.

5.4.23. Pada periode ini, pembangunan bidang kependudukan diprioritaskan pada upaya-upaya peningkatan kemandirian keluarga kecil yang sehat dan sejahtera, serta peningkatan kualitas administrasi layanan kependudukan. Kemajuan IPTEK pada tahap ini menjadi pemicu utama untuk pelayanan administrasi kependudukan yang efektif dan efisien.

5.4.24. Pembangunan bidang politik diarahkan pada konsolidasi demokrasi sebagai pranata kehidupan bernegara, penataan dan penguatan daerah oto nom serta kerjasama antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan tata kelola kepemerintahan. Pada tahapan ini ditargetkan akan terbentuk kelembagaan so sial-politik yang mengedepankan kepentingan daerah (sebagai ko munitas) sehingga melahirkan kondisi lingkungan sosial- politik yang kondusif yang pada gilirannya mampu mendorong lahirnya pemerintahan daerah yang kuat, bersih dan berwibawa.

5.4.25. Bidang Hukum diarahkan pada perwujudan fungsi hukum dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan supremasi hukum dalam setiap aspek kehidupan dan perlindungan hak asasi manusia (HA M), perwujudan dan harmo nisasi pro duk hukum daerah yang memihak kepentingan masyarakat serta memantapkan budaya hukum.

5.4.26. Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat diarahkan untuk memantapkan ko ndisi keamanan dan ketertiban masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam aktivitasnya sehari-hari serta pengutan tata kelola perlindungan masyarakat berlandaskan hak asasi manusia.

5.4.27. Bidang Aparatur diarahkan pada penguatan aparatur dalam fasilitasi dan regulasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, penerapan tekno logi informasi dan ko munikasi dalam interaksi anatara pemerintah dengan masyarakat dan pelaku usaha, pemantapan biro krasi pemerintahan dari sisi struktur dan budaya o rganiasasi, penataan sistem dan prosedur serta standarisasi kualitas pelayanan, peningkatan harmonisasi hubungan antartingkat pemerintahan dan dengan pemangku kepentingan lainnya serta pemantapan kinerja penyelenggaraan pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel di semua bidang. Percepatan perwujudan daerah kabupaten dan kota sebagai komunitas yang solid perlu terus digalakkan. Untuk maksud itu, pemerintah daerah perlu terus menata diri sehingga mampu berperan sebagai dirigen pembangunan daerah yang mengarahkan dinamika internal kabupaten yang semakin intens akibat semakin mandirinya lembaga-lembaga masyarakat pada berbagai bidang kehidupan. Pemerintah daerah diharapkan mampu memberi warna spesifik kepada proses pelembagaan di daerahnya masing-masing. Dalam pembangunan desa upaya pemerintah tetap difokuskan kepada pengembangan kelembagaan masyarakat desa agar semakin mampu menemukenali dan menyelesaikan masalahnya secara mandiri, di samping mengupayakan pembangunan sarana dan prasarana desa yang belum dapat dilakukan oleh masyarakat secara swadaya. Pada tahap ini program pemerintah perlu difo kuskan pada upaya-upaya untuk menuntaskan masalah keterpencilan desa (secara spasial dan terutama secara sosialekono mi), agar semua desa di Jambi dapat terkait dalam struktur tata ruang Jambi.

5.4.28. Pembangunan Bidang Keuangan Daerah akan terus diarahkan pada pemantapan upaya-upaya yang telah dilakukan pada RPJM sebelumnya dan peranan sektor swasta diharapkan semakin besar

dalam berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Pembangunan Bidang Keuangan Daerah akan terus diarahkan pada penguatan kapasitas aparatur, sistem pengelolaan keuangan, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas publik.

5.4.29. Penataan ruang Jambi telah dapat mewujudkan pemerataan pembangunan antarwilayah di Jambi, sehingga tidak terdapat lagi daerah tertinggal di seluruh wilayah Jambi. Seluruh masyarakat Jambi telah menikmati sarana dan prasarana baik dasar maupun yang bersifat pelayanan wilayah baik di perkotaan maupun perdesaan. Penyelenggaraan Penataan Ruang telah dilaksanakan melalui koordinasi yang mantap dan sistematis baik dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang, di semua tingkat pemerintahan (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota) didukung dengan infrastruktur data spasial yang mutakhir. Pada tahapan ini, pembangunan kawasan andalan perlu terus didoro ng sehingga semakin mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan serta tetap berbasis pada keterlibatan masyarakat serta mampu mendukung keberhasilan program pembangunan nasional, seperti peningkatan kedaulatan pangan, bio-energi dan lainnya tanpa memberikan dampak kepada lingkungan hidup dan lingkungan sosial kawasan. Untuk maksud tersebut pemerintah berkewajiban untuk mendorong keterlibatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam proses pemanfaatan sumberdaya kawasan. Dengan kondisi seperti itu, maka kawasan andalan dapat semakin berperan sebagai sentra-sentra pertumbuhan ekono mi yang semakin berkualitas, dalam arti pertumbuhan yang mengedepankan pemerataan kesejahteraan dan tanpa mengurangi daya dukung lingkungan hidup. Struktur tata ruang perlu terus diperdalam sehingga tidak hanya menjangkau kawasan-kawasan andalan yang relatif besar, tetapi juga untuk mendukung hirarki perko taan yang menjamin semakin meratanya aksesibilitas di seluruh wilayah Jambi, sehingga Jambi dapat mewujud sebagai suatu entitas sosial-ekono mi yang solid.

BA B V I PENUTUP

Rencana pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jambi Tahun 2005-2025 yang berisi, visi, misi dan arah pembangunan daerah, merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan pembangunan Provinsi Jambi 20 tahun ke depan sebagai bagian integral dari pembangunan Nasional. RPJPD ini juga menjadi arah dan pedoman di dalam penyusunan RPJP Daerah Kabupaten/ Kota dalam wilayah Provinsi Jambi, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan. Keberhasilan pembangunan Daerah Provinsi Jambi dalam mewujudkan visi JAM BI YA NG M AJU, M A NDIRI, A DIL DA N

SEJA HTERA, perlu didukung oleh : (1) Komitmen yang kuat dari

kepemimpinan yang bersih, baik dan demo kratis; (2) Konsistensi dalam kebijakan dan implementasinya; (3) Partisipasi masyarakat dan dunia usaha secara aktif.

Dokumen terkait