• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 6 RPP Sistem Sirkulasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Muntilan

Kelas / Semester : XI MIA / Semester I

Program : Peminatan

Mata Pelajaran : Biologi

Tema : Sistem sirkulasi

Sub Tema : 3,5

Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada system sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi

Pertemuan ke- : 1 s/d 12

Alokasi Waktu : 6 minggu (24 x 45 Menit)

A.Komptensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

137

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

1.1.Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.

1.2.Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3.Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

3.5.Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Indikator :

1. Menjelaskan fungsi sistem peredaran darah. 2. Menganalisa komponen penyusun darah.

3. Menjelaskan mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.

4. Mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.

5. Menganalisa pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu

6. .Menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.

7. Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.

8. Membedakan sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.

9. Menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.

10.Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.

11.Menjelaskan fungsi sistem limfatik dalam sistem sirkulasi. 12.Mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem limfatik. 13.Menjelaskan sirkulasi cairan limfe.

14.Mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah.

138

3.5Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem

peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi. Indikator :

1. Menggambar diagram sistem peredaran darah.

2. Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari browsing internet.

3. Melakukan praktik tes golongan darah. 4. Menghitung frekuensi denyut nadi.

C. Tujuan Pembelajaran Afektif:

1. Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem peredaran darah yang terjadi pada manusia.

2. Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang sistem peredaran darah pada manusia.

Kognitif:

1. Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.

2. Siswa dapat menganalisa komponen penyusun darah.

3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.

4. Siswa dapat mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.

5. Siswa dapat menganalisa pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.

6. Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.

7. Siswa dapat membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.

8. Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.

9. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.

10.Siswa dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.

11.Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem limfatik dalam sistem sirkulasi.

12.Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem limfatik.

139

14.Siswa dapat mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah.

Psikomotorik:

1. Siswa dapat menggambar diagram sistem peredaran darah.

2. Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari browsing internet.

3. Siswa dapat melakukan praktik tes golongan darah.

4. Siswa dapat menghitung frekuensi denyut nadi.

D. Materi Pembelajaran 1. Materi Fakta:

Zat-zat makanan, hasil dan sisa metabolisme, hormon, enzim, oksigen, dan karbondioksida perlu diangkut dan diedarkan dari suatu organ ke organ lainnya oleh suatu sistem transportasi (sistem sirkulasi). Namun terdapat banyak gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem sirkulasi. Gangguan jantung sering menyebabkan kematian, sehingga diperlukan teknologi untuk mengatasinya, seperti pace maker, ekokardiograf, operasi

bypass, dan lain-lainnya.

Jantung dan darah memiliki hubungan fungsional dalam sistem sirkulasi

Gangguan sistem sirkulasi

140

2. Materi Konsep

 Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.

 Fungsi sistem peredaran darah, yaitu: transpor,pertahanan suhu tubuh perlindungan, dan penyangga (buffering).

 Sistem peredaran darah terdiri dari: darah, jantung, pembuluh darah (arteri, kapiler, vena).

 Komponen penyusun darah yaitu plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).  Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam sitoplasma, leukosit

dibedakan 2 jenis, yaitu: granulosit dan agranulosit.

 Trombosit berfungsi dalam hemostasis (penghentian perdarahan), perbaikan pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah.

 Faktor-faktor pembekuan darah: protrombin, fibrinogen, ion kalsium, tromboplastin (trombokinase), dan vitamin K.

 Penggolongan darah sistem ABO berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) tipe A dan tipe B pada permukaan eritrosit,

antibodi (aglutinin) tipe α (anti-A) dan tipe β (anti-B) di dalam plasma darahnya.

 Penggolongan darah sistem rhesus berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel darah merah.

 Tes golongan darah sistem ABO menggunakan serum: anti-A, anti-B, anti AB, sedangkan untuk tes golongan darah sistem Rh (rhesus) menggunakan serum anti-D (anti-Rho).

141

 Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari seseorang ke sistem peredaran darah orang lain.

 Organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia, yaitu: jantung dan pembuluh darah (arteri, kapiler, vena).

 Mekanisme sistem peredaran darah pada manusia ada dua macam, yaitu: sistem peredaran darah pulmonalis (peredaran darah

kecil/pendek) dan sistem peredaran darah sistemik (peredaran darah besar/panjang).

 Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.

 Faktor yang mempengaruhi denyut nadi: usia, jenis kelamin, circadian rhythms, bentuk tubuh, aktivitas, stres dan emosi, suhu tubuh, volume darah, dan obat-obatan.

 Sistem limfatik terdiri dari organ yang memproduksi dan penyimpan limfosit, pembuluh limfatik, dan cairan limfe.

 Cairan limfe berasal dari cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler limfatik hingga masuk ke sirkulasi darah melalui vena.

3. Materi Prinsip

 Jantung dan darah memiliki hubungan kerja fungsional.

 Sistem sirkulasi meliputi sistem peredaran darah dan sistem peredaran cairan limfe (sistem limfatik).

4. Materi Prosedural

 Pengamatan jenis sel-sel darah.  Tes golongan darah.

 Menghitung frekuensi denyut nadi .

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Metode : Diskusi

2. Pendekatan : Saintifik dan Ketrampilan Proses

3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar.

142

2. Sumber belajar: Buku Biologi SMA/MA kelas XI,Irnaningtyas,Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 5.

G. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1,2

No Sintak Pembelajaran

Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

 Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.  Guru memberikan salam dan

berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).  Guru mengabsen,

mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai

implementasi nilai disiplin).  Apersepsi: Guru menggali

pengetahuan siswa tentang pengertian dan fungsi sistem sirkulasi pada manusia.  Memotivasi:

- Guru menyampaikan manfaat mempelajari sistem sirkulasi, agar memahami fungsinya dan bisa menjaga jantung sehingga tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik.

- Guru menanyakan kesiapan anak untuk mengamati bentuk sel-sel darahnya sendiri dengan menggunakan mikroskop cahaya.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

143 2 Pemberian stimulus Mengidentifikasi masalah Mengumpulkan Data Mengolah Data Kegiatan inti a. Mengamati

 Guru memutarkan video tentang jaringan darah yang menunjukkan komponen darah (plasma, sel darah merah, sel darah putih, keping darah),

b. Menanya

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: Mengapa darah nampak berwarna merah? Apa kandungan zat dalam darah? Bagaimana perbedaan bentuk antara sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah? Apa fungsinya masing-

masing?

 Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.

c. Mengumpulkan data/

Eksperimen untuk mencari sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah dengan

menggunakan mikroskop.  Guru mengajak siswa untuk

mempersiapkan alat-alat praktik.

 Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi

kesempatan untuk menanya bila tidak paham.

 Guru memberikan penjelasan

150 menit

144

Menyimpulkan

untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.

 Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen pengamatan sel-sel darah.  Siswa mencatat data-data hasil

praktikum.

 Siswa melakukan studi literatur tentang komponen darah; mekanisme pembekuan darah.

d. Mengasosiasikan

 Siswa menganalisis hasil pengamatannya tentang pengamatan jenis sel-sel darah.

 Siswa mempelajari skema proses pembekuan darah.  Siswa menjawab pertanyaan-

pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.

e. Mengkomunikasikan

 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil

praktikum dan hasil studi literatur tentang komponen darah dan proses pembekuan darah.

 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan siswa.  Guru memberikan tambahan

informasi berkaitan dengan komponen darah dan proses pembekuan darah.

145

3 Penutup

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang komponen darah manusia dan proses

pembekuan darah.

 Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan komponen darah manusia dan proses pembekuan darah.

 Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas mandiri buku paket .  Rencana pembelajaran selanjutnya:Praktik tentang golongan darah 15 menit 2. Pertemuan ke-3. 4

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

 Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.  Guru memberikan salam dan

berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).  Guru mengabsen,

mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai

implementasi nilai disiplin).  Apersepsi: Menggali

pengetahuan siswa tentang golongan darah dan transfusi darah.

 Guru memotivasi:

15 menit

146

- Menyampaikan manfaat golongan darah dalam menangani suatu kasus kriminal.

- Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan tes golongan darah sistem ABO dengan darahnya sendiri.  Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran. 2 Stimulasi Problem Statement Mengumpulkan Data Kegiatan inti a. Mengamati

 Guru memutarkan video tentang kecelakaan lalu lintas dan transfusi darah.

b. Menanya

 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan skema transfusi darah, misalnya: Apakah golongan darah O bisa diberikan kepada semua golongan darah?

 Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.

c. Mengumpulkan data/ Eksperimen

 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan praktik.

 Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi

140 menit

147

Mengolah Data

Mengolah Data

Menyimpulkan

kesempatan untuk menanya bila tidak paham.

 Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum, dan menyampaikan pesan agar berhati-hati saat menusuk ujung jari agar tetap steril dan terjadi infeksi.  Siswa secara berkelompok

melakukan tes golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus .

d. Mengasosiasikan

 Siswa menganalisis dan menentukan tipe golongan darah sendiri berdasarkan hasil eksperimen.

 Siswa menjawab pertanyaan- pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.

 Siswa dalam kelompok saling mengajari antar teman untuk memahami transfusi darah.

e. Mengomunikasikan

 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil

eksperimennya.

 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang hasil analisa tes golongan darah.

 Guru memberikan tambahan informasi tentang pengaruh faktor Rhesus terhadap janin saat kehamilan.

148

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang golongan darah.

 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang permasalahan transfusi golongan darah dan pengaruh faktor Rhesus terhadap janin saat kehamilan.

 Tindak lanjut: Membuat laporan praktikum tertulis.

 Rencana pembelajaran

selanjutnya: eksperimen frekuensi denyut nadi.

menit

3. Pertemuan ke-5, 6

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

 Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil (misalnya 4 orang).

 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).  Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang

golongan darah.

 Guru memotivasi: Bagaimana mekanisme peredaran darah, sehingga semua bagian tubuh mendapatkan suplai darah yang mengandung nutrisi dan oksigen?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

2 Kegiatan inti a. Mengamati

 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar/ skema peredaran darah pulmonalis dan sistemik .

140 menit

149

b. Menanya

 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan mekanisme peredaran darah, misalnya: Bagaimana arah aliran darah dalam tubuh? Mengapa darah bisa diedarkan ke seluruh tubuh?  Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan

jawaban/hasil analisa sementara.

c. Mengumpulkan data/ Eksperimen

 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat- alat dan bahan praktik.

 Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.

 Guru memberikan penjelasan cara menghitung denyut nadi yang praktis dan benar, dan menyampaikan pesan agar teliti dalam menghitung denyut nadi.

 Siswa secara berkelompok melakukan

penghitungan denyut nadi dan mencatat datanya.  Siswa antar teman sekelompok saling mengajari

untuk memahami skema peredaran darah.

d. Mengasosiasikan

 Siswa menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi denyut nadi berdasarkan dat-data hasil pengamatan.

 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.

 Siswa menganalisa mekanisme peredaran darah pulmonalis dan sistemik berdasarkan skema.

e. Mengomunikasikan

 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil prkatikumnya.

 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.

150

 Guru memberikan tambahan informasi tentang mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.

3 Penutup

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.

 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.  Tindak lanjut:

- Penugasan membuat laporan praktikum secara tertulis.

- Melakukan tugas mandiri.

 Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem Limfatik.

25 menit

4. Pertemuan ke-7. 8

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

 Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil (misalnya 4 orang).

 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).  Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang

organ-organ peredaran darah.

 Guru memotivasi: Bagaimana mekanisme peredaran darah, sehingga semua bagian tubuh mendapatkan suplai darah yang mengandung nutrisi dan oksigen?  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

151

a. Mengamati

 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar/ skema peredaran darah pulmonalis dan sistemik .

b. Menanya

 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan mekanisme peredaran darah, misalnya: Bagaimana arah aliran darah dalam tubuh? Mengapa darah bisa diedarkan ke seluruh tubuh?  Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan

jawaban/hasil analisa sementara.

c. Mengumpulkan data/ Eksperimen

 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat- alat dan bahan praktik.

 Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.

 Guru memberikan penjelasan cara menghitung denyut nadi yang praktis dan benar, dan menyampaikan pesan agar teliti dalam menghitung denyut nadi.

 Siswa secara berkelompok melakukan

penghitungan denyut nadi dan mencatat datanya.  Siswa antar teman sekelompok saling mengajari

untuk memahami skema peredaran darah.

d. Mengasosiasikan

 Siswa menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi denyut nadi berdasarkan dat-data hasil pengamatan.

 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.

 Siswa menganalisa mekanisme peredaran darah pulmonalis dan sistemik berdasarkan skema.

e. Mengomunikasikan

 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan

152

hasil prkatikumnya.

 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.

 Guru memberikan tambahan informasi tentang mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.

3 Penutup

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik; sistem limfa.

 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi frekuensi denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.  Tindak lanjut:

- Penugasan membuat laporan praktikum secara tertulis.

- Melakukan tugas mandiri.

 Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan dan teknologi sistem peredaran darah.

25 menit

5. Pertemuan ke-9, 10

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

 Siswa duduk sesuai dengan kelompok kecil (misalnya 4 orang).

 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).  Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang

sistem peredaran darah besar dan kecil.

 Guru memotivasi: Bagaimana mekanisme peredaran getah bening/limfe?

15 menit

153

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2 Kegiatan inti

H. Mengamati

 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar/ skema peredaran getah bening/limfe.

I. Menanya

 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan mekanisme peredaran getah bening/limfe.  Siswa yang lainnya dapat mencoba memberikan

jawaban/hasil analisa sementara.

J. Mengumpulkan data/ Eksperimen

 Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan kegiatan diskusi.

 Siswa mempelajari lembar kerja diskusi tentang system peredaran getah bening/limfe.

 Siswa secara berkelompok melakukan kegiatan diskusi tentang sistemperedaran getah

bening/limfe.

 Siswa antar teman sekelompok saling mengajari untuk memahami skema peredaranlimfe.

 Studi literatur tentang sistem limfa.

K. Mengasosiasikan

 Siswa menganalisis sistem peredaran getah bening/limfe.

 Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan diskusi.

 Siswa menganalisa factor-faktor yang mempengaruhi system peredaran getah bening/limfe.

L. Mengomunikasikan

 Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

 Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan

140 menit

154

pendapat siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem peredaran getah bening/limfe.

 Guru memberikan tambahan informasi tentang sistem limfa.

3 Penutup

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem peredaran getah bening/ limfe.

 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi sistem peredaran getah bening/limfe.  Tindak lanjut:

- Penugasan membuat laporan diskusi.

 Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan dan teknologi sistem peredaran darah.

25 menit

6. Pertemuan ke- 11. 12

No Kegiatan Belajar Waktu

1 Pendahuluan

 Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).

 Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).  Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang

gangguan sistem peredaran darah yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini.

 Guru memotivasi: Menanya, bagaimana mengatasi gangguan sistem peredaran darah?

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

2 Kegiatan inti a. Mengamati

 Guru mengajak murid untuk mengamati gambar- gambar gangguan dan teknologi sistem peredaran darah.

150 menit

155

b. Menanya

 Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan gambar yang diamatinya tentang gangguan dan teknologi sistem peredaran darah

 Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.

c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi

 Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet untuk mengetahui gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.

Mengasosiasikan

 Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.

 Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point.

Mengomunikasikan

 Diskusi kelas, masing-masing kelompok

mempresentasikan materi tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.  Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan

pendapat tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.

3 Penutup

 Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.

 Refleksi: Guru memberikan pertanyaan bagaimana cara menjaga agar jantung tetap sehat.

 Tindak lanjut: menjawab soal uji kompetensi Bab 5.  Rencana pembelajaran selanjutnya: Pembahasan

latihan ulangan semester 1.

15 menit

156

1. Kognitif

a. Hasil jawaban latihan soal-soal. b. Ulangan harian.

Contoh soal:

 Apakah perbedaan sistem peredaran darah pulmonalis dengan sistemik?

 Tuliskan tabel perbedaan vena dengan arteri.  Jelaskan kriteria tes golongan darah sistem ABO.

 Apa yang akan terjadi bila seorang ibu yang memiliki darah Rh- mengalami kehamilan pertama dengan janin Rh+?

 Apa yang dimaksud dengan kelainan darah hemofilia dan siklemia?

2. Psikomotorik:

Praktik di laboratorium:

Pengamatan jenis sel-sel darah. Tes golongan darah.

Menghitung frekuensi denyut nadi. 3. Afektif:

Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium.

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK Indikator :

 Melakukan praktik tes golongan darah.  Menghitung frekuensi denyut nadi.

Aspek penilaian : Psikomotorik

Judul kegiatan : Tes golongan darah dan menghitung frekuensi denyut nadi.

Tanggal Penilaian :

Kelas :

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai Sko

r

Nilai Persiapan Kesesuaian Kontribu Laporan

Dokumen terkait