• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi Responden Hipertensi di Kabupaten Sleman (Kajian Faktor Risiko Kesehatan). Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang, setiap 2 orang meneliti 1 Dukuh yang yaitu Dukuh Sembir, Dukuh Blambangan, Dukuh Jragung, Dukuh Sambisari, Dukuh Kadirojo II, Dukuh Krodan (Sleman, Yogyakarta). Penelitian yang dilakukan terletak di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman , Yogyakarta berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan.

Gambar II. Ruang Lingkup Penelitian Payung di Kabupaten Sleman F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel (sampling) pada penelitian dilakukan secara

random purposive sampling. Teknik pengambilan sampel secara non-random yaitu setiap orang didalam suatu populasi tidak memiliki kesempatan

Kabupaten sleman Dukuh Sembir Faktor Risiko Kesehatan Faktor Sosio-Ekonomi Dukuh Blambangan Faktor Risiko Kesehatan Faktor Sosio-Ekonomi Dukuh Jragung Faktor Risiko Kesehatan Faktor Sosio-Ekonomi Dukuh Sambisari Faktor Risiko Kesehatan Faktor Sosio-Ekonomi Dukuh Kadirojo II Faktor Risiko Kesehatan Faktor Sosio-Ekonomi Dukuh Krodan Faktor Risiko Kesehatan Faktor Sosio-Ekonomi

yang sama untuk menjadi sampel penelitian (Notoadmodjo,2005). Jenis purposive

sampling adalah pemilihan anggota sampel dengan mempertimbangkan tujuan

dari keperluan analisis atau suatu penelitian.(Swarjana, 2012). Suatu penelitian dapat dianalisis menggunakan statistika jika ukuran sampel lebih dari atau sama dengan 30 sampel (Lin, Marchal, Wathen, 2007). Oleh sebab itu, diperlukan jumlah responden yang sadar hipertensi dan melakukan terapi sejumlah lebih dari 30 responden. Dari total 672 populasi penelitian diteliti hingga didapatkan jumlah responden yang sdar hipertensi dan melakukan terapi sebanyak lebih dari 30 responden dan dari jumlah tersebut 239 diantaranya menjadi responden penelitian.

Gambar III. Alur Teknik Pengambilan Sampel G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah alat pengukur tinggi badan, timbangan, sphygmomanometer digital, leaflet dan informed consent, CRF

(Case Report Form). BMI (body mass index) diukur dengan alat pengukur tinggi

populasi di Dukuh Krodan 1548 orang populasi yang berusia lebih dari 40 tahun 672 orang Responden 239 orang Tidak hipertensi 112 orang hipertensi 127 orang Tidak sadar hipertensi 67 orang sadar hipertensi 60 orang Tidak terapi 27 orang terapi 33 orang Purposive sampling

badan dan timbangan. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan sypgmomanometer digital.

H. Tata Cara Penelitian 1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari Dukuh di Kabupaten Sleman yang tepat untuk diteliti. Dan kemudian ditemukan Dukuh Krodan, Maguwohajo, Depok, Sleman Yogyakarta sebagai lokasi penelitan. Keterangan dari Kepala Dukuh bahwa didaerah tersebut banyak dari penduduknya yang mengidap hipertensi.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Permohonan izin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada kepala Dukuh Krodan, Maguwoharjo.

3. Pembuatan informed consent, dan CRF

Informed consent yang dibuat harus memenuhi standar yang ditetapkan

oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Responden diminta untuk mengisi nama,

alamat, usia dan menandatanganinya.. CRF merupakan alat untuk mengumpulkan data.

4. Seleksi dan Pencarian calon responden

Pencarian subjek penelitian dilakukan setelah mendapat ijin kepala Dukuh Krodan, Maguwoharjo. Pencarian responden dilakukan dengan cara door to door pada rentan waktu penelitian pukul 16.00-20.00 WIB. Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian kepada calon responden dan bagi yang bersedia menjadi responden akan diberikan informed consent untuk diisi dan ditandatangani.

5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang memiliki validitas dan reliabel yang baik dapat dinyatakan dengan nilai CV (coefficient of variation) 5%. Instrumen yang digunakan adalah

sphygmomanometer digital (Omron,MX3 Plus, Kyoto, Jepang) sebagai alat untuk

mengukur tekanan darah responden yang telah divalidasi oleh protocol internasional ESH(Coleman, 2005). Validitas dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah sphygmomanometer digital dengan

sphygmomanometer raksa yang terdapat di apotek condong catur. Dari

pengukuran sebanyak tiga kali menggunakan masing–masing sphygmomanometer pada tiga probandus yang berbeda dengan tekanan darah tinggi maupun normal. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan cara mengukur tekanan darah beberapa probandus dengan sphygmomanometer digital secara berulang-ulang. Uji ini dilakukan dengan mengukur tekanan darah tiga probandus sebanyak lima kali pengukuran.

6. Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran tekanan darah responden yang telah menandatangani informed

consent, dilakukan pada bagian lengan kiri atas dengan posisi duduk tegak.

Pengukuran tekanan darah menggunakan sypgmomanometer digital. Pengukuran dilakukan 2 kali dan jika terdapat selisih lebih dari 10 mmHg dilakukan pengukuran ketiga dengan jeda waktu 2 menit.

7. Penjelasan Hasil Pemeriksaan

Peneliti akan langsung menjelaskan hasil pemeriksaan kepada responden. Penjelasan hasil pemeriksaan akan disertai dengan penggalian beberapa informasi dari responden. Informasi yang didapat dari responden akan diolah sebagai data analisis.

8. Pengolahan dan Pengelompokan Data

Data yang diperoleh di-entry dalam file Microsoft Excel yang kemudian dilanjutkan proses coding yang merupakan tahapan klarifikasi data menurut masing-masing kategori. Dalam penelitian ini data dikategorikan sesuai dengan definisi operasional. Proses coding dilakukan dengan tujuan agar data yang telah terkumpul berubah menjadi angka. Coding dilakukan dengan rumus yang terdapat dalam Microsoft Excel untuk menghindari adanya kesalahan pengkodean dari peneliti.

I. Analisis Data Penelitian

Analisis data dilakukan secara bertahap mencakup analisis univariat untuk menghitung distribusi frekuensi pada umur dan jenis kelamin dan variabel bebas

yang meliputi BMI, merokok, pola makan dan aktivitas fisik serta variabel tergantung yaitu tekanan darah. Profil tekanan darah responden yaitu mencakup tekanan darah sistolik dan diastolik terhadap jenis kelamin, dan faktor risiko kesehatan dilakukan dengan uji t- tes sedangkan pada variabel umur menggunakan uji Anova one way .

Gambar IV. Bagan Perumusan Hipotesis Faktor Risiko Kesehatan Ho : P1= P2

H1 : P1 ≠P2

P1 = proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi responden merokok; tidak mengatur pola makan; BMI>25 kg/m2.

P2 = proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi responden yang tidak merokok; mengatur pola makan; BMI<25 kg/m2.

Analisis bivariat menilai hubungan antara variabel indipenden dan variabel dependen dengan menggunakan uji Chi-Square. Uji chi square umumnya digunakan dalam investigasi dan mengevaluasi probabilitas perbedaan antara dua populasi data yang sedang diobservasi. Uji Chi-Square dapat digunakan jika subjek penelitian berjumlah 30 orang atau lebih (Arias, 2010)

Faktor Risiko Kesehatan

Prevalensi (H1)

Kesadaran (H2)

Perumusan hipotesis terbentuk dari perumusan hipotesis yang telah ada dengan pengujian menggunakan uji Chi Square. Uji tersebut digunakan untuk menguji perbedaan proporsi dua atau lebih kelompok sampel. Hasilnya apabila dilihat dari datanya uji ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara variabel kategori dengan variabel kategorik lainnya.

Pada uji Chi Square , Ho ditolak jika p≤ α (0,05) artinya terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tergantung. Ho diterima jika p> α (0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung.

Dokumen terkait