BAB I PENDAHULUAN
1.4 Ruang Lingkup
Peneliti perlu membuat ruang lingkup agar hasil penelitian dapat lebih terfokus pada permasalahan yang diangkat. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian yang hanya dilakukan di PT Jagara Raya Buana dimana karyawan tetap ditentukan dengan metode algoritma naïve bayes.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pada umumnya setiap organisasi mempunyai sistem informasi dalam mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi dalam membuat perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan sekelompok komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data, menyimpan, menghimpun kerangka kerja serta mengkoordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
a. Sistem
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2016). Sedangkan menurut (Mulyani, 2016) menyatakan bahwa “sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”. Berdasarkan definisi sistem di atas dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur-unsur yang saling terhubung untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut (Hutahaean, 2018) ialah, “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu
6
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Sedangkan menurut (Marimin, 2016),Sistem Informasi adalah merupakan suatu komponen yang saling berhubungan dengan proses penciptaan dan penyampaian informasi dalam perusahaan, yang memproses input berupa sumber data, kemudian diproses dengan komponen hardware, software, dan brainware dan menghasilkan informasi sebagai output.
c. Website
Menurut (Bekti, 2015) Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara,dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masingmasing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Sedangkan menurut (Rahmadi, 2013) ”website (lebih dikenal dengan sebutan situs) adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video atau jenis-jenis berkas lainnya”.
d. Basis Data
Menurut (Abdulloh, 2018) Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.
Menurut (Enterprise, 2017) Basis data adalah suatu aplikasi yang menyimpan sekumpulan data. Setiap basis data mempunyai perintah tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada di dalamnya.
7
1. XAMPP
Menurut Purbadian (2016:1), berpendapat bahwa “XAMPP merupakan suatu software yang bersifat open source yang merupakan pengembangan dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl)”.
2. MySQL
MySQL merupakan software database open source yang sering digunakan untuk mengolah basis data yang menggunakan bahasa SQL (Subagia, 2018). Menurut (Winarno, 2014), “MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Keuntungan menyimpan data di database adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan menampilkan data karena dalam bentuk tabel”.
2.2 Teori Pendukung
Dalam tugas akhir ini teori pendukung dalam mendeskripsikan sistem yang sedang berjalan secara autoformat/komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk sistem yang saling berhubungan, Adapun teori pendukung yang dimaksud untuk merancang model dan sistem yang baru pada penulisan tugas akhir ini adalah:
A. Algoritma Naive Bayes
Naive Bayes merupakan pengklasifikasi probabilitas sederhana berdasarkan pada teorema Bayes. Keuntungan Naive Bayes Classifier adalah hanya membutuhkan sejumlah kecil data pelatihan untuk memperkirakan parameter (sarana dan varians dari variabel) dalam proses klasifikasi. Dalam prosesnya, Naive Bayes
8
mengasumsikan bahwa ada atau tidaknya suatu fitur pada suatu kelas tidak berhubungan dengan ada atau tidaknya fitur lain di kelas yang sama (Setiawan &
Ratnsari, 2014). Semua klasifikasi Bayes merupakan klasifikasi statistik yang dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas keanggotaan suatu class. Untuk klasifikasi Bayes sederhana dikenal sebagai naïve Bayesian Classifier yang dapat diasumsikan bahwa efek dari suatu nilai atribut sebuah kelas yang diberikan adalah bebas dari atributatribut lain. Asumsi ini disebut class conditional independence yang dibuat untuk memudahkan dalam perhitungan (Sulaksono & Darsono, 2015).
Menurut (Olson & Delen, 2008) menjelaskan Naïve Bayes untuk setiap kelas keputusan, menghitung probabilitas dengan syarat bahwa kelas keputusan adalah benar, mengingat vektor informasi obyek. Algoritma ini mengasumsikan bahwa atribut obyek adalah independen. Probabilitas yang terlibat dalam memproduksi perkiraan akhir dihitung sebagai jumlah frekuensi dr ” master ” tabel keputusan.
B. Unified Modeling Language (UML)
Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015)“UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek. Sedangkan Menurut (Nugroho, 2010) pengertian UML atau Unified Modeling Language ialah bahasa pemodelan khusus untuk sistem atau perangkat lunak dengan paradigma “beriorientasi objek”.
Jadi UML (Unified Modeling Language) dapat diartikan sebagai bahasa visual untuk menggambarkan definisi-definisi tentang requirement, membuat analisis dan desain serta menggambar arsitektur dalam pemrograman berorientasikan objek dengan menggunakan teks-teks pendukung.
9
C. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Yanto (2016:32) “ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual sauatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas”.
Fatta (2007) mengemukakan bahwa, “Didalam ERD terdapat komponen- komponen khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD” yaitu:
1. Entitas
Entitas adalah objek yang harus menampilkan beberapa event untuk menjadi sebuah entitas.
2. Atribut
Atribut adalah informasi dari sebuah entitas yang merupakan kata benda dan hanya digunakan oleh organisasi yang dimasukan dalam model.
3. Identifier
Identifier adalah satu atau lebih atribut yang dapat menjadi identifier entitas secara unik mengidentifikasi setiap anggota dari entitas.
4. Kardinalitas
Kardinalitas adalah hubungan antara suatu instance pada entitas dapat berelasi dengan instance lain di instance yang berbeda.
5. Modalitas
Modalitas dapat dikatakan suatu instance dari entitas anak dapat ada tanpa suatu relasi dengan instance dari entitas induk atau tidak.
10
D. Logical Record Structure (LRS)
Menurut (Fridayanthi, 2016) “Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record - record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Sedangkan menurut (Junaidi, 2016)“Logical record structure (LRS) merupakan hasil dari pemodelan entity relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan - hubungan antar entitas”.
Menurut (Ladjamudin, 2013) Aturan pokok dalam melakukan tranformasi E-R Diagram ke logical record structure sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama pada langkah transformasi dengan proses kardinalitas terdiri dari tiga kardinalitas yaitu:
1. One to one
Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih diarahkan di entity dengan jumlah atribut yang lebih sedikit.
2. One to many
Relasi harus digabungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada entity tersebut.
3. Many to many
Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi file konektor, sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record sendiri.
11
BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
PT Jagara Raya Buana merupakan perusahaan outsourcing dari PT Coca-Cola Indonesia yang bertugas mendelivery produk coca-cola untuk area kabupaten cianjur dan kabupaten sukabumi. PT Jagara Raya Buana membeli produk dari coca-cola kemudian disimpan di gudang untuk didistribusikan.
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1962 dan diproduksi secara lokal sejak tahun 1932. Setelah sempat berhenti beroperasi pada tahun 1942, Coca-Cola mulai diproduksi kembali oleh Indonesia Bottler Limited (IBL), perusahaan nasional yang didirikan oleh TH Ticoalu, Tatang Nana, dan Harry Handoyo. Pabrik tersebut memproduksi 1,000-1,500 cases Coca-Cola setiap harinya, dan mempekerjakan 25 orang yang dibantu oleh 3-7 truk untuk pendistribusian.
Sejak tahun 1960-an, berbagai produk The Coca-Cola Company telah diperkenalkan ke pasar Indonesia. Dan pada tahun 2000, 10 operasi pembotolan dikonsolidasikan di bawah Coca-Cola Amatil Indonesia.
3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur Organisasi adalah tata urutan yang menunjukkan semua bagian dari sekumpulan orang – orang yang menyatukan diri untuk bekerja sama mencapai tujuan yang berbentuk bagan untuk memperlancar kegiatan suatu perusahaan.
Adapun struktur organisasi PT Jagara Raya Buana adalah sebagai berikut:
12
STRUKTUR ORGANISASI PT JAGARA RAYA BUANA
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Adapun pembagian uraian tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan, ialah sebagaimana berikut:
a. Direktur
13
Orang yang berlanggung jawab atas berjalannya seluruh bisnis proses sekaligus owner dari PT Jagara Raya Buana.
b. Warehouse Manager
Orang yang mengatur fungsi-fungsi team bekerja sesuai prosedur dan bekerja sesuai target yang harus dicapai.
c. Admin
Orang yang bertanggung jawab membukukan /mencatat seluruh transaksi Penjualan baik cash maupun kredit serta memonitor team dibawahnya bekerja sesuai prosedur yang berlaku.
d. Checker
Orang yang bertanggung jawab dalam memastikan penerimaan dan pengeluaran barang di Gudang.
e. Loader
Orang yang bertugas menyiapkan/meracik Purchase Order.
f. Cashier
Orang yang bertanggung jawab membukukan pendapatan keuangan dan pengeluaran biaya operasional serta pembelian produk.
g. Office Boy
Orang yang bertanggung jawab terhadap kebersihan dan perawatan tempat kerja serta melayani kebutuhan karyawan.
h. Security
Petugas yang bertanggung jawab terhadap keamanan internal dan external di tempat kerja.
i. Dispacther
14
Orang yang bertanggung jawab terhadap penarikan seluruh data taking order dan memastikan terdelivery oleh teamnya.
Berikut akan diuraikan secara umum sistem pengangkatan calon karyawan tetap di PT Jagara Raya Buana:
1. Selama ini kelayakan pengangkatan karyawan tetap di PT Jagara Raya Buana hanya berdasarkan penilaian secara manual antara atasan bagian terkait dengan HRD.
2. Penilaian calon karyawan tetap di PT Jagara Raya Buana berdasarkan data manual dari Supervisor, kemudian diserahkan ke HRD untuk dilakukan proses penilaian yang nantinya sebagai penentu pemilihan calon karyawan tetap sesuai kriteria yang telah ditentukan.
3. Keputusan kelayakan pengangkatan calon karyawan tetap di PT Jagara Raya Buana diambil berdasarkan keputusan dari HRD yang telah disetujui oleh Management.
3.3. Activity Diagram
15
Activity Diagram yang sedang berjalan pada PT Jagara Raya Buana adalah
sebagai berikut:
Gambar III.2 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan
Bentuk dokumen masukan adalah segala bentuk input atau masukan yang diperlukan dalam setiap proses di PT Jagara Raya Buana sesuai dengan kebutuhan.
Adapun masukan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Form Order Outlet
Fungsi : Permintaan Produk Outlet
act Activ ity Diagram Sistem yang sedang berj alan
Karyaw an
16
Sumber : Sales
Tujuan : Admin
Media : Aplikasi
Frekuensi : Setiap Ada Permintaan
2. Nama Dokumen : Form Pengiriman Produk
Frekuensi : Setiap ada permintaan
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Spesifikasi dokumen keluaran adalah semua keluaran yang dihasilkan dari penginputan setiap proses, Adapun keluaran yang ada di PT Jagara Raya Buana antara lain:
1. Nama Dokumen : Surat Pengiriman Produk
Fungsi : Sebagai bukti pengiriman
Sumber : Admin
17
Fungsi : Sebagai tanda bukti penagihan kepada
outlet
Fungsi : Laporan untuk mengambil keputusan
Sumber : Sistem atau aplikasi
Tujuan : Direktur
Media : Kertas dan aplikasi
Frekuensi : Setiap bulan, triwulan, tahun
3.6. Permasalahan Pokok
Setelah mempelajari dan mengamati sistem informasi PT Jagara Raya Buana, penulis menyimpulkan bahwa sistem berjalan dan pelaksanaannya belum efisien karena selama ini penentuan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dilakukan secara bertahap seperti penyeleksian berkas, tes lisan atau tes tertulis, wawancara dan lain sebagainya. Cara ini membutuhkan waktu, sehingga kemungkinan kesalahan dalam hasil akhir dari penentuan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap sering tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan menghambat kinerja perusahaan. Adapun masalah pokok pada sistem tersebut adalah belum adanya metode untuk menentukan pegawai tetap di PT Jagara Raya Buana dengan cepat,akurat dan benar.
3.7. Pemecahan Masalah
18
Untuk mengatasi atau mengurangi permasalahan yang terjadi di PT Jagara Raya Buana ini maka dibuatkanlah pemecahan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Dengan Adanya sistem komputerisasi berbentuk program aplikasi, pegawai bisa dengan mudah menentukan status pegawai dengan metode naive bayes.
2. Dengan dibuatkannya program aplikasi komputer memudahkan pegawai dalam menentukan status pegawai.
19
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Tahapan Perancangan Sistem
Analisis kebutuhan merupakan hal yang penting untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan digunakan untuk mendukung proses pembuatan sistem baru.
4.1.1. Analisis Kebutuhan A. Kebutuhan Pengguna
Sistem pendukung keputusan untuk calon karyawan tetap dengan metode naive bayes yang dibutuhkan oleh pengguna adalah mampu membantu perhitungan untuk penilaian calon karyawan tetap di PT Jagara Raya Buana agar lebih efisien dan akurat.
B. Kebutuhan Admin
Dalam aplikasi ini admin dapat mengakses dan mengelola semua bagian yang ada di halaman admin seperti kelola data karyawan, kelola data sampel, kelola data tesing, menampilkan hasil prediksi ataupun menginput,mengubah dan menghapus data.
C. Kebutuhan Sistem
1. Pengguna harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses aplikasi ini dengan memasukkan username dan password agar privasi masing-masing pengguna tetap terjaga keamanannya.
2. Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan aplikasi.
20
3. Sistem menghitung prediksi kenaikan jabatan karyawan menjadi karyawan tetap.
4.1.2. Rancangan Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah suatu model yang bertujuan menjelaskan alur atau proses sistem yang dibuat dengan menggunakan symbol. Use Case Diagram prediksi kenaikan jabatan karyawan ini menjelaskan tentang alur interaksi sistem yangakan dibangun untuk memprediksi kenaikan jabatan karyawan. Use Case Diagram ini mencakup semua sistem dari mulai actor dan interaksi Use Case nya. Berikut adalah Use Case Diagram prediksi kenaikan jabatan karyawan sebagaimana dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar IV.1 Diagram Use Case Sistem Informasi Pengangkatan Karyawan Tetap Berbasis Naive Bayes
21
Table 1. Skenario Use Case Login Identifikasi
Use case Login
Aktor Supervisor & Admin
Kondisi awal Memasukkan username dan password
Kondisi akhir Masuk kedalam sistem
Deskripsi Akses untuk ke sistem
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Masukan username dan password 2. Menekan tombol Login
3. Proses identifikasi hak akses 4. Menampilkan halaman sistem
Table 2. Skenario Use Case Karyawan Identifikasi
Use case Karyawan
Aktor Admin
Kondisi awal Masuk ke halaman pegawai
Kondisi akhir Menampilkan halaman pegawai
Deskripsi Mengelola data pegawai
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klik menu data karyawan
2. Menampilkan data karyawan 3. Klik tombol tambah data pegawai
4. Menampilkan form data karyawan 5. Mengisi form data pegawai
6. Klik tombol simpan
7. Menyimpan data karyawan ke database
8. Kembali menampilkan data karyawan
1. Klik tombol import
2. Menampilkan tombol pilih file 3. Memilih data karyawan dengan
format excel 4. Klik upload
5. Data excel masuk ke database 6. Kembali menampilkan data
karyawan 1. Klik tombol hapus
1. Menghapus data karyawan
2. Kembali menampilkan data karyawan
22
Table 3. Skenario Use Case Sampel Identifikasi
Use case Sampel
Aktor Admin
Kondisi awal Masuk ke halaman sampel
Kondisi akhir Menampilkan halaman sampel
Deskripsi Mengelola data sampel
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klik menu data sampel
2. Menampilkan data sampel 3. Klik tombol tambah data sampel
4. Menampilkan form data sampel 5. Mengisi form data sampel
6. Klik tombol simpan
7. Menyimpan data sampel ke database 8. Kembali menampilkan data sampel 1. Klik tombol import
2. Menampilkan tombol pilih file 3. Memilih data sampel dengan
format excel 4. Klik upload
5. Data excel masuk ke dalam database 6. Kembali menampilkan data sampel 1. Klik tombol hapus
2. Menghapus data sampel
3. Kembali menampilkan data sampel
Table 4. Skenario Use Case Testing Identifikasi
Use case Testing
Aktor Admin
Kondisi awal Masuk ke halaman testing
Kondisi akhir Menampilkan halaman testing
Deskripsi Mengelola data testing
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klik menu data testing
2. Menampilkan data testing 3. Klik tombol tambah data testing
4. Menampilkan form data testing 5. Mengisi form data testing
6. Klik tombol simpan
7. Menyimpan data testing ke database 9. Kembali menampilkan data testing 1.Klik tombol hapus
2.Menghapus data testing
23
3..Kembali menampilkam data testing
Table 5. Skenario Use Case Prediksi Identifikasi
Use case Prediksi
Aktor Supervisor
Kondisi awal Masuk ke halaman testing
Kondisi akhir Menampilkan hasil prediksi
Deskripsi Menghitung prediksi
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Klik menu data testing
2. Menampilkan halaman data testing 3. Klik tombol hasil prediksi
4. Menampilkan prediksi 5. Pilih lolos atau tidak
6. Verifikasi lolos atau tidak
7. Simpan perubahan ke database 8. Klik tombol simpan ke data sampel
9. Data disimpan ke data sampel
4.1.3. Rancangan Activity Diagram
24
Gambar IV.2 Activity Diagram Prediksi Kenaikan Jabatan Karyawan
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan A. Dokumen Masukan
1. Nama Dokumen : Data Karyawan
Fungsi : Pencatatan biodata karyawan
Sumber : HRD
Media : Elektronik
Jumlah : 1 File
act Activ ity Diagram Prediksi Kenaikan Jabatan Karyaw an
Sistem
Input Data Pegaw ai Pesan Import Data
Pegaw ai Berhasil
25
Frekuensi : Setiap adanya karyawan baru Bentuk : File excel
Gambar IV.3 ERD Sistem Informasi Pengangkatan Karyawan Tetap Berbasis Naive Bayes
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)
26
Gambar IV.4 LRS Sistem Informasi Pengangkatan Karyawan Tetap Berbasis Naive Bayes
4.2.3. Spesifikasi File
1. Spesifikasi File Karyawan Nama File : Karyawan Akronim : Karyawan
Fungsi : Menampilkan data karyawan Tipe File : File master
Organisasi File : Index sequential Akses File : Random
Media : Harddisk Panjang Record : 84
Kunci Field : kd_karyawan Software : MySQL
Table 6. Spesifikasi File Karyawan
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Ket
1 Kode karyawan Kd_karyawan Int 11 Primary Key
2 Nama karyawan Nama Varchar 50
3 Jenis Kelamin jenis_kelamin Enum -
27
Fungsi : Menampilkan data testing Tipe File : File Transaksi
2 Kode karyawan Kd_karyawan Varchar 11 Foreign Key 3 Lama Bekerja lamabekerja Varchar 100
4 Absensi Absensi Varchar 100
5 Kinerja Kinerja Varchar 100
28
Fungsi : Menampilkan data sampel Tipe File : File master
29
Class Diagram menggambarkan beberapa class yang terdapat didalam sistem informasi karyawan tetap yang saling berhubungan. Berikut ini adalah Class
Diagram sistem informasi karyawan tetap sebagaimana tertuang pada gambar dibawah ini:
30
Gambar IV.5 Class Diagram Sistem Informasi Pengangkatan Karyawan Tetap Berbasis Naive Bayes
4.2.5. Sequence Diagram
A. Sequence Diagram Login Admin
Gambar IV.6 Sequence Diagram Login Admin
B. Sequence Diagram Menu Data Karyawan
sd Sequence Diagram Login Admin
Admin
Menu Login Pengelola Validasi Login Menu Utama
alt v alid?
[Ya]
[Tidak]
Tampil Menu() Validasi Username & Password()
getLogin() Masukkan Username & Password()
Kembali Menampilkan Menu Login()
31
Gambar IV.7 Sequence Diagram Menu Data Karyawan
sd Sequence Diagram Data Karyaw an
Admin
Menu Login Halaman Utama Data Karyaw an
Edit Data Karyawan() Pilih Menu Data Karyawan()
Menyimpan Data() Menampilkan Halaman Utama()
Mengubah Data() Masukkan Username dan Password()
Tambah Data Karyawan() Login Berhasil()
Menampilkan Data Karyawan()
Menghapus Data() Login Gagal()
Hapus Data Karyawan()
32
C. Sequence Diagram Menu Data Sampel
Gambar IV.8 Sequence Diagram Menu Data Sampel
sd Sequence Diagram Data Sampel
Admin
Menu Login Halaman Utama Data Sampel
Masukkan Username & Password()
Hapus Data Sampel() Tambah Data Sampel()
Edit Data Sampel() Login Berhasil()
Pilih Menu Data Sampel() Menampilkan Halaman Utama()
Mengubah Data() Menyimpan Data() Menampilkan Data Sampel()
Menghapus Data() Login Gagal()
33
D. Sequence Diagram Menu Data Testing
Gambar IV.9 Sequence Diagram Menu Data Testing
4.2.6. Rancangan Antarmuka A. Login Sistem
Tampilan login seperti pada gambar 2 dibawah ini merupakan sistem yang dibangun hanya terdapat satu level yaitu untuk admin saja. Untuk dapat login harus memasukkan username dan password terlebih dahulu.
sd Sequence Diagram Data Testing
34
Gambar IV.10 Tampilan Halaman Login
B. Halaman Menu Utama Sistem
Halaman menu utama adalah halaman awal yang akan ditampilkan setelah dilakukan login, pada halaman menu utama terdapat menu-menu yang terdapat di sidebar, dan menampilkan dashboard berupa jumlah Data Training dan data testing. Berikut merupakan halaman antarmuka menu utama yang tertuang pada gambar dibawah ini:
Gambar IV.11 Halaman Menu Utama Sistem
35
C. Data Karyawan
Pada halaman Data Karyawan seperti pada gambar di bawah ini, sistem
menampilkan tabel data karyawan, sistem bisa mengedit, menghapus, mencari, mengimport, dan menginput Data Karyawan.
Gambar IV.12 Halaman Data Karyawan
D. Data Sampel
Pada halaman Data Sampel seperti pada gambar di bawah ini, sistem menampilkan tabel data karyawan sebagai data sampel ,sistem bisa mengedit, menghapus, mencari, mengimport, dan menginput Data Sampel.
36
Gambar IV.13 Halaman Data Sampel
.
E. Data Testing
Pada halaman Data Testing sistem seperti pada gambar di bawah ini menampilkan tabel Data Karyawan sebagai Data Testing, sistem bisa mengedit, menghapus, mencari, mengimport, dan menginput Data Testing.
Gambar IV.14 Halaman Data Testing
37
F. Hasil Prediksi
Pada halaman hasil prediksi seperti pada gambar di bawah ini, sistem menampilkan hasil prediksi dari data testing yang sudah diinput sebelumnya dan detail perhitungannya.
Gambar IV.15 Halaman Data Testing
Gambar IV.16 Detail Perhitungan Jumlah Kelas Naik Jabatan
38
Gambar IV.17 Detail Perhitungan Probabilitas Naik Jabatan
Gambar IV.18 Detail Perhitungan Tahap 3 Dan Data Hasil Prediksi
39
Gambar IV.19 Tahap Penyimpanan Data Hasil Prediksi
Gambar IV.19 Tahap Penyimpanan Data Hasil Prediksi