• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Konsep

4.5.2 Ruang Dalam Galeri Terbuka

4.5.2.4 Ruang Pertunjukkan

Ruang pertunjukkan terdapat pada bagian timur laut tapak. Ruang ini memiliki fasilitas utama berupa amphiteater yang dapat mengakomodasi kegiatan seni pertunjukkan seperti musik, drama, tari, dan sinematografi. Pada bagian belakang panggung terdapat tembok-tembok yang berfungsi sebagai latar belakang pertunjukan dan dapat juga digunakan untuk memantulkan gambar- gambar dari karya sinematografi seperti video mapping. Vegetasi yang digunakan pada ruang ini diantaranya vegetasi peneduh pohon tanjung dan pohon berkanopi kolumnar glodogan tiang sebagai background panggung, sedangkan untuk memberikan kesan nyaman, tenang dan fokus, digunakan warna dingin yaitu hijau pada elemen di ruang seni pertunjukan ini.

0 400 1200 Keyplan

Gambar 66Detail Konstruksi Bangku Ruang Diskusi

Gambar 67 Tampak Atas Ruang Pertunjukkan

Gambar 68 Perspektif Ruang Pertunjukan

4.5.2.5 Ruang Pameran

Pada galeri terbuka area display karya seni rupa sudah terlihat sejak pengunjung melewati ruang transis. Pada ruang ini terdapat lawn yang difungsikan sebagai area sculpture display, sedangkan pada ruang pameran kegiatan dikhususkan pada pameran karya-karya seni rupa khususnya karya-karya tiga dimensi yang hanya dapat dipamerkan pada ruang terbuka seperti karya seni instalasi dengan ukuran yang besar. Ruang ini juga menyediakan area display untuk karya dua dimensi seperti yang dipamerkan pada ruang diskusi.

Keyplan

Gambar 69Detail Konstruksi Amphiteater

Pada ruang pameran juga terdapat bangku untuk pengunjung yang ingin menikmati karya-karya seni rupa dari sudut pandang yang lebih rendah. Vegetasi yang digunakan pada ruang ini diantaranya vegetasi semak pembatas teh-tehan dan glodogan tiang yang difungsikan sebagai background, sedangkan untuk menarik mata pengunjung dan merangsang emosi dalam menikmati karya digunakan warna cokelat sebagai warna panas yang mendominasi ruang ini.

Gambar 70 Tampak Atas Ruang Pameran

Gambar 71 Ruang Pameran

4.5.2.6 Ruang Pelayanan

Ruang pelayanan merupakan ruangan yang terdiri atas dua bagian ruang yang terpisah dengan perbedaan ketinggian. Ruang pelayanan 1 yaitu kafetaria,

artshop dan gudang terdapat pada bagian ruang yang lebih tinggi, dekat dengan

ruang diskusi, sehingga pelayanan pada kafetaria juga dapat dinikmati pada pengunjung yang beraktifitas dalam ruang diskusi dan workshop.

0 400 800 Keyplan

Gambar 72 Detail Konstruksi Signage

Artshop dapat diakses pengunjung untuk membeli karya seni sedangkan gudang hanya dapat diakses oleh pengelola dan seniman yang sedang melakukan pameran untuk menyimpan barang-barang terkait pameran yang sedang berlangsung. Terdapat shelter setengah lingkaran di depan tiga ruang tersebut. Pengunjung kafetaria ataupun artshop dapat menggunakan fasilitas ini dengan

water feature di bawahnya dan pemandangan yang dapat diarahkan pada ruang

pertunjukkan ataupun display karya dua dimensi yang terdapat pada tiang-tiang (dinding) di ruang semi indoor.

Gambar 73Tampak Atas Ruang Pelayanan 1

Gambar 74 Perspektif Ruang Pelayanan 1

0 400 1200 Keyplan

Gambar 75 Detail Konstruksi Ruang Pelayanan 1

75 75

Ruang pelayanan 2 terdapat pada ketinggian yang lebih rendah terdiri atas musholla dan toilet dengan elemen water feature sambungan dari bagian bawah balkon kafetaria. Vegetasi yang terdapat pada ruang pelayanan hanya sedikit vegetasi berkanopi kolumnar yaitu glodogan tiang yang berfungsi sebagai pengarah dan estetika. Kesan nyaman, tenang dan santai akan dipengaruhi oleh warna hijau sebagai warna dingin yang mendominasi warna cat elemen-elemen keras pada ruang ini.

Gambar 76 Tampak Atas Ruang Pelayanan 2

Gambar 77 Perspektif Ruang Pelayanan 2

0 200 600 Keyplan

Gambar 78 Detail Konstruksi Musholla dan Toilet (Ruang Pelayanan 2)

Gambar 79 Detail Konstruksi Jembatan

79 No. Gambar

79 No. Gambar

Gambar 80Detail Penanaman

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Galeri terbuka merupakan bentuk ruang pamer yang dirancang khusus untuk dapat mewadahi berbagai aktivitas berkesenian di ruang terbuka seperti pameran karya-karya seni rupa instalasi, sculpture, street art (mural dan grafiti), dan berbagai karya-karya seni rupa lainnya yang kurang maksimal atau tidak dapat dipamerkan dalam ruang pamer tertutup (indoor). Galeri terbuka juga memiliki ruang-ruang pendukung kegiatan pameran seperti ruang pertunjukan, ruang diskusi dan workshop, artshop, kafetaria, gudang penyimpanan, serta musholla dan toilet.

Perancangan galeri terbuka pada TMII ini dilakukan pada tapak seluas 5461 m² dengan konsep dasar the spheres of art in Indonesia (Holt, 1967) yang mendefinisikan bahwa kesenian Indonesia terdiri atas the heritage, living

traditions, dan modern art. Konsep ini mendasari pengembangan konsep seperti

dalam hal pembagian ruang dan aktivitas (konsep ruang), penentuan fungsi tanaman yang dibutuhkan (konsep vegetasi) serta sirkulasi yang diaplikasikan pada tapak (konsep sirkulasi). Perancangan ini diharapkan dapat mewujudkan kawasan seni terbuka yang dapat dinikmati masyarakat pecinta seni dengan penampilan ragam jenis seni yang menyatu didalamnya. Galeri terbuka membuat masyarakat umum tidak canggung untuk masuk ke dalam galeri seni yang biasanya terkesan ekslusif.

Konsep Perancangan yang digunakan mengambil bentukan palet yang merupakan wadah cat untuk seniman menghasilkan karya seni rupa berupa lukisan sebelum akhirnya dinikmati masyarakat. Konsep ini diambil karena karya seni rupa merupakan objek utama yang dipamerkan pada galeri terbuka. Selain itu palet juga dapat dianalogikan sebagai galeri terbuka yang juga berfungsi sebagai wadah untuk para seniman menghasilkan karya-karya seni atraktif yang dapat dinikmati semua kalangan.

5.2 Saran

Galeri terbuka dapat dikembangkan menjadi galeri seni di ruang publik yang lebih mudah di akses masyarakat. Galeri terbuka juga dapat meningkatkan pemanfaatan ruang terbuka dengan menambah fungsi tapak sebagai ruang yang mengakomodasi kegiatan berkesenian masyarakat. Pemerintah diharapkan lebih peka dalam pengembangan ruang terbuka di tengah kota sehingga menjadi ruang terbuka yang diminati masyarakat. Pihak TMII sebaiknya lebih memperhatikan pembangunan objek wisata khusunya yang terkait dengan seni sehingga lebih atraktif dan lebih memperhatikan pengelolaan agar bentuk perancangan tetap terjaga dengan baik. Preferensi calon pengguna dan para ahli serta studi khusus sangat diperlukan dalam setiap jenis perancangan lanskap yang terhitung baru di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Agusnani M. 1999. Kaitan Arsitektur dan Seni Instalasi. [skripsi]. Depok: UI, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik.

Anggraeni R. 1999. Grafiti. [skripsi]. Depok: UI, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik.

Barry SG. 1965. The Artist at Work: Modern Illustrated Library. New York: Responsive Environments Corporation.

Barry SG, Bronowski J. 1965. The Arts: Man’s Creative Imagination. New York: Doubleday & Company Inc.

Bell S. 1997. Design for Outdoor recreation. New York: Taylor & Francis group. Booth NK. 1990. Basic Elements of Landscape Architectural Design. USA:

Waveland Press.

Chijiwa H. 1987. Color Harmony: A Guide to Creative Color Combinations. Massachusetts: Rockport Publishers.

Christansen. 1977. Park Planning Handbook. Washington DC: Mc Graw-Hill, Inc. Co.

Greenbie B. 1981. Spaces: dimensions of the Human Landscape. London: Yale University Press New Haven & London.

Harris CW, Dines NT. 1988. Time-Saver Standards for Landscape Architecture:

Design and Construction Data. New York: McGraw-Hill, Inc.

Herz R. 1970. Neufert: Architect’s Data. London: Crosby Lockwood Staples. Hill MG. 1959. Encyclopedia of World Art: Volume V. London: Istituto per la

Collaborazione.

Holt C. 1967. Art In Indonesia: Continuities and Change. New York: Cornell University Press.

Ingels. 1997. Landscaping Principles and Practices. New York: Delmar Publisher.

Iskandar HG. 2007. Polarisasi budaya karena ledakan keragaman. Concept. Rubrik Kupas, 4 (edisi 19).

Ismail M. 2010 Seni, Lokalitas, dan Tanah Rantau. http://serambinews.net/news/view/21418/seni-lokalitas-dan-tanah-rantau. [5 Januari 2012].

Kelly S. 2002. Travelling Exhibitions, A Practical Handbook for Metropolitan

and Regional Galleries and Museums. Victoria: Asialink.

Laurie M. 1990. Pengantar kepada Arsitektur Pertamanan. Onggodiputro AK, penerjemah; Bandung: Intermatra. Terjemahan dari: An Introduction to Landscape Architecture.

Meiliana W. 2010. Integrasi Sistem Pencahayaan Alami dan Buatan dalam Galeri. [skripsi]. Depok: UI, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik.

Nurisyah S, et al. 2003. Bahan Perkuliahan: Daya Dukung dalam Perencanaan

Tapak. Bogor: IPB.

Nurisyah S, et al. 2004. Penuntun Praktikum: Analisis dan Perencanaan Tapak Rutledge AJ. 1981. A Visual Approach to park design. New York: Garland STPM

Press.

[Pemkot] Pemerintah Kota Jakarta timur. 2011. Geografi. http://timur.jakarta.go.id/v6/?page=Geografi. [5 januari 2012].

Pratiwi V. 2011. Desain Lanskap Pertanian Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia (YAPIPI) Desa Bojongsari Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor: IPB, Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian.

Schineller JA. 1961. Art: Search and Self-Discovery. USA: International Textbook Company.

Sebayang SK. 1996. Rencana Lansekap Kawasan Leisure Core untuk Rekreasi Pantai di Kota Batam. Bogor: IPB, Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian.

Simonds JO, Starke BW. 2006. Landscape Architecture: A Manual of

Environmental Planning and Design (Fourth Edition). New York: McGraw-

Hill Book Co.

Suryani S. 2011. Elegi Seni, Arsitektur, dan Wabi-sabi.

http://www.scribd.com/doc/51096148/15207072-SRI-SURYANI-part-3. [5

Januari 2012].

Widyaningsih A. 2011. Seni Tari.

http://Atoendwidyaningsih.wordpress.com/2011/09/30/seni-tari. [5 Januari 2012].

Lampiran 1 Kuisioner Umum

Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

KUISIONER

PERANCANGAN GALERI TERBUKA PADA TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Oleh : Jihan

Responden Yth. Terima Kasih atas waktu yang Anda sediakan untuk mengisi kuisioner ini. Data yang Anda berikan akan digunakan dalam kegiatan penyelesaian skripsi dan akan dijaga kerahasiannya.

BAGIAN I

Nama : ... Alamat : ... Usia saat ini : ... tahun

Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan Jenjang pendidikan a. SD b. SMP c. SMU d. Sarjana e. Lainnya (...) Pekerjaan Anda saat ini

a. Pelajar/mahasiswa b. Pegawai Swasta c. Pegawai Negeri d. Wiraswasta e. Lainnya (...) Pendapatan/uang saku Anda per bulan a. < Rp. 500.000 b. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 c. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 d. Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 e. > Rp. 3.000.000 BAGIAN II

Apakah anda memiliki minat terhadap seni? a. Ya

Jika ya, bidang seni apa yang paling anda minati? a. Seni rupa

b. Seni musik c. Seni tari d. Seni drama

e. Seni terapan (mis:arsitektur)

Berapa kali anda mengunjungi acara seni dalam satu tahun? a. 0

b. 1-6 c. >6

Apakah anda memiliki budget khusus untuk kegiatan yang berkaitan dengan seni?

a. Ya b. Tidak

Apakah anda memiliki budget khusus untuk produk yang berkaitan dengan seni? a. Ya

b. Tidak

Apakah anda senang mengunjungi galeri (ruang pamer)? a. Ya

b. Tidak

Berapa jumlah galeri (ruang pamer) yang pernah anda kunjungi? a. 0

b. 1-3 c. >3

Menurut anda, kapan waktu yang paling tepat untuk mengunjungi sebuah galeri (ruang pamer)?

a. Pagi b. Siang c. Sore d. malam

Bagaimana suasana galeri yang pernah anda kunjungi? a. Monoton, membosankan

b. Atraktif, menyenangkan

Tahukah anda mengenai galeri terbuka? a. Ya

b. Tidak

Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan galeri terbuka? a. Galeri yang terbuka untuk umum

b. Galeri yang bentuknya terbuka, permanen diluar ruangan c. Galeri yang temporer di ruang terbuka

d. Lainnya ________________________

Apakah anda mengetahui Taman Mini Indonesia Indah (TMII)? a. Ya

b. Tidak

Jika ya, apakah menurut anda objek wisata pada TMII sudah cukup menarik? a. Ya, menarik c. Tidak menarik

Lampiran 2 Kuisioner Mahasiswa

Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

KUISIONER

PERANCANGAN GALERI TERBUKA PADA TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Oleh : Jihan

Responden Yth. Terima Kasih atas waktu yang Anda sediakan untuk mengisi kuisioner ini. Data yang Anda berikan akan digunakan dalam kegiatan penyelesaian skripsi dan akan dijaga kerahasiannya.

BAGIAN I

Nama : ... (boleh tidak diisi) Alamat : ... (boleh tidak diisi) Usia saat ini : ... tahun

Jenis kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan

Latar belakang pendidikan a. Seni rupa

b. Seni musik c. Seni tari d. Seni drama

e. Seni terapan (mis:arsitektur)

Hobi_____________________________________________________________ Mahasiswa tingkat.. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. >4

Pendapatan/uang saku Anda per bulan a. < Rp. 500.000

b. Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 c. Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 d. > Rp. 2.000.000

BAGIAN II

Berapa kali anda melakukan pameran/perform dalam setahun? a. 1-3

b. 3-9 c. >9

Berapa kali anda mengunjungi pameran/acara seni dalam satu tahun? a. 0

b. 1-6 c. >6

Berapa jumlah galeri seni yang pernah anda kunjungi di Indonesia? a. 0

b. 1-5 c. >5

Bagaimana kondisi galeri seni yang ada di Indonesia? a. Baik

b. Kurang baik c. buruk

Menurut anda apakah sarana dan prasarana yang ada pada galeri tersebut sudah cukup mengakomodasi kebutuhan seniman?

a. Sudah b. Belum

Menurut anda sarana/prasarana apa yang paling penting dalam sebuah galeri? _________________________________________________________________¬ ¬¬

__________________________________________________________________ Menurut anda sebuah galeri akan lebih nyaman dan menyenangkan jika memiliki

sarana/ prasarana seperti

__________________________________________________________________ __________________________________________________________________ Menurut anda apa yang kurang pada galeri (ruang pamer) di Indonesia? __________________________________________________________________ Apakah anda mengetahui Taman Mini Indonesia Indah (TMII)?

a. Ya b. Tidak

Apakah anda pernah mengunjungi TMII? a. Ya

b. Tidak

Jika pernah, apakah anda senang mengunjungi TMII? a. Ya

b. Tidak

Menurut anda, apakah objek wisata pada TMII sudah cukup menarik?

a. Ya, karena __________________________________________________ b. Kurang menarik, karena ________________________________________

Jihan1, Dewi Rezalini Anwar2 1

Mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap, IPB

2

Staf Pengajar Departemen Arsitektur Lanskap, IPB

Abstract

The monotonous of galleries in Indonesia led to the lack of special space for outdoor art works exhibition. This study is required to create new work in the field of landscape architecture in the form of gallery design with a different concept. The purpose of this study was to identify and analyze the kind of art that can be displayed in the open gallery requirements then develop the design concept of open gallery as an example of the new show room by designing open gallery at Taman Mini Indonesia Indah (TMII). The methods used in this study through two approaches including social approaches such as interview and questionnaire then biophysical approaches such as observation, spatial analysis, analysis of the carrying capacity and climate analysis. Open gallery is a form of show room that can accommodate a variety of art activities in open spaces such as exhibition of the installation art works, sculpture, street art, and other various works of art that can not be exhibited in the indoor gallery. Open gallery also has support spaces for exhibition such as art performance space, workshop and discussion space, art shops, cafeteria as well as warehouse.

RINGKASAN

JIHAN. Perancangan Galeri Terbuka pada Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dibimbing oleh DEWI REZALINI ANWAR.

Ruang pamer atau galeri terbuka (outdoor) belum begitu dikenal di Indonesia. Hampir seluruh galeri yang ada di Indonesia merupakan galeri ruang dalam bangunan (indoor). Karena itu perlu adanya konsep ruang pamer yang berbeda. Rencana pembangunan kawasan seni pada TMII perlu didukung dengan perancangan fungsional yang atraktif dengan penggunaan elemen-elemen perancangan yang estetis. Salah satunya dengan mengaplikasikan konsep galeri terbuka pada area tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis seni yang dapat ditampilkan dalam galeri terbuka dan kebutuhan ruangnya berdasarkan jenis seni tersebut, menyusun konsep perancangan galeri terbuka sebagai contoh ruang pamer yang baru, dan merancang galeri terbuka pada Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Metode penelitian yang digunakan dibagi dalam dua pendekatan yaitu pendekatan sosial dan pendekatan biofisik. Pendekatan sosial berlangsung pada tahap pengumpulan data (inventarisasi) dengan melakukan wawancara langsung terhadap beberapa narasumber seperti seniman perwakilan komunitas seni di Jakarta dan Bandung, arsitek, arsitek lanskap serta pengelola kawasan TMII. Selain itu, penyebaran kuisioner juga dilakukan terhadap masyarakat umum dan mahasiswa seni di ITB, IKJ, dan UNJ. Pendekatan biofisik berlangsung pada tahap analisis hingga sintesis dengan melakukan pengamatan langsung terhadap tapak (observasi), analisis spasial, analisis daya dukung tapak dan analisis iklim.

Dari hasil analisis spasial kemiringan lahan, vegetasi dan hidrologi didapat hasil bahwa tapak cukup baik untuk digunakan sebagai galeri terbuka karena tidak terdapat bagian tapak yang masuk kategori buruk, sehingga perancangan galeri terbuka dapat dilakukan pada seluruh bagian tapak ini. Perhitungan THI (Termal

Humidity Index) dan penggolongan kecepatan angin di tapak dengan skala

Beaufort pada analisis iklim juga menghasilkan kesimpulan bahwa tapak ini memiliki mikro klimat yang tergolong nyaman untuk calon pengguna galeri terbuka. Untuk keamanan karya seni yang dipamerkan di galeri terbuka, analisis iklim menjelaskan bahwa jumlah cahaya (lux) pada tapak tidak aman untuk karya- karya seni dengan material yang sensitif terhadap cahaya.

Perhitungan pada analisis daya dukung tapak menjelaskan bahwa dengan aktivitas berkesenian yang akan berlangsung di dalam tapak galeri terbuka, maka tapak memiliki daya dukung pengguna sebanyak 843 orang. Pada analisis sosial disimpulkan bahwa belum banyak masyarakat yang mengetahui istilah galeri terbuka, maka perancangan kawasan seni dengan konsep galeri terbuka ini dapat membuat masyarakat umum lebih mengetahuinya.

Analisis aspek seni berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber menjelaskan bahwa karya-karya yang dapat dipamerkan pada galeri terbuka lebih dikhususkan pada karya-karya yang tidak dapat dipamerkan di ruang dalam seperti karya seni instalasi atau karya seni rupa yang membutuhkan ruang cukup besar, namun tidak menutup kemungkinan untuk karya-karya lain yang biasa

dipamerkan di ruang dalam dapat pula dipamerkan di ruang luar selama materialnya tidak sensitif terhadap cuaca di sekitarnya. Selain karya-karya seni rupa dan arsitektur, seni pertunjukkan juga dapat ditampilkan pada galeri terbuka, maka dibutuhkan juga ruang seperti amphiteatre ataupun ruang dengan perbedaan ketinggian pada area tertentu untuk mengakomodasi kegiatan seni tersebut. Ruang diskusi dan workshop juga dibutuhkan untuk mengakomodasi kegiatan berkesenian yang terkait edukasi.

Perancangan galeri terbuka pada TMII ini dilakukan pada tapak seluas 5461 m² dengan konsep dasar yang terinspirasi pada Holt (1967) yang mendefinisikan kesenian Indonesia sebagai the spheres of art in Indonesia. Pada penelitian ini proses perancangan mengacu pada Booth (1990), yaitu Research and Analysis,

Design dan Construction Drawings dengan mengaplikasikan elemen-elemen

dasar perancangan lanskap seperti landform, plant material, building, pavement,

site structure dan water (Booth, 1990). Hasil akhir produk perancangan lanskap

ini yaitu site plan, perspektif keseluruhan, perspektif spot, gambar potongan tampak, gambar detail, serta penjelasan mengenai gambar-gambar tersebut.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seni merupakan pengungkapan rasa melalui suatu karya baik berupa karya seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni drama. Ragam seni di setiap jenisnya pun begitu banyak, begitu juga di setiap negara termasuk Indonesia yang terdiri atas beribu suku memiliki budaya yang berbeda-beda dan memberikan pengaruh pada karya seni yang tercipta. Melalui seni disampaikan pesan-pesan yang dapat mempengaruhi penikmatnya, sehingga seni sangat berpotensi menjadi media yang dapat mempengaruhi masyarakat agar berperilaku positif. Terkaitnya seni dengan budaya merupakan suatu nilai dasar di dalam masyarakat yang berperan penting dalam penyelesaian berbagai masalah manusia. Baik dalam hal kepercayaan, bahasa, mata pencaharian ataupun kesenian.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan wisata budaya di Jakarta. Kawasan wisata ini merupakan miniatur yang menampilkan berbagai obyek seni dan budaya Indonesia. Pengelola TMII merencanakan pembangunan kawasan seni pada salah satu areanya, karena itu dibutuhkan perancangan kawasan seni tersebut dengan konsep yang baru sehingga dapat menjadi prototype suatu area khusus seni sebagai wadah penyampaian pesan- pesan positif dengan media kreatif (seni) yang sedang berkembang di masyarakat.

Rencana pembangunan kawasan seni pada TMII perlu didukung dengan perancangan fungsional yang atraktif dengan penggunaan elemen-elemen perancangan yang estetis. Selain itu, diperlukan juga konsep yang unik untuk menambah daya tarik kawasan wisata TMII. Salah satu caranya dengan mengaplikasikan konsep galeri terbuka pada area tersebut.

Belum ada kawasan yang dirancang khusus untuk sebuah galeri terbuka di Indonesia. Hampir seluruh galeri yang ada di Indonesia merupakan galeri ruang dalam bangunan (indoor). Hanya ada beberapa galeri bersifat semi terbuka untuk pameran sculpture di luar ruangan, karena itu perlu adanya konsep ruang pamer yang berbeda, sehingga selain menciptakan karya baru juga mengurangi jumlah

bangunan khususnya di kota besar seperti Jakarta yang masih membutuhkan ruang terbuka lebih banyak lagi.

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu:

1. mengidentifikasi dan menganalisis jenis dan karya seni yang dapat ditampilkan dalam galeri terbuka dan kebutuhan ruangnya berdasarkan jenis seni,

2. menyusun konsep perancangan galeri terbuka sebagai contoh ruang pamer yang baru, dan

3. merancang galeri terbuka pada Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

1.3 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. menambah karya baru pada bidang arsitektur lanskap di Indonesia, 2. menjadi bahan masukan bagi pengelola Taman Mini Indonesia Indah

(TMII) untuk menciptakan kawasan seni yang atraktif dan estetik, dan 3. menjadi bahan referensi galeri terbuka pada tempat lain di Indonesia.

1.4 Kerangka Pikir Penelitian

Galeri atau ruang pamer sudah cukup banyak di Indonesia, namun tidak banyak yang memiliki konsep khusus dan berbeda, sehingga dibutuhkan konsep baru dalam perancangan sebuah galeri. Pada perancangan galeri ini dibutuhkan persyaratan ruang dari berbagai aspek diantaranya aspek seni, aspek ekologi dan aspek sosial. Ketiga aspek tersebut menjadi bahan analisis hingga akhirnya akan didapat blok-blok ruang yang sesuai dengan kondisi tapak dan menghasilkan konsep ruang pamer yang berbeda yaitu galeri terbuka.

Setelah itu dilakukan perancangan galeri terbuka tersebut sehingga menghasilkan gambar-gambar perancangan seperti site plan, gambar perspektif, gambar potongan, hingga gambar detail konstruksi. Kerangka pikir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian

Kemonotonan Bentuk Ruang Pamer (Galeri)

Konsep Baru Ruang

Persyaratan

Aspek Seni Aspek Ekologi Aspek Sosial

Dokumen terkait