• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV UTILITAS DAN SUNGA

5.3 Ruang Terbuka Hijau

Seperti yang diketahui bahwa area site B merupakan area penghijauan yang dapat diakses oleh penghuni dan pengunjung mall maupun pengunjung taman karena are tersebut juga semi publik yang didesain agar dapat dinikmati oleh umum. Pada site B juga terdapat beberapa perubahan rancangan tapak pada bagian jl. Badur karena adanya perubahan fungsi seperti penambahan wc pada site B agar pengunjung tidak kesulitan untuk urusan lavatory ketika berada di sekitar taman. Bagian potongan tapak berubah

direndahkan sedikit. Agar pengunjung masih dapat menikmati arus sungai. Tidak banyak perubahan yang dilakukan pada bangunan podium dan tower hanya saja beberapa

penyesuaian dan penambahan dilakukan agar lebih seimbang dengan site B.

Dengan luas area site yang berlokasi di jl. Mangkubumi sebesar 2,5 Ha ini sebagian besar dimanfaatkan untuk area terbuka hijau yang di fokuskan pada tapak pada bagian site B yang lebih dekat denga jl. Badur. Sekitar 60% dari jumlah luas tapak sebagai area terbuka hijau dan 40% merupakan bangunan tetap yaitu mall dan apartemen. Secara ekonomi, bangunan ini memiliki nilai jual pada fasilitas – fasilitasnya yang meliputi apartemen, dan mall. Tak ketinggalan juga fasilitas kolam renang yang dapat diakses oleh penghuni apartemen dan juga orang diluar penghuni namun harus menjadi member terlebih dahulu agar dapat mengakses fasilitas dari gedung ini. Selain kolam renang yang terletak diatas podium, juga ada fasilitas Gym danrestauran sky garden yang berada dilantai paling atas. Disini juga pengunjung dapat menikmati skyline dari kota Medan sendiri.

Dan river view menjadi daya tarik utama pada proyek ini. Namun city view juga

tidak kalah menarikTerlebih lagi daerah ini yang dikenal sebagai pemukiman liar dan kumuh diubah menjadi area yang bersih dan memiliki banyak tanaman ataupun penghijauan yang dapat dinikmati oleh penghuni apartemen maupun pengunjung mall. Pengunjung tapak juga dapat menikmati sungai Deli yang sebenarnya sangat indah utnuk dipandang. Sehingga mind set orang tentang sungai maupun pinggir sungai sebagai

tempat kumuh dapat dihilangkan. Karena pada hakikatnya, sungai Deli sangat berjasa pada rakyat medan sejak dari masa kejayaan kerajaan Melayu. Sehingga kelestarian dari sungai Deli dapat dijaga kebersihannya. Maka dari itu, nilai jual juga ada pada riverwalk yang didesain di depan apartemen ini. Karena pada umumnya apartemen di kota Medan selalu membelakangi sungai. Sungai diberi banyak batu – batuan dan kerikil karena batu

– batuan dapat menyaring air secara alami.

Dan untuk Site B (dekat Jl. Badur) akan dirancang menjadi area penghijauan seperti Riverwalk, Jogging Track, picnic area dan BBQ yang mana juga dapat di akses untuk umum dan penghuni dikarenakan sungai Deli merupakan property Umum atau milik bersama yang tidak boleh di isolasikan dari masyarakat umum sekitar. Namun tetap akan

ketertarikan pengunjung dan penghuni akan sungai Deli, akan dirancang sebuah mini waterfall di sepanjang pinggir sempadan sungai, airnya sendiri akan diambil dari air sungai Deli sendiri. System yang digunakan juga sama dengan pompa air yang digunakan di kolam air mancur pada umumnya.

Vegetasi sendiri banyak didominasi oleh warna hijau yang terdiri dari pohon palem dan di dominasi dengan rerumputan. Juga adanya sculpture di sepanjang pinggir sungai akan menambah daya tarik tersendiri yang merupakan salah satu poin utama dari Urban RiverSight yaitu melestarikan budaya berkumpul di pinggir sungai yang telah lama hilang

sejak kehidupan Urban yang tidak sehat datang di Kota Medan. Sehingga saat

pengunjung berjalan di sepanjang riverwalk, mereka dapat menikmati pemandangan hijau yang terintergrasi dengan bangunan tower yang akan menjadi objek mereka dalam mengabadikan setiap moment.

Akses penghuni untuk mencapai site B dapat memakai dua jembatan yang langsung dapat dicapai dari arah podium muka sungai yang didesain bukan hanya untuk pejalan kaki saja namun juga untuk pengendara sepeda yang ingin berekreasi di site B. Area masuk kendaraan penghuni dan pengunjung pada jl mangkubumi karena jalan tersebut lebih mudah dicapai, lebih lebar dan tidak menggangu jalur lalu lintas pengemudi disekitar. Namun, pada jl. Badur diletakkan entrance untuk pengunjung untuk ke mall

dan cara pengunjung untuk ke site A dari site B akan ada jembatan khusus yang melewati sungai Deli. Namun pada site B ini juga dibatasi karena akan dipergunakan untuk aktifitas penghuni. Pembatasnya dapat berupa pohon atau vegetasi yang lain.

Pada tampak bangunan mengalami beberapa revisi lagi dari minggu lalu yaitu berupa second façade yang diubah dan perubahan pa. Second façade di letakkan ditengah tower yang langsung menghadap sungai. Material menggunakan baja yang didesain menyerupain jaring. Potongan bangunan terpotong dibeberapa section, bangunan juga terpotong di area core yang menyebabkan perubahan pada dinding core yang

ketebalannya dikurangi sehingga tidak menggunakan material shearwall lagi. Material hanya menggunakan baja ringan sebagai pelindung lift dan tangga kebakaran. Potongan bangunan juga berubah pada bentuk dan ukuran bangunan.

Aksonometri memperlihatkan susunan kamar dan shaft serta lift sehingga terlihat sirkulasi vertikal bangunan. Penggunaan sistem struktur dijelaskan dalam bentuk konsep

kolom hingga kelantai 20 dan ring balok yang mengikat setiap lantai yang sudah terlihat materialnya.Sistem utilitas juga dijelaskan agar terlihat arusnya. Dapat dilihat dan dijelaskan dalam konsep utilitas dengan potongan aksonometri bangunan sehingga memperlihatkan asal - mula air bersih, AC, kebakaran dsb.

Perspektif memperlihatkan hubungan bangunan dengan area terbuka dan sekitarnya, tanggul sungai, gerbang pintu masuk tapak, sculpture yang ada disekitar pinggir pedestrian sungai, kolam renang dan penghijauan yang di rancang disekitar tapak khususnya tapak site B. Interior memperlihatkan area lobby, tipe – tipe kamar yang di sediakan, retail dan juga fasilitas pendukung yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Hans-Dieter Evers, 1995, Sosiologi Perkotaan : Urbanisasi dan SengketaTanah Di Indonesia dan Malaysia, LP3ES, Jakarta.

Ernest Neufert, 1987, Data Arsitek Jilid 1 (Terjemahan oleh Ir. Sjamsu Amril), Erlangga, Jakarta.

Ernest Neufert, 1989, Data Arsitek Jilid 2 (Terjemahan oleh Ir. Sjamsu Amril), Erlangga, Jakarta.

Francis D.K. Ching dan Cassandra Adams, 2001, Ilustrasi Konstruksi Bangunan (Terjemahan oleh Tim Arsitektur ITB), Erlangga, Jakarta.

Dokumen terkait