Hasil penelitian berupa analisis SEM merupakan informasi yang sangat berharga, karena melalui hasil analisis tersebut dapat diketahui pengaruh antar variabel yang membangun model beserta tingkat pengaruh masing-masing variabel indikator terhadap variabel strukturalnya. Tentunya informasi ini juga sangat penting bagi pihak PT Godongijo Asri agar perusahaan dapat semakin meningkatkan kepuasan dan minat berkunjung ulang pengunjung agrowisatanya. Bab ini akan memaparkan rumusan implikasi manajerial berdasarkan hubungan antar variabel terhadap kepuasan pengunjung dan minat berkunjung ulang yang diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi agrowisata PT Godongijo Asri.
Berdasarkan hasil analisis SEM yang terdiri dari hubungan antar variabel beserta muatan faktor yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat diketahui variabel-variabel indikator maupun variabel laten eksogen mana saja yang erat hubungannya dan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pengunjung dan minat berkunjung ulang (repurchase intention). Pada umumnya, semua variabel yang membangun model harus diperhatikan oleh pihak PT Godongijo Asri karena masing-masing memiliki peran dan pengaruhnya tersendiri terhadap kepuasan maupun minat berkunjung ulang. Namun demikian, pada pembahasan implikasi manajerial ini akan diprioritaskan pada variabel yang paling penting dan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung dan minat berkunjung ulang yang dilihat berdasarkan muatan faktornya. Berdasarkan hasil penelitian, dimensi service quality yang paling berkontribusi dalam membentuk kepuasan pengunjung adalah dimensi empathy. Setelah itu diikuti oleh dimensi tangibles dan reliability. Di setiap dimensi ini terdapat atribut-atribut yang telah dinilai oleh responden berdasarkan kinerja atribut tersebut dalam memberikan perasaan puas atau tidak puas. Atribut yang telah membuat pengunjung merasa puas perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi kinerjanya, sedangkan untuk atribut yang masih kurang memuaskan pengunjung harus lebih diperbaiki kinerjanya. Upaya- upaya perbaikan kinerja atribut agrowisata PT Godongijo Asri dapat dilakukan dengan memperbaiki hal-hal yang dikeluhkan oleh mayoritas responden.
Dimensi empathy merupakan variabel yang paling berpengaruh dan menjadi prioritas pengunjung dalam memberikan rasa puas dan minat berkunjung ulang karena dimensi ini memiliki nilai koefisien atau muatan faktor terbesar dibandingkan dengan dimensi service quality lainnya. Kinerja dua indikator yang membangun dimensi ini, yaitu perhatian personal dan kesungguhan karyawan dalam melayani pengunjung pada umumnya sudah memenuhi harapan
pengunjung. Namun demikian, kinerja atribut yang telah baik tetap harus dipertahankan atau bahkan lebih ditingkatkan lagi kinerjanya. Pada dimensi empathy, atribut kesungguhan karyawan menjadi atribut yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan. Implikasi manajerial yang dapat dilakukan PT Godongijo Asri untuk meningkatkan kepuasan pengunjung terhadap atribut ini adalah dengan cara memberikan pelatihan atau arahan secara berkala kepada karyawan dan pemandu wisata dalam hal menangani berbagai kemungkinan keluhan yang diajukan oleh pengunjung, karena semakin baik keluhan pengunjung diatasi maka mereka akan puas dan semakin senang dengan pelayanan yang diberikan. Pengunjung akan merasa pihak PT Godongijo Asri memperhatikan kebutuhan pengunjung dengan sungguh-sungguh. Karyawan dan pemandu pun harus bisa menjelaskan dengan baik mengenai aturan yang ditetapkan PT Godongijo Asri kepada pengunjung, menjelaskan mengapa dan tujuan adanya aturan seperti itu sehingga penjelasan dari karyawan dan pemandu tidak membuat pengunjung merasa kecewa melainkan dapat memahami dengan baik. Di sisi lain, terdapat atribut perhatian personal yang memiliki muatan faktor yang paling kecil pada dimensi ini. Hal ini berarti karyawan dan pemandu harus bersikap lebih peka dalam memberikan perhatian secara personal kepada pengunjung, karena pada dasarnya setiap pengunjung ingin selalu diperhatikan kebutuhannya. Karyawan dan pemandu harus mampu membedakan kebutuhan setiap pengunjung dengan baik, terutama memberikan perhatian lebih kepada siswa-siswi TK dan SD yang merupakan penerima dan penikmat jasa agrowisata dengan menyediakan segala kebutuhan mereka selama kegiatan.
Dimensi selanjutnya juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengunjung adalah dimensi tangibles. Dimensi ini memiliki nilai muatan faktor terbesar kedua setelah dimensi empathy. Cukup banyak responden yang memberikan masukan dan keluhan terkait fasilitas fisik agrowisata PT Godongijo Asri. Hal ini tentunya harus menjadi salah satu perhatian utama PT Godongijo Asri dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan agrowisata. Berdasarkan hasil analisis SEM, diketahui bahwa atribut dimensi tangibles yang dianggap paling dominan mempengaruhi kepuasan dan minat berkunjung ulang pengunjung agrowisata PT Godongijo Asri adalah atribut kebersihan taman. Peningkatan kinerja untuk atribut kebersihan taman dapat dilakukan dengan cara menambah tempat sampah di setiap sudut taman dan lokasi lainnya.
Sementara itu, atribut tempat-tempat yang digunakan untuk agrowisata memiliki muatan faktor terendah pada dimensi tangibles. Atribut ini mendapatkan banyak kritikan dan saran dari responden. Menurut mereka, ada beberapa tempat yang nampak kurang terawat dan tidak menarik, ada pula yang menyatakan tempat-tempat tersebut kurang dapat menampung banyak peserta. Tempat-tempat tersebut diantaranya bangunan dekat parkiran bus yang biasa digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti menanam, mencangkok, membatik, koki cilik, handy craft, serta bangunan yang biasa digunakan untuk kelas reptile corner. Berdasarkan keluhan pengunjung, implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh pihak PT Godongijo Asri adalah dengan merenovasi bangunan-bangunan tersebut agar terkesan lebih menarik sehingga pengunjung pun merasa nyaman melakukan kegiatan di tempat tersebut. Selain fasilitas bangunan, beberapa responden juga memberikan sarannya berkaitan tempat untuk menangkap ikan (kolam). Mereka
menyarankan agar PT Godongijo Asri lebih memperbesar kolam yang digunakan untuk kegiatan menangkap ikan. Hal ini dikarenakan peserta ekotainment seringkali berdesakan di kolam ketika menangkap ikan. Saran lain juga diungkapkan oleh beberapa responden berkaitan dengan fasilitas mushola dan area di samping mushola yang berdekatan dengan kandang ular. Mereka berpendapat bahwa PT Godongijo Asri harus lebih memperhatikan kebersihan mushola dan merawat kondisi area di sekitar mushola karena area tersebut terkesan gelap dan lembab yang menyebabkan banyak nyamuk.
Dimensi ketiga yang perlu menjadi perhatian PT Godongijo Asri adalah dimensi reliability. Dimensi ini memiliki muatan faktor terbesar ketiga terhadap kepuasan. Dimensi reliability juga merupakan salah satu dimensi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan. Atribut yang memiliki muatan faktor paling dominan yaitu atribut kebenaran dan kejelasan informasi yang diberikan karyawan. Implikasi manajerial yang dapat dilakukan untuk mengatasi kritikan pengunjung mengenai karyawan dan pemandu yang menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu dan tidak meyakinkan adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan secara berkala bagi karyawan maupun pemandu tentang jasa agrowisata serta pembahasan selengkap-lengkapnya tentang materi kegiatan agar karyawan dan pemandu mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pengunjung dengan jelas, benar, dan meyakinkan.
Sementara itu, atribut ketepatan waktu pelayanan merupakan atribut yang memiliki muatan faktor paling kecil pada dimensi reliability. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya saran dari responden terkait atribut ketepatan waktu pelayanan ini. Terdapat beberapa orang responden yang merasa bahwa terkadang jadwal kegiatan terulur karena acara pembukaan yang terlalu lama. Langkah yang bisa dilakukan oleh pihak PT Godongijo Asri untuk memperbaiki pelayanan adalah dengan mengupayakan sebisa mungkin agar kegiatan agrowisata dimulai dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Apabila terdapat suatu masalah ketika pelaksanaan kegiatan, baik dimulai dari pembukaan maupun pada saat pelayanan diberikan, perusahaan dapat mengkomunikasikannya kepada karyawan dan pemandu serta pengunjung yang bersangkutan agar dapat mengkondisikan jadwal kegiatan dan mendapatkan pengertian dari pengunjung.