• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menguji sampai sejauh mana efektifitas penggunaan Metode SAW(Simple Additive Weighting) dalam Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemberian Kredit Peminjaman Uang Tunai PT. BPR X, sehingga dapat memberikan hasil keputusan yang lebih baik. Untuk menjawab masalah tersebut maka metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:

1. Analisis Masalah 2. Pengembangan Sistem 3. Pengujian Efektifitas Sistem 4. Analisis Data

5. Penarikan Kesimpulan.

1. Analisis Masalah

Pada tahap ini penulis akan melakukan analisis masalah yang berfungsi untuk mempertimbangkan hasil wawancara untuk penentuan kriteria dan data apa saja yang akan dibutuhkan dalam keseluruhan proses kredit. Untuk mengetahui kebutuhan dan standar kriteria yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka akan dilakukan kegiatan wawancara terhadap seorang manajer di bidang kredit. Hasil wawancara yang didapatkan akan menjadi

input dalam tahap analisis ini.

Proses yang akan dilakukan adalah mempelajari kebutuhan dan standar kriteria selama proses kredit berlangsung. Setelah proses analisis dilakukan maka hasil analisis masalah akan berupa perkiraan kriteria dan data yang diperlukan dalam penelitian ini, meliputi data kriteria The Five C’s Principles yang telah ditetapkan oleh PT. BPR X, data performa angsuran tiap bulannya dari masing-masing jenis produk, format data penilaian agunan milik calon nasabah, data survey nasabah yang disetujui mengajukan kredit, dan data nasabah yang ditolak untuk mengajukan kredit.

Dalam tahap ini berfungsi untuk melakukan perancangan sistem untuk mengembangkan sebuah sistem pendukung keputusan penentuan pemberian kredit yang akan digunakan sebagai media pengujian. Sistem yang akan dikembangkan adalah berbasis desktop, karena sasaran penelitian ini hanya ditujukan kepada seorang manajer kredit PT. BPR X, sehingga diharapkan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Sistem pendukung keputusan penentuan pemberian kredit ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL.

Input yang akan digunakan dalam tahap pengembangan ini

adalah kebutuhan manajer kredit yang didapatkan dari hasil wawancara, serta perkiraan kriteria dan data yang didapatkan dari tahap analisis masalah. Proses yang akan dilakukan pada tahap ini meliputi perancangan manajemen model, manajemen data, manajemen dialog, knowledge management, diagram aliran data, spesifikasi proses dan implementasi program. Hasil dari tahap ini adalah sebuah sistem yang dapat digunakan secara mudah dan interaktif sesuai kebutuhan, dengan user interface yang menarik dan simple. Sistem ini akan memuat menu untuk simulasi kredit

berdasarkan hasil survey pemohon sesuai kriteria dari calon pemohon.

3. Pengujian Efektifitas Sistem

Tahap ini berfungsi untuk melakukan pengujian sistem yang berfungsi untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode SAW dalam mengambil keputusan pada sistem ini. Proses pengujian ini akan dilakukan dengan teknik simulasi data asli. Melalui teknik pengujian ini peneliti dapat melakukan uji coba langsung sistem dengan menggunakan data nasabah asli, sehingga hasil keputusan yang dihasilkan oleh sistem menjadi lebih akurat karena sesuai dengan data asli.

Teknik simulasi data asli dilakukan dengan menggunakan

input berupa data asli nasabah diterima maupun ditolak yang

diperoleh dari wawancara dengan manajer kredit PT. BPR X. Proses pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi kredit dengan memasukkan nilai hasil survey minimum 2 data calon pemohon. Tahap selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan untuk memperoleh nilai total skor pemohon dengan metode SAW. Proses selanjutnya adalah melakukan pengecekan total skor pemohon

dengan patokan skor penerimaan yang telah ditentukan oleh manajer kredit dan juga pengecekan terhadap track record angsuran kredit pemohon. Hasil pengecekan tersebut akan memperoleh keputusan dan peringkat pemohon yang diterima maupun yang ditolak. Selanjutnya adalah membandingkan hasil keputusan sistem dengan hasil keputusan manual. Jika pada cara manual hasil keputusan pemohon dinyatakan diterima dan setelah diuji pada sistem menunjukkan pemohon ditolak, maupun sebaliknya maka dapat disimpulkan semakin besar presentase hasil keputusan yang ditolak karena performa angsuran kreditnya tidak lancar, maka menunjukkan bahwa metode SAW memang efektif digunakan untuk SPK pemberian kredit uang tunai.

4. Analisis Data

Tahap ini akan membantu penulis untuk mempelajari hasil pengujian yang didapatkan pada tahap sebelumnya sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan terhadap penelitian ini. Input dari tahap ini adalah data asli nasabah PT. BPR X yang diterima maupun ditolak yang didapatkan dari hasil wawancara dengan manajer kredit

“DITOLAK” yang didapatkan dari hasil pengujian sistem dengan

teknik simulasi data asli. Selanjutnya proses analisis data dilakukan dengan cara membandingkan hasil keputusan yang diperoleh dari sistem sama dengan keputusan asli dari data asli nasabah PT. BPR X(manual). Jika terjadi perbedaan hasil keputusan yaitu nasabah yang sebelumnya telah diterima oleh PT. BPR X ternyata ditolak oleh sistem maupun sebaliknya, maka akan dilakukan pengecekan pada performa angsuran kredit yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil keputusan (cara manual melihat data asli).

Efektifitas sistem ini dilihat dari performa nasabah dalam melunasi pinjaman. Sistem ini diharapkan mampu memberikan hasil keputusan yang berbeda dengan hasil keputusan manual. Perhitungan efektifitas dilihat dari jumlah perbedaan hasil nasabah diterima dan ditolak pada cara manual dengan keputusan sistem. Pemohon yang diterima permohonan kreditnya pada hasil keputusan manual menjadi ditolak dalam simulasi sistem karena track record angsuran kreditnya tidak lancar. Hasil analisis data ini akan berupa pernyataan yang dilandasi oleh hasil pengujian bahwa hasil keputusan yang diberikan oleh sistem lebih efektif atau tidak, sehingga dapat merujuk pada penarikan kesimpulan penelitian.

5. Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis dapat menarik keputusan terhadap penelitian ini. Penggunaan metode SAW dapat dikatakan efektif dalam memberikan hasil keputusan yang lebih baik, jika sistem dapat menghasilkan keputusan yang berbeda dengan hasil manual. Hal ini dilihat dari performa angsuran kredit nasabah dalam melunasi pinjaman. Hal yang dibandingkan adalah hasil keputusan manual bahwa nasabah tersebut diterima permohonan kreditnya namun memiliki track record angsuran kredit yang tidak lancar. Ketika disimulasikan pada sistem ini nasabah tersebut dinyatakan ditolak. Ini membuktikan bahwa sistem ini dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan pemberian pinjaman uang tunai PT. BPR X.

29 BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi uraian tentang perancangan dan implementasi sistem. Langkah-langkah perancangan sistem akan dijelaskan lebih detil dengan menggunakan gambar dalam bab ini.

Dokumen terkait