• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang penulis paparkan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan breakfast table set-up di Restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan?

2. Apa Jenis Menu Breakfast yang disajikan di Restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan.

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan breakfast table set-up di Restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan.

2. Untuk mengetahui Jenis Menu Breakfast yang disajikan di Restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan kertas karya ini adalah:

1. Bagi Hotel, sebagai bahan penunjang operasional agar mewujudkan operasional yang baik untuk mencapai tujuan hotel.

2. Bagi Penulis, menambah pengetahuan dan wawasan tentang penanganan breakfast table set-up untuk meningkatkan kualitas pelayanan di hotel.

3. Bagi Pembaca, sebagai acuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan breakfast table set-up dan jenis menu yang disediakan di restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu jenis kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa yang dilakukan secara metodologis dan sistematis. Adapun yang dimaksud dengan metode adalah rangkaian langkah yang dilakukan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan menggunakan logika sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Mengkaji permasalahan dalam pembuatan kertas karya ini agar memperoleh hasil yang baik, dalam hal ini penulis menggunakan dua cara yaitu:

1. Library research (penelitian kepustakaan)

Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku ilmiah serta menghimpun data dari bahan-bahan tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas.

2. Field research (penelitian lapangan)

Metode ini merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung di tempat praktek kerja lapangan selama 4 bulan dengan cara:

1) Observasi (Praktek Kerja Lapangan)

Penulis langsung berinteraksi dengan pramusaji di lapangan dan mengamati segala aktivitas yang dilakukan di restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan serta mempraktekkan sendiri di hotel tersebut. Hal ini dilakukan guna mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan.

2) Interview (Wawancara)

Penulis mengadakan tanya jawab dengan manajemen terkait maupun pramusaji yang ada di restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan seputar informasi yang dibutuhkan dan masalah-masalah yang dibahas oleh penulis.

1.7 Sistematika Penulisan

Pembahasan kertas karya ini dilakukan dengan bagian sistem bab, setiap bab dalam kertas karya ini membicarakan tentang masalah yang dibahas dalam kertas karya ini. Adapun sistematika penulisan kertas karya ini sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisikan Latar Belakang, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode Penulisan, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : URAIAN TEORETIS

Bab ini membahas mengenai pengertian hotel, pengertian F&B Departement, pengertian Restoran, pengertian Pramusaji, pengertian Pelaksanaan, pengertian breakfast table set-up dan pengertian menu.

BAB III : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisikan tinjauan umum tentang Hotel Grand Aston City Hall Medan, termasuk sejarah berdirinya hotel, klasifikasi hotel, fasilitas yang dimiliki serta struktur organisasi hotel.

BAB IV : PEMBAHASAN (ISI)

Berisikan mengenai pelaksanaan breakfast table set-up dan Jenis Menu Breakfast yang disajikan di restoran Spoon Dining Hotel Grand Aston City Hall Medan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menerangkan kesimpulan dan saran dari pembahasan yang telah disusun secara sederhana dan ringkas.

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

URAIAN TEORETIS

2.1 Pengertian Hotel

Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial untuk umum yang menyediakan jasa pelayanan penginapan, jasa pelayanan makan, minum dan jasa pelayanan lainnnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86, mengatakan: : “ ... Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapa, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial”. Menurut Sulastiyono (1995: 5) mengatakan:

Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Bunyi definisi mengenai hotel mengandung pernyataan adanya tujuan komersial dan jasa pelayanan, berarti setiap bagian dan departemen hotel yang kegiatan sehari-hari memberikan pendapatan langsung tehadap hotel dan karyawannya memberikan pelayanan yang berhubungan langsung dengan tamu menjadi bagian dan departemen yang diklasifikasikan secara khusus. Pada umumnya departemen-departemen hotel ialah Front Office Department, Housekepping Department, Food & Beverages Department, Marketing Department, Accounting

Department, Engineering Department, Purchasing Department, Security Department. Menurut Heldin dan Trizno (2001:31-39) menuliskan:

Bagian dan departemen dalam sebuah hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Room division (Bagian kamar)

2. Engineering and maintenance division (Bagian perbaikan dan pemeliharaan)

3. Human resources division (Bagian sumber daya manusia) 4. Accounting division ( Bagian akutansi)

5. Foood and bevarage division (Bagian makanan dan minum) 6. Sales and marketing division (Bagian penjualan pesaran) 7. Security division (Bagian keamanan)

2.2 Pengertian Food & Beverages Department

Food & Beverages Department merupakan departement yang bertanggung jawab atas pelayanan makan dan minum, yang terdiri dari dua bagian yaitu: food and beverage service (restoran dan room service), food and beverage product (kitchen/dapur). Menurut Dimyati (1992: 72-73) mengatakan:

Food and Beverages Department terbagi dalam 2 bidang kegiatan pokok, yaitu: Food Production/Food Preparation (bagian pembuatan makanan dan minuman) dan Food and Beverages Service (bagian penyajian makanan dan minuman)

Tipe-tipe dasar pelayanan makanan di restoran pada umumnya dapat dipakai untuk membedakan kategori suatu restoran seperti Table Service, Counter Service, Self Service, Carry Out Service. Menurut Marsum WA (2005: 274) mengatakan:

Ada 4 (empat) macam tipe dasar pelayanan, yaitu:

1. Table Service

Sistem pelayanan restoran di mana para tamu duduk di kursi menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun minuman diantarkan, disajikan kepada para tamu.

2. Counter Service

Sistem pelayanan restoran di mana para tamu yang datang terus duduk di counter (meja panjang yang membatasi dua ruangan; ruangan dapur dengan ruangan restoran). Apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu di atas counter.

3. Self Service

Kadang disebut juga dengan buffet service ialah suatu sistem pelayanan restoran di mana semua makanan secara lengkap (dari hidangan pembuka, soup, hidangan utama, hidangan penutup, dan sebagainya) telah ditata dan diatur dengan rapi di atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaanya.Sedangkan untuk minuman panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas.

4. Carry Out Service

Sistem pelayanan restoran di mana para tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam box (kotak) untuk dibawa pergi.

2.3 Pengertian Restoran

Restoran merupakan suatu tempat atau bangunan yang menyediakan makanan dan minuman untuk di konsumsi oleh tamu, biasanya dilengkapi dengan peralatan penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya Menurut Ditjen.Par.1990/1991:2 mengatakan:

Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan dalamm keputusan.

Menurut Mertayasa (2012:2) menuliskan :

Restoran adalah ruangan atau tempat di mna tamu dapat membeli dan menikmati makanan dan minuman atau merupakan suatu seksi untuk menyiapakan makan dan minum bagi tamu yang memerlukannya. Pada hotel besar biasanya terdapat lebih dari satu restoran.

2.4 Pengertian Pramusaji

Pramusaji adalah orang yang lansung berhadapan dengan tamu. Pramusaji juga menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman di suatu restoran. Menurut Marsum WA (2005: 90-95) mengatakan:

Waiter atau Waitress ialah karyawan/karyawati di dalam sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu-tamu, membuat tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta menyajikannya, juga membersihkan restoran dan lingkungannya serta mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu berikutnya.

Tugas dan tanggung jawab waiter atau waitress pada garis besarnya dapat dibagi menajadi tiga yaitu sebelum restoran buka, selama restoran buka, dan setelah restoran tutup. Menurut Marsum WA (2005: 247-251) mengatakan:

1. Sebelum restoran buka atau pre-opening.

1) Memeriksa tutup meja atau table setting secara keseluruhan.

2) Memeriksa meja samping atau side stand.

3) Memberi petunjuk kepada Busboycara membersihkan alat-alat sedap-sedapan juga cara kerja yang lain setiap hari.

4) Mempersiapkan daftar makanan, minuman, serta daftar minuman anggur.

5) Melengkapi tutup meja sesuai dengan makanan yang dipesan oleh tamu, apabila tamu itu telah pesan makanan terlebih dahulu, misalnya tamu-tamu rombongan, dan sebagainya.

2. Selama restoran buka atau during operation.

1) Membantu Captain atau Head Waiter dalam hal menyambut dan mengantar tamu ke tempat duduk yang sesuai atau ke meja yang sudah dipesannya.

2) Mengambil pesanan minuman ke bar atau makanan ke dapur dengan dibantu oleh Busboy kalau perlu, serta menghidangkannya kepada tamu yang memesannya.

3) Memeriksa apakah Busboy selama membantu tugasnya bertindak cukup teliti.

4) Memeriksa apakah mungkin soup sudah dapat dihidangkan karena tamunya telah selesai dengan makanan pembuka, adakah pesanan makanan untuk anak-anak yang perlu didahulukan, dan sebagainya.

5) Melayani tamu secara keseluruhan.

6) Dalam waktu-waktu tertentu mengadakan penghitungan atau inventory terhadap semua alat di restoran, termasuk juga taplak meja, serbet makan, lap gelas, dan sebagainya.

3. Sesudah restoran tutup atau after closing.

1) Merapikan meja-kursi serta kereta yang tadi dipakai untuk melayani tamu.

2) Gantilah taplak meja yang perlu diganti.

3) Membersihkan meja dan kursi dari remah-remahan makanan.

4) Membersihkan dan mengeringkan semua alat yang habis dicuci dari tempat pencucian.

5) Menutup kembali meja makan dengan lengkap dan rapi.

6) Menyimpan kembali daftar makanan, minuman dan anggur di tempatnya dengan rapi.

7) Membersihkan mulut botol sedap-sedapan, seperti tomato catsup, maggi, tabasco, chilli, A-I, Lea & Perrins serta mint sauce dan kemudian menyusunnya kembali dengan rapi di atas meja samping atau side stand.

8) Merapikan dan membersihkan side stand secara keseluruhan.

9) Menyingkirkan semua sisa makanan dan minuman dari daerah restoran.

10) Mengantarkan seluruh alat yang kotor ke tempat pencucian.

11) Menghubungi Houseman untuk membersihkan karpet serta bak-bak sampah yang ada di dalam restoran.

12) Menghubungi bagian Engineering untuk mematikan Air Conditioning (AC).

13) Mematikan lampu.

14) Melaporkan kepada Captain atau Head Waiter apabila terjadi kesulita-kesulitan

15) Mengusahakan agar saat-saat berikutnya segala sesuatunya akan menjadi lebih baik dan lebih lancar atau smooth.

16) Untuk itu, baik dengan mencatatnya dalam suatu buku maupun hanya dengan mengingatnya, seorang Waiter atau Waitress perlu mempunyai memory tentang tamu-tamu.

17) Waktu mengingalkan restoran mau pulang, periksalah sekali lagi apakah semua laci dan pintu sudah dikunci semuanya dengan baik.

2.5 Pengertian Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah suatu tindakan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap.

Menurut Abdullah (1987:5) mengatakan:

Pelaksanaan adalah suatu proses rangkaian kegiatan tindak lanjut setelah program atau kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas pengambilan keputusan, langkah yang strategis maupun operasional atau kebijaksanaan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran dari program yang ditetapkan semula.

2.6 Pengertian Breakfast Table Set Up

Breakfast atau sarapan adalah menu pertama yang dimakan pada pagi hari sebelum seseorang beraktifitas. Breakfast ada 4 macam yaitu:

1. American breakfast adalah suatu breakfast yang terdiri dari: fresh fruit or juice (buah-buahan), cereal, toast or bread (roti), egg any style (telur), coffee or tea.

2. Continental brakfast adalah breakfast yang terdiri dari : fresh fruit or juice (buah-buahan), cereal, toast or bread (roti), coffee or tea.

3. Indonesia breakfast adalah breakfast ala Indonesia yang terdiri dari : fresh fruit or juice (buah-buahan), fried rice or noodle (nasi goreng atau mie goreng), porage (bubur), coffee or tea.

Di indonesia terdapat 3 macam menu breakfast yaitu continental breakfast, american breakfast dan indonesia breakfast. Wiwoho (2008:53-54) menuliskan:

1. Continental breakfast terdiri dari:

1) Fruit juice (orange, lemon, pieneapple,dll)

2) Bread (toast, brioches, croissants, rolls, brown bread) 3) Jam dan marmalade

4) Coffee, tea, milk atau chocolate 2. American breakfast terdiri dari:

1) Bread dan butter 2) Juice dan fruits 3) Cereals atau porridge

4) Egg dishes (scrambled, fried, boiled, poached, dan omelettes) 5) Meat (ham, bacon, sausage,dll)

6) Pancake dan waffles 7) Jam dan marmalade 8) Coffee atau tea

3. Indonesia breakfast terdiri dari:

1) Nasi goreng dan fried egg atau lainnya 2) Bubur ayam dan nasi uduk atau lainnya 3) Coffee atau tea

Table Set Up adalah seperangkat peralatan makan yang rapi, bersih dan siap pakai yang terdiri dari chinaware, silverwares, glassware dan linen. Table set-up ada 4 jenis seperti: basic table set-up, standart table set-up, buffet table set-up dan elaborate table set-up. Menurut Marsum WA (2005: 247-248) mengatakan:

Menutup meja makan (table set-up), ada beberapa macam, di antaranya:

1. Menutup meja dasar (basic table set-up) 2. Menutup standar (standart table set-up):

1) Untuk makan pagi (breakfast)

2) Untuk makan siang dan makan malam (lunch and dinner) 3. Menutup meja prasmanan (buffet table set-up)

1) Untuk buffet masakan indonesia

2) Untuk buffet masakan campuran (masakan indonesia dan eropa) 4. Menutup meja makan secara lengkap, terutama untuk keperluan jamuan

makan yang resmi kenegaraan (elaborate table set-up).

Table set up ialah seperangkat peralatan rapi, bersih siap pakai yang terdiri dari:

1. China ware (Bread and butter plate, tea cup/saucer) 2. Silver ware (macam-macam pisau, sendok dan garpu) 3. Glass ware (macam-macam gelas)

4. Linen (table linen=napery): (moulton, taplak meja, napkin)

Yang disusun dengan lengkap dan rapi di atas meja makan, yang digunakan untuk makan satu orang. Peralatan yang dipakai untuk menutup meja makan pada umumnya terdiri dari:

1. Meja makan dan kursinya,

2. Moulton atau under cloth (kain alas taplak yang dipasang di atas permukaan meja,

3. Table cloth (taplak meja), 4. Napkin (serbet makan),

5. Silver wares (perlatan dari logam, seperti pisau, sendok, garpu pengoles mentega dan lain-lain),

6. China ware (barang- barang dari keramik dan porselin; macam-macam cangkir dan piring),

7. Glass ware (peralatan yang terbuat dari gelas; untuk air es, anggur putih, merah dan sebagainya).

8. Salt and pepper shaker (tempat garam dan merica bubuk) 9. Vase of flower (vas bunga)

10. Ashtray (asbak)

11. Table number (nomor meja) 12. Sugar bowl (tempat gula)

13. Guest comment card (blanko komentar tamu) 14. Tend card (kartu Penjualan/penawaran)

Table setting standard untuk makan pagi/breakfast terdiri dari kiri-kekanan):

1. Bread and butter plate(piring roti)

2. Butter spreader (alat pengoles mentega pda roti) 3. Dinner fork (garpu makan)

4. Napkin (serbet makan) 5. Dinner knife (pisau makan)

6. Tea cup,saucer and tea spoon (cangkir teh,tatakan dan sendok) 7. Water goblet (gelas untuk air putih)

2.7 Pengertian Menu

Menu adalah sebuah daftar makanan yang dilengkapi dengan harga masing-masing yang disediakan dan ditampilkan untuk menarik pelanggan terhadap makanan yang ditawarkan. Menurut Marsum (2005: 135) mengatakan:

Pada umumnya menu mempunyai tiga macam arti, yaitu:

1. Menu sebagai daftar makanan, (pada umumya diikuti dengan harga makanannya).

2. Sebagai makanan yang disajikan.

3. Menu dapat berarti sebagai hidangan yang disajikan pada waktu tertentu, misalnya makan pagi (breakfast menu), makan siang (lunch menu) dan makan malam (dinner menu).

Menu merupakan alat pemasaran yang kuat dalam suatu restoran, menu akan memberitahukan kepadaa para langganan tentang:

1. Keberadaan restoran

2. Hidangan (makanan dan minuman) apa yang terrsedia di restoran itu, dan berapa harganya.

3. Service/pelayanan yang ditampilkan.

Ada dua cara dasar penggolongan menu:

1. Dengan berdasarkan pada bagaimana produk/makanan yang disajikan itu diberi harga:

Bila a’lacarte menunng yang disajikan maka diberi harga/dihargai masing-masing pada setiap makanan yang disajikan.

Table D’hote menu adalah satu susunan hidangan yang lengkap dan tertentu dengan harga yang sudah ditentukan. Jadi harga yang disajikan adalah harga untuk satu susunan hidangan lengkap itu.

2. Dengan berdasarkan pada hitungan beberapa kali ganti. Maksudnya, di dalam table d’hote/fixed menu, susunan hidangannya sudah ditentukan dan pada umumnya tidak bisa diganti/diubah. Namun kadang-kadang ada yang disebut cyle menu, yakni menu yang disarankan untuk hari-hari tertentu secara berurutan.

Tipe-tipe menu:

1. Menu coffee shop 2. Menu snack bar

3. Speciality menu (menu spesial yang tersedia misalnya, indonesian food, chinese food, japanese food dan lain sebagainya)

4. Menu super club

5. Menu dining room (ruang makn biasa)

6. Menu table d’hote (satu susunan menu yang lengkap dan tertentu dengan harga yang tertentu pula. Table d’hote breakfast ada 3 jenis yaitu:

1) The continental

Choice of chilled fruit juice or one piece of fresh fruit, a choice of two pieces of croissant, danish pastry or toast served with butter, jam and marmalade dan coffee or tea.

2) The american

Choice of chilled fruit juice or of fresh fruit, hot or cold cereals with milk, two fresh egg any style with ham, bacon or sausage served with toast, butter, jam and marmalade dan coffee or tea.

3) The indonesian

Choice of chilled fruit juice or of fresh fruit, nasi goreng, bubur ayam dan coffee or tea.

7. Children menu (menu khusus utnuk anak-anak 8. Special event menu (untuk saat-saat yang spesial)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ASTON CITY HALL MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Hotel Grand Aston City Hall Medan

Cerita dimulai pada tahun 1948 ketika Joseph Tatibouet dan istrinya, Annalie Knaack, membangun dan mengoperasikan "The Royal Grove Hotel", hotel pertama mereka di Waikiki. Pada tahun 1968 nama hotel berubah menjadi Hotel Corporation of the Pacific . Dan di tahun 1986 nama hotel berubah menjadi ASTON . Aston secara penuh dikelolah dibawah naungan ARCHIPELAGO.

Mengikuti keberhasilan di negara asal, Charles Brookfield memilih untuk fokus ke Indonesia Hadir di Indonesia pada 1997, Aston fokus pada city center hotels, serviced apartments and property management. Aston adalah perusahaan pertama di Indonesia yang menguatkan posisinya dalam industri apartment service dan menandakan Aston sebagai “perusahaan yang tidak mau hanya sekedar bermain mereka mau merubah cara bermain yg sudah ada”.

Aston berkantor pusat di Jakarta pada tahun 2000 untuk dapat berkonsentrasi dalam pengembangan di Indonesia dan di Asia Tenggara. Aston berencana berekspansi di negara Asia lain dan menawarkan pengalaman manajerial yang telah mereka lakukan kurun waktu 10 tahun di Indonesia.

Hotel Grand Aston City Hall yang beroperasi sejak 16 januari 2010 ini tampak eksotik berdampingan dengan balai kota. Terletak di jantung Kota, Jalan Balai Kota No.1, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. tepat di seberang Merdeka

Walk, dan dengan sebuah ruangan khusus taksi Blue Bird berdiri tepat di samping hotel.

Awalnya Hotel Grand Aston dengan City Hall beda management. Dimana tamu yang datang di City Hall adalah member. Fasilitas di City Hall hanya member yan bisa menggunakan seperti: Restoran dan Meeting Room. Pada tahun 2016 Hotel Grand Aston dengan City Hall menjadi satu management. Jadi fasilitas yang ada di City Hall dapat digunakan Tamu yang lain.

Grand Aston City Hall Medan Hotel & Serviced Residences dikonsepkan untuk menjadi salah satu hotel bintang lima dengan standar internasional terdepan di Medan. Dengan 250 kamar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan bisnis maupun wisatawan, dimana 210 jumlah kamar hotel dan 40 jumlah kamar apartement dengan pilihan 1 kamar tidur, 2 kamar dan 3 kamar tidur.

3.2 Visi dan Misi Hotel

Adapun visi dan misi hotel Grand Aston City hall Medan sebagai berikut:

1. Visi

Untuk menjadi hotel bintang 5 pilihan di medan dengan menyediaakan pelayanan yang terbaik, inovatif dan harga yang sesuai.

2. Misi

1) Secara konsisten menyediakan produk dan pelayanan, berkualitas terbaik untuk meningkatkan kepuasan tamu.

2) Menciptakan staff yang loyal melalui komunikasi yang terbuka, saling menghargai dan pengembangan karir.

3) Berkomitment untuk meningkatkan dan mendukung komunitas setempat dengan terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat.

4) Terus berusaha memenuhi harapan pemilik.

3.2 Klasifikasi Hotel

Hotel Grand Aston City Hall Medan dapat dikategorikan berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu:

1. Berdasarkan Kelas

Grand Aston City Hall Medan merupakan hotel berbintang lima (*****) berdasarkan tiga kriteria, yaitu: fisik, operasional atau manajemen, dan pelayanan.

2. Berdasarkan Plan Usage

Hotel Grand Aston City Hall Medan merupakan Continental Plan Hotel karena harga kamar sudah termasuk satu kali makan pagi.

3. Berdasarkan Ukuran

Hotel Grand Aston City Hall Medan merupakan Medium Average Hotel karena memiliki 210 kamar dan 40 apartemen atau dapat dikatakan 250 kamar yang dibagi sesuai dengan tipe kamarnya.

4. Berdasarkan Lokasi

Hotel Grand Aston City Hall Medan merupakan City Hotel karena terletak di pusat kota Medan.

3.4 Fasilitas yang Dimiliki Hotel

Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Grand Aston City Hall Medan, yaitu:

1. Room (Kamar)

Hotel ini memiliki 10 type room dapat di lihat di tabel berikut:

Tabel 3.1 Type Room

Kategori Ukuran Tipe Tempat

Tidur Tersedia Sumber: HRD Hotel Grand Aston City Hall Medan

Kamar-kamar tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas, yaitu: AC, bathroom dengan shower, lantai yang dilapisi karpet, LCD dan Cable TV, minibar, IDD Telephone, Safety Box, dan Broadband Internet.

2. Restaurant

Hotel Grand Aston City Hall Medan memiliki 7 restoran, yaitu:

1) D’heritage @Balai Kota

Tempat teh & cokelat klasik, yang menempati bangunan kolonial belanda asli pada tahun 1909 dan pertama kali digunakan pada tahun 1918 oleh

Tempat teh & cokelat klasik, yang menempati bangunan kolonial belanda asli pada tahun 1909 dan pertama kali digunakan pada tahun 1918 oleh

Dokumen terkait