• Tidak ada hasil yang ditemukan

Study Pendahuluan

Tahap II Rumusan draf

Tahap III Validasi

Finalisasi

Bagan 3 .1 Alur Penelitian Data tentang kondisi obyektif Analisis hasil kajian obyektif Darf Program Program Pembelajaran Penguasaan kosa kata

Validasai draf revisi Kondisi obyektif : melalaui teknik observasi, wawancara dan study dokumentasi, aspek yang digali:

1. Kondisi obyektif pembelajaran kosa kata,, kemampuan penguasaan kosakata siswa tunarungu 2. Faktor penghambat dan pendukung pembelajaran kosakata.

69

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLB Negeri Subang

125

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan rekomendasi yang dikemukaan berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian pada bab sebelumnya: 1. Kondisi Obyektif Pembelajaran Kosakata bagi Siswa Tunarungu Kelas II

SDLB-B di SLB Negeri Subang. a. Persiapan

Dalam persiapan, guru belum melakukan asesmen dengan baik, asesmen yang dilakukan belum menggunakan format instrument tertentu, guru hanya mengamati kemampuan awal siswanya dan hanya mengingat kemampuan siswanya dari guru yang mengajar sebelumnya, guru juga tidak mendokumentasikan kemampuan siswanya sehingga tidak ada bukti dokumen hasil asesmen, persiapan lainnya guru tidak menyusun silabus dan RPP secara khusus tentang pembelajaran kosakata, pembelajaran kosakata hanya diberikan pada saat guru memperkenalkan kata dalam materi tematik.

126

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pelaksanaan pembelajaran kosakata dilakukan dalam jam efektif yang menjadi bagian pada materi tematik yang terintegrasi dalam mata pelajaran lain, sehingga tidak hanya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia saja pembelajaran kosakata dilakukan oleh guru, dan pembelajaran kosakata ini dilakukan hanya ketika guru memperkenalkan kata yang ada dalam materi pada mata pelajaran tematik. Guru menggunakan media gambar untuk membantu siswa memahami kata yang diperkenalkan dibarengi dengan penggunaan dan pemanfaatan bahasa isyarat. Teramati sebenarnya asas community learning telah terjadi di kelas secara tidak langsung, sebagai dampak pengelolaan kelas yang menyatukan tingkatan kelas yang berbeda dalam satu rombongan belajar, hal ini menimbulkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, terungkap siswa yang belum paham dapat mengungkap keingintahuannya dengan bertanya kepada temannya yang sudah lebih dahulu paham dan terjadi interaksi bahwa siswa yang terlebih dahulu paham membantu siswa yang belum paham. Tetapi guru belum memanfaatkan secara optimal kondisi lingkungan pembelajaran tersebut.

c. Penilaian

Guru melakukan penilaian pada saat pembelajaran berlangsung dengan mengamati dan mengingat perkembangan kosakata siswanya,

127

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tanpa didokumentasikan. Diakhir pembelajaran guru melakukan penilaian dalam bentuk tes kinerja dan tertulis, mulai dengan lancar membaca kata yang dikenalkan, mencocokkan dan menunjukkan gambar serta menuliskan kemudian mengucapkan kata dengan benar, hasil tes tidak pernah di dokumentasikan guru.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pembelajaran Kosakata a. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pembelajaran kosakata siswa kelas II SDLB-B di SLB Negeri Subang adalah penggunaan media gambar yang diupayakan guru dan teman sebaya yang lebih tahu atau paham beberapa kosakata, sehingga membantu siswa kelas II SDLB-B dalam menemukan pengetahuan dengan bertanya pada temannya yang lebih dulu tahu atau paham, dan temannya yang sudah tahu atau paham membantu temannya yang belum tahu atau paham.

b. FaktorPenghambat

Faktor penghambat dalam pembelajaran penguasaan kosakata siswa kelas II SDLB-B di SLB Negeri Subang adalah motivasi dari siswa sendiri yang rendah disebabkan karena hambatan fungsi sensoris yang dialaminya sehingga memunculkan dampak yang kompleks diantaranya,

128

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mereka cepat beralih konsentrasi, cepat bosan dan kurang bersemangat karena sering tidak mengerti apa yang disampaikan guru. Hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik.

3. Rancangan Program Pembelajaran Kosakata melalui PendekatanKontekstual Berdasarkan hasil penelitian disusun rancangan program pembelajaran penguasaan kosakata yang terdiri dari empat bab. Bab satu membahas tentang Pendahuluan yaitu dasar pemikiran, tujuan program dan rambu-rambu program . Bab dua membahas tentang Rancangan Program yaitu mengenai pengertian, asesmen peserta didik, ruang lingkup program, kegiatan belajar mengajar, sarana dan media yang digunakan, rancangan program pembelajaran kosakata melalui pendekatan kontekstual. Bab tiga membahas tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Bab empat membahas Evaluasi Program.

4. Program Pembelajaran Kosakata melalui Pendekatan Kontekstual Hasil Validasi.

Hasil validasi dengan metode delphie dihasilkan kesepakatan bahwa rancangan program setelah mendapat saran dan masukan dari validator baik ekspert maupun praktisi dapat digunakan dengan syarat memperbaiki beberapa komponen dari perbabnya, penyajian disusun dengan sistematik

129

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perbab, yaitu program terdiri dari lima Bab. Bab satu mengenai dasar pemikiran, tujuan dan rambu-rambu. Bab dua mengenai pengertian, asesmen peserta didik, ruang lingkup program, sarana dan media yang digunakan, kegiatan belajar mengajar dan program pembelajaran kosakata. Bab tiga mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Bab empat tentang evaluasi program dan Bab lima penutup.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan temuan-temuan lapangan maka ada beberapa hal yang akan direkomendasikan :

1. Bagi Guru

Program ini dapat dimanfaat guru sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran kosakata, yang dapat digunakan pada jam efektif mengajar materi tematik atau dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dalam rangka mengembangkan penguasaan kosakata siswa tunarungu kelas dua yaitu menambah jumlah kosakata baru dengan memahami makna kosakata melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.

2. BagiSekolah

Pihak sekolah diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program pembelajaran kosakata, program ini dapat dimanfaatkan oleh guru di SLB Negeri Subang, sebagai pedoman guru dalam pelaksanaan pembelajaran kosa

130

Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kata, sehingga sekolah mempunyai program secara khusus pengembangan kosa kata siswa tunarungu melalui pembelajaran kosakata dengan pendekatan kontekstual.

Diharapkan pula bahwa program ini dapat ditetapkan sebagai referensi pihak sekolah, agar guru terbantu dalam mengembangkan kosakata siswa tunarungu.

131 Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustendi Sonny. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Tipe Inquiry Terhadap Hasil Belajar. Tesis Magister pada IPS Sps UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Agustina Eka S. (2011). Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran

Kosa Kata Bahasa Lampung. [online]. Tersedia:

Respiatory.UPI.edu/tesisview.php?start-1769. [11 Mei 2012]

Alimin, Z. (2009). Hambatan Belajar dan Perkembangan. [online] Tersedia:http: //zaenalalimin.blogspot.com (diakses 14 Mareti 2012)

Arikunto ,Suharsimi.(2012). Evaluasi Program Pendidikan. [online]. Tersedia :http://anan.nur.blogspot.com/2012/01/evaluasiprogram

pendidikan.prof.dr.html. (diakses 23 September 2012)

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006).Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SLB Tunarungu. Jakarta: DepartemenPendidikanNasional.

B Uno H danMohamad N (2011), Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, Jakarta: BumiAksara.

Djaenudin H (2010). Literatur Asesmen dan Pendekatan Pembelajaran. Kumpulan literatur: tidak diterbitkan.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Djaelani. (2009). Penggunaan Media Compic dalam meningkatkan Kemampuan Memahami Kosa Kata Anak Tunarungu. Skripsi sarjana PLB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Fajri, Asrin G. Wahyudi Hendra N, Paramita Dewi S, Efendi Silvi E (2011).

Pembelajaran Kosa Kata.[online]. Tersedia

http://www.scrib.com/doc/5722746029/39/pembelajarankosakata. [10 September 2012]

132 Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasanudin.(2011). Jenis-Jenis Penguasaan Kosa Kata [online].Tersedia hasanudin2u.blogspot.com//2011/03/jenis-jenispenguasaankosa kata-11 html. (diakses 17 Juli 2012)

Heryani Yani. (2011).Penggunaan Media Kartu gambar dan Kartu Kata untuk Meningkatkan Kemampuan Kosa Kata pada Anak tunarungu Kelas D1. Skripsi sarjana PLB FIP UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Jauhar, Mohammad. (2011). Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Johnson, B. Elaine (2011). Contextual Teaching & Learning, Bandung: Kaifa

Kesuma, D. Herman, D. Supardan, D. dan Undang, G. (2010).Contextual Teaching and Learning, Garut: Rahayasa Research & Training.

Komalasari, K. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: RefikaAditama

Kustanto, Dany D. (2009). Penerapan Media Teka-Teki Silang Bergambar dalam Meningkatkan Kosa Kata Anak Tunarungu di SLB Welas Asih Majlengka. Tersedia:http://repository.upi.edu/operator/upload/s plb 048017 chapter.pdf. [11 Mei 2012].

Mandala I. (2011). Pengembangan Panduan Metode Multisensory dalam Pembelajaran Pemahaman Makna Kata bagi Anak Tunagrahita ringan. Tesis Magister pada PKKh SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nurihsan J.A dan Agustina M. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja Tinjauan psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Bandung: Refika Aditama. Poerdarminta W.J.S. (2007). KUBI. Pusat Bahasa Depniknas. Jakarta: Balai Pustaka Rochyadi E.(2005). Pengembangan Program Pembelajaran Individual. Jakarta:

DepartemenPendidikanNasionalDirjenPendidikanTinggidirektoratPendidikanT enagaKependidikandanKetenagaanPerguruanTinggi

Sadjaah ,Edja. (2003). Bahasa bagi Anak Gangguan Pendengaran dalam Keluarga, Bandung: San Grafika Bandung.

133 Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sahwani A. (2011). Kosa Kata. [online].

Tersedia:http://www.slideshare.net/sahwani/kosa kata. [20 Januari 2013] Santrock W.J. (2004). Psikologi pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Satori Djam’an (2011).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabet

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata Syaodih N.(2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Surayin (2011). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Bandung:Yrama Widya

Soetjiningsih Hadi.C. (2012). Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai dengan Kanak-Kanak Akhir. Jakarta: Prenada Media Group.

Somantri Sutjihati.T (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: RefikaAditama Tarigan, H.G (2011). PengajaranKosa Kata. Bandung :Angkasa.

…………(2009). 9 langkah Methode Delphi. [online].

Tersedia:http://aprisa.web.ugm.ac.id/2009/11/Metode Delphi/.

...(2012) Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Anak TK Melalui Metode Simulation Game Dengan Media Flaschard (PGTK)[online] tersedia: http://gudang makalah.blogspot.com/2012/03/skripsi-ptk-peningkatan penguasaan.html [11 Mei 2012]

...(2011).PengertianKosa Kata [online] Tersedia: http//krizi.wordpress.com/tj/kosa kata [9 Juni 2012]

…………(2011). Pengertian Pembelajaran Kontekstua CTL/Contectual Teaching

and Learning.Tersedia: http/www.m-edukasi.web.id/2011/12/pengertian

kontekstual-ctl.html [ 3 Maret 2012]

Winiharsih. (….).pembelajaranKosa Kata MelaluiKartu Kata untuk Meningkatkan

Ketrtampilan Menulis Cerpen.[online]. Tersedia

:http://journal.um.ac.id/index.php/sekolahdasar/article/view/345. [10 September 2012]

134 Nur Wendah Wati , 2013

Program Pembelajaran Kosakata Melalui Pendekatan Kontekstual Bagi Siswa Tunarungu Kelas II SDLB-B di SLSDLB-B Negeri Subang

Dokumen terkait