• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saksi NOOR FACHRIE bin MUHAMMADONG, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

Dalam dokumen putusan.mahkamahagung.go.id (Halaman 144-161)

Mahkamah Agung Republik Indonesia- Atas keterangan saksi, Terdakwa I menerangkan keberatan bahwa Terdakwa I telah

7. Saksi NOOR FACHRIE bin MUHAMMADONG, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksi sebelumnya pernah memberikan keterangan pada Penyidik Kejati Jabar, keterangan saksi pada BAP tersebut adalah benar dan membenarkan pula tanda tangannya, selanjutnya keterangan tersebut menjadi keterangan dipersidangan ini ;

• Bahwa Saksi memberikan keterangan dalam masalah adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi terhadap pelaksanaan proyek pembangunan paket Jalan Sentul Puncak Tahun Anggaran 2013 yang berasal dari APBN ;

• Bahwa kaitan masalah tersebut dengan Saksi karena Saksi sebagai PPK P2JN Propinsi Jawa Barat dalam proyek Pembangunan Jalan Baru Sentul Puncak dan benar Saksi melakukan Pengawasan Lapangan dan ada SK untuk itu ;

• Bahwa dasar P2JN untuk melakukan pengawasan adalah pertama mungkin ada permintaan mobilisasi dari PPK pelaksana dilapangan maksudnya dari pihak SKPD dalam permasalahan ini;

• Bahwa permintaan dari SKPD yaitu dari PPK lapangan bernama ENGKOS KOSTAWAN sebagai PPK Satker di Proyek Sentul Puncak ;

• Bahwa surat permintaan mobilisasi dari SKPD dalam hal ini PPK atau Satker tersebut suratnya tanggal 6 Maret 2013 ditujukan kepada P2JN dan P2JN memang yang berwenang untuk memobilisasi konsultan dilapangan ;

• Bahwa setelah ada surat permintaan tersebut realisasi pelaksanaannya, dimana tanggal 5 Maret 2013 Saksi belum bertugas dan baru dilantik pada tanggal 6

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Maret 2013, kemudian setelah saksi terima surat tersebut Saksi langsung negosiasi personil tentang penanda tanganan kontrak di lapangan adalah dasar dilakukan pengawasan ;

• Bahwa langkah selanjutnya setelah negosiasi personil, surat tersebut langsung dibuat tetapi singat saksi ada pergantian personil dari Konsultan ;

• Bahwa permintaan pergantian personel untuk dilapangan itu ada suratnya dari konsultan yaitu PT. Diatama, dimana personil yang diganti itu ada 3 (tiga) orang, namun siapa orangnya yang diganti Saksi tidak mengetahui ;

• Bahwa syarat-syarat pergantian personil karena tidak bisa melanjutkan pekerjaan, jadi pergantian personil itu sebenarnya boleh-boleh saja selama masih memenuhi kriteria yang ada pada waktu lelang ;

• Bahwa kontrak pengawasan PT Diatama Saksi tidak melihat, tetapi tanggal 7 Maret 2013 ada surat permohonan pergantian personil karena dianggap personil yang lama tidak bisa bekerja dipaket pengawasan itu;

• Bahwa penanda tanganan kontrak pada tanggal 8 Maret 2013 sedang surat pergantian personil ketika itu sudah ada ;

• Bahwa pergantian personil itu, kalau disetujui oleh P2JN tentunya ada prosedur, ketika ada permintaan seperti itu kita harus di cek dahulu karena itu merupakan prosedur yang sudah ditetapkan.

• Bahwa permintaan perjanjian-perjanjian yang Saksi tidak ketahui dalam pelaksanaannya tidak ada yang menghadap kepada Saksi ;

• Bahwa saksi mengetahui personil pengganti tersebut yaitu Pak Eddi, Pak Pendi Effendi dan Pak Asep Kurnia ;

• Bahwa setelah ada penggantian personil, adanya surat permohonan atau berita acara yang melakukan pengawasan untuk dilakukannya justifikasi, saksi tidak ingat adapah menerima atau tidak ;

• Bahwa saksi pernah menandatangani justifikasi teknis sebelum adanya addendum ;

• Bahwa saksi dalam proses lelang tidak ikut, ketika saksi pindah sudah ada konsultan pengawas yang ditunjuk namanya Pak Iawan karena sebelum saksi

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

pindah sudah ditetapkan konsultan pengawas yaitu PT Diatama Rekanusa & PT. Yuco ;

• Bahwa alasannya pihak perusahaan meminta pergantian personil bahwa personil yang lama tidak bisa bekerja di paket pengawasan sentul puncak, selanjutnya saksi menerima perjanjian pergantian personil tersebut ;

• Bahwa tentang addendum fisik saksi kurang paham dan setahu saksi pada usulan proses justifikasi tetapi proses Justifikasi saksi ketahui mulai dari bukti;

• Bahwa proses pembahasan justifikasi tidak sepenuhnya saksi ketahui karena usulan itu datang dari kontraktor, kemudian bersama-sama pihak konsultan pengawas melakukan cek dan dari pihak PPK fisik melakukan cek lapangan, kemudian ada berita acara yang ditanda tangani mereka bersama dan kita evaluasi lagi oleh tim konsultan kami, kemudian ada rapat pembahasan intinya semuanya itu ada prosesnya.

• Bahwa Saksi terlibat pada proses justifikasi, karena saksi harus tanda tangan kemudian saksi tidak ke lapangan hanya menerima laporan dan berita acara saja dari Pak Eddi, Pak Pendi Effendi dan Pak Asedp Kurnia;

• Bahwa proses justifikasi pelaksananya atau penyelenggaranya yaitu SKPD Dinas Bina Marga dan setahu Saksi Kepala SKPD Pak Engkos Kostawan merangkap sebagai PPK ;

• Bahwa dalam pelaksanaan proyek pembangunan jalan baru Sentul saksi tidak mengetahui kontraktornya dan proyek tersebut di biayai oleh APBN ;

• Bahwa benar PT. Diatama berkewajiban memberikan laporan bulanan, laporan itulah yang saksi pegang sebagai sumber produk PT. Diatama dari pihak konsultan pengawas.

• Bahwa Saksi hanya melakukan pemeriksaan dokumen saja dan tidak memeriksa fisiknya ;

• Bahwa untuk menerbitkan justifikasi teknis harus dilakukan survey lapangan kalau menurut aturan, karena nantinya dilakukan opname lagi terhadap apa yang sudah dikerjakan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa Saksi mengenal dan membenarkan surat-surat bukti yang diperlihatkan berupa diantaranya adendum, surat pergantian Personil, dan surat lai-lain ; • Bahwa dalam pergantian personil itu orang-orangnya saksi pernah bertemu pasa

ketika pergantian itu ;

• Saksi ada menerima laporan dari orang-orang/personil tersebut adalah kewajiban bagi mereka untuk memberikan laporan hasil pekerjaan mereka yaitu laporan bulanan yang diterima dari konsultan pengawas;

• Bahwa pembangunan fisik Jalan Sentul tersebut panjangnya saksi kurang paham tetapi desainnya kami terima dari Kabupaten bukan dari P2JN, pada tahun 2013 seingat saya panjangnya sekitar 18 KM;

• Bahwa panjang 18 Km itu apakah pada perencanaan awal ataukah setelah ada addendum, saksi lupa, tetapi seingat saksi pada th. 2013 panjangnya 18 KM, kemudian untuk jalan sekitar 3 Km dan sisanya untuk katenvil sampai 18 Km. • Bahwa Saksi tidak pernah ke lapangan dan saksi hanya menerima laporan saja ; • Bahwa dalam hal pergantian personil Saksi hanya menyetujui setelah ada

rekomendasi dari panitia peneliti kontrak dan setelah disetujui baru bisa dilakanakan dan pergantian personil itu sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku ;

• Bahwa terkait dengan job konsultan pengawas ada perubahan yang diusulkan, atas perubahan itu apakah dilakukan addendum atau tidak, saksi jelaskan bahwa kontrak konsultan tidak menyebutkan panjang efektif atau panjang fungsional, kontraknya hanya paket pengawasan paket A ;

• Bahwa untuk lelang konsultan tidak menyebutkan fisiknya berapa kilo cuma disana ada batasan waktu pelaksanaan bisa menghitung mean mannya berapa; • Bahwa tenter pengawasan yang ditenderkan yaitu Pengawasan, kalau konsultan

itu menghitung pengawasan pekerjaan dari fisik;

• Bahwa yang menunjuk kontraktor pelaksana secara umum saksi tidak mengetahui ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa Survey yang membuatnya dari lapangan dan kami melaporkan ke P2JN bahwa ini volume yang sudah dikerjakan dan ini volume yang tersisa dan benar Justifikasi seharusnya saksi tanda tangan ;

• Bahwa berita acara pemeriksaan bersama yang tanda tangan itu kontraktor, konsultan, PPK fisik;

• Bahwa atas laporan yang diberikan saksi percaya karena dianggap bahwa konsultan itu mampu untuk melaksanakan kepanjangan tugas kami dilapangan; • Bahwa menurut Saksi, Sdr EDDI MULYADI mampu sebagai pengawas, karena ia

sudah diteliti melalui panitia peneliti kontrak untuk mengganti personil dan direferensikan;

• Atas keterangan saksi, Terdakwa I dan Terdakwa II menerangkan tidak berkeberatan, namun Terdakwa II menyampaikan bahwa ;

• Timbulnya 18 Km pada adendum itu berdasarkan survey dari kontraktor, konsultan pengawas dan Kortim, setelah tender 3,5 KM kemudian di addendum menjadi 18 KM itu hasil kajian dari survey kelapangan.

8. Saksi YAYAT ADJI SUWARDJIMAN bin H. NADZARI, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut :

• Bahwa saksi sebelumnya pernah memberikan keterangan pada Penyidik Kejadi Jabar, keterangan saksi pada BAP tersebut adalah benar dan membenarkan pula tanda tangannya, selanjutnnya keterangan tersebut menjadi keterangan dipersidangan ini ;

• Bahwa Saksi memberikan keterangan sehubungan dengan adanya permasalahan terhadap pelaksanaan pembangunan paket Pekerjaan Kontruksi Jalan Sentul Puncak di Kabupaten Bogor TA 2013 pada Dinas PU Bina Marga Provinsi Jabar ;

• Bahwa sebab keterangan saksi yang dimintai, karena dalam kegiatan pembangunan paket jalan Sentul Puncak tersebut sebagai pelaksana / pemenang lelangnya adalah PT. KBS ( Karsa Bangun Sejati ), dimana Saksi sebagai

Komisarisnya dan isteri saksi bernama Betty Nurhayati sebagai Direktur Utama ; • Bahwa PT KBS berdiri berdasarkan Akta No. 72 tanggal 23 Mei 1984;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa proses tender saksdi tidak hadir, mulai dari tender sampai dengan pengumuman di wakili oleh IMAN NURZAMAN (Terdakwa dalam perkara lain), sedangkan memasukan penawaran melalui Lpse PT. KBS mengutus Staf bernama AJAT SUDRAJAT untuk menemui IMAN NUJAMAN ;

• Bahwa benar, Iman Nurzaman memakai Perusahaan Saksi / PT. KBS, sebab adalah sebelum pelaksanaan pembangunan paket jalan Sentul Th 2013 di tahun 2012 juga pernah melaksanakan kegiatan paket jalan Sentul Puncak III dikerjakan oleh IMAN NURJAMAN, selain itu saksi sudah beberapa kali ikut tender di Dinas PU Bina Marga Jabar tetapi belum pernah dimenangkan, karena itulah dalam kegiatan pembangunan Jalan Sentul th. 2013 ini IMAN NURJAMAN orang dekatnya ENGKOS ( Terdakwa I ) sebagai PPK dalam kegiatan tsb. PT. KBS diurus oleh IMAN NURJAMAN termasuk kegiatan Jalan Th. 2012 maka PT. KBS ditunjuk sebagai pemenang ;

• Bahwa benar sebelum tender Saksi bertemu dengan Iman Nurzaman sebagai kontraktor dan seolah-olah tender belum jelas ;

• Bahwa adanya proyek pembangunan Jalan tersebut, Saksi mengetahui dari pengumuman kira-kira tahun 2012 bukan dari Iman Nurzaman ;

• Bahwa dalam BAP saksi menerangkan bahwa Saksi mengetahui proyek Jalan Sentul dari Iman Nurzaman adalah benar, tetapi Iman Nurjaman memberitahukan setelah dekat pengumuman pemenang mengatakan bahwa akan membantu sampai proses pemenangan yang disampaikan melalui HP ketika saksi berada di kantor PT.KBS tetapi pada waktu itu belum sampai kepada pengumuman pemenang hanya memberitahukan bahwa lulus dalam penilaian administrasi ; • Bahwa saksi ketika berbicara lewat HP dengan Iman Nurzaman tidak ada

menjanjikan PT. KBS untuk menang hanya mengatakan “nanti kita lihat saja” ; • Bahwa antara Saksi dengan Iman Nurzaman memang ada kesepakatan untuk

memenangkan proyek tersebut dan memang Saksi ada bertanya, kata Pak Iman bahwa beliau akan membantu Insya Allah ;

• Bahwa dalam proyek itu Iman Nurjaman sebagai apa saksi tidak mengetahui, yang setahu Saksi sebagai kontraktor ;

• Bahwa ketika saksi berbicara dengan Iman Nurzaman ketika itu belum ada menyebut Engkos Kostawan ( Terdakwa I ) dan baru disebut setelah sudah

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

dinyatakan planning pemenang ranking ke 1, 2 dan ke 3 dan PT KBS menang namun ketika itu belum begitu jelas ;

• Bahwa Saksibertemu Engkos Kostawan pada saat proses pelelangan dan bertemu lagi ketika penanda tanganan kontrak di bulan Maret 2013 bertempat di Gedung Asia Afrika Bandung dan ketika itu beliau memberikan pengarahan dan ketemu lagi setelah beberapa bulan kemudian ;

• Bahwa Engkos Kostawan ( Terdakwa I ) sebagai Kasatker SKPD-TP, sedangkan Terdakwa II sebagai Satker dan dalam proyek jabatannya sebagai Pengguna Anggaran ;

• Bahwa saksi lupa kapan dokumen kontrak ditanda tangani ;

• Bahwa benar PT. KBS dimenangkan namun pekerjaan dikerjakan oleh Iman Nurjaman, terkait dengan fee waktu itu saksi tidak mengutamakan era itu yang penting pekerjaan selesai sudah Alhamdulillah karena saksi dengan Iman Nurjaman sudah saling percaya ;

• Bahwa sebab tidak saksi yang mengerjakan karena kalau yang mengajukan saksi sendiri belum tentu PT. KBS akan menang, maka dari itu pengurusan dari awal diserahkan kepada Iman Nurjaman karena ia ada kedekatan khusus dengan Engkos kostawan (Terdakwa I) selaku PPK pada Proyek tersebut dan benar setelah PT. KBS menang diSubkan kepada Iman Nurzaman ;

• Bahwa benar ada kesepakatan bahwa perusahaan saksi akan diberikan keuntungan yaitu yang dari 2% tersebut tetapi yang utama bagi saksi pekerjaan selesai bagi saksi sudah Alhamdulillah ;

• Bahwa setelah Perusahaan Saksi dimenangkan saksi bertemu dengan Engkos Kostawan ( Terdakwa I ) sekali pada saat tanda tangan kontrak di Jl.Asia Afrika Kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jabar dan tidak ada pembicaraan apa-apa dengan beliau ;

• Bahwa Saksi membenarkan BAP point 7 dan benar dokumen kontrak ditanda tangani oleh isteri saksi ( Betty Nurhayati Rosadi ), sedangkan dokumen penawaran saksi sudah percayakan kepada anak-anak;

• Bahwa benar pada saatm penanda tanganan kontrak ada uang yang masuk ke rekening PT. KBS;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

• Bahwa pada saat penawan ada dokumen yang masuk ke dalam dokumen Kontrak seperti evaluasi administrasi, evaluasi tenis, evaluasi kualifikasi dll, dan saksi mengenal dengan tenaga-tenaga ahli yang dituangkan dalam dokumen yang masuk tersebut ;

• Bahwa saksi pernah turun ke lapangan dan benar bertemu dengan Yaya Suhaya ( Terdakwa II ) ;

• Bahwa benar, lapangan Yaya Suhaya ( Terdakwa II ) menyampaikan kepada saksi bahwa orang-orang tersebut diganti oleh Pak Iman Nurjaman ;

• Bahwa uang masuk ke PT KBS setiap akhir bulan, sejak penanda tanganan Kontrak oleh Bu Betty tgl. 19 Februari 2013 sampai dengan pembayaran pelaksanaan berjarak antara 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu atau selama 14 (empat belas) hari ;

• Bahwa uang muka pertama besar 20% dari nilai kontrak. Dan nilai kontrak setahu Saksi sebesar Rp. 33 Milyar, tetapi yang masuk ke rekening PT. KBS sebesar Rp. 29.801.991.537,- ;

• Bahwa mekanisme pembayaran di lapangan dilakukan beberapa termin yang pembayaran melalui cek dan cek ditanda tangani oleh isteri Saksi ( Betty Nurhayati ) ;

• Bahwa ada Adendum 2 karena ada pengurangan nilai kontrak, saksi ketahui dari IMan Nurzaman ;

• Bahwa saksi kenal dengan orang bernama Darsun bahkan pernah bertemu dan saksi pernah juga bertanya kepadanya mengatakan bahwa beliau bekerja dengan Iman Nurjaman ;

• Bahwa benar pembayaran proyek tersebut sudah dibayar 100% keseluruhan Rp. 29.801.991.537,- dan yang mencairkan ke SKPD saksi ikut dengan didampingi oleh Engkos Kostawan dan Iman Nurzaman ;

• Bahwa saksi membenarkan surat-surat bukti yang diperlihatkan Penuntut Umum dipersidangan ;

• Bahwa peran Iman Nurjaman dalam proyek tersebut sehingga perusahaan saksi dapat dimenangkan, dimana saksi sudah beberapa kali ikut tender tetapi tidak pernah menang, ketika sudah kenal dengan Iman Nurjaman maka perusahaan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

saksi selalu menang, jadi saksi berpendapat bahwa kemenangan itu karena adanya peran Sdr. Iman Nurjaman ;

• Bahwa meskipun Iman Nurzaman tidak masuk struktur perusahaan saksi dan untuk pinjam bendera perusahaan saksi tidak kesepakatan / perjanjian hanya secara lisan saja ;

• Bahwa benar adendum telah terjadi dari 3,5 KM menjadi 18 KM, Saksi ikut prihatin dan benar penambahan itu dengan anggaran yang sama tetapi ada penambahan tenggang waktu pengerjaan ditambah 15 hari;

• Bahwa nilai proyek Rp.33 milyar tetapi masuk kerening PT. KBS hanya Rp. 29,8 milyar karena Rp.33 milyar itu belum masuk Pph dan Ppn ;

• Bahwa progress pelaksanaan dilapangan tidak ada dilaporkan kepada Saksi ; • Bahwa saksi setelah memenangkan tender ada menghitung sesuai gambar

bahwa proyek tersebut sekian KM dengan penawaran 36 milyar ; • Bahwa kesepakatan adendum yang menyetujui saksi tidak mengetahui ;

• Bahwa peminjaman bendera, prakteknya dalam pekerjaan sebetulnya sifatnya lepas, tetapi secara emosional saksi tidak mau lepas karena takut ada apa-apa. • Bahwa benar proyek yang m,engerjakan buka Saksi tetapi uang masuk ke

rekening saksi sebesar Rp. 29,8 milyar, kemudian uang tersebut saksi serahkan

Dalam dokumen putusan.mahkamahagung.go.id (Halaman 144-161)