• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saksi Ir. Nurbaya Soleman, Anggota KPU Provinsi Maluku Utara

Dalam dokumen PUTUSAN Nomor 27/SKLN-VI/2008 (Halaman 121-125)

Keterangan 20 Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara Dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi Atas Perkara Nomor 27/SKLN-VI/2008 Antara KPU

1. Saksi Ir. Nurbaya Soleman, Anggota KPU Provinsi Maluku Utara

1. Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 03 P/KPUD/ Tahun 2007 tanggal 22 Januari 2008, maka pada tanggal 30 Januari 2008, kami Ketua dan Anggota KPU Provinsi Maluku Utara dalam hal ini Sdr. M. Rahmi Husen, Ir. Nurbaya H. Soleman, M.Pd, dan H. Zainuddin Husain menghadap Gubemur untuk melaporkan persiapan pelaksanaan perintah Mahkamah Agung yaitu mengadakan persiapan penghitungan ulang suara di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sahu Timur, Ibu Selatan dan Jailolo. Sesuai petunjuk Bapak Pejabat Gubemur Maluku Utara, bahwa besoknya tanggal 31 Januari 2008, akan dilaksanakan rapat bersama Muspida Provinsi Maluku Utara dengan KPU Provinsi Maluku Utara tentang rencana persiapan pelaksanaan penghitungan ulang. Pada hari itu juga pada sore hari kami bertiga menerima undangan dari Bapak Gubemur Provinsi Maluku Utara untuk menghadiri rapat bersama Muspida Provinsi Maluku Utara, pada hari Kamis, tanggal 31 Januari 2008, jam 12.00 WIT diruangan rapat Gubernur Maluku Utara;

2. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2008, kami bertiga dalam hal ini M. Rahmi Husen, Nurbaya Hi. Soleman dan H. Zainuddin Husain datang ke Kantor Gubernur Maluku Utara untuk memenuhi undangan dari Bapak Gubernur untuk menghadiri rapat bersama Muspida Maluku Utara untuk membahas rencana penghitungan ulang di tiga kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat. Setibanya di Kantor Gubernur Maluku Utara sudah ada demonstrasi besar-besar dari Tim Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Gafur/ Abdurrahim, yang tema pokoknya adalah memprotes keras penghitungan ulang yang akan dilakukan oleh KPU Provinsi Maluku Utara, dengan alasan

bahwa M. Rahmi Husen dan Nurbaya Hi. Soleman telah diberhentikan oleh KPU Pusat, sambil memegang fotokopi SK dari KPU Pusat tanggal 31 Januari 2008 Nomor 32/SKIKPU/Tahun 2008, dimana kami sendiri belum tahu tentang pemberhentian sementara dimaksud;

3. Bahwa pada hari itu juga tanggal 31 Januari 2008 jam 13.00 WIT Rapat Muspida bersama KPU Provinsi Maluku Utara tetap dilaksanakan, namun untuk mewakili KPU Provinsi Maluku Utara hanya Sdr. H.Zainuddin Husain, sedangan M.Rahmi Husen dan Nurbaya Hi. Soleman tidak diperkenan ikut rapat. Dalam rapat tersebut Muspida Maluku Utara meminta kepada Sdr. H. Zainuddin Husain untuk menjelaskan teknis pelaksanaan hitung ulang di tiga Kecamatan dimaksud, tetapi sdr. Zainuddin Husain tidak bersedia membicarakan penghitungan ulang, sebelum persoalan pemberhentian sementara Sdr. M. Rahmi Husen dan Nurbaya Hi. Soleman diselesaikan; 4. Bahwa sebagai warga negara yang taat pada hukum di dalam Negara

Republik Indonesia, kami dari KPU Provinsi Maluku Utara menghormati putusan tersebut dan akan segera mentaati dan melaksanakan isi bunyi putusan Mahkamah Agung R.I. yang telah berkekuatan hukum tetap, namun secara tiba-tiba dengan dikeluarkannya SK KPU Pusat Nomor 32/SK/KPU/Tahun 2008 tertanggal 30 Januari 2008, jelas jelas menjadi hambatan bagi KPU Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan isi/bunyi Putusan Mahkamah Agung Tersebut di atas;

5. Bahwa bertitik tolak pada poin 4 di atas, maka kami dalam hal ini Sdr. M. Rahmi Husen dan Nurbaya Hi. Soleman, masing-masing sebagai Ketua dan Anggota KPU Provinsi Maluku Utara, memohon perlindungan hukum kepada Mahkamah Agung R.I. sebagai Lembaga Peradilan dan Penegak Hukum tertinggi di negara kita, serta juga memohon Fatwa Hukum/pendapat hukum tentang bagaimana kami harus bersikap dengan adanya petikan surat Keputusan KPU Pusat tersebut di atas, karena kami berkehendak ingin tetap bertindak di atas jalur hukum yang benar didalam melaksanakan isi putusan Mahkamah Agung R.I. dengan surat kami Nomor 270/09/KPU/2008 tanggal 31 Januari 2008 yang ditujukan kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung R.I;

6. Bahwa pada tanggal 5 Februari 2008, Ketua Mahkamah R.I. mengeluarkan pendapat hukum/fatwa nomor 011 /KMA/II/2008 tanggal 5 Februari 2008

yang ditujukan langsung kepada Sdr. M. Rahmi Husen ( Ketua KPUD Provinsi Maluku Utara) dan Sdr. Ir. Nurbaya Hi Soleman (Anggota KPUD Provinsi Maluku Utara) yang pada pokoknya adalah: "Bahwa diterbitkannya Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU Pusat) Nomor 32/SK/KPU/Tahun 2008 tertanggal 30 Januari 2008 seharusnya tidak mempengaruhi kekuatan hukum eksekutorial putusan Mahkamah Agung a quo, yang harus tetap dilaksanakan". (untuk lebih jelas saksi bacakan fatwa dimaksud);

7. Bahwa berdasarkan poin 6 di atas dan Permohonan Eksekusi Kuasa Hukum Pemohon (Drs. H. Thaib Armaiyn dan KH. Abdul Gani Kasuba) dalam perkara sengketa Pilkada di Mahkamah Agung tertanggal 31 Januari 2008 yang diajukan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara, maka Pengadilan Tinggi Maluku Utara dengan Surat Penetapan Nomor O1/Pdt.Pilkada/2008/PT.Malut tanggal 6 Februari 2008 telah memerintahkan kepada kami M. Rahmi Husen, Ir. Nurbaya Hi. Soleman dan H. Zainuddin Husain selaku Ketua dan Anggota KPU Provinsi Maluku Utara untuk melaksanakan penghitungan suara ulang di daerah Kabupaten Halmahera Barat, khususnya Kecamatan Jailolo, Kecamatan Ibu Selatan dan Kecamatan Sahu Timur dengan mengikuti prosedur yang benar dalam tenggang waktu satu bulan;

8. Bahwa berdasarkan poin 7 di atas, maka kami KPU Provinsi Maluku Utara mengundang pihak-pihak terkait yaitu Muspida Provinsi Maluku Utara, Panwas Provinsi Maluku Utara, Ketua dan Anggota PPK Kecamatan Ibu Selatan, Sahu Timur, Jailolo, dan saksi-saksi di tiga Kecamatan yang menanda tangani berita acara di tingkat kecamatan yang bersangkutan, untuk hadir pada pelaksanaan eksekusi Putusan Mahkamah Agung tersebut di atas pada tanggal 11 Februari 2008 di Hotel Bumikarsa Bidakara, Jalan Gatot Subroto Kav.73 – 75 Jakarta Selatan (daftar hadir terlampir);

9. Bahwa adapun pemilihan tempat penghitungan ulang di Hotel Bumikarsa Bidakara, adalah sesuai dengan isi Fatwa Mahkamah Agung Nomor 011/KMA/I1/2008 tanggal 5 Februari 2008 poin 3 "maupun memilih tempat yang netral";

10. Bahwa Sidang Penghitungan Ulang dibuka dan dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara Bapak H. Kamaluddin Kurip, SH dan

didampingi Panitera Pengadilan Tinggi Maluku Utara Bapak Sofjan Sori, SH, yang selanjutnya mempersilahkan kepada KPU Provinsi Maluku Utara melaksanakan penghitungan ulang di 3 (tiga) kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat, yang dipimpin oleh Ketua Pokja Penghitungan Suara Pemilu Sdr. H. Zainuddin Husain;

11. Bahwa berdasarkan hasil penghitungan ulang tersebut di atas, maka KPU Provinsi Maluku Utara mengeluarkan Berita Acara Nomor 270/20/KPUD/ 2008 tentang Penghitungan Suara Ulang Di Daerah Kabupaten Halmahera Barat, khususnya di Kecamatan Jailolo, Kecamatan Ibu Selatan dan Kecamatan Sahu Timur pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara pada tanggal 16 November 2007, yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Nomor 20/KEP/2007 tentang Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon Terpilih pada Pemilu Gubernur dan Wakil Gubemur Maluku Utara Tahun 2007, dengan rincian perolehan suara sebagai berikut:

• Pasangan Nomor Urut 1: Anthony Charles Sunaryo dan Dr. H.M. Amin Drakel SPOG,MM, memperoleh suara sejumlah 76.117 suara;

• Pasangan Nomor Urut 2: Drs. H. Thaib Armaiyn dan KH. Abdul Gani Kasuba memperoleh suara dengan jumlah 179.020 suara;

• Pasangan Nomor Urut 3: Dr. H. Abdul Gafur dan H. Abd. Rahim Fabanyo, M.Si memperoleh suara dengan jumlah 178.157 suara;

• Pasangan Nomor Urut 4: Mayjen (Pum) Irvan Edison T dan Drs. H. Ati Ahmad, memperoleh suara dengan jumlah 45.983 suara.

12. Bahwa dengan selesainya penghitungan ulang tersebut di atas, maka Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara dengan surat Nomor 03/PDT/2008/ PT.Malut tanggal 11 Februari 2008 perihal Laporan Pelaksanaan Putusan Mahkamah Agung RI , telah melaporkan kepada Ketua Mahkamah Agung RI tentang pelaksanaan eksekusi Putusan Mahkamah Agung Nomor 03 P/KPUD/2007 tanggal 22 Januari 2008;

13. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 102 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, maka KPU Provinsi Maluku Utara dengan surat Nomor 270/21/KPUD/2008 tanggal 11 Februari 2008 perihal Penyampaian Berita

Acara Pelaksanaan Keputusan MA-RI Nomor 03 P/KPUD/2007 telah menyerahkan Berita Acara Penghitungan Ulang di tiga kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat Provinsi tertanggal 16 November 2007 kepada DPRD Provinsi Maluku Utara, agar ditindak lanjuti sesuai ketentuan yang berlaku;

14. Dengan demikian maka, seluruh tugas dan wewenang KPU Provinsi Maluku Utara yang berkaitan dengan seluruh proses dan tahapan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara telah dilaksanakan secara baik dan tuntas, sehingga tidak ada kewenangan KPU Provinsi Maluku Utara yang diambil alih oleh Presiden atau pihak manapun;

2. Saksi Syawal Abdul Ajid, S.H., Anggota Panwas Pilkada Provinsi Maluku

Dalam dokumen PUTUSAN Nomor 27/SKLN-VI/2008 (Halaman 121-125)