• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saksi Salis Akbar Hanifuddin Bin Suwardi dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Kejadiannya berawal sekitar Pukul 16.00 Wib saksi saksi sedang bersama dengan Ari, Shohib dan Irfan foto-foto den selesai pukul 17.30 wib, kemudian saksi bersama Ari main ketampat Irfan dan Shohib lalu saksi bersama Arl menuju Lapangan Pancasula dan bertemu Heru dan Ardian diparkiran Dekat Patung Pahlawan. saat berada di parkiran Heru meminta agar Arl menemani untuk bertemu Korban Vicki yang berada di tidak jauh dari tempat saksi dan yang lain berdiri.

Tidak berapa lama Heru, Ari, Korban Vicki dan Ani datang Ialu Heru mengataKan akan ke Kost Ari, namun sebelum pergi Heru mengeluarkan uang sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah) dan menyerahkan kepada Ardian dengan mengatakan agar patungan membeli minuman keras seharga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah); selanjutnya saksi dan Ardian dengan berboncengan membeli minuman dahulu di belakang Ramayana namun saat itu yang turun untuk membeli adalah Ardian :sedangkan saksi hanya menunggu di atas motor, setelah Ardian Keluar sambil membawa plastik lalu éaksi dan Ardian menuju ke Kost Ari.

Saat saksi sampai di Kamar Kost saat itu sudah ada Ari, Heru, korban Vicki dan Ani kemudian saksi. Ari, Heru, Ardian dan korban Vicki masuk ke dalam kamar, kecuali Ani yang tidak mau masuk dan menunggu diluar, setelah semua masuk lalu pintu kost saksi kunci, selanjutnya Ardian mengeluarkan minuman dari plastik dan menuangkan minuman dalam gelas plastik kemudian saksi dan yang lainnya minum secara bergiiiran karena saat'

45

itu posisi saksi dan yang lain duduk melingkar dibawah Iantai namun saat itu korban Vicki tidak ikut minum karena tidak mau saat ditawari.

Setelah minum-minum Ialu korban dirangkul Ari dari 35mping kanan dimana posisi korban masih dalam berdiri kemudian saksi peluk dari samping kiri belakang sehingga korban jatuh dikasur setelah korban Vicki terhatuh di kasur lalu Ari mencium bibir korban Vicki. dan meremasremas payudara dari luar baju korban Vicki sedangkan saksi saat bersamaan menciumi leher korban Vicki dan meremas-remas payudara korban dari dalam baju dan BH nya dengan tangan kiri saksi ke payudara kanan korban yang saksi Iakukan secara bersamaan sekitar 3 menit dan sat itu korban Vicki diam saja; Bahwa saksi dan Ari berhenti menciumi korban Vicki karena Ani berteriak ' memanggil korban Vicki, Ialu korban Vicki yang mendengar teriakan Ani korban Vicki bangun dan hendak keluar dari Kamar namun sebelum korban keluar Heru menarik korban dan meremas-remas payudara korban dari luar baju kemudian korban Vicki keluar kamar.

Setelah keluar korban Vicki masuk ke dalam kamar lagi dan duduk mengobrol diatas kasur dengan posisi Heru duduk di belakang korban Vicki sambil merangkul korban Vicki dimana saat itu Heru sedang merokok den bermain Handphone sehlingga tanpa sengaja rokok Heru terkena tangan korban Ialu korban menepis sehingga bara rokok jatuh di dada korban Vicki.

Tidak beberapa lama Ani kembali teriak dan meminta Vicki untuk pulang kemudian korban bersama Ani dan Heru keluar, sedangkan saksi bersama Ari dan Ardian masih dikost, tidak berapa Ilama saksi Shohib dan saksi lrfan datang Re kost untuk mengembalikan kamera DSLR kepada Ari.

46

Kurang dari 1 jam Heru, korban Vicki dan Ani datang lagi ke kost dan saat masuk ke dalam Kamar Kost korban Vicki mencari hp miliknya dan tidak lama korban Vicki menemukan Hp miliknya dipojokan diantara celah kasur dan tembok selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB saksi bersama yang Iainnya keluar kamar kost hendak pulang dan saat hendak pulang saksi mehhat korban Vicki dipangku saksi lrfan, kemudian saksi bersama Ari pulang kerumah sedangkan korban dan yang lainnya saksi tidak tahu.

Saat di kamar Kost saksi tidak memperhatikan apakah Adian ada memegang dan menciumkorban Vicki. Korban Vicki saat saksi, Ari dan Heru mencium serta meremas remas payudaranya tidak memberontak ataupun berteriak minta tolong, saat itu korban Vicki diam saja. Niat saksi untuk mencabuli korban timbul seat melihat korban di dalam Kamar Kost karena saat itu korban memakai baju seksi hingga oalahan dadanya kelihatan. 8. Saksi Muhammad Ghofari Yulianto Als Ari Bin Piaji Sutono dibawah sumpah pada

pokoknya menerangkan sebagai berikut :

Saksi memberikan keterangan sehubungan dengan. adanya perbuatan cabul yang dilakukan oleh saksi, Hieru, Ardian dan Salis terhadap korban Vicki Di Sandhya. Saksi ditangkap oleh anggota Polisi Pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2017, sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebelum Kejadia, saksi tidak kenal dengan korban Vicki, saksi bertemu dan kenal dengan Vicki. saat menemani Heru menemui korban Vicki di Lapangan Pancasila karena dikenalkan Heru. Kejadiamya berawal pada hari Sabtu tanggal 13 Mei 2017 sekitar pukul 16.00 WIB saksi, Salis, Shohib dan Irfan main LIntuk foto-foto, kemudian pukul 17.30 wib selesai foto-foto saksi dan Salis pergi ke rumah lrfan untuk main, selanjutnya main ke rumah Shohib dan setelah 'itu saksi dan Salis main ke Lapangan PancaSIla. Pada saat di

47

Lapangan Pancasila saksi bertemu dengan Heru dan Ardian, selanjutnya dengan naik sepeda motor saksi berboncengan dengan Salis sedangkan Heru berboncengan dengan Ardian muter-muter di Lapangan Pancasila dan berhenti di depan patung pahlawan. Saat di parkiran Heru bi'lang siapa yang mau ikut unnuk menemui cewek kemudian saksi bersedia untuk menemani Heru menemui korban Vicki di depan patung pahlawan Setélah bertemu saksi, Heru, korban Vicki dan Ani jalan menuju parkiran untuk menemui Salis dan Ardian Selang 5 (lima) menit saksi lalu mengajak Heru untuk ke kost di Perengsari, kemudian Heru mengeluarkan uang sebesar Rp.5.000,(lima ribu rupiah) dan menyerahkan kepada Ardian untuk membeli minuman. Selanjutnya Heru berboncengan dengan saksi, korban Vicki berboncengan denganikut Ani pergi ke kost, sedangkan Salis dan Ardian pergi untuk membeli minuman dan janjian untuk bertemu di Kost.

Sesampainya di belakang Ramayana saksi bertemu dengan Saus dan Ardian. selénjutnya bersama-sama menuju ke kost. Saksi tiba di Kost sekitar pukul 19.00 wib dan setelah tibai di kostkemudian saksi, Heru, Salis, korban Vicki dan Ardian masuk ke kamar kost, sedangkér. Ani tidak mau masuk dan hanya menunggu diluar, setelah masuk pintu kamar d_ikunci oleh Salis dari dalam. Selanjutnya Ardian menuangkan minuman ke dalam gelas kecil dan diminum secara berganfian dengan cara memutar dan pada waktu itu Sans sempat menawar korban Vicki untuk minum tapi tidak mau. Bahwa di dalam Kamar saksi duduk di samping Korban Vicki dan mengajak korban untuk ngobrol. Setelah mengobrol dengan Korban Vicki kemudian Salis ikut duduk disamping korban Vicki lalu merangkul korban sehingga terjatuh di kasur kemudian mencium pipi korban serta memegang dan meremas-remas payudara korban Vicki. Melihat hal itu saksi juga Iangsung mencium pipi

48

kiri korban serta meremas payudara kiri korban dengan menggunakan tangan kanan, kemudian saksi berhenti dan keluar kamar untuk membeli rokok di warung.

Sekitar 5 (Lima) menit setelah membeli rokok saksi kembali masuk ke kamar dan melihat korban masih duduk diatas kasur dan yang lainnya juga duduk di kasur tetapi agak berjauhan dengan korban. Kemudian Ani teriak memanggil korban untuk mengajak pulang dan dijawab oleh korban sebentar.

Sekitar pukul 20.00 WIB. Heru. korban Vicki dan Ani pergi untuk menemui teman Ani di Lapangan Pancasila. Sedangkan saksi. Salis dan Ardian tinggal di Kamar Kost. Sekitar pukul 20.30 wib, saksi Shohib dan lrfan datang untuk mengerhbalikan kamera milik saksi. Kemudian pukul 21.00 WlB Heru. korban Vicki, dan Ani balik ke kost untuk mencari Hp korban. Vicki dan setelah menemukan Handphone miliknya ketemu, sekitar pukul 22.00 WIB saksi dan yang Iainnya keluar dari Kamar kost untuk pulang. setelah itu saksi dan Salis pulang saksi tidak tahu kejadian yang terjadi selanjutnya.

Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa tidak keberatan dan memhenarkannya.

9. Ahli dr. Hj Herwati, SP. OG Binti H. Rustan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

Seingat ahli, pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2017 sekitar pukul 11.00 WIB, saat ahli sedang piket dikamar bersalin ada pasien atas nama Vicki yang datang ke UGD dengan dugaan korban pencabulan, dan kemudian oleh UGD dirujuk ke kamar bersalin, dan ahli sendiri yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien Vicki atas permintaan dan rujukan dari Polisi untuk Keperluan Visum Et Repertum.

49

Setelah melakukan pemeriksaan ahli ada menandatangani surat Vssum Et Repertum nomor : 370/1186/402.1 tanggal 14 mei 2017 yang dikeluarkan oleh RSUD Kota salatiga. Hasil pemeriksaan terhadap pasien Vicki terdapat robekan hymen pada jam 09.00 dan jam 04.00, Luka lecet pada labium major diposisi jam 06.00 dan Vulva flour albus (positif).

Maksud dari robekan hymen pada jam 09.00 dan jam 04.00 adalah ada robekan pada selaput darah pasien sebelah kanan dan sebelah kiri bawah, luka lecet pada Labium Major posisi jam 06.00 maksudnya adalah lecet pada bibir vagina bagian bawah) dan Vulva Flour Albus Positif maksudnya ada keputihan.

Ahli menerangkan terhadap robekan pada selaput darah Pasien ahli tidak bisa menjelaskan apakah robekan pada selaput darah pasien tersebut adalah robekan baru atau robekan lama dan pada saat pemeriksaan ahli tidak ada melihat bekas darah.Terhadap luka lecet pada bibir Vagina dapat ahli jelaskan sebagai luka baru karena kalau luka lama pasti sudah hilang.

Dibacakan Hasil Visum Et Repertum RSUD Pemerintah Kota Salatiga Nomor : 370/1186/401.2 tanggal 14 Mei 2017 yang dibuat dan ditandatangani oleh dokter pemeriksa dr. Hj. Hetwati. Sp. OG dengan hasil kesimpulan: Korban seorang perempuan dan masih anak-anak dengan identitas jelas dan dikenal. Pada pemeriksaan didapatkan kesimpulan: terdapat robekan pada selaput darah dimana hasil Visum Et Repertum tersebut adalah benar hasil dari pemeriksaan pasien atas nama Vicki Di Sandhya.

b. Pertimbangan Hakim

Berdasarkan pada dakwan Penuntut Umum bahwa Heru Darmawan Bin Kusno Kuswoyo dan Ardian Aprilianto Pratama Bin Sukamto dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan

50

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua ates Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlinoungan anak Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

a. Setiap orang;

b. Dengan Sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan. memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan membiarkan dilakukan perbuatan cabul;

c. Yang meskipun masing-masmg merupakan kelahatan atau pelanggaran ada hubungannya sedemiklan rupa hams dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.

Berdasarkan hal tersebut, Majells Hakim mempertimbangkan sebagai benkut:

1. Unsur barang siapa yang dimaksud adalah setiap orang tennasuk dalam hal ini anak

sebagai Subjek delik yang dapat dianggap sebagai pelaku delik tindak pidana yang dianggap mampu bertanggung jawab atas perbuatannya. Dalam persidangan Penuntut umum menghadapkan 2 (dua) orang anak yang bernama Heru Darmawan Bin Kusno Kuswoyo dan Ardian Aprilianto Pratama Bin Sukamto dan menurut pemeriksaan dipersidangan temyata identitas anak tersebut adalah bersesuaian dengan identitas anak sebagaimana dlsebutkan dalam surat dakwaan Penuntut umum sehingga tidak terjadi error in persona. Dari pemeriksaan dipersidangan, temyata a:ak adalah rrampu menjawab setiap pertanyaan dan merespon sega|a sesuatu yang teriadi dipersidangan, dengan baik dan benar sebagaimana layaknya orang pada umumnya dan lagi pula tidak diperoleh fakta yang menunjukkan anak tidak mampu secara fisik dan psikis untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

51

2. Dengan Sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan. memaksa,

melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan membiarkan dilakukan perbuatan cabul;

Majelis Hakim menyimpulkan bahwa telah jelas perbuatan dari Heru, Ardian terhadap korban Vicki yang telah memegang dan meremas payudara korban di dalam Kamar Kost dilakukan oleh Heru den Arman dengan sengaja dan secara paksa karena saat memegang dan meremas dan memegang payudara korban Vicki, bukan atas kemauan atau lehendak korban Vicki dimana saat Heru memegang dan meremas payudara korban Vicki posisi Heru berada di belakang korban Vicky sedangkan saat Ardian memegang dan meremas payudara korban Vicki saat itu korban Vicki hendak keluar kamar untuk pergi dan menemui Ani namun Ardian menarik tangan korban Vicki dan tiba-tiba Iangsung memegang dan meremas payudara korban Vicki.

Perbuatan Ardian dan Heru tersebut sudah dapat dukatakan sebagai perbuatan cabul yaitu perbuatan yang melanggar kesusilaan (kesopanan) atau perbuatan yang keji, semuanya itu dalam lingkungan nafsu birahi kelamin, keinginan atau perbuatan yang tidak senonoh menjurus ke arah perbuatan seksual yang dilakukan untuk meraih kepuasan diri diluar ikatan perkawinan.

Dengan demikian ungar kedua Denggn Sengaja, mamaksa anak untuk melakukan membiarkan dilakukan perbuatan cabul 1e1ah terbukti dan terpenuhi.

3. Yang meskipun masing-masmg merupakan kelahatan atau pelanggaran ada

hubungannya sedemiklan rupa harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut. Perbuatan Ardian dan Heru yang dilakukan pada saat di Hutan Karet sama halnya dengan perbuatan yang dilakukan Heru dan Ardian saat berada di Kost di Perengsari yang

52

melakukan perbuatan tidak senonoh dengan memaksa korban menciumi, meremas payudara dan memasukkan jari 'ke dalam vagina Korban dapat dikatakan sebagai suatu perbuatan yang sama dan dilakukan dalam waktu yang dekat sehingga dikatakan sebagai perbuatan berlanjut. Dengan demikian unsur yang meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubungannya sedemikian rupa harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut telah terbukti dan terpenuhi. Karena kesalahannya para Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan serta sepanjang pemeriksaan di persidangan temyata Magelis Hakim berpendapat bahwa para Anak dapat mempenanggungjawabkan atas kesalahannya tersebut, maka para Anak hams dijatuhi hukuman setimpal sesuai kesalahannya.

Berdasarkan pada pertimbanga-pertimbangan tersebut, majelis hakim yang memeriksa perkara ini memutuskan, menyatakan Heru Darmawan Bin Kusno Kuswoyo dan Ardian Aprilianto Pratama Bin Sukamto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja memaksa anak untuk melakukan membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran ada hubungannya sedemikian rupa harus dipandang sebagai satu perbuamn berlanjut dan Menjatuhkan pidana ke pada Heru Darmawan Bin Kusno Kuswoyo dan Ardian Aprilianto Pratama Bin Sukamto dengan menempatkan anak dalam perawatan Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Wira Adhi Karya di Ungaran selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 800.000.000.00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka digantl dengan pelatihan kerja selama 1 (satu) bulan.

53

Dalam putusan hakim kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka maka kekuasaan ini harus terbebas dari segala campur tangan pihak kekuasaan yudisial. Kebebasan dalam melaksanakan wewenang yudisial bersifat tidak mutlak karena tugas hakim adalah untuk menegakkan hukum dan keadilan sesuai Pancasila, sehingga putusannya mencerminkan rasa keadilan bagi rakyat. Pasal 24 Ayat (2) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 menegaskan bahwa. Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Seorang hakim yang bebas dan tidak memihak telah menjadi ketentuan universal, hal ini menjadi ciri suatu negara hukum.

C. ANALISIS

1. Kaitannya dengan teori perlindugan korban dan hak korban

Dalam melihat hak perlindungan korban maka semua sudah dilakukan dengan sesuai perundangan, maka hakim dalam melindugin korban sesuai dengan undang-undang yang telah berlaku dengan begitu hakim tidak bisa dengan hak sepenuhnya memberikan perlindungan terhadap korban karena adanya keterbatasan dengan penetapan undang-undang dan hakim belum bisa memidanakan para pelaku dengan hukuman lebih berat. Maka dari hal ini perlindungan korban dipertegas menurut arif gosita bahwa : a. Keinginan untuk mengembangkan perlakuan adil terhadap anak dan peningkatan kesejahteraan anak. b. Hukum kesejahteraan yang dapat mendukung pelaksanaan pelayanan terhadap anak korban kejahatan. c. Sarana yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan pelayanan terhadap anak korban kejahatan, merupakan kewajiban bagi generasi terdahulu untuk menjamin, memelihara, dan mengamankan kepentingan anak.

54

Pemeliharaan, jaminan, dan pengamanan kepentingan tersebut selayaknya dilakukan oleh pihak-pihak yang mengasuhnya yaitu keluarga. Dilihat dari Teori Perlindungan Hukum, Perlindungan anak merupakan suatu usaha yang mengadakan situasi dan kondisi yang memungkinkan pelaksanaan hak dan kewajiban anak secara manusiawi.

2. Pertimbangan Yuridis Hakim Dalam Tindak Pidana Kekerasan

Dokumen terkait