• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODE PENELITIAN

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili (Sugiyono, 2016:91).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Simple random sampling merupakan teknik pengambilan

sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling (Margono, 2010:126). Teknik simple random sampling memungkinkan setiap unit sampling sebagai unsur

populasi memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel. Margono (2010:l27) menyatakan bahwa penetapan besar-kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu sampel harus diambil.

Berdasarkan teori tersebut, maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100% dari jumlah populasi sebesar 50 orang, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen dari PT. Anugerah Asykar Zharif yang berjumlah 65 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Field Research yang dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

2. Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan dokumen-dokumen dan hal-hal lain yang menunjang penelitian.

3.5. Definisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel Independen a. Harga

Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa.

b. Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh kelompok maupun individual dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa.

2. Variabel Dependen

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.

3.6. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2012: 86).

Table 3.1

Instrumen Skala Likert

No Skala Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2016:105)

3.7. Metode Analisi Data

3.7.1. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7.1.1.Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilar rhitung (correlated item-total correlation) dengan nilai rtable, jika rhitung > dari rtable pada taraf signifikansi 5% maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Lebih jelasnya kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung ≥ r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika rhitung ≤ r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3.7.1.2.Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai cronbach alpha (). Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha () > 0,8 realibilitas sangat baik/sangat menyakinkan 0,7 < cronbach < 0,8 realibilitas baik dan cronbach alpha () < 0,7 realibilitas kurang menyakinkan.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS).

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representative, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian terdiri dari uji normalitas, uji heterosdekedastisitas dan uji multikolinearitas.

3.7.2.1.Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan P-P Plot. Menurut Ghozali (2012:115) memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji P-P Plot yang dapat dilihat dari:

1. Jika plot menyebar secara acak atau tidak searah dengan garis diagonal, maka data tidak berdistribusi normal.

2. Jika plot menyebar tidak secara acak atau searah dengan garis diagonal, maka data berdistribusi normal.

3.7.2.2.Heterokedastisitas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Heterokedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varian sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada heterokedastisitas.

Sedangkan jika varian tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Uji Heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dan statistic melalui uji glejser dengan menggunakan tingkat signifikan 5%.

3.7.2.3.Multikoliniearitas

Uji Multikolinearitas ganda (multicolinerity) menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance < 0,1 sedangkan variance inflation factor (VIF).

3.7.3. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda ditunjukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang disebut X1, X2, X3, dan seterusnya dengan variabel terkait yang disebut Y. Adapun rumus persamaan yang digunakan pada analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah:

Y1 = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana:

X1 = Harga X2 = Pendapatan e = Standar error 3.7.4. Uji Hipotesis

3.7.4.1.Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau prediciornya.

Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan variabel dependent. Range nilai dari R2 adalah 0-1 ≤ R2 ≤ 1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas.

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujiannya adalah:

1. H0 : b = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. H0 : b ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

1. H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

2. H0 ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

3.7.4.3.Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Nilai-nilai koefisien regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel terpilih. Oleh karena itu, disamping Uji-F dilakukan Uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh varianel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah:

1. H0 : b = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

2. H0 : b ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

2. H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5%

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Anugerah Asykar Zharif adalah perusahaan dibidang pengembang (Developer & Real Estate) yang berusaha dengan membangun dan mengembangkan kawasan / Lingkungan pemukiman yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Berkedudukan dan ber-kantor pusat di medan. PT. Anugerah Asykar Zharif didirikan pada tanggal 09 februari 2015 dihadapan Elza Mawarni Sarjana Hukum dengan Akta No.23 dan telah dapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dengan Surat Keputusan No.AHU-0006550.AH.01.01 Tahun 2015. Pemegang saham PT. Anugerah Asykar Zharif adalah Bapak Ade Mirza, Bapak Ismet Majid, Bapak Muhammad Arfah Fansyuri Harahap, Bapak Edywan Putra Ginting dan Bapak Andry. Para pemegang saham berindak sebagai Direktur Utama, Direktur, Komisaris, dan kontraktor

4.1.2. Tujuan Dari Perusahaan PT. Anugerah Asykar Zharif

Secara umum, berdirinya suatu badan usaha tentu bertuan untuk menghasilkan laba yang optimal, tanpa terlepas dari misi sosial yang diembannya.

Untuk mencapai asset dan sumber daya yang semangkin produktif sebagai konsekuensi tercapainya keuntungan yang optimal setiap tahunnya, sehingga kesinambungan peusahaan dapat tetap terpelihara dari waktu ke waktu.

Perusahaan diharapkan mampu memberikan kesejahteraan yang layak dan memadai bagi semua pihak. Pegawai akan merasa aman, nyaman dan terlindungi dalam melaksanakn pekerjaannya, sedangkan pimpinan merasa cukup wewenang untuk mengambil keputusan / kebijaksanaan loyalitas yang tinggi yang akhirnya akan menghasilkan produktifitas kerja yang baik.

Secara khusus, PT. Anugerah Asykar Zharif mempunyai 3 (tiga) tujuan utama yang berjalan bersama, yaitu:

1. Mengusahakan kesejahteraan pemilik (Pemegang Saham) 2. Mengusahakan kesejahteraan semua pegawai

3. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat / lingkungan yang berkaitan dengan tanggung jawabnya. Dengan demikian perasaan memiliki terhadap perusahaan akan tumbuh bagi setiap pegawai maupun pimpinan, yang mengarah pada tumbunya sikap positif terhadap semua kebijaksanaan perusahaan yang didasari oleh dedikasi dan sekitarnya.

4.1.3. Struktur Organisasi

PT. Anugerah Asykar Zharif memiliki Struktur Organisasi Garis dan Staf, yang pendekatannya ditekankan kepada terciptanya hirarki jabatan yang tidak terlalu panjang. Sehingga Birokrasi (jalur informasi dan otorisasi) tidak terlalu berbelit-belit dan keputusan yang diambil dihapkan dapat berfungsi secara optimal, efesien dan efektif. Adapun struktur organisasi pada PT. Anugerah Asykar Zharif dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar. 4.1.

Struktur Organisasi PT. Anugerah Asykar Zharif

Struktur Organisasi PT. Anugerah Asykar Zharif disusun Berdasarkan hirarki jabatan fusngsional, yang terdiri dari:

1. RUPS dan Dewan Komisaris

Posisi jabatan ini diisi oleh para Pemegang Saham (Persero) dan atau Pengurus sebagaimana telah ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Wewenang, tugas dan tanggung jawabnya diuraikan dengan jelas pada anggaran Dasar Perseroan.

2. Dewan Direksi

Secara Struktural, Dewan Direksi Merupakan pimpinan tertinggi dari manajemen perusahaan. Dewan Direksi secara umum berfungsi sebagai konseptor dan pengambil keputusan tertinggi dalam menentukan arah dan kebijakan perusahaan. Keputusan-keputusan yang diambil oleh

direksi merupakan keputusan final dan bersifat instruktif dan kordinarif baik terhadap para Departemen maupun antar bagian yang berbeda, yang penekanannya lebih banyak kaepada aspek perencanaan dan aspek pengendalian / pengawasan. Dewan Direksi terdiri dari 1(satu) orang Direktur Utama dan 2(dua) orang Direktur Bidang yang masing-masing membidangi fungsi-fungsi manajemen yang ada di dalam perusahaan.

3. Departemen

Departemen Merupakan manajerial tingkat menengah yang membidangi fungsi-fungsi tertentu yang ada di lingkungan rutinitas opersional perusahaan, yakni Fungsi Produksi, Fungsi Pemasaran dan Fungsi Keuangan & Umum.

Seseorang Kepala Departemen diharapkan dapat dan mampu mengkordinir seluruh pelaksanaan aktivitas Departemen yang dipimpinnya atau pun Bagian-Bagian yang menjadi bawahan atau tanggung jawabnya.

Jabatan Kepala Departemen diisi pegawai setingkat Manejer, yang ditugaskan dan bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap suatu fungsi perusahaan. Jabatan Kepala Departemen lebih ditekankan pada fungsi pelaksanaan dan pengkordinasian pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya, dengan berpedoman kepada kebijakan Direksi, serta Sistem Informasi Manajemen dan Peraturan Perusahaan yang ada.

4. Departemen Keuangan (DKU)

Mengenai bagian Akutansi Perusahaan, Keuangan Perusahaan,

menengah yang berada di bawah pimpinan seorang kepala Departemen.

Bagian membidangi fungsi yang lebih terperinci dan untuk lebih mempertajam efektifitas kerja fungsi-fungsi perusahaan (Fungsi Produksi, Fungsi Pemasaran, Fungsi Keuangan dan Umum).

5. Bagian Teknik (BTK)

Tugas dan Tanggung Jawab (Job-Desribtions):

a. Merancang Tata Letak & Tata Guna Tanah (Site Plan / Blok Plan) b. Merancang Arsitektur Bangunan Rumah, Termasuk Sarana dan

Prasarananya

c. Mengkordinasikan perancangan dan pembuatan Gambar Teknik / Gambar Kerja (Denah, Tapak dan Detail)

d. Mengkordinasikan perancangan dan pengembangan / perubahan dari rumah standard yang diaksanakn perusahaan

e. Pembuatan rencana anggaran & anggaran biaya proyek, seperti Anggaran Biaya Pematangan Tanah (APBT), Anggaran Biaya Bangunan Rumah (ABBR), Anggaran Biaya Pengembangan / Perubahan Rumah (ABPPR), Anggaran Biaya Sarana Dan Prasarana (ABS/ABP), serta Anggaran Biaya Fasilitas Rumah (ABFR).

f. Pelaksanaan dan Penyelesaian Pekerjaan-Pekerjaan Sipil, Termasuk Pematangan Tanah, Pengukura dan Pematokan, Bangunan Rumah berikut Sarana dan Prasaranya.

g. Pengendalian Mutu (Quality Control)

h. Mempersiapkan Kontrak-Kontrak Pekerjaan sipil yang diborongkan.

i. Membuat Laporan-Laporan Tekinik seperti Laporan Kamjuan Pekerjaan (progres Report), dll.

6. Bagian Pengembangan, Perizinan & Fasilitas (BPPF);

Tugas dan tanggung Jawab (Job-Describtion):

a. Mengkordinir terciptanya suatu pelayanan yang baik kepada konsumen (baik pelayanan pra jual maupun purna jual).

b. Mengkordinasikan proses penjualan baik tunai maupun KPR, termasuk kelengkapan berkas / dokumen yang harus dilengkapi konsumen, proses wawancara, persetujuan KPR (SP3K), realisai Akad Kredit, serta AJB Notaris

c. Pengolahan data / Imformasi pemasaran, baik secara kuantitatif maupun kualitatif

d. Pembuatan Anggaran Biaya Pemasaran

e. Membuat Laporan-laporan yang diperlukan Direksi berkaitan dengan aktivitas Bagian Administrasi Pemasaran.

7. Bagian Penjualan (BPJ)

Tugas dan Tanggung Jawab (Job-Describtion):

a. Mengusulkan program kerja strategis kepada direksi, termasuk pengenalan produk, promosi / pameran dan kemungkinan penjualannya.

b. Pembuatan Target Pemasaran (penjualan).

c. Mengupayakan Tercapinya Target Pemasaran (penjualan) dan

d. Mengkordinir tercapinya sutau pelayanan yang baik kepada konsumen (baik pelayanan Pra jual maupun purna jual)

e. Mengkordinasikan proses penjualan baik tunai maupun KPR, termasuk Kelengkapan berkas / dokumen yang harus dilengkapi konsumen, proses wawancara, persetujuan KPR (SP3K), realisasi Akad Kredit, serta AJB Notaris

f. Memonitor kesiapan fidik Banggunan Raumah, Sarana &

Prasarananya berikut Fasilitas Rumah, serta kelayakannya untuk dapat diterima konsumen dan pihak perbankan

g. Pengendalian Mutu (Quality Control) h. Pembuatan Biaya Pemasaran

i. Membuat Laporan-Laporan yang diperlukan Direksi berkaitan dengan aktivitas Bagian Penjualan.

8. Bagian Pembiayaan (BPA)

Tugas dan Tanggung jawab (Job-describtion):

a. Perencanaan dan Pengendalian arus keluar masuk dana (cashflow b. Perencanaan dan Pengendalian Investasi (AnggaranPendapatan dan

Biaya beserta Realisasinya)

c. Penataan Administrasi Keuangan (Dana & Bank)

d. Mengkordinasikan pembuatan Laporan Keuangan serta Analisaya dan memberikan surat kepada Direksi atas kondisi keuangan perusahaan

e. Memantau Jenis Material dan Sumber-Sumber Material yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek dan Perkembangan / Perubahan Harganya.

f. Mengupayakan kelancaran dan terpenuhinya permintaan material dari proyek, termasuk menjalin kerjasama dengan suplier pemasok material.

9. Bagian Akutansi (BAK)

Tugas dan Tanggung Jawab (job-Describtion):

a. Penataan Administrasi Pencatatan Sumber dan Alokasi Dana (Harta, Kewajiban, Modal, Penghasilan dan Biaya).

b. Pengawasan / Pengendalian Investasi (Anggaran Pendapatan dan Biaya beserta Realisasinya)

c. Inventarisasi Assets Perusahaan

d. Efektvitas kelancaran arus informasi manajemen

e. Membuat Laporan Keuangan serta Analisanya dan memberikan saran kepada Direksi atas kondisi keuangan perusahaan.

10. Bagian Umum dan Sekertariat (BUS)

Tugas dan Tanggung Jawab (job-Describtion):

a. Efektivitas kelancaran arus informasi manajemen baik antar Bagian, Departemen maupun Direksi.

b. Penataan Administrasi Perkantoran, baik Intern maupun ekstern c. Penataan dan Inventarisasi Asset perusahaan

e. Membuat Laporan-Laporan yang diperlukan Direksi berkaitan dengan aktivitas bagian umum.

f. Menjadwal Kegiatan Dewan Direksi setiap harinya (ekstern).

g. Mengkordinasikan Rapat Dewan Direksi setiap harinya (intern).

h. Mengkonsep / Membuat surat-surat yang akan diterbitkan oleh Direksi.

i. Membuat Notulen Rapat Dewan Direksi, baik Rapat dengan Pihak ekstern maupun Rapat Intern di dalam lingkungan perusahaan.

j. Mengkordinir Kelancaran arus informasi manajemen kepada dan atau dari Dewan Direksi, baik langsung, tertulis (surat, nota, dokumen) maupun melalui sambungan telepon.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan pada 65 konsumen PT. Anugerah Asykar Zharif yang dijadikan sebagai responden maka diperoleh karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 Laki-laki 30 46.2%

2 Perempuan 35 53.8%

Jumlah 65 100%

Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar Konsumen PT. Anugerah Asykar Zharif di dominasi oleh konsumen yang berjenis kelamin perempuan dengan jumlah sebanyak 35 orang (53.8%) dan laki-laki sebanyak 30 orang (46.2%). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang berjenis kelamin laki-laki lebih dominan pada PT. Anugerah Asykar Zharif.

Adapun karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 20-30 Tahun 33 50.8%

2 31-40 Tahun 26 40.0%

3 41-50 Tahun 5 7.7%

4 >51 Tahun 1 1.5%

Jumlah 65 100%

Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar usia konsumen pada PT. Anugerah Asykar Zharif di antara 20 sampai dengan 40 tahun dengan perincian usia 20-30 tahun dengan jumlah sebanyak 33 orang (50.8%), usia 31-40 tahun sebanyak 26 orang (40.0%), usia 41-50 tahun sebanyak 5 orang (7.7%) dan usia >51 tahun sebanyak 1 orang (1.5%). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen pada PT. Anugerah Asykar Zharif di dominasi oleh konsumen yang berusia produktif.

Adapun karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3.

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 SLTA/Sederajat 40 61.5%

2 D3 19 29.2%

3 S1 6 9.2%

Jumlah 65 100%

Sumber: Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar konsumen pada PT. Anugerah Asykar Zharif memiliki jenjang pendidikan terakhir SLTA/Sederajat dengan perincian, SLTA/Sederajat sebanyak 40 orang (61.5%), D3 sebanyak 19 orang (29.2%), dan S1 sebanyak 6 orang (9.2%). Hal ini dapat dijelaskan bahwa konsumen pada PT. Anugerah Asykar Zharif di dominasi oleh konsumen yang bertamatan SLTA/Sederajat dan D3.

4.2.2. Deskripsi Variabel Penelitian

4.2.2.1.Tanggapan Responden Terhadap Harga

Adapun hasil tanggapan responden berdasarkan kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:

Untuk butir pernyataan variabel Harga, sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju dan sangat setuju, hal ini menunjukkan bahwa konsumen pada PT. Anugerah Asykar Zharif memberikan tanggapan yang positif terhadap Harga yang diberikan oleh PT. Anugerah Asykar Zharif, walaupun terdapat sebagian konsumen yang menyatakan tidak setuju. Jawaban responden dapat dilihat dengan perincian sebagai berikut.

1. Untuk pernyataan, Harga Rumah pada PT Anugerah Asykar Zharif tipe 36 bersubsidi sangat terjangkau, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10 orang (15.4%), yang menyatakan setuju sebanyak 49 orang (75.4%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 5 orang (7.7%), yang menyatakan tidak setuju 1 orang (1.5%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

2. Untuk pernyataan, Saya merasa puas dengan keterjangkauan harga rumah pada PT Anugerah Asykar Zharif tipe 36 bersubsidi, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 12 orang (18.5%), yang menyatakan setuju sebanyak 49 orang (75.4%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 4 orang (6.2%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

3. Untuk pernyataan, Kualitas Rumah pada PT. Anugerah Asykar Zharif sesuai dengan harganya, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang (13.8%), yang menyatakan setuju sebanyak 47 orang (72.3%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 8 orang (12.3%), yang menyatakan tidak setuju 1 orang (1.5%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0

4. Untuk pernysataan, Saya selalu membandingkan Harga rumah di PT Anugerah Asykar Zharif dengan penyedia rumah subsidi lainnya, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang (13.8%), yang menyatakan setuju sebanyak 50 orang (76.9%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 5 orang (7.7%), yang menyatakan tidak setuju 1 orang (1.5%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

5. Untuk yang menyatakan, Harga Rumah pada PT. Anugerah Asykar Zharif tipe 36 bersubsidi lebih murah dibandingkan dengan penyedia rumah bersubsidi lainnya, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 8 orang (12.3%), yang menyatakan setuju sebanyak 49 orang (75.4%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 6 orang (9.2%), yang menyatakan tidak setuju 2 orang (3.1%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

4.2.2.2.Tanggapan Responden Terhadap Pendapatan

Adapun hasil tanggapan responden berdasarkan kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:

Untuk butir pernyataan variabel Pendapatan, sebagian besar responden memberikan opsi jawaban setuju dan sangat setuju, hal ini menunjukkan bahwa konsumen pada PT. Anugerah Asykar Zharif memberikan tanggapan yang positif terhadap Pendapatan yang diberikan oleh PT. Anugerah Asykar Zharif, walaupun terdapat sebagian konsumen yang menyatakan tidak setuju. Jawaban responden dapat dilihat dengan perincian sebagai berikut.

1) Untuk pernyataan, gaji saya cukup untuk memenuhi pembayaran Rumah tipe 36 bersubsidi pada PT Anugerah Asykar Zharif, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang (13.8%), yang menyatakan setuju sebanyak 53 orang (81.5%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 3 orang (4.6%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

2) Untuk pernyataan, harga rumah pada PT Anugerah Asykar Zharif tipe 36 bersubsidi sesuai untuk masyarakat karyawan menengah kebawah, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang (10.8%), yang menyatakan setuju sebanyak 56 orang (86.2%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 2 orang (3.1%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

3) Untuk pernyataan, saya saggup membayar cicilan rumah tipe 36 bersubsidi pada PT. Anugerah Asykar Zharif karena saya selalu gajian tepat waktu, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang (6.2%), yang menyatakan setuju sebanyak 59 orang (90.8%), yang menyatakan kurang

setuju sebanyak 2 orang (3.1%), yang menyatakan tidak setuju 0 orang (0%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

4) Untuk pernyataan, selain gaji dari tempat bekerja, saya juga memiliki usaha sendiri, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang (13.8%), yang menyatakan setuju sebanyak 54 orang (83.1%), yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang (1.5%), yang menyatakan tidak setuju 1 orang (1.5%), dan yang menyatakan sangat tidak setuju 0 orang (0%).

5) Untuk pernyataan, dengan gaji dan penghasilan usaha saya, saya mampu untuk memnuhi seluruh kebutuhan keluarga, yang menyatakan sangat

5) Untuk pernyataan, dengan gaji dan penghasilan usaha saya, saya mampu untuk memnuhi seluruh kebutuhan keluarga, yang menyatakan sangat

Dokumen terkait