• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

A. Diskripsi Teori

2. Sampling dan Sampler

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia. Dalam bidang musik telah muncul berbagai upaya dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi untuk produksi musik. Sampling merupakan salah satu hasil teknologi yang dimanfaatkan di dunia

musik untuk memudahkan musisi untuk mengakses dan mengeksplorasi musik mereka.

Sampling adalah proses perekaman sumber suara satu bagian pada satu

waktu, setiap bagian dari hasil sampling kemudian diimpor ke sampler (Sam

McGuire, Roy Pritts, 2008: 1). Sampler merupakan nama alat software yang

dan memproses data hasil sampling menjadi sebuah instrumen virtual untuk

dimainkan. Sebuah sampling alat musik dapat dimainkan dengan keyboard

controller.

Sampler digunakan untuk meniru sumber suara dengan potensi untuk

hasil yang sangat realistis. Menurut McGuire dan Roy Pritts (2008: 2), proses sampling dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

a. Merekam data suara yang akan dibuat instrumen sampling. Data suara bisa

meliputi suara yang bersumber dari alat musik maupun suara manusia. b. Data suara kemudian melakukan proses editing.

c. Hasil data sampling lalu dipetakan ke dalam sampler. Proses pemetaan

meliputi peletakan setiap hasil sampel ke zona yang tepat dan terhubung dengan keyboard.

d. Terakhir, MIDI pad ataupun MIDI controller digunakan untuk memicu

data suara yang telah di masukan ke dalam sampler.

Gambar 1. Keyboard Controller (Sumber: McGuire & Pritts, 2008: 2)

Sampler menggunakan bahasa komunikasi yang disebut MIDI. Hal ini

menyebabkan sampler dapat terhubung dengan keyboard controller, roda

modulasi, pitch bender, pedal volume, pedal sustain atau apapun yang bisa

mengirimkan sinyal MIDI untuk mengontrol langsung semua fitur yang ada pada sampler. Bahkan dengan adanya bahasa MIDI di dalam sampler, kita

dapat mengubah permainan yang kita mainkan menjadi sebuah notasi balok. Sampler biasanya terfokus pada satu kategori kelompok alat musik.

Contohnya seperti instrumen orkestra, paduan suara, alat tradisional hingga alat combo seperti gitar elektrik dan bass elektrik. Ada juga sampler yang

memiliki campuran dari berbagai kategori alat musik yang berbeda.

Sampler terdiri atas dua macam, yaitu sampler hardware dan sampler

software. Hampir semua sampler memiliki fitur untuk dapat melakukan

sampling sesuai keinginan musisi, akan tetapi ada beberapa sampler yang

hanya terbatas untuk dimainkan dan tidak memiliki pilihan untuk digunakan sebagai pembuatan sampling suara. Sampler biasanya memiliki suara bawaan

dari produsennya, tetapi untuk yang ingin memiliki suara yang lain bisa membeli sound library yang mana merupakan produk dari produsen yang

sama. Kualitasnya juga berbeda, semakin baik kualitas suara sampling itu

semakin mahal harga yang harus dikeluarkan untuk memilikinya.

Menurut Mc.Guire dan Roy Pritts (2008), sampler memiliki fitur-fitur dasar dan universal yang hampir ada pada setiap sampler profesional, yaitu:

a. Fitur pengeditan dasar

Bagian penting dari setiap sampler adalah data-data suara.

Data-data ini dapat direkam langsung ke sampler, atau bisa juga dengan cara

diimport (memasukan data suara ke dalam sampler) dari hasil rekaman

yang sudah ada di dalam hardisk. Sebelum proses lebih lanjut, yang perlu

diperhatikan adalah data suara yang akan melalui proses sampling harus

memiliki kualitas yang baik. Termasuk menghilangkan suara-suara yang tidak diinginkan untuk masuk ke dalam sampler.

b. Mengedit panjang durasi dari setiap data-data suara

Panjang durasi data suara juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Kebanyakan samplers, memungkinkan penggunanya untuk

mengubah panjang pendeknya durasi dari data-data suara tersebut. Tapi sebagian sampler juga ada yang tidak memiliki fitur ini. Jadi penggunanya

harus menggunakan softwareaudio editor untuk mengganti proses ini.

c. Playback direction/ arah pemutaran

Pengeditan dasar juga termasuk menyesuaikan arah pemutarandari data-data suara tersebut. Proses inilah yang dapat mengatur kearah mana data suara itu diputar, maju atau mundur. Umumnya, arah pemutaran data suara adalah maju dan mengakibatkan data suara yang dimainkan seperti data suara yang asli. Data suara juga dapat dimainkan mundur, yang membuat hasil yang sama sekali berbeda. Hal ini berguna sebagai efek khusus dan digunakan untuk keperluan tertentu.

d. Control/ Kontrol volume

Mengatur tingkat volume setiap data suara adalah yang utama dari fungsi editing. Sampler dapat meningkatkan atau menurunkan tingkat volume data suara. Jika level data suara tersebut terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan kliping dan distorsi (kerusakan pada suara yang

mengakibatkan suara menjadi kotor).

e. Pitch shifting/ Pengaturan tinggi rendah nada

Samplers mampu menggeser tinggi rendah nada setiap data suara.

Sistem pergeseran pitch pada sampler-sampler kebanyakan masih

mengikuti sistem pergeseran analog, yaitu dimana data suara akan diputar

lebih cepat untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, data suara akan diputar lebih lambat untuk menghasilkan nada yang lebih rendah. Hal ini membuat kualitas hasil sampling tidak

terdengar realistik, karena pergeseran pitch yang terlalu besar

menyebabkan perubahan jelas yang berpengaruh pada durasi dan kecepatan data suara. Hal ini dapat diatasi dengan merekam setiap data-data suara yang dibutuhkan. Sehingga mengurangi penggunaan pengaturan pitch untuk merekayasa nada yang diinginkan.

f. Looping

Looping berfungsi mengulang sebagian atau seluruh bagian dari

setiap data-data suara. Dahulu, looping digunakan untuk mengatasi

suara panjang dan berkelanjutan memiliki ukuran data yang besar, sehingga membutuhkan kapasitas ruang penyimpanan yang lebih besar.

Looping memutar data suara yang durasinya pendek dengan mengulang-ulang agar menghasilkan suara dengan durasi yang lebih panjang sesuai keinginan. Adanya looping ini dapat menghasilkan sampel instrumen yang panjang namun kapasitas ruang penyimpanannya yang kecil, contohnya suara string pada keyboard akan berbunyi pada saat

tombol keyboard ditekan, ketika tombol keyboard ditekan terus-menerus tanpa berhenti maka suara string akan mengikuti dengan bunyi sesuai

berapa lama durasi tombol itu di tekan. Hal ini merupakan contoh penggunaan looping, bahwa sebenarnya sumber suara string pada

keyboard hanya diulang-ulang dengan fitur looping ini, tapi pada saat ini

banyak sampler yang menggunakan data suara yang memang benar-benar

panjang dengan tujuan menghasilkan suara yang lebih realistik. Hal ini di sebabkan karena jika diamati looping akan terdengar seperti mesin yang

mengulang-ulang suara. Apalagi jika suara asli yang diulang memiliki durasi yang sangat pendek akan semakin mudah untuk mengetahui bahwa intrumen yang dimainkan adalah hasil looping.

Looping juga bisa digunakan sebagai efek, dengan memberikan

irama yang menarik dan dapat juga untuk memperpanjang suara yang memang memiliki karakter yang berdurasi pendek.

g. Menggunakan GUI

Fitur sampler lain yang telah menjadi standar adalah digunakannya graphic user interface (GUI) untuk mempermudah pengguna dalam

mengoperasikan sampler tersebut. Konsumen mengharapkan tampilan

grafis yang bersahabat untuk sebuah alat, walaupun dalam kaitannya dengan sampler tidak ada hubungannya dengan suara yang dihasilkan. Software Sampler modern kini bisa menarik data suara yang ada pada

audio track di dalam DAW (Digital Audio Workstation) dengan

menggunakan mouse ke dalam sampler. Hal ini merupakan sebuah

keuntungan yang besar dibandingkan dengan sistem sebelumnya, di mana data audio dalam audio track DAW harus dieksport menjadi data WAV.

Kemudian data tersebut dapat diimport ke sampler.

h. Project Manager

Di samping GUI, sebuah project manager adalah salah satu fitur

yang menjadi pertimbangan dalam memilih sampler. Tidak semua sampler

memiliki project manager. Pekerja profesional yang memiliki data-data

yang sangat banyak, ini adalah fitur yang harus dipertimbangkan sebagai sebuah prioritas. Sebuah project manager tidak hanya berupa daftar

sederhana dari data yang merupakan bagian dari setiap proyek. Project

manage juga mencakup tampilan semua data, fitur pencarian, daftar

informasi data dan penyimpanan. Inti dari fungsi project manage adalah

untuk membantu mengatur data-data dengan jumlah yang banyak. Untuk proyek sederhana, mungkin tidak akan terlalu berguna, karena data-data

yang digunakan lebih sedikit dan tidak memerlukan sistem manajemen data.

Software sampler memiliki kinerja yang berbeda satu dengan yang

lainnya. Maka dari itu produsen software sampler biasanya mempublikasikan

minimum requirement/ permintaan minimal hardware yang akan digunakan

untuk mendukung software tersebut agar bisa berjalan dengan baik. Sebab

untuk software sampler dengan kualitas suara yang tinggi akan membutuhkan

lebih banyak memori baik random access memory (RAM) maupun memori

penyimpanan data dalam bentuk HardDrive.

Dalam penelitian ini software sampler yang dipakai adalah software

Kontakt 5.

Dokumen terkait