• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sangsi bagi yang melanggar aturan adat mambruk, cendrawasih merah muda, sagu dahan panjang, pisang, dan kayu missal harus

RIWAYAT HIDUP

NDIMAR Ada 4 Sub

3. Sangsi bagi yang melanggar aturan adat mambruk, cendrawasih merah muda, sagu dahan panjang, pisang, dan kayu missal harus

35

membayar wati 3 kepala, sagu 12 ega, dan kumbili 36.

Marga Totem

Daerah Indonesia Ilmiah

NDIPKUAN

Ada 4 Sub Marga : 1. Ndipkuan Manggo 2. Mayua Nggerbu (Onggaya) 3. Ngguntar Nggerbu 4. Bedi Nggerbu Mamalia

Ntewar/nduel/kerar Anjing Canis familiaris

Burung

Sawur/Ndik Bangau Leher

Hitam

Ephippio rhynchus asiaticus

Mbiwi

Sami Elang laut perurt

putih

Heliastu r indus

Mbinci Burung laju Dupeter

flavieollis

Wakar Burung hantu

Serak hitam Tyto

tenebricosa

Aker/Ntawar Cendrawasih merah

Paradise ae sp

Dunggam Julang Papua Rhyctice

ros plicatus

Powo Tuwur asia Eudyna

mys parva

Tambu Burung emas

Mbaike / Yupar/ Mbouru

Kasuari besar Casuariu s casuarius

Reptil dan Amphibi

Kariyawar Buaya hitam Crocodyl

us novaeguineae Tumbuhan Warak Nibung Wekak Gebang Po Kelapa Bararu / Missal Kayu Besi Hutan

Kerapi / Ali Pinang Hutan

Sornggin Bambu

Teh Wati Hitam Piper

methysticum

Prah Teh Wati Putih Piper

36

Nger Tumbuhan Rawa

Carung Kumbili

Perten Akar Tuba

Yak / Loleba Bambu buluh Bamboos

a Sp

Neusa Pinang hutan

besar Ikan Keware Arwana Olip Mbangom Nambim Gabus Unsur Alam

Sabara kelr-kelru Awan putih

Mewang Langit biru

Tempat Sakral

Urima kambo : Sumur alam di Kampung Tomer Aturan Adat Marga Ndipkuan :

Sawar

Dimanfaatkan hanya untuk kegiatan upacara adat / pesta babi. Diburu hanya menggunakan panah.

Mbiwi

Tidak boleh diburu, sebagai lambang marga. Sami

Digunakan sebagai petunjuk adanya air dan ikan di daerah tertentu pada saat musim kemarau. Tidak boleh diburu. Untuk lambang marga.

Mbinci

Sebagai hiasan alam dan tidak ada penggunaan adat. Suara burung mbinci dapat menjadi pertanda ada tamu atau keluarga yang meninggal dunia.

Wakar

Boleh di buru untuk dipelihara. Tidak ada penggunaan khusus secara adat. Tidak boleh diambil, merupakan lambang marga / nilai penting.

Aker

Digunakan hanya untuk upacara adat (bagian utuhnya), untuk pesta wati, pesta nikah, pesta potong rambut, 1-2 ekor (2-3 kali dalam setahun). Tidak boleh diburu.

37

Dunggam

Tidak boleh diburu, hanya untuk hiasan alam dan sebagai lambang marga. Suaranya sebagai penanda musim kemarau sudah dekat.

Pawa

Tidak boleh diburu. Sebagai hiasan alam dan sebagai lambang marga. Jika bersuara maka burung Cendrawasih ada di situ. Tidak ada pemanfaatan secara adat.

Tambu

Tidak ada pemanfaatan secara adat. Termasuk totem saja. Mbaike

Hanya digunakan pada saat upacara adat (bulunya), untuk hiasan tangan dan kepala. Kukunya untuk mata anak panah, dagingnya dapat dimakan. Biasa dipelihara untuk mas kawin (± 1 ekor). Berburu menggunakan anjing dan atau panah paling banyak 2 ekor tiap berburu. Cara potong : perut dibelah ditulang dada, organ dalam dikeluarkan. Bagian rusuk dibelah ke samping. Kulit dan daging dikupas kemudian dipotong kepalanya. Potongannya kepala dibelah 2, dada dibelah 2, daging paha dipotong. Anak muda tidak boleh makan pantat dan isi perut.

Kariyawar

Merupakan buaya keramat. Hanya ada di tempat keramat dan paling jauh sekitar 25 meter. Tidak boleh diganggu dan diburu. Yang boleh melihat / kunjungi hanya keluarganya / ketua marga.

Anjing

Tidak boleh dimakan. Dianggap sebagai moyang. Digunakan untuk kegiatan berburu dan menjaga rumah.

Keware

Biasa dimakan oleh orang tua, anak muda tidak boleh makan. Boleh dijual berdasarkan keputusan adat. Sudah jarang ditemukan.

Olip mbangom

Sangat sulit ditemukan. Anak kecil tidak boleh makan, dapat menimbulkan hidung berdarah.

Nambim

Untuk dikonsumsi. Tidak ada aturan khusus. Warak

Digunakan untuk para-para dan busur panah. Buahnya dapat dimakan sebagai pengganti pinang.

Wekak

38

Poh

Buahnya digunakan untuk konsumsi, daun mudanya digunakan untuk hiasan pesta adat (Yuh). Pohonnya tidak boleh ditebang.

Bararu

Digunakan untuk batas tanah hak antar marga. kayunya untuk bangunan, digunakan 9 pohon (untuk tiang). Tidak dijual dan jarang dicari.

Kerapi

Digunakan untuk anak panah. Sornggin

Digunakan untuk pagar kebun, dan busur panah. Bambu muda (rebung) untuk dimakan.

Wati hitam

Digunakan untuk acara adat tidak boleh diperjualbelikan. Biasa digunakan untuk membayar sanksi. Boleh dijual untuk keperluan tertentu seperti membayar denda.

Nger

Sebagai pohon kenang-kenangan marga Ndipkuan. Wati putih

Digunakan untuk acara adat tidak boleh diperjualbelikan. Kumbili

Merupakan makanan khas orang Kanume, makanan saat upacara adat. Upacara adat harus pakai Kumbili.

Perten

Akar tuba digunakan untuk menangkap ikan. Yak

Sebagai semboyan sub marga Manggo. Tunasnya untuk sayur dan bambunya digunakan untuk suling atau memanggil anjing. Tidak boleh dibakar.

Kebijakan Pengelolaan Marga Ndipkuan :

Sawur, Sami, Mbinci, Wakar, Aker/Ntawar, Mbaike/Yupar/Mbourudan Dunggam

Sama sekali tidak boleh diburu, jika melanggar akan dikenai sanksi :

1) Teguran 1x

2) Denda wati dan kumbili 3) Hukum mati

Puanim dikenakan hukum positif (hukum pemerintah), barang disita.

Powo dan Tambu

39

Ntewar/nduel/kerar

Tidak boleh dibunuh dan dimakan, jika melanggar akan dikenai sanksi :

1. Ganti Ntewar/nduel/kerar

2. Jika tidak ada Ntewar/nduel/kerar maka akan didenda Wati dan Kumbili

Yak / Loleba

Tidak boleh dibakar jika melanggar akan langsung dikenai sanksi hukuman mati

Sumber : Hasil kegiatan penggalian dan pengukuhan kearifan tradisional keempat suku (Marori Men Gey, Kanume, Yeinan dan Nggawil Anim) dalam kawasan Taman Nasional Wasur (Februari-Mei 2008).

40

Lampiran 3 Pemanfaatan Tumbuhan oleh Suku Kanume Tumbuhan Obat

No Nama Lokal Nama Ilmiah Habitat Habitus Bagian yang digunakan Penggunaan Cara Penggunaan atau Pengolahan Cara Pemakaian Takaran Bahan Baku Sumber Bahan Baku Nilai Ekonomis (nilai jual) 1 Alang-alang Imperata cylindrica

Semak Tunas Untuk obat luka Tunas dimamah, kemudian ditempel ke bagian yang luka

Ditempel Secukupnya Alam

2 Bambu Bambusa vulgaris Batang

muda

Untuk obat luka Batang luar yang masih hijau dikikis, kemudian dimamah dan ditempel ke luka

Ditempel Secukupnya Alam

3 Bawang- bawang

- Herba Umbi Untuk obat

sakit tulang, sakit kepala, dan sakit perut.

Umbi diparut lalu dimakan.

Dimakan Secukupnya Alam

4 Beiya Alstonia cf. beatricis Daun Untuk obat

Dokumen terkait