• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bagi investor dan calon investor yang akan mengambil keputusan investasi di pasar modal khususnya dalam penerbitan saham bonus, disarankan untuk memilih saham yang baik untuk memperbaiki portofolio sahamnya.

2. Bagi perusahaan go-public yang akan menerapkan kebijaksanaan dividen dengan penerbitan saham bonus dalam mencapai tujuan perusahaan

disarankan untuk lebih matang dalam mengambil keputusan karena keputusan tersebut akan membawa konsekuensi dikalangan investor, sehingga tidak terjadi masalah dikemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga,Pandji dan Piji Pakarti.2001.Pengantar Pasar Modal.Semarang : Rineka Cipta.

Cahyono, Jaka E.2000.Menjadi Manajer Investasi bagi Diri Sendiri.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Darmaji, Tjipto dan H.M.Fakhrudin.2001.Pasar Modal di Indonesia.Jakarta : Salemba Empat.

Dayan, Anto.1986.Pengantar Statistik Jilid I & II.Jakarta : LP3ES.

Eugene F.Brigham and J.F.Houstton.1990.Manajemen Keuangan edisi kedelapan

terjemahan Dodo Suhato dan Herman Wibowo. Jakarta : Erlangga.

Eugene F.Brigham and Louis C.Gapenski,1990.Cases in Financial Management:

Module, Dryden Press.

Ghozali, Imam,2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Halim, Abdul.2005.Analisis Investasi.Malang: Salemba Empat.

Hamada, R.S.1972.The Effect of the Firm's Capital Structure on the Systematic

Risk of Common Stocks.The Journal of Finance.

H.M. Jogianto.2000.Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi I,Yogyakarta : BPFE.

Husnan, Suad.2003.Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi

Ketiga.Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Indah Kurniawati.2007.Pola Pergerakkan Harga Saham dan Tingkat Likuiditas

Saham pada Penerbitan Saham Bonus.Media Riset Akuntasi Vol.2.

Palupi, Lia Indah.2008.Skripsi Analisis Pengaruh Penerbitan Saham Bonus

terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Th.2007-2008. Fakultas

Ekonomi Universitas Lampung.

Moh.Nazir,Ph.D.1983.Metode Penelitian.Jakarta : Ghalia Indonesia. Sartono, Agus.1996.Manajemen Keuangan edisi 3. Yogyakarta : BPFE.

Sunariyah.2003.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal edisi keempat.Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Van Horne, C James.1994.Dasar-dasar Manajemen Keuangan Jilid 2 terjemahan

Marianus Sinaga.Jakarta : Erlangga.

Werner R. Murhadi.2008.Studi Kebijakan Dividen.Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Surabaya.

Westom, J.Fred dan T.E.Copeland.1999.Manajemen Keuangan Jilid I edisi ke-8

alih bahasa Jaka Warsana dan Kibrandoko. Jakarta : Erlangga.

---2006.Format Penulisan Karya Ilmiah.Universitas Lampung. ---.2008.Apa dan bagaimana berinvestasi.Bapepam-LK.

---.2008.Buku Panduan Indek Harga Saham BEI. Jakarta: Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia.

---.2008.UU RI No.8 Th.1995 tentang Pasar Modal.Bapepam-LK.

www.britama.com www.google.com www.idx.co.id www.jsx.co.id www.ksei.co.id www.yahoo.finance.com

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Permasalahan ... 20 C. Tujuan Penelitian ... 20 D. Manfaat Penelitian ... 21 E. Kerangka Pemikiran ... 23 F. Hipotesis Penelitian ... 24

II. LANDASAN TEORI ... 25

A. Pengertian Pasar Modal ... 25

1. Alasan dibentuknya Pasar Modal ... 26

2. Peranan Pasar Modal ... 26

3. Manfaat Pasar Modal ... 27

4. Bentuk-bentuk Pasar Modal ... 28

5. Instrumen Pasar Modal ... 29

B. Pengertian Saham Bonus ... 31

C. Pengertian Return dan Abnormal Return ... 37

D. Pengertian Risiko ... 40

E. Teknik Analisis ... 44

1. Analisis Teknikal ... 44

2. Analisis Fundamental ... 44

F. Model Perhitungan Abnormal Return ... 45

G. Pengujian Runtun Test ... 46

III. METODE PENELITIAN ... 49

A. Jenis dan Sumber Data ... 49

B. Metode Pengumpulan Data ... 49

1. Penelitian Pustaka ... 49

2. Penelitian Lapangan ... 50

3. Pola Penelitian Sampel ... 50

C. Objek Penelitian ... 51

D. Identifikasi Variabel ... 51

E. Alat Analisis ... 52

1. Analisis Deskriptif ... 52

2. Analisis Kuantitatif ... 53

a. Raw Performance Return Saham (Rit) ... 53

b. Raw Performance Return Pasar (Rmt) ... 53

c. Model Ekspektasi dengan Market Model ... 54

d. Perhitungan Abnormal Return (AR) ... 55

e. Average Abnormal return (AAR) ... 55

F. Pengujian Hipotesis ... 56

1. Formulasi Hipotesis ... 56

2. Uji Statistic Student t-test ... 57

3. Uji Beda Dua Rata-rata ... 58

IV. PEMBAHASAN ... 59

A. Gambaran Perusahaan ... 59

B. Hasil Penelitian ... 63

1. Pengujian Parameter dengan Market Model ... 63

2. Pengujian Pergerakan Harga Saham dengan Runtun Test . ... 65

3. Pengujian Signifikansi Abnormal Return dengan One Sample T Test di Periode Jendela ... 67

4. Hasil Analisis Uji Beda dengan Independent Samples Test di Periode Jendela ... 70

5. Hasil Analisis Uji Beda dengan One Sample T Test di Periode Pengamatan selama 45 hari sesudah Penerbitan Saham Bonus .... 72

6. Pengujian Normalitas Abnormal Return ... 73

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ABSTRAK

ANALISIS ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENERBITAN SAHAM BONUS DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2007-2008

Oleh

JUNIATI

Pasar modal merupakan alternatif penggali pembiayaan pembangunan modal, dimana instrumen pasar modal diperjualbelikan. Aktivitas perdagangan saham di pasar modal dapat dipengaruhi oleh adanya corporate action yang dilakukan oleh emiten dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan tertentu Salah satu bentuk

corporate action yang dilakukan adalah penerbitan saham bonus. Saham bonus

merupakan saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai reward untuk para pemegang saham lama yang berasal dari kapitalisasi agio saham.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pasar efisien dalam bentuk lemah, apakah terdapat abnormal return sebelum dan sesudah penerbitan saham bonus dan apakah terdapat perbedaan signifikan abnormal return sebelum dan sesudah penerbitan saham bonus pada perusahaan yang membagikan saham bonus di BEI tahun 2007-2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pasar yang ditandai dengan pergerakan harga saham secara acak (random) dan mengetahui besarnya perbedaan signifikansi abnormal return sebelum dan sesudah penerbitan saham bonus. Hipotesis yang diajukan adalah pasar efisien dalam bentuk lemah dan tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah penerbitan saham bonus pada periode penelitian. Objek penelitian yang digunakan adalah emiten yang terdaftar di BEI dan melakukan penerbitan saham bonus tahun 2007-2008 yaitu sebanyak 8 emiten.

Metode analisis yang dilakukan menggunakan analisis perhitungan return ekspektasi dengan market model yang dibentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS (ordinary least square). Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif melalui uji t test menggunakan metode uji beda dua rata-rata dengan one sample t test untuk menguji apakah abnormal return sama dengan nol (0) pada periode jendela dan metode independent samples test untuk menguji apakah terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah penerbitan saham bonus selama periode pengamatan.

Berdasarkan hasil uji runtun test menunjukkan bahwa rata-rata signifikansi dari keseluruhan emiten yang melakukan penerbitan saham bonus bernilai lebih kecil dari (α) 5% yang berarti data tersebar secara unrandom atau pergerakkan harga saham terjadi secara tidak acak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pasar tidak efisien dalam bentuk lemah yang berarti bahwa harga saham perusahaan dapat mudah untuk diperkirakan oleh investor namun tidak mudah bagi investor untuk mendapatkan abnormal return. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel (2,365) dengan signifikansi lebih besar dari 0,05 pada tingkat keperayaan 95% dan df=k-1=8-1=7. Ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah penerbitan saham bonus. Dengan demikian penerbitan saham bonus hanya mengandung sedikit informasi yang menyebabkan terjadinya reaksi pasar yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang tidak signifikan dan penerbitan saham bonus tidak menambah kemakmuran bagi pemegang saham.

Dokumen terkait