BAB V PENUTUP
5.2 Saran
1. Perawatan dan pemeliharaan untuk desalination plant agar dilakukan secara intensif. 2. Dalam penelitian selanjutnya agar dapat mempertimbangkan biaya investasi dan biaya
pemeliharaan.
3. Sebelum menentukan desalination plant yang akan dipakai, sebaiknya melakukan suatu penelitian agar dapat memperkecil biaya air produk desalination plant tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. “Pengertian Evaporasi”, regicati, http://www.smartmath-regicati.blogspot.com
download : 23 /12 /2010, pukul : 15.08 WIB
2. “Proses Produksi Listrik”, methadhee,
http://www.prosesproduksilistrik-methadhee.blogspot.com,
download : 22 /12/ 2010, pukul : 22.05 WIB
3. “Pengertian Centrifugal Pump”, http://www.en.wikipedia.org,
download : 23 /12/ 2010, pukul : 21.59 WIB
4. “Siklus Carnot”, http://www.scribd.com/siklus-carnot,
download : 23 /12/ 2010, pukul : 03.48 WIB
5. “Tarif Dasar Listrik”, PLN, http://www.plnjaya.co.id,
download : 19/ 12/ 2010, pukul : 23.10 WIB
6. “Pengertian Distillasi”, Wawan – Junaidi,
http://www.wawan-junaidi.blogspot.com/2009/07/pengertian-distillasi.html,
download : 23/ 12/ 2010, pukul : 17.23 WIB
7. “Penguapan”, http://www.id.wikipedia.org/wiki/penguapan,
8. “Kalor”, http://www.faculty.petra.ac.id, download : 23 /12 /2010,
pukul : 14.20 WIB
9. “Steam Table”, http://www.brothersoft.com, download : 29 /12/ 2010,
pukul : 17.30 WIB
10. “Tabel Tenperatur Uap Air SI”, http://www.scribd.com,
download : 28/ 12/ 2010, pukul : 20.05 WIB
11. “Massa Jenis dan Berat Jenis”, http://www.gurumuda.com,
download : 26 /12/2010, pukul : 22.37 WIB
12. “Joule”, http://www.id.wikipedia.org, download : 26 /12/ 2010, pukul : 21.32
13. “Memanfaatkan Air Laut”, http://www.bungakurnia.com/2010/10,
download : 27 /12/ 2010, pukul : 23.10 WIB
14. Sudirman. Fisika Untuk SMK Dan Mak Kelas X, Erlangga : Jakarta, 2009. 15. William, dkk. Termodinamika Teknik. Edisi kedua. Erlangga : Jakarta, 1983. 16. Djojodiharjo Harijono. Termodinamika Teknik : Aplikasi dan Termodinamika
Statistik. Gramedia : Jakarta : 1987.
17. Warhamna. Pengenalan, Pengoperasian, dan Troubleshooting. PT. PJB : Manual Book Desalination Plant. Jakarta : 2010.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Manual Book
Kata kunci
Istilah-istilah atau kata-kata khusus yang digunakan dalam mendefinisikan
desalination unit
Anti-scale : Larutan kimia yang di-dosing ke dalam ke air laut untuk meminimalkan efek pembentukan kerak pada permukaan pipa evaporator. “Anti-scalant” merupakan larutan kimia yang umum dipakai untuk tujuan tersebut.
Blowdown : Buangan brine. Brine akan meninggalkan unit setelah sebagaian teruapkan
Brine : Semua bagian unit yang dilalui air laut
Demister : Peralatan untuk mecegah butiran brine yang terbawa oleh uap hasil evaporasi. Umumnya terbuat dari anyaman kawat (knitted wire mesh) dari material tahan
korosi.
Distillate : Uap motif (motive steam) yang melewati
main ejector, uap yang dibangkitkan di dalam effect, dan kondensasi uap pada R2
condenser, serta tertampung di dalam R2
condenser. Kondensat tersebut disebut sebagai distillate.
Effect : Bagian dari evaporator yang terdiri dari : ruang uap (vapor chamber), heat transfer tube, ruangan brine (brine chamber), demister, dll.
Evaporator : Gabungan dari semua effect , R1 dan R2
condenser.
Feed Seawater : Air laut yang diumpakan ke dalam effect.
Heat Rejection Section : “Heat Rejection Section” adalah bagian dari evaporator di mana uap air temperature rendah terkondensasi oleh air laut dan panasnya terambil air laut. Panas yang terambil air laut, secara teori sama dengan panas uap yang ke main ejector ditambah
“Heat Rejection Section” dibagi menjadi dua bagian, R1 condenser dan R2 condenser.
Performance Ratio : Ratio antara berat distilat dengan berat jumlah uap yang dipakai. Kata ini sering disebut sebagai “Gain Output Ratio (GOR)” atau “Economy”.
Scale : Garam atau deposit yang menempel pada tube. Scale mempengaruhi perpindahan panas pada effect.
Shell side : Ruangan atau konstruksi di luar dari heat transfer tube-nya effect, heat rejection.
Thermo-compressor : Steam jet ejector menyedot vapor dari effect
terakhir dan dikeluarkan ke dalam effect
pertama bersama-sama steam.
Tube side : Kebalikan dari shell side
Vapor : Uap yang dihasilkan dari brine di dalam
effect. Umumnya, kata “vapor” mengacu pada uap yang dihasilkan di evaporator. Sebaliknya, kata “steam” digunakan uap yang disuplai dari sumber lain.
Spesifikasi Umum Peralatan Utama
Evaporator 00GD01AC001 A/B
Shell plate : 316 L stainless steel (SUS316L)
Inner partition plate : 316 L stainless steel (SUS 316L)
Effect vapour chamber : 304 stainless steel (SUS304)
Spray tray : 316 L stainless steel (SUS 316L)
Effect tube : Titanium (TTH340W)
Effect tube sheet : 316 L stainless steel (SUS316L)
Effect tube support : 316 L stainless steel (SUS316L)
Condenser tube : Titanium (TTH340W)
Condenser tube sheet : 317 L stainless steel (SUS317L)
Main Ejector 00GDG01BN001 A/B No. of installed : 1 / unit
Tipe : Steam jet
Material
Nozzle : 304 stainless steel (SUS304)
Vapor chamber : 304 stainless steel (SUS304)
Diffuser : 304 stainless steel (SUS304)
Vent Ejectors
1st Vent Ejector 00GDG01BN002 A/B
2nd Vent Ejector 00GDG01BN002 A/B
No. of installed : 1 / unit
Tipe : Steam jet
Material
Nozzle : 304 stainless steel (SUS304)
Vapor chamber : 304 stainless steel (SUS304)
Ejector Condenser 00GDG01AC002 A/B No. of installed : 1 set / unit
Tipe : Shell & tube
Material
Shell plate :316L/904L stainless steel(SUS316L/904L)
Tube sheet :317L/904L stainless steel(SUS317L/904L)
Tube : Titanium (TTH340W)
Centrifugal Pumps
a) Brine Blowdown Pump 00GDG01AP001 A/B
No. of installed : 1 / unit
Tipe : Horizontal Centrifugal
Design capacity : 70 m3 / h Total head : 22 m Fluid temperature : 40.5 oC Fluid density : 1028 kg / m3 Speed : 1460 min-1 Coupling : Flexibel
Motor rated power : 11 kw
Material
Casing : 316 Stainless steel (SCS16)
Impeller : 316 Stainless steel (SCS16)
Shaft : 316 Stainless steel (SUS316L)
Shaft sleeve : 316 Stainless steel (SUS316L)
b) Product Water Pump 00GDG01AP002 A/B
No. of installed : 1 / unit
Tipe : Horizontal Centrifugal
Design capacity : 30 m3 / h Total head : 40 m Fluid temperature : 40.5 oC Fluid density : 991 kg / m3 Speed : 2920 min-1 Coupling : Flexibel
Shaft seal : Gland packing
Material
Casing : 316 Stainless steel (SCS16)
Impeller : 316 Stainless steel (SCS16)
Shaft : 316 Stainless steel (SUS316L)
Shaft sleeve : 316 Stainless steel (SUS316L)
c) Desalination Seawater Feed Pump 00GDG01AP002 A/B
No. of installed : 1 / unit
Tipe : Vertical Centrifugal
Design capacity : 315 m3 / h Total head : 37 m Fluid temperature : 35 oC Fluid density : 1024 kg / m3 Speed : 1470 min-1 Coupling : Flexibel
Shaft seal : Gland packing
Material
Casing : 316 Stainless steel (SCS16)
Impeller : 316 Stainless steel (SCS16)
Shaft : 316 Stainless steel (SUS316L)
Shaft sleeve : 316 Stainless steel (SUS316L)
Scale Inhibitor Unit
a) Scale Inhibitor Pump 00GDG01AP003 A/B
00GDG01AP004 A/B
No. of installed : 2 sets / unit
Tipe : Diaphragm
Design capacity : 0.0195 L / min
Motor rated output : 0.2 kw
Material
Pump head : 316 stainless steel (SUS316)
Valve : Hastelloy C – 276
Valve seat : 316 stainless steel (SUS316)
b) Sodium Bi – sulfite Tank
No. of installed : 1 / unit
Tipe : Rectangular
Capacity
Nominal : 500 L
Material
Shell : 304 stainless steel (SUS304)
Top cover : 304 stainless steel (SUS304)
c) Sodium Bi – sulfite Tank Agitator
No. of installed : 1 / unit
Tipe : Single stage propeller
Rotation : 315 min-1
Motor rated output : 0.4 kW
Material
propeller : 304 stainless steel (SUS304)
Operasi Unit Kondisi Start Up
Ada tiga macam sistem operasinya, yaitu : FULL AUTO, SEMIAUTO, dan
MANUAL.
Mode Operasi FULL AUTO
Unit dapat di-start dan di-shutdown dengan satu klik operasi berdasarkan
perintah yang telah diprogramkan sampai proses selesai. Ketika Operasi FULL
AUTO, semua motor dan control valve yang beroperasi harus dalam posisi
AUTO.
Mode Operasi SEMIAUTO
Selama operasi FULL AUTO, beberapa pompa dan katup memungkinkan
untuk diposisikan secara MANUAL yang terisolasi dari program perintah operasi.
Pada kasus ini, operator dapat memilih posisi manual dengan sendirinya.
Mode Operasi MANUAL
Semua pompa dan control valve diposisikan ke MANUAL. Kemudian unit
dapat di-start dan di-shutdown secara manual, maka setiap peralatan disesuaikan
dengan perintah operator. Sistem konfigurasinya dapat dilihat pada gambar
Diagram Sistem Konfigurasi
NORMAL OPERATION
Normal Operation ini berisi petunjuk pengoperasian desalination plant. Tidak
mencakup setiap kontinjensi yang mungkin terjadi dalam proses desalinasi.
Sehingga operator harus familiar terhadap posisi peralatan, instrumentasi,
Operator harus selalu peduli setiap perubahan parameter operasi, seperti :
temperatur, tekanan, flow, dan levelnya. Berbagai alarm akan muncul apabila
terjadi kondisi yang tidak terkontrol.
Ketika perubahan set poin atau manual adjustment dilakukan, koreksi
sederhana dalam setiap perubahan kecil adjustment naik/turun dapat terjadi, butuh
waktu antara adjustment ke kondisi baru untuk mencapai kondisi stabil.
Data operasional parameter penting dapat dicatat untuk pengecekan apabila
terjadi perbedaan terhadap data operasi normal. Diperlukan petunjuk
troubleshooting untuk melacak perbedaan tersebut.
Persiapan Start-Up Peralatan dan Piping
a) Periksa ada tidaknya sambungan yang kendor, peralatan rusak, control, alat
ukur (gauge), fitting, dan piping. Sambungan yang rusak atau kendor mengakitbatkan hasil vacuum yang kurang dan penurunan produksi.
b) Periksa saringan (strainer) berikut dan bersihkan bila diperlukan
Seawater strainer 00GDG01AT001 A/B
Y-type strainer for steam line 00GDG01AT106 A/B
Y-type strainer for scale inhibitor/
sodium bi-sulfite pump suction
00GDG01AT101 A/B
00GDG01AT102 A/B
00GDG01AT103 A/B
00GDG01AT104 A/B
Pelumasan
Periksa semua level oli pelumas dari semua pompa, atau peralatan lainnya
yang memerlukan pelumasan
Motor Control Center (MCC)
a) Periksa semua MCCB dan MCBmenyala.
b) Periksa lampu indikasi setiap fasa menyala.
Local Control Panel
a) Pastikan power untuk lampu menyala.
b) Pastikan semua MCB, circuit protector menyala.
No. Description BWA Water Additive
1 Name Belgard E V
2 Specific Gravity 1.14 - 1.19
3 Netchemical Injection Rate (kg / day) 8.1
4 Solution Concentration (%) 30
5 Diluted Chemical Injection Rate 28.6 6 Working Capacity of Tank Approx. 12 day
7 Pump Stroke (Dial Graduation) 1
No. Volume Larutan (liter) Level Air (mm) Belgard EV (kg)
1 70 100 21 2 140 200 43 3 210 300 64 4 280 400 86 5 350 500 107 6 420 600 129
d) Pilih “SYSTEM OVERVIEW” pada “MAIN MENU”
Persiapan larutan scale inhibitor a) Scale Inhibitor (per unit)
Tabel Scale Inhibitor
b) Persiapan larutan
Tabel Persiapan Larutan
Catatan : SG larutan approks. 1,02
Prosedur pembuatan :
1.Tentukan level air yang harus diisi
2.Isikan tangki dengan air sampai level setengah dari yang akan dibuat
4.Start agitator tangki dengan cara menekan tombol di LPC
5.Isikan kembali sampai level yang diinginkan
Persiapan larutan Anti Foam a) Anti Foam (per unit)
Tabel Anti Foam
No. Description
1 Name Sodium Bi - sulfite
2 Specific Gravity 1.48
3 Netchemical Injection Rate (kg/day) 6.9
4 Solution Concentration (%) 25
5 Diluted Chemical Injection Rate 33.3 6 Working capacity of Tank Approx. 10 day
7 Pump Stroke (Dial Graduation) 1
b) Persiapan Larutan
Tabel Persiapan Larutan
Volume Larutan Level Air Sodium Bi - sulfite
(liter) (mm) (kg) 1 70 100 18 2 140 200 36 3 210 300 54 4 280 400 71 5 350 500 89 6 420 600 107 No.
Prosedur pembuatan :
1. Tentukan level air yang harus diisi
2. sikan tangki dengan air sampai level setengah dari yang akan dibuat
3. Isikan larutan Sodium Bi-sulfite
4. Start agitator tangki dengan cara menekan tombol di LPC
5. Isikan kembali sampai level yang diinginkan
Prosedur start
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa sistem
operasi desalination plant berdasarkan sequence yang telah diprogramkan pada PLC-nya. Tidak ada perlakuan khusus selama beroperasinya desalination tersebut. Secara garis berar, alur prosedur start desalination dapat dilihat sebagai berikut :
Emergency Shutdown
Adapun kemungkinan yang dapat mengakibatkan emergency shutdown, mungkin dapat terjadi pada kondisi berikut :
1. Kegagalan karena desalination seawater feed pump 2. Kegagalan karena suplai uap (steam) ejector
3. Kegagalan karena brineblowdown pump
4. Kegagalan karena product water pump
5. Kegagalan karena scale inhibitor/ Sodium bi-sulfite pump
6. Kegagalan karena power Supply
7. Kegagalan karena udara kontrol
Pada prinsipnya, operator dapat menghentikan suplai uap ke main ejector
pada kasus emergency ini untuk menghindari pembentukan kerak yang tidak diinginkan akibat overheating pipa effect dikarenakan kekurangan feed seawater. Perlu dilakukan tindakan shutdown sesuai dengan “Normal Shutdown Procedure”.
Troubleshooting
Petunjuk troubleshooting untuk desalination unit dijabarkan berikut. Petunjuk troubleshooting setiap peralatan dipaparkan sesuai dengan instruksi dari pabrikan
Evaporator, Main Ejector, dan Vent Ejector
Pengaruh Kemungkinan Penyebab
Kont am inasi Dist ilat a. Level terlalu tinggi pada Brine
(Dum p Valve membuka)
Level t erlalu t inggi pada Brine- Periksa lant ai evaporat or dan clogging
pada pipa loop seal
Periksa kenorm alan aliran feed seaw at er ke effect dan adjust bila perlu
b. Vacuum rendah
Lihat "Vacuum rendah"
c. Conductivity meter malfungsi
Periksa conduct ivit y air dist ilat di laborat orium
Out put Rendah a. Tekanan uap (steam) rendah
Periksa kat up manual uap (AA002) buka penuh at au tidak
b.Temperatur R1 & R2 Condenser rendah
Periksa kenorm alan laju aliran air laut ke reject ion condenser (R1& R2) dan
adjust bila perlu
c. Laju aliran air laut ke effect rendah
Periksa kenorm alan laju aliran air laut dan adjust bila perlu
d. Vacuum rendah
Lihat "Vacuum rendah"
e. Air distilat murni kebuang (dump)
Periksa conduct ivit y m et er-nya
Periksa level control valve (AA105/ AA106)
f. Pembentukan kerak di tube
Periksa scale inhibit or syst em
Vacuum Rendah a. Tekanan uap ejektor rendah
Periksa tekanan uap ejekt or
Periksa apakah st eam isolat ion valve buka penuh Periksa operasinya drain t rap dan bersihkan st rainer-nya
b. Vent ejector nozzle atau diffuser tersumbat
Buka eject or dan bersihkan di dalamnya Periksa keausan eject or nozzle
c. Kebocoran pada effect
Periksa kekencangan sem ua sambungan dari/ ke effect
Periksa semua bagian seal, seperti gasket nya manhole Periksa apakah check valve-nya 1st ef fect vapor box norm al
Brine Blowdown Pump dan Product Water Pump
Pengaruh Kemungkinan Penyebab
Air tidak terpompa a. Putaran motor terlalu rendah
(Kapasit as terlalu Rendah) Periksa tegangan power supply dan performance mot or
b. Udara masuk ke pipa suction
Periksa sambungan yang kendor c. Udara lewat seal (perapat) poros
Periksa aliran mechanical seal pompa
d. Impeller tersumbat atau rusak Lakukan inspeksi at au overhaul
M otor Overload a. Kecepatan putaran terlalu tinggi Periksa frekuensi power supply
b. Impeller rusak
Lakukan inspeksi at au overhaul
c. Kontak antara bagian bergerak dengan tidak bergerak Lakukan inspeksi at au overhaul
Vibrasi tidak normal a. Salah Alignment
dan berisik Periksa apakah alignment masih dalam toleransi b. Pondasi Rusak
Periksa pondasi dan baut pengikat c. Kerusakan Bearing
Ganti dengan yang baru d. Poros bengkok
Lakukan inspeksi at au overhaul
e. Kontak antara bagian bergerak dengan tidak bergerak
Scale Inhibitor Pump dan Sodium Bi – sulfite Pump
Pengaruh Kemungkinan Penyebab
Injeksi kurang a. Keausan ball check dan valve seat
Ganti dengan yang baru
b. Macet (clogging) pada ball valve dan seat
Periksa dan bersihkan
c. Macet pada pipa suction atau strainer
Periksa dan bersihkan
d. Bocor dari gland packing
Lakukan inspeksi atau overhaul
Ganti dengan yang baru atau lakukan pengencangan
Vibrasi tidak normal a. Overload/ tekanan discharge terlalu tinggi
dan berisik Periksa pipa dan katup yang macet (clogging)
b. Bearing atau gear aus dan kendor
Kencangkan atau ganti bagian tertentu
c. Kekurangan pelumasan
Motor Listrik
Pengaruh Kemungkinan Penyebab
Tidak berputar Periksa koneksi kabel pada terminal box
Periksa apakah tegangan terlalu rendah atau tinggi
Lakukan inspeksi dan overhaul
Akselerasi lambat Periksa apakah starter motor bekerja dengan baik
Periksa koneksi kabel pada terminal box
Periksa apakah tegangan terlalu rendah atau tinggi
Vibrasi tidak normal Lakukan inspeksi dan ganti baru jika terjadi kerusakan atau aus
dan berisik Periksa aligntment kopling antar mesin
Kenaikan temperature bearing Periksa apakah grease mengisi dengan baik
terlalu tinggi Periksa apakah bearing aus atau rusak, ganti dengan yang baru
Periksa dan adjust alignment kopling
Kenaikan temperature stator Periksa apakah pompa overload atau tidak
winding dan frame terlalu tinggi Periksa apakah tegangan terlalu rendah atau tinggi
Periksa kesetimbangan fasa tegangan
Bersihkan frame agar cukup pendinginan
No TAG No. Q'TI SERVICE RANGE SET POINT SET AT SET FOR KET 1 00GDG01DQ001 A/ B-H01 2 Product Water Conductivity 0 ~ 100 S/ cm 20 S/ cm PLC High ALARM Dump
00GDG01DF001 A/ B-H01 170 T/ H Low ALARM
00GDG01DF001 A/ B-H02 100 T/ H Low Low ALARM Trip
00GDG01DF002 A/ B-H01 17 T/ H Low ALARM
00GDG01DF002 A/ B-H02 15 T/ H Low Low ALARM Trip
00GDG01DF003 A/ B-H01 17 T/ H Low ALARM
00GDG01DF003 A/ B-H02 15 T/ H Low Low ALARM Trip
00GDG01DF004 A/ B-H01 17 T/ H Low ALARM
00GDG01DF004 A/ B-H02 15 T/ H Low Low ALARM Trip
00GDG01DF005 A/ B-H01 17 T/ H Low ALARM
00GDG01DF005 A/ B-H02 15 T/ H Low Low ALARM Trip
00GDG01DL001A/ B-H01 90 % (450 mm) High High ALARM Trip
00GDG01DL001A/ B-H02 80 % (400 mm) High ALARM
00GDG01DL001A/ B-H03 10 % (50 mm) Low ALARM
00GDG01DL001A/ B-H04 5 % (25 mm) Low Low ALARM Trip
00GDG01DL002A/ B-H01 80 % (400 mm) High ALARM
00GDG01DL002A/ B-H02 10 % (50 mm) Low ALARM
00GDG01DL002A/ B-H03 (0 ~ 500 mm) 5 % (25 mm) Low Low ALARM Trip
9 00GDG01DP001A/ B-H01 2 Seawater strainer Diff. Press. 0 ~ 1 barG 0.6 barG PLC High ALARM
00GDG01DP002A/ B-H01 -0.8 barG High High ALARM Trip
00GDG01DP002A/ B-H02 -0.85 barG High ALARM
00GDG01DT002A/ B-H01 75 degC High High ALARM Trip
00GDG01DT002A/ B-H02 70 degC High ALARM
12 00GDG01DP051A/ B-H01 2 Instrument air pressure 0 ~ 10 barG 4.5 barG Press. Switch Low ALARM Trip 13 00GDG01DP510A/ B-H01 2 Steam Supply pressure 0 ~ 15 barG 3 barG Press. Switch Low ALARM
14 00GDG01DL051A/ B-H01 2 Scale inhibitor tank level - * 300 mm Level Switch Low ALARM Agitator Stop 15 00GDG01DL052A/ B-H01 2 Sodium Bi-sulfite tank level - * 300 mm Level Switch Low ALARM Agitator Stop 16 00GDG01DF001A/ B-H03 2 Seawater supply flow 0 ~ 400 T/ H 170 T/ H PLC Auto Start Effect feed flow control start
00GDG01DL001A/ B-H05 50 % (250 mm) Auto Start Pump start
00GDG01DL001A/ B-H06 30 % (150 mm) Auto Start Initial drain start
00GDG01DL001A/ B-H07 ( 0 ~ 500 mm) 15 % (75 mm) Auto Stop Pump stop
00GDG01DL002A/ B-H04 50 % (250 mm) Auto Start Pump start
00GDG01DL002A/ B-H05 30 % (150 mm) Auto Start Initial drain start
00GDG01DL002A/ B-H06 ( 0 ~ 500 mm) 15 % (75 mm) Auto Stop Pump stop
00GDG01DP002A/ B-H03 -0.67 barG Auto Start 1st vent ejector start
00GDG01DP002A/ B-H04 -0.9 barG Auto Start M ain Ejector
19 2 R2 condenser pressure -1 ~ 1 barG
PLC
2 Product water level 0 - 100% PLC
18 17 0 ~ 100 degC PLC 11 10 Brine level 2 0 - 100% PLC
2 R2 condenser pressure -1 ~ 1 barG PLC
2 1st effect steam temperature 7
2 Product water level 0 - 100%
8 PLC
6 2 4th effect feed flow 0 ~ 25 T/ H PLC
2 Brine Level 0 - 100%
(0 ~ 500mm) PLC
3 2 1st effect feed flow 0 ~ 25 T/ H PLC
4 2 2nd effect feed flow 0 ~ 25 T/ H PLC
Seawater supply flow 2
2 0 ~ 400 T/ H PLC
5 2 3rd effect feed flow 0 ~ 25 T/ H PLC
LAMPIRAN
Foto Penelitian
Desalination Plant Unit 1 B Tampak Depan
Ejector Condenser