• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

1. Bagi pemerintah daerah

a. Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi D.I Yogyakarta diharapkan lebih mampu menggali potensi daerah agar pendapatan asli daerah menjadi sumber dana utama untuk membiayai kebutuhan belanja daerah.

b. Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi D.I Yogyakarta diharapkan dapat menurunkan dana alokasi umum, agar terwujud kemandirian dalam pelaksanaan otonomi daerah.

c. Pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Provinsi D.I Yogyakarta diharapkan melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifkasi pajak dan retribusi daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas rentang waktu penelitian dan menggunakan data tahun terbaru.

b. Peneliti juga diharapkan untuk memperluas cakupan wilayah penelitian antara satu provinsi dengan provinsi lainnya untuk melihat apakah fenomena flypaper effect juga terjadi di daerah lain di Indonesia. c. Untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya, hendaknya peneliti

pemerintah daerah tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi, sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SILPA) dan lain sebagainya.

68

Daftar Pustaka

Adiputra, I Made Pradana. 2014. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Karangasem. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol. 3 No. 2 Singaraja, Juni 2014.

Afrizawati. 2012. Analisis Flypaper Effect pada Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius) Vol. 2 No. 1. Januari 2012.

Arif, Bahtiar. 2002. Akuntansi pemerintahan. Penerbit. Salemba 4: Jakarta.

DPRD Daerah Istimewa Yogyakata. 2014. RAPBD DIY Tahun Anggaran 2015 Resmi di Tetapkan. http://www.dprd-diy.go.id/rapbd-diy-tahun-anggaran-2015-resmi-di-tetapkan/. Diakses tanggal 13 November 2015.

Ferdian, Yuriko. 2005. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Skripsi. Universitas Negeri Padang. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS Edisi

4. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat Lanjutan Dengan Program

SPSS. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro: Semarang.

Gujarati, Darmodar. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta.

Gujarati, Damodar N dan Porter, Dawn C. 2012. Dasar – Dasar Ekonometri.

Buku 2. Salemba 4: Jakarta.

Halim, Abdul. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Halim, Abdul; Kusufi, Muhammad Syam. 2012. Akuntansi Sektor Publik :

Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3. Salemba 4:Jakarta.

Igna, Gregorius. 2015. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap Belanja Daerah di Kabupaten Bengkayang. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis

Kuncoro, Haryo. 2007. Fenomena Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Indonesia. Simposium Nasional

Akuntansi X Makassar.

Kurnia, Eka Daddy. 2013. Analisis Flypaper Effect berdasarkan Pemetaan Indeks Kemampuan Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi Studi Kasus pada Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal Ilmiah. Universitas Brawijaya. Kusumadewi, Diah Ayu dan Rahman, Arief. 2007. Flypaper Effect pada Dana

Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Indonesia. JAAI Volume 11 No. 1, Juni 2007: 67-80.

Maimunah, Mutiara. 2006. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatra. Simposium Nasional Akuntansi 9.

Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah dalam Mewujudkan Good Governance. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Masdjojo, Gregorius N dan Sukartono. 2009. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah serta Analisis Flypaper

Effect Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2006-2008. TEMA (Telaah Manajemen) ISSN:1693-9727.

Oktavia, Deni. 2014. Flypaper Effect: Fenomena Serial Waktu dan Lintas Kabupaten Kota di Jawa Timur 2003-2013. Jurnal Akuntansi Universitas

Jember Vol 12 No. 2, Des 2014.

Peranturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peranturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2015

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak

Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 tentang

Retribusi Daerah.

Putra, Ida Bagus D dan Dwirandra, A. A. N. B. 2015. Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus dan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Bali. ISSN: 2303-1018 E-Jurnals Akuntansi Universitas Udanaya Vol. 13.3

Desember (2015): 811-827.

Safitri, Nurul Aisyiyah. 2008. Analisis Kinerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Sebelum dan Sesudah Pemberlakuan Pemedagri Nomor 13 Tahun 2006 Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Skripsi Sarjana

(Tidak dipublikasikan). Fakultas Ekonomi UNDIP: Semarang.

Santoso Imam, Suparta I Wayan, dan Saimul. 2015. Flypaper Effect pada Pengelolaan Keuangan Daerah di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNILA, JEP-Vol. 4, No 2, Juli 2015.

Spillane, James J. 2008. Metedologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Syukriy dan Halim. 2003. Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah. Jurnal Ekonomi Vol. 13. Agustus. Hal. 90-109.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Widarjono, Agus. 2009. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi Ketiga. Ekonisia. Yogyakarta.

Wulansari, Dessy Tri. 2015. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Daerah serta Analisis Flypaper Effect.

Yustika, Ahmad Erani. 2008. Desentralisasi Ekonomi di Indonesia. Malang. Banyumefia Publishing.

73

NO Kab/Kota Tahun Be lanja Dae rah PAD DBH DAU DAK

1 Yogyakarta 2008 698,566,664,120.78 132,431,571,514.72 61,245,922,863.00 411,257,232,000.00 32,238,000,000.00 2 Yogyakarta 2009 783,851,692,759.66 161,473,838,209.95 66,530,636,957.00 414,345,330,000.00 36,491,000,000.00 3 Yogyakarta 2010 839,866,480,661.43 179,423,640,057.51 75,585,120,720.00 395,444,062,000.00 13,599,100,000.00 4 Yogyakarta 2011 932,018,507,343.03 228,870,559,645.59 62,722,029,497.00 436,129,821,000.00 1,761,900,000.00 5 Yogyakarta 2012 1,023,803,006,143.51 338,283,728,285.01 59,358,107,032.00 536,466,614,000.00 6,485,350,000.00 6 Yogyakarta 2013 1,232,911,934,134.18 383,052,140,420.42 55,337,999,596.00 597,212,209,000.00 6,220,630,000.00 7 Yogyakarta 2014 1,336,610,467,867.75 470,641,528,444.03 42,720,014,941.00 618,742,352,000.00 2,249,900,000.00 8 Sleman 2008 1,016,026,601,135.37 157,231,267,811.84 86,195,950,722.00 592,594,528,000.00 10,151,000,000.00 9 Sleman 2009 906,618,990,410.50 140,631,359,142.43 93,869,391,280.00 587,857,778,000.00 35,976,000,000.00 10 Sleman 2010 1,131,602,398,904.14 163,056,459,137.93 107,029,836,398.00 563,320,892,000.00 69,847,300,000.00 11 Sleman 2011 1,278,055,164,511.30 226,723,271,088.47 79,317,976,957.00 631,920,733,000.00 42,650,300,000.00 12 Sleman 2012 1,421,401,170,875.33 301,069,539,284.13 98,874,892,150.00 795,708,767,000.00 52,237,390,000.00 13 Sleman 2013 1,693,528,297,005.79 449,270,304,864.83 50,369,188,677.00 891,589,912,000.00 50,823,330,000.00 14 Sleman 2014 1,896,477,377,488.36 573,337,599,560.11 45,797,112,916.00 952,102,502,000.00 36,504,908,000.00 15 Kulon Progo 2008 598,059,933,717.75 42,289,208,476.81 22,789,972,956.63 403,656,783,000.00 52,138,000,000.00 16 Kulon Progo 2009 577,736,996,100.47 39,358,629,412.10 24,788,201,933.00 413,081,642,000.00 56,399,000,000.00 17 Kulon Progo 2010 612,902,631,166.54 48,280,640,675.16 32,186,407,372.00 411,293,618,000.00 41,614,100,000.00 18 Kulon Progo 2011 780,620,062,253.60 53,752,293,431.63 29,896,555,247.00 444,043,865,000.00 48,336,500,000.00 19 Kulon Progo 2012 881,690,249,329.85 74,028,663,155.07 35,936,014,384.00 531,104,016,000.00 45,379,520,000.00 20 Kulon Progo 2013 964,587,545,892.94 95,991,512,851.06 33,581,901,975.00 594,878,790,000.00 52,894,140,000.00 21 Kulon Progo 2014 1,060,577,348,170.60 158,623,927,339.19 21,784,145,952.00 639,409,211,000.00 47,077,300,000.00 22 Bantul 2008 1,045,423,303,527.78 69,800,761,508.85 38,632,739,167.00 583,169,351,000.00 57,448,000,000.00 23 Bantul 2009 903,767,000,429.01 88,691,362,690.38 44,351,846,539.37 568,502,143,000.00 55,635,000,000.00 24 Bantul 2010 1,012,356,847,235.49 81,637,099,293.07 54,598,729,702.00 573,512,337,000.00 60,565,500,000.00 25 Bantul 2011 1,151,885,952,327.97 128,896,456,173.41 46,143,222,859.00 625,060,827,000.00 45,919,200,000.00 26 Bantul 2012 1,282,878,383,296.48 166,597,778,028.56 54,036,377,354.00 768,034,584,000.00 63,281,450,000.00 27 Bantul 2013 1,387,719,170,740.07 224,197,864,331.31 36,484,563,341.00 854,810,634,000.00 47,196,880,000.00 28 Bantul 2014 1,700,351,278,809.56 357,411,062,723.21 26,466,340,871.00 949,252,188,000.00 60,914,370,000.00 29 Gunung Kidul 2008 717,302,227,232.29 32,906,592,912.97 26,158,078,474.77 504,395,748,000.00 60,879,000,000.00 30 Gunung Kidul 2009 694,244,804,960.84 38,455,406,172.11 29,627,528,722.00 508,212,308,000.00 71,523,000,000.00 31 Gunung Kidul 2010 765,190,186,921.71 42,542,031,388.61 34,824,463,326.00 521,293,704,000.00 77,574,200,000.00 32 Gunung Kidul 2011 938,850,017,617.72 54,462,418,772.18 35,839,002,903.00 572,008,916,000.00 59,156,800,000.00 33 Gunung Kidul 2012 1,073,158,313,435.78 67,050,781,893.09 41,403,139,514.00 687,944,489,000.00 70,584,420,000.00 34 Gunung Kidul 2013 1,180,155,596,326.00 83,427,447,822.42 38,552,493,454.00 779,069,238,000.00 59,793,058,000.00 35 Gunung Kidul 2014 1,267,067,508,327.81 159,304,338,220.22 30,413,649,292.00 847,388,294,000.00 46,172,145,000.00 LAMPIRAN 1 Tabulasi Data

LAMPIRAN 2

Analisi Regresi

A. Hasil Regresi: Pengaruh PAD, DBH, DAU, dan DAK terhadap BD

Model Summaryb Mo del R R Squar e Adjus ted R Squar e Std. Error of the Estimate Change Statistics Sig. F Change 1 .98 4a .969 .959 6439508106 4.84795 .000 a. Predictors: (Constant), D5, DAU, DBH, D4, DAK, D2, PAD, D3

b. Dependent Variable: BD

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3356219601839359000000000 .000 8 419527450229919900000000.000 101.171 .000b Residual 107814888099056840000000. 000 26 4146726465348340000000.000 Total 3464034489938416000000000 .000 34 a. Dependent Variable: BD

b. Predictors: (Constant), D5, DAU, DBH, D4, DAK, D2, PAD, D3

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -47277479115.635 125533363623.636 -.377 .710 PAD 1.233 .317 .536 3.892 .001 DBH 2.099 1.535 .149 1.367 .183 DAU 1.145 .200 .576 5.729 .000 DAK .508 1.005 .033 .505 .618 D2 17482480798.087 60617494956.112 .022 .288 .775 D3 91801225922.749 115974383194.796 .117 .792 .436 D4 138778034291.317 109561796460.491 .176 1.267 .217 D5 84569943241.656 136317695232.659 .108 .620 .540 a. Dependent Variable: BD

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 633232031744.000 0 1881899663360.000 0 1051081831748.039 9 314185202119.0202 0 35 Residual -125432717312.000 00 116578770944.0000 0 -.00029 56311864829.36314 35 Std. Predicted Value -1.330 2.644 .000 1.000 35 Std. Residual -1.948 1.810 .000 .874 35 a. Dependent Variable: BD

B. Hasil Regresi: Pengaruh PAD dan DAU terhadap BD

Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Sig. F Change 1 .983a .966 .959 64728865781.27974 .000 a. Predictors: (Constant), D5, DAU, D4, D3, D2, PAD

b. Dependent Variable: BD

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1

Regression 3346719360109150000000000.000 6 557786560018191650000000.000 133.129 .000b

Residual 117315129829265960000000.000 28 4189826065330927000000.000 Total 3464034489938416000000000.000 34

a. Dependent Variable: BD

b. Predictors: (Constant), D5, DAU, D4, D3, D2, PAD

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 119579062463.762 52724653029.608 2.268 .031 PAD .913 .226 .397 4.049 .000 DAU 1.256 .184 .631 6.834 .000 D2 53334888857.234 52044186374.771 .068 1.025 .314 D3 -20656169316.019 56890702309.983 -.026 -.363 .719 D4 63845265915.487 71677699341.167 .081 .891 .381 D5 -26798925717.380 78090834488.465 -.034 -.343 .734 a. Dependent Variable: BD

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 644347133951.9999 1891866378240.000 0 1051081831748.039 9 313740214757.611 10 35 Residual -132793131008.0000 0 104704466944.0000 0 -.00032 58740488549.0272 1 35 Std. Predicted Value -1.296 2.680 .000 1.000 35 Std. Residual -2.052 1.618 .000 .907 35 a. Dependent Variable: BD

LAMPIRAN 3

Contoh Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi D.I Yogyakarta pada tahun 2014.

Dokumen terkait