BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hal-hal yang penulis tulis dalam skripsi dan analisis putusan perkara No:325/PID.B/2007/PN JAKSEL mengenai tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid, maka penulis mencoba menyampaikan beberapa saran terhadap pihak-pihak terkait, yakni:
1. Bagi Hakim pada umumnya dan bagi Hakim PN Jakarta Selatan yang telah memutus perkara terdakwa Edi Murjono, SE., khususnya, menyadari akan tanggung jawab yang besar yang diemban oleh seorang Hakim di sini penulis memaklumi bahwa seorang Hakim pun juga seorang manusia yang tidak luput dari salah dan khilaf, tetapi alangkah baiknya apabila dalam memutus suatu perkara hal tersebut tidak dijadikan alasan ataupun tameng karena mengingat lingkup hukum pidana yakni meyangkut mengenai suatu perbuatan yang melanggar peraturan yang tentu saja merugikan korban baik itu segi material maupun non material. Sehingga perlu dilakukannya penegakkan hukum yang adil bagi pelaku, dengan menerapkan hukum seadil-adilnya dan memberikan
sanksi yang tegas, yang sesuai dengan perbuatan pelaku tindak pidana pencabulan pada umumnya dan tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid pada khususnya. Sehingga sanksi yang diberikan tersebut benar-benar menimbulkan efek jera (represif) bagi pelaku dan dapat membuat takut bagi oarng yang belum melakukan tindak pidana tersebut (preventif), mengingat dampak dari pelaku tindak pidana pencabulan pada umumnya dan tindak pidana pencabulan oleh guru terhadap murid pada khususnya yang dapat menimbulkan trauma yang besar terhadap anak-anak ataupun murid-murid itu sendiri.
2. Bagi Jaksa Penuntut Umum pada umumnya dan bagi Jaksa Penuntut Umum yang mendakwa perkara terdakwa Edi Murjono, SE khususnya, lebih teliti dan jeli dalam membuat surat dakwaan merupakan suatu langkah yang bijak mengingat kedudukan Jaksa di dalam pengadilan adalah sebagai pihak yang melakukan penuntutan terhadap terdakwa dan dalam hal ini memperjuangkan hak korban.
3. Bagi Akademisi Hukum, yakni memberikan solusi yang jelas dan spesifik mengenai pengertian tindak pidana pencabulan, mengingat banyak masyarakat yang masih awam mengenai pembatasan tindak pidana pencabulan itu sendiri, sehingga seringkali terjadi sebuah tindakan cabul dan mereka tidak menyadarinya bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan cabul yang patut dilakukan penuntutan. Ini menunjukkan bahwa masih awamnya masyarakat kita tentang hukum.
4. Bagi Komisi Perlindungan Anak Indonesia, yakni meningkatkan efektifitas penyelenggaraan perlindungan anak, sehingga kekerasan terhadap anak dalam hal seksual khususnya, dapat diminimalisir mengingat hakikat anak itu sendiri yakni merupakan tunas dan generasi bangsa yang patut dilindungi hak-haknya.
5. Bagi Guru dan pihak-pihak terkait di sekolah pada umumnya, dan bagi pihak sekolah SMP Budi Waluyo khususnya, yakni meningkatkan pengawasan terhadap murid khususnya bagi murid yang memiliki keterbatasan (Anak Berkebutuhan Khusus) agar tindak pidana ini tidak terulang lagi. Mengingat dampaknya yang begitu luas dan dalam. Dan memang sudah seharusnya pihak-pihak terkait sekolah melakukan hal ini, karena sekolah merupakan ruang lingkup anak kedua setelah rumah.
6. Bagi Orang Tua, yakni:
a. Menegakkan prinsip perlindungan anak sebagaimana diamanatkan Konvensi Hak-hak Anak dan UU No.23/2003 tentang Perlindungan Anak, b. Tidak lagi boleh menyerahkan anak-anaknya begitu saja kepada sekolah
karena merasa sudah membayar berbagai pungutan dan menganggap segalanya telah beres.
c. Bagi orang tua korban khususnya, yakni memberikan support terhadap anak-anaknya, bahwa keadaan yang mereka alami bukan berarti hidup mereka berakhir, masih banyak hal-hal indah yang akan mereka raih. Dan terus memberikan motivasi, sehingga mereka dapat memulihkan
kepercayaan diri mereka dan dapat tumbuh seperti layaknya anak normal lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran Al-Karim
A Adjis, Chairil dan Dudi Akasyah. Kriminologi Syariah. Jakarta: RM Books, 2007. Abd Ghafar,Asyahari. Pandangan Islam tentang Zina dan Perkawinan Sesudah
Hamil. Jakarta: Grafindo Utama, 1987.
Abduh Malik,Muhammad. Perilaku Zina (Pandangan Hukum Islam dan KUHP). Jakarta: PT Bulan Bintang, 2003.
Adji, Oemar Seno. Perkembangan Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana : Sekarang dan Dimasa Yang akan Datang. CV. Pantjura Tudjuh.
al-Anshari, Fauzan. Hukuman Bagi Pezina dan Penuduhnya. Jakarta: Khairul Bayan, 2002.
Anwar, Moch. Beberapa Ketentuan Umum dalam Buku Pertama KUHP. Bandung : Alumni, 1981.
Audah, Abdul Qâdir, Tasyrî’ Jinâî Islâmî: Muqâranan bi Qân n al-Wâdi’î, Beirut: Muassasah al-Risâlah, 1992, juz I dan II.
Baihaqi, al, Ahmad bin al-Husain bin ‘Ali bin M>sâ Ab> Bakar, Sunan Baihaqi al-Kubra, (Makkah al-Mukaramah: Maktabah Dâr al-Bâz, 1993), juz VIII, hadits nomor 17362 dan 17363
Bemmelen, J.M.Van. Hukum Pidana 3: Bagian Khusus Delik-delik Khusus. Bandung : Binacipta, 1986.
Chazawi, Adami. Tindak Pidana mengenai Kesopanan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005.
Ciciek, Farha. Ikhtiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Jender.
Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV.Pusaka Setia, 2002. Daradjat, Zakiyah. Islam dan Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung, 1996.
---. Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1997. ---. Peranan Agama dalam Kesehatan Menta., Jakarta: Gunung Agung,
1995.
Departemen Agama : DirektoratJendral Kelembagaan Agama Islam. Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam UU SISDIKNAS. Jakarta : DePag, 2003.
---. Wawasan : Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta : DePag, 2005.
Djazuli. Fiqh Jinayah : Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1997.
Gautama, Chandra. Konvensi Hak Anak:Panduan Bagi Jurnalis. Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan, 2000.
Gove, Philip Babcock, The Merriem-Webster (Webster New International Dictionary). Springfield, USA: G&C Meriam Company,1996.
Halim, A,Ridwan. Tindak Pidana Pendidikan (Suatu Pengantar Filosofis-Edukatif). Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985.
Hamzah, Andi. KUHP dan KUHAP. Jakarta : Rieneka Cipta, 2005.
Hanafi, Ahmad. Asas-asas Hukum Pidana Islam. Jakarta : PT Bulan Bintang, 2005. I Doi, Abdur Rahman. Tindak Pidana dalam Syari’at Islam. Jakarta: Rineka Cipta,
1992.
Ibn al-Humam, Fath al-Qadir, tkp: ttp, jilid IV, tt.
Ja’fi, al, Muhammad bin Ismâîl Abu Abdullâh al-Bukhâri, Shahîh Bukhâri, Beirut: Dâr Ibnu Katsîr, 1987, juz III
J.B.Daliyo. Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta : PT Prehallindo, 2001.
K.Prent.X.C.,MJ.Adi Subrata dan WJS Purwadarminta. Kamus Latin-Indonesia. Yogyakarta: KANISIUS, 1969.
Kanter,EY dan S.R.Sianturi. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika, 2002.
Khisbiyah, Yayah, dkk. Melawan Kekerasan Tanpa Kekerasan. Yogyakarta: Pusat Ikatan Remaja Muhammadiyah, 2000.
Makhrus, Munajat. Dekonstruksi Hukum Pidana Islam. Logung Pustaka, 2004.
Marpaung, Leden. Kejahatan terhadap Kesusilaan dan Masalah Prevensinya. Jakarta: Sinar Grafika, 1996.
Mertokusumo, Soedikno. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yogyakarta: Liberty, 1985.
Moeljatno. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta : PT Rieneka Cipta, 2002
Muhammad, Rusli. Hukum Acara Pidana Kontemporer. Bandung : PT Citra Aditya Bakti, 2007.
Nîsâburî, al, Muslim Ibnu al-Hujâj Ab> al-Husaini al-Qusyairî, Shahih Muslim, Beirut: Dâr Ihyâ al-Turâs al-‘Arabî, t.th., juz II
P.A.F.Lamintang. Delik-delik Khusus : Tindak Pidana-pidana Melanggar Norma-norma Kesusilaan dan Norma-Norma-norma Kepatutan. Bandung : CV Mandar Maju, 1990.
Poernomo, Bambang. Asas-asas Hukum Pidana. Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 1978.
Prodjodikoro, Wirjono. Tindak-tindak Pidana Tertentu di Indonesia. Jakarta: Eresco, 1974.
---. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. Jakarta : PT Refika Aditama, 2003.
R.Sughandi. KUHP dan Penjelasanny. Surabaya: Usaha Nasional, 1980.
R.Soesilo. Pokok-pokok Hukum Pidana : Delik-delik Khusus. Jakarta: Politea, 1974. ---. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (Serta Komentar-komentarnya
Lengkap Pasal demi Pasal, Bogor: Politea, 1996.
Saherodji, Hari. Pokok-pokok Kriminologi. Jakarta : Aksara Baru, 1980.
Santoso, Topo. Menggagas Hukum Pidana Islam : Penerapan Syari’at Islam dalam Konteks Modernitas. Bandung : Asy Syaamil Press & Grafika, 2001.
Sasangka,Hari, dkk. Penuntutan dan Tehnik Membuat Surat Dakwaan. Surabaya: Dharma Surya Berlian, 1996.
Sianturi. Tindak Pidana di KUHP Berikut Uraiannya. Jakarta: Alumni AHM-PTHAM, 1983.
Soebekti dan Tjitrosoedibio. Kamus Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita, 1972. Soekanto, Soerjono. Pokok-pokok Sosiologi Huku., Jakarta: CV Rajawali, 1980. Soetjipto dan Raflis Kasasi. Profesi Keguruan. Jakarta: Rieneka Cipta, 2007.
Suma, Muhammad Amin, .dkk. Pidana Islam di Indonesia (Peluang, Prospek, dan Tantangan). Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.
S.Nasution. SosiologiPendidikan. Bumi Aksara. Jakarta: 1995.
Wahid, Abdul. Perlindungan korban Kekerasan Seksual Advokasi atas Hak Asasi Perempuan. Bandung: Refika Aditama, 2001.
Wiratmo Soekito, Sri Widoyati. Anak dan Wanita dalam Hukum. Jakarta: LP3ES, 1986.
W.J.S.Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1976.
Zuraya, Ma’ruf Mustafa. Sukses Mendidik Anak. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2003.
Sumber dari Perundang-undangan dan Sejenisnya :
UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen
UU No.23/2002 tentang Perlindungan Anak. Jakarta : Visimedisa..2007 UU No.39/1999 tentang Hak Asasi Manusia
UU No.44//2008 tentang Pornografi
UU No.23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jakarta: CV Eko Jaya, 2004.
Kode Etik Keguruan
Keppres No.36/1990 tentang Pengesahan Konvensi Hak-hak Anak Surat Tuntutan No.Reg.Perkara:PDM-273/JKTSTL/Ep.1/02/2007
Surat Dakwaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan terhadap Surat Tuntutan No.Reg.Perkara : PDM-273/JKTSTL/Ep.1/02/2007
Sumber dari wawancara:
Wawancara pribadi dengan Henny.H,SH. (Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan). Jakarta, 29 Juni 2009.
Sumber dari Materi Perkuliahan:
Al Fitrah. Kejahatan Kekerasan dalam Perspektif Kriminologis. dalam materi perkuliahan Kriminologi, 1 Des 2008, Semester VII (Prodi Pidana Islam). ---. Kejahatan dan Penyimpangan primer dan sekunder pada masyarakat
kelas bawah. dalam materi perkuliahan Kriminologi, 15 Des 2008, Semester VII (Prodi Pidana Islam).
Masyrofah. Jarimah Tazir. dalam materi perkuliahan Fiqh Jinayah, 4 Juni 2008, Semester VI (Prodi Perbandingan Hukum).
Sumber dari Artikel:
Anwar Haryono. Samen Leven (Nasehat Perkawinan dan Keluarga), (Oktober, 1997).
Hadi Supeno. “Sekolah Bukan Tempat Aman bagi Anak”, Kompas, (Jakarta, 23 Januari, 2008).
Maria Ulfah Anshor. “Pornografi Haruskah disikapi dengan Undang-undang?”. Kompas, (Jakarta, 26 Mei, 2003).
M.A.Budhy Prabowo. Trend Kekerasan pada Anak, (Jakarta, Sekretariat Komisi Perlindungan Anak, 2008).
Sumber dari Internet:
Fitri. Bentuk-bentuk Kekerasan Anak (Child Abuse), artikel ini diakses pada 13 Desember 2008 dari harian-pikiran.rakyat.com.
Hotline Service Pengaduan dan Advokasi Pusat Data dan Informasi, Refleksi Akhir Tahun 2005 Hentikan kekerasan terhadap anakSekarang dan selamanya…!!! (Catatan Permasalahan Anak di Indonesia Sepanjang Tahun 2005), diakses pada 13 Desember 2008.dari www.komnaspa.or.id
Suryadi. “Upaya Perlindungan Anak dari Kekerasan”, artikel ini diakses pada 13 Desember 2008 dari http://www.radarbanjar.com.
www.rakyatmerdeka.co.id, diakses pada 13 Desember 2008. http : //www.menegep.go.id, diakses 2 Juli 2008.
http : //www.fokerlsmpapua.org, diakses 2 Juli 2008. http : //www.bogornews.com, diakses 2 Juli 2008.
1,5 Juta Pekerja Anak di Jakarta (mereka seharusnya diperlakukan sebagai saudara), diakses pada tanggal 13 Desember 2008 dari www.hellis.org.