• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dari penelitian ini dapat disarankan sebagai berikut:

1. BPRS AL-Salaam harus terus berusaha meningkatkan kinerja dalam pembiayaan mikro sehingga pangsa pasar perbankan syariah dapat meningkat.

2. Strategi yang telah dibuat seharusnya diterapkan secara komprehensif agar memperoleh keunggulan kompetitif (competitive advantage).

3. Monitoring harus dilakukan oleh para staf pembiayaan mikro secara rutin terhadap para calon nasabah agar memperkecil terjadinya penyalahgunaan pembiayaan mikro

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Ma’ruf. Hukum Perbankan dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia. Banjarmasin: Antasari Press, 2006.

Afiff, Faisal, dkk. Strategi dan Operasional Bank. Bandung: PT Eresco, 1996.

Dewi, Chandra. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Strategi Pemberian Kredit dan Dampaknya Terhadap Non Performing Loan. 2009.

Hamdan, Umar dan Andi, Wijaya, Analisis Komparatif resiko Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan BPR Syariah. 2005.

Hasan, Zubairi. Undang-Undang Perbankan Syariah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009.

Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003. Manajemen Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Kuncoro, Mudrajad. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Gelora Aksara Pertama, 2005.

Rahayu, Selfie. “Analisis Pembiayaan Usaha Mikro Syariah Pada Bank Mega Syariah.” Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Rizqullah, “Pembenahan Manajemen Perbankan Syariah Menyongsong Industri Perbankan 2010”, Makalah disampaikan pada seminar Bulanan MES, 21 Februari 2010, h. 4.

Sinungan, Muchdarsyah. Manajemen Dana Bank. Jakarta: PT Bumi Aksara, 1997.

Subagyo, dll, 2002, Bank dan Lembaga KeuanganLainnya, (STIE YKPN, Yogyakarta), h, 117.

Susanto, Edi. Formulasi Strategi Bersaing PT. BPRS Pemerintah Kota Bekasi, 2012.

Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

Wawancara Pribadi dengan Azwar. Jakarta. 01 April 2015.

Wawancara Pribadi dengan Bapak Zulfikar Zulkarnain. Jakarta. 09 April 2015

BPRS Al-Salam”, artikel diakses pada tanggal 12 Februari 2015 dari

http://www.bprsalsalaam.com/?fuseaction=home.general&section=profil&sub section=sejarah_bprs_alsalaam

Departemen Koperasi. “Kriteria UMKM”. diakses pada 14 Mei 2014 dari

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1 29.

Deskriptif Kualitatif”, diakses pada 14 Mei 2014 dari

http://aldoranuary26.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/29/deskriptif-kualitatif/

Koto, Ferry. “UMKM Semakin Kuat”, Artikel diakses pada 08 April 2015 dari http://ferrykoto.wordpress.com/2013/12/20/tahun-2014-ekonomi-menurun-koperasi-berjaya-umkm-semakin-kuat/

Yasinta. “Kriteria UMKM”, Artikel diakses pada 15 Maret 2015 dari

http://yasintahening.wordpress.com/2013/03/27/kontribusi-umkm-dalam-perekonomian-indonesia/

HASIL WAWANCARA MENGENAI PEMBIAYAAN MIKRO

(Wawancara dengan Kepala Divisi Bisnis & Produk – Modal Kerja & Investasi)

Narasumber : Bapak Azwar selaku Kepala Divisi Bisnis & Produk – Modal Kerja & Investasi

Waktu : 23 Maret 2015

Tempat : BPRS Al Salaam Cabang Cinere

1. Apa keunggulan pembiayaan mikro BPRS Al Salaam dibandingkan bank lain? Untuk bisnis mikro sebenarnya semua bank tidak dapat dikatakan bahwa BPRS Al Salaam lebih baik dibandingkan bank lain, ada keunggulan di masing-masing bank, hanya BPRS Al Salaam mempunyai strategi meliputi SDM yang unggul dan produk yang bersaing.

2. Bagaimana prosedur permohonan pembiayaan BPRS Al Salaam untuk sektor UMKM?

Nasabah harus punya usaha minimal 2 tahun , entah nasabah datang lansung ke kantor cabang terdekat atau didatangi lansung oleh marketing lalu bila minat tinggal menyerahkan data yang wajib dipenuhi

3. Bagaimana kriteria UMKM yang mendapatkan persetujuan pembiayaan?

Usaha yang dapat dibiayai mikro adalah usaha kecil menengah memiliki tempat usaha yang permanen, ada jaminan, 5C (Character ,Capacity,Capital Condition

of economy,dan Collateral). Untuk mengetahui usaha tersebut mikro, menengah atau makro berdasarkan UU No 25 Tahun 1999 tentang struktur modal usaha mikro, menengah, macro (enterprise) untuk saat ini UU No. 20 Tahun 2008 4. Bagaimana strategi BPRS Al Salaam dalam menganalisis kelayakan pembiayaan

mikro yang diajukan nasabah?

Strategi BPRS Al Salaam dalam menganalisis kelayakan tetap mengacu pada 5C dan aspek syariah tetapi tidak menutup kemungkinan adanya penilaian di luar 5C itu sendiri tergantung implementasinya di lapangan misalkan dengan penambahan pertimbangan terhadap aspek-aspek lain seperti pertimbangan analisa pasar, hubungan dengan supplier dan lain- lain.

5. Berapa lama yang dibutuhkan dalam analisis pembiayaan hingga pembiayaan tersebut disetujui? Sesuai SLA (Standar Layanan) 7 hari

6. Bagaimana kriteria UMKM yang mendapatkan persetujuan pembiayaan?

Usaha yang dapat dibiayai mikro adalah usaha kecil menengah memiliki tempat usaha yang permanen, ada jaminan, 5C (Character ,Capacity, Capital , Condition of economy,dan Collateral). Untuk mengetahui usaha tersebut mikro, menengah atau makro berdasarkan UU No 25 Tahun 1999 tentang struktur modal usaha mikro, menengah, macro (enterprise).

7. Bagaimana strategi BPRS Al Salaam dalam menganalisis kelayakan pembiayaan mikro yang diajukan nasabah?

Strategi BPRS Al Salaam dalam menganalisis kelayakan tetap mengacu pada 5C dan aspek syariah tetapi tidak menutup kemungkinan adanya penilaian di luar 5C

itu sendiri tergantung implementasinya di lapangan misalkan dengan penambahan pertimbangan terhadap aspek-aspek lain seperti pertimbangan analisa pasar, hubungan dengan supplier dan lain- lain.

8. Bagaimana cara untuk menilai karakter calon nasabah?

Penilaian karakter calon nasavah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan investigasi atau penyidikan, Dengan wawanvara dapat dilihat dari cara nasabah melakukan tanya jawab dengan bank sepertt berkomunikasi dan respon nasabah saat diajukan pertanyaan sedangkan Investigasi atau penyidikan bertujuan untuk melihat karakter nasabah dari lingkungan tempat nasabah bertempat tinggal, tempat usaha atau sejenisnya.

9. Bagaimana mengenai analisa pasar?

Analisa pasar dilakukan ke nasabah dan mengklasifikasi jenis jaminan dengan syarat jaminan harus bersifat marketable.

10.Apakah tujuan dari BI Checking? BI Checking bertujuan untuk melihat pembayaran hutang di bank lain, melihat kolektibilitas pembiayaan/ tingkat kesehatan pembiayaan nasabah.

Dokumen terkait