• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Saran yang ditujukan kepada pihak lembaga keuangan syariah, ulama, pemerintah, dan pengusaha perkebunan karet rakyat adalah sebagai berikut:

1. Untuk lembaga keuangan syariah

Mengingat minimnya pengetahuan dan informasi masyarakat Battuwinangun mengenai jasa keuangan syariah dan produk-produknya, maka sebaiknya bank lembaga keuangan syariah dapat lebih aktif dalam mensosialisasikan dan menawarkan produk-produknya kepada masyarakat, terutama produk pembiayaan modal kerja kepada pengusaha perkebunan karet di Battuwinangun.

Mengingat penting dan besarnya peranan ulama di masyarakat, sebaiknya lembaga keuangan syariah pun dapat lebih aktif dalam menjalin kerjasama dengan ulama setempat. Sehingga selain kesalah fahaman dan perbedaan pandangan dapat diminimalisir.

Selain dengan ulama, sebaiknya pihak lembaga keuangan syariah juga dapat lebih aktif dalam membangun kerjasama dengan pihak kepemerintahan (dishutbun). Hal ini mengingat besarnya peranan dishutbun di masyarakat Battuwinangun.

2. Untuk ulama setempat

Mengingat peranan ulama yang cukup besar di masyarakat, maka sebaiknya ulama pun dapat ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan tentang ekonomi syariah kepada masyarakat, baik melalui pengajian-pengajian, ataupun media-media dakwah lainnya.

Selain itu, jika terjadi perbedaan pandangan hukum syariah dalam pelaksanaan bermuamalah oleh lembaga keuangan syariah, diharapkan untuk

dapat didiskusikan dan dimusyawarah dengan pihak-pihak terkait. Dan diharapkan untuk tidak mengeluarkan pendapat yang dapat membingungkan masyarakat, sehingga kemaslahatan ummat tetap menjadi prioritas.

3. Untuk pemerintah

Sebagai instansi pemerintahan yang lebih banyak berinteraksi dengan para pelaku usaha perkebunan, maka sebaiknya dishutbun tidak hanya memfasilitasi masyarakat pekebun dengan informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan perkebunan saja, akan tetapi termasuk juga sosialisasi dan mengaktifkan kembali bantuan fasilitas yang berkaitan dengan administrasi pertanahan yang lebih mudah dan terjangkau, seperti sertifikat tanah, HGU (hak guna usaha), dan sebagainya.

4. Untuk pengusaha perkebunan karet rakyat

Mengingat pentingnya pemenuhan administrasi yang berkaitan dengan pertanahan, baik untuk pengajuan pinjaman maupun masa depan usahanya, maka guna merealisasikannya sebaiknya masyarakat pun dapat bersifat aktif dan tidak hanya menunggu kebijakan dari pemerintah. Selain itu, sebaiknya masyarakat pun mulai membiasakan diri untuk mengelola usahanya secara lebih profesional, bukan secara tradisional lagi.

Untuk meminimalisir biaya-biaya pada masa tanaman karet belum berproduksi (TBM), maka sebaiknya pengusaha perkebunan karet melakukan tumpang sari dengan tanaman lain yang cocok dan dianjurkan, seperti tanaman kacang-kacangan atau jagung.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Son’ani, Subulussalam, Dahlan: Bandung, t.th

Antonio, M. Syafi'i. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek, Gema Insani: Jakarta, 2005

Anwar, Chairil. “Perkembangan Pasar dan Prospek Agribisnis Karet di Indonesia”, Makalah Diakses Pada 14 Maret 2008 dari www.ipard.com

Ascarya, Akad dan Produk Bank syariah, PT. Raja Grafindo: Jakarta, 2007

Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004

Bungin, M. Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi Ekonomi dan Kebijakan Politik serta Ilmu-ilmu Lainnya, Jakarta:Kencana, 2005

Supriyadi, Ahmad. “Karakteristik Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah” Artikel Diakses Pada 25 Juli 2008 dari http://www.sinarharapan.com

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kecamatan Lubuk Raja, Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kecamatan Lubuk Raja OKU, 10 November 2008

Efan, “Siap-Siap Meraup Untung dari Karet di Tahun 2008” Media Perkebunan, Edisi 62 (Maret 2008)

Fatah. Dede Abdul, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Karyawan Muslim Pertamina Dalam Membayar Zakat Profesi Melalui Baituzzakah Pertamina, Tesis Pasca sarjana Universitas Indonesia, 2006

F. Engel, James. Dkk. Perilaku Konsumen, Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1994

Firdaus, Muhammad. Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah: Edukasi Profesional Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005

Handi, Irawan D. “Sepuluh Karakteristik Unik Konsumen Indonesia”, Majalah Marketing Edisi Khusus, XXII (Agustus, 2007)

Hasana, Nurul. “Praktek Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus BSM dan BMI Cabang Bogor), Tesis S2 Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007,

Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: Prenada Media, 2003

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian,

Jakarta: Erlangga, 1997

Maksum, M. Hadi. “Memahami Perilaku Konsumen”, Artikel Diakses Pada 20 Juli 2008 Dari http://marketing.infogue.com

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, UPP AMP YKPN: Yogyakarta, 2005

Mukhlis, “10 Karakteristik Unik Konsumen Indonesia”, Artikel Diakses pada 25 Juli 2008 dari http://roniyuzirman.wordpress.com/2007/09/28/10-karakter-unik-konsumen-indonesia

Nasution. Mustafa Edwin dan Usman. Hardius, Proses Penelitian Kuantitatif,

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta, 2008

Perwataatmadja, Karnaen. dkk, Bank dan Asuransi Islam Di Indonesia, Prenada Media: Jakarta, 2005

Pratama, Ahmad. “Potensi Produk-Produk Syariah di Indonesia”, Artikel Diakses

pada 28 Juli 2008 dari http://www.rileks.com/artikel/?act=detail&artid=31102006120340

Salim, Mohammad Nur. “Nasib Petani di negeri Agraris”, SINDO, 14 Januari 2008

Schiffman Leon G.dan Kanuk, Leslie Lazar. Perilaku Konsumen, Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia, 2004

Simanjuntak, Rosidin. “Teori Perilaku Konsumen”, Artikel Diakses pada 1 Agustus2008 dari http://www.mail-archive.com/kemahmarcomm@yahoogroups.com/msg00303.html

Soehartono, Irawan. Penelitian Sosial, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995

Sukardi, Bayu. “Perilaku Konsumen Indonesia”, Artikel Diakses pada 25 Juli 2008 dari http://www.wpfind.com/10%20Karakter%20Konsumen/tags

Sumarni, Murti Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Liberty, 2002

Supriyadi, “Memahami Konsumen Indonesia”, Artikel Diakses pada 25 Juli 2008 dari http://www.ketokone.com/komunitas/index.php/topic,49.0.html

Swastha, Basu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern Edisi Kedua,

(Yogyakarta: Liberty, 2005)

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi Press, 2001

Wawancara pribadi dengan tengkulak lateks di desa Battuwinangun kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU Sumsel, 15 Desember 2008

Widiarto, Arie. “Menangkan Hati Konsumen”, Artikel Diakses pada 28 Juli 2008 dari http://www.detikpublishing.com/index.php/home.indexread/

Wiroso, Jual Beli Murabahah, UII Press: Yogyakarta, 2005

Zulkifli, Sunarto. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta: Zikrul Hakim, 2003

84 BATTUWINANGUN

A. Pengantar :

1. Isi daftar pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda 2. Kerahasiaan identitas anda dijamin

3. Isi jawaban sesuai dengan kondisi anda

4. Tandai jawaban anda dengan member tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia!

5. Saya ucapkan terima kasih atas kesedian dan bantuannya.

B. Profil Responden

Nama : ……….

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret yang tidak perlu)

Usia : ………..

Luas perkebunan yang dimiliki : ………...

Tingkat produksi karet setiap bulan : ………..

C. Daftar pertanyaan:

Mengungkap karaktersitik responden

1. Apa pendidikan terakhir anda?

a. SD b. SLTP (SMP/MTs) c. SLTA (SMU/MA)

d. Sarjana (S1, S2, S3) e. lain-lain (…….) 2. Apakah anda pernah mengikuti sekolah agama?

a. Pernah b. Tidak pernah

3. Berapa tingkat pendapatan bersih anda dalam setiap bulan?

a. <1 juta b. 1 juta – 2 juta c. 2,1 juta – 3 juta d. 3,1 juta – 4 juta e. > 4 juta

4. Selain berkebun karet, Apakah anda memiliki mata pencaharian lain?

a. Ya b. Tidak

Pertanyaan mengungkap sosial keagamaan

85

d. Jarang e. Tidak pernah

2. Apakah anda mengikuti apa yang dikatakan oleh tokoh/ulama?

a. Selalu b. Sering c. Terkadang

d. Jarang e. Tidak pernah

3. Apakah nilai keberkahan adalah penting dalam menjalankan aktifitas ekonomi? a. Sangat penting b. Penting c. Cukup penting

d. Kurang penting e. Tidak penting

Pertanyaan Mengungkap Pengetahuan/Pemahaman

1. Apakah anda tahu mengenai fatwa MUI tentang haramnya bunga bank? a. Sangat tahu b. Tahu c. Sedikit tahu d. Tidak tahu 2. Apakah anda tahu tentang bank syariah?

a. Sangat tahu b. Tahu c. Sedikit tahu d. Tidak tahu 3. Apakah anda tahu tentang produk pembiayaan murabahah pada bank syariah?

a. Sangat tahu b. Tahu c. Sedikit tahu d. Tidak tahu

Pertanyaan Mengungkap Pengalaman

1. Apakah anda pernah menggunakan jasa atau berhubungan dengan bank syariah? a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Jarang

e. Tidak pernah

2. Apakah anda memiliki rekening pada bank syariah?

a. Punya b. Pernah punya c. Tidak punya 3. Apakah anda mengetahui tentang bank syariah?

a. Tahu b. Tidak Tahu

4. Darimana anda mengetahui tentang perbankan syariah? a. Dari iklan di tv

b. Dari ceramah-ceramah oleh kyai/ulama

c. Dari sosialisasi yang dilakukan oleh bank syariah di daerah d. Dari teman atau kerabat.

5. Apakah di daerah anda pernah ditawari/dilakukan sosialisasi tentang bank syariah?

86

syariah?

a. Tahu b. Tidak Tahu

7. Apakah anda pernah menggunakan produk pembiayaan modal kerja murabahah pada bank syariah?

a. Pernah b. Tidak Pernah

8. Apakah anda pernah mengajukan permohonan pembiayaan usaha kepada bank syariah?

a. Pernah dan diterima b. Pernah dan ditolak c. Tidak pernah

Pertanyaan mengungkap sikap

1. Dalam prakteknya lembaga keuangan syari’ah tidak ada bedanya dengan lembaga keuangan konvensional?

a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

2. Setujukah anda dengan fatwa MUI yang menyatakan bahwa bunga bank adalah haram?

a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

3. Setelah megetahui tentang ekonomi syari’ah apakah bapak akan menjadi nasabah di bank syariah?

a. Sangat setuju b. Setuju c. Kurang setuju

d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

4. Berikut ini urutkan dengan menggunakan angka alasan-alasan yang anda prioritaskan dalam memilih dan menggunakan jasa pembiayaan/kredit usaha perbankan.

(……) Sesuai ajaran Islam (……) Syarat dan prosesnya yang mudah (……) Lokasi yang dekat (……) Biaya bank yang ringan

83 LAMPIRAN-LAMPIRAN

• Pedoman Kuisioner Untuk Pengusaha Perkebunan Karet Battuwinangun

• Wawancara Tidak Terstruktur Dengan Responden

• Pedoman Wawancara Dengan Responden yang Menggunakan Produk Pembiayaan Modal Kerja Bank Syariah Mandiri Baturaja

• Pedoman Wawancara Dengan Pemerintah

• Pedoman Wawancara Dengan Ulama Setempat

• Pedoman Wawancara Dengan Pihak Bank Syariah Mandiri Baturaja

• Surat Keterangan Penelitian Dari Kepala Desa Battuwinangun

• Persyaratan Fasilitas Pembiayaan Bank Syariah Mandiri

• Data Sekunder Dari Penyuluh Pertanian Dishutbun Kecamatan Lubuk Raja Tentang Perkebunan Karet di Desa Battuwinangun

Penulis : Bagaimana proses dan prosedur pengajuan pembiayaan murabahah?

Pihak BSM : Untuk prosedur pengajuan saya rasa sama seperti bank-bank pada umumnya, seperti datang ke bank, mengajukan permohonan, jaminan, dan seterusnya. Lebih jelasnya nanti silakan minta di bagian cs saja.

Penulis : Sampai saat ini yang menjadi kendala dan tantangan yang dihadapi oleh BSM dalam mengoptimalkan produk tersebut?

Pihak BSM : Sampai saat ini tidak ada kendala yang cukup berarti, justru kita malah memperoleh respon yang cukup positif. Paling kendala yang sampai saat ini cukup sering kita temui adalah pemahaman masyarakat, terutama dari kalangan ulama sendiri, karena tidak sedikit dari ulama yang justru malah “mengecibir” bank syariah Penulis : Berapa lama akad murabahah untuk perkebunan berlangsung? Pihak BSM : Masalah berapa lama akad ini berlangsung itu disesuaikan dengan

kemampuan nasabah, dan paling lama adalah 5 tahun.

Penulis : Bagaimana jika belum memiliki pengalaman di bidang perkebunan karet, namun ingin mengajukan pembiayaan ini?

Pihak BSM : Bagi kami itu bukanlah syarat utama, yang penting punya kemauan dan tentunya memenuhi kriteria dan syarat yang telah kami tentukan. Masalah pengalaman nanti akan kami bantu.

Penulis : Terus berapa lama pencairannya?

Pihak BSM : Kami memiliki kebijakan dan ketentuan sendiri, namun intinya jika nasabah yang mengajukan sudah lolos dan kami anggap layak, maka dana bisa segera cair.

Penulis : Dalam pencairannya bank memberikan dananya 100%? Pihak BSM : Ya kita ga bisa berikan 100% kebutuhannya.

Penulis : Dalam pelaksanaan pembiayaan, bank memberikan uang dan nasabah yang membeli kebutuhannya sendiri atau bank yang membelikan dan nasabah tinggal langsung terima jadi?

yang membeli kebutuhannya sendiri. Jadi kita percayakan semuanya kepada nasabah.

Penulis : Sampai saat ini bagaimana respon masyarakat sekitar terhadap produk tersebut?

Pihak BSM : Seperti yang tadi saya bilang sebelumnya, responnya cukup bagus, banyak masyarakat yang mengambil produk ini, terutama dari daerah sekitar Batumarta.

88 bank syariah?

Responden : Produknya bagus dan sangat menguntungkan, apalagi pelayanannya sangat ramah, ketika datang disambut dengan senyuman, semua pegawai ramah, bahkan kredit saya waktu itu cepat cair hanya dalam waktu 1 minggu. Sangat jauh jika dibandingkan pelayanan dari bank- bank lain yang pernah saya coba.

Penulis : Setelah bank menyetujui pembiayaan anda, dalam pencairannya, bank yang memberikan uang yang anda butuhkan atau bank sendiri yang membelikan kebutuhan usaha bapak?

Responden : Kalo saya waktu itu bank kasih uangnya, jadi saya beli sendiri, kamudian sertifikat tanah yang saya beli ditahan oleh bank sampe kredit saya lunas, begitu juga jawaban dari responden lainnya. Penulis : Apakah bank memberikan 100% dana untuk membeli tanah?

Responden 1 : Waktu itu dana yang saya butuhkan untuk beli tanah adalah 70 juta, dan bank syariah kasih saya 50 juta, jadi sisanya yang 20 juta saya yang penuhin.

Responden 2 : Dana yang dibutuhkan untuk beli kebun 2 hektar waktu itu sekitar 150 juta, dan dana dari bank syariah dapat 100 juta. Dan kurangnya pake uang saya sendiri. Ketika itu, saya pinjemnya pake 2 nama, karena kata pihak bank syariah Baturaja kalo ngambilnya 1 orang langsung 100 juta harus dapat acc dari bank cabang di palembang, jadi prosesnya akan lebih lama lagi. Karena itu, saya pinjemnya pake 2 nama biar prosesnya cepat dan gak perlu nunggu acc dari bank cabang di palembang, itupun semua pihak bank syaraiah Baturaja yang atur.

89 Kades : Kita tidak pernah melakukannya, tapi jika ada pihak bank atau

lembaga yang ingin promosi ya kita hanya memfasilitasi kedua belah pihak, misalnya bisa kita umumkan dalam acara pengajian rutin yasinan. Dan biasanya kalau ada informasi dari pemerintahan selama ini disampaikannya dalam yasinan.

Penulis : Apakah ada pabrik pengolah lateks terdekat dari desa Battuwinangun?

Kades : Di dekat sini ada pabrik PTPN, tapi setau saya tengkulak2 karet tidak menjualnya ke PTPN.

Dan informasi yang penulis peroleh dari tengkulak karet di Battuwinangun bahwa mereka menjual lateksnya ke perusahaan swasta di palembang, hal ini karena harga belinya lebih bagus dari pada di PTPN

Penulis : Fasilitas dan kebijakan apa yang telah diberikan oleh pemerintah dalam membantu para pekebun karet di Batuwinagun?

Kades : Sampai saat ini yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah lewat PPL dengan melakukan penyuluhan dan memberikan informasi tentang bagaimana teknik berkebun yang baik kepada masyarakat. Penulis : Mengingat pentingnya jaminan dalam pembiayaan, dan masih cukup

banyak para pekebun yang belum memiliki sertifikat tanah. Solusi dan langkah apa yang dilakukan oleh pemerintah menyikapi hal tersebut?

Kades : Dulu pernah ada namanya PRONA, tapi sekarang belum adalagi program pemerintah yang seperti itu.

Dan informasi yang penulis preoleh dari responden bahwa dalam mensertifikasikan tanah mereka mengajukan dan mengurus sendiri. Namun ada juga masyarakat yang

90 Kades : Sampai saat ini untuk desa Battuwinangun belum ada kejadian

tentang pencurian getah karet. Dan justru yang pernah beberapa kali terjadi adalah pencurian motor. Tapi jika itu terjadi pasti akan kita berikan hukuman seperti halnya tindak kejahatan lainnya.

Penulis : Bagaimana ketentuan-ketentuan dan kebijakan pemerintah berkaitan dengan biaya-biaya yang dibebankan kepada pekebun karet?

Kades : Kita hanya membebani kepada masyarakat dengan pajak tahunan, yang ketentuannya ditentukan berdasarkan luas tanah dan lokasinya.

91 banyak penyimpangan

Penulis : Menurut bapak, bagaimana prospek perkembangan bank syariah? Ulama : Pesimis, karena pengelolanya tidak memahami tentang hukum Islam

itu sendiri, dan hukum ekonomi Islam.

Penulis : apakah ada usaha pendekatan dari bank syariah terhadap ulama di Battuwinangun untuk membantu dalam mensosialisasikan ekonomi Islam dan bank syariah di masyarakat?

Ulama : Jelas ga pernah ada. Dan jika ada paling hanya dalam seminar, jadi hanya orang-orang tertentu saja. Dan ternyata efeknya tidak terlalu positif untuk bank syariah itu sendiri.

Penulis : Bagaimana pandangan anda terhadap fatwa MUI tentang haramnya bunga bank?

Ulama : Sangat setuju. Karena sudah sangat jelas yang namanya bunga haram karena termasuk riba. Apalagi itu fatwa MUI tho.

Penulis : Apakah bapak/ibu pernah ikut mensosialisasikan mengenai ekonomi Islam/perbankan syariah dalam kegiatan da'wah anda?

Ulama : Kalau tentang ekonomi Islam secara umum pernah saya bahas dalam pengajian atau ceramah, tapi tidak untuk tentang bank syariah. Lha wong bank syariah sendiri dalam praktek di lapangannya masih melenceng.

Dokumen terkait