• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi Guru

a. Guru pelajaran matematika sebaiknya dalam mengajar tidak hanya memberikan rumus langsung kepada siswa, tetapi juga memberikan konsep dasar dan membantu siswa menemukan rumus tersebut.

b. Dalam melakukan proses pembelajaran sebaiknya guru mengajar dengan memperhatikan tingkat kemampuan siswa dalam menangkap materi dan tidak mengajar terlalu cepat. Guru juga seharusnya memberikan respon yang baik kepada siswa yang kurang memahami materi dan menjelaskan ulang materi yang diberikan agar pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan dapat dipahami siswa dengan baik. 2. Bagi Siswa

a. Siswa sebaiknya dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas memperhatikan guru yang sedang mengajar, aktif selama pembelajaran,

fokus mengikuti pembelajaran, dan tidak membuat suasana yang ribut agar materi yang dipelajari dapat dipahami dengan baik.

b. Ketika mengerjakan soal sebaiknya siswa mengerjakan dengan teliti dan tidak terburu-buru, memanfaatkan waktu untuk melakukan pengecekan ulang atas proses maupun hasil yang dilakukan selama mengerjakan soal.

c. Kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan siswa dapat digunakan sebagai pembelajaran berikutnya, sehingga siswa tidak melakukan kesalahan yang sama berikutnya.

d. Dalam belajar sebaiknya siswa memahami rumus yang dipelajari, mempelajari bagaimana rumus itu diperoleh, dan tidak hanya menghafalkan rumus saja.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini tidak memberikan remidiasi untuk kesalahan maupun kesulitan yang dilakukan siswa, sebaiknya pada penelitian selanjutnya diberikan remidiasi agar siswa semakin paham dengan letak kesalahan yang dilakukan dan dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.

111

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Agustin, Mubiar. 2014. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Amir, Zubaidah & Risnawati. 2016. Psikologi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dudeja, Ved & Madhavi. 2014. Jelajah Matematika 2 SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.

Eveline Siregar & Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamalik, Oemar. 1983. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito.

http://www.pendidikanekonomi.com/2015/04/pengertian-kesulitan-belajar-dan-faktor.html (diakses pada tanggal 30 November 2016 pukul 20:17)

msc/workshop-kemampuan-pemecahan-masalah-topik-aljabar-bagi-guru-smp-di-kabupaten-sleman-yogyakarta.pdf (diakses pada tanggal 15 Desember 2016 pukul 1:58)

Irham, Muhamad & Novan Ardy Wiyani. 2014. Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Jamaris, Martini. 2014. Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya. Bogor: Ghalia Indonesia.

Krulik, Stephen and Jesse A. Rudnick. 1996. The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Junior and Senior High School. Boston: Allyn and Bacon.

M. A. (Ken) Clements, & N. F. Ellerton. “The Newman Procedure for Analysing

Errors on Written Mathematical Task.” (Online).

http://compasstech.com.au/ARNOLD/PAGES/Newman.htm (diakses pada tanggal 2 Juni 2017 pukul 20.00 WIB)

Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Marsigit. 2009. Matematika 2 SMP Kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.

Praswoto, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Runtukahu, J. Tombokan & Selpius Kandou. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Santrock, John W. 2009. Educational Psychology (ed. 3th). Penerjemah Diana Anglica. Jakarta: Salemba Humanika.

113

Singh, dkk. 2010. The Newman Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written Mathematical Task: A Malaysian Perspective. Shah Alam: University Technology MARA.

Slavin, Steve & Ginny Crisonino. 2005. Geometry. Canada: Wiley.

Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

115

117

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN OBSERVASI

INSTRUMEN PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU DI KELAS Satuan Pendidikan : SMP Institut Indonesia

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII A / Genap

Materi : Kubus dan Balok

A. Tujuan

Observasi ini dilaksanakan dengan tujuan, sebagai berikut: 1. Mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru 2. Melihat aktivitas yang dilakukan guru selama pembelajaran

3. Melihat adakah penyebab kemampuan dan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal kubus dan balok dari faktor pembelajaran di kelas.

B. Rumusan Pedoman Observasi 1. Persiapan pembelajaran

a. Kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media pembelajaran b. Kesiapan siswa

2. Membuka pembelajaran

a. Membuka pembelajaran dengan salam / doa b. Mengecek kehadiran siswa

c. Melakukan kegiatan apersepsi

d. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai 3. Kegiatan inti

a. Penguasaan materi pelajaran b. Pendekatan/strategi pembelajaran

c. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

d. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa e. Penilaian proses dan hasil belajar

f. Penggunaan bahasa 4. Penutup

a. Refleksi dan rangkuman pembelajaran b. Pelaksanaan tindak lanjut

C. Pedoman Observasi Petunjuk:

1. Amati aktivitas guru di kelas selama proses pembelajaran.

2. Berikan tanda checklist (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai keadaan yang anda amati.

3. Berikan komentar/penjelasan pada kolom keterangan yang telah disediakan.

No. Aspek Yang Dialami Ya Tidak keterangan

I Persiapan pembelajaran

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media pembelajaran yang akan digunakan

2. Memeriksa kesiapan siswa II Membuka Pembelajaran

119

1. Membuka pembelajaran dengan salam/ doa 2. Mengecek kehadiran siswa

3. Melakukan kegiatan apersepsi

4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya

III Kegiatan Inti

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukan penguasaan materi pembelajaran

2. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatan/Strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai

2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

konstektual

5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kegiatan positif

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

C. Pemanfaatan media

pembelajaran/sumber belajar

1. Menunjukan keterampilan dalam penggunaan media

2. Menggunakan media secara efektif dan efisien

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

4. Menghasilkan pesan yang menarik

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

2. Merespons positif partisipasi siswa

3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan guru-siswa-guru-siswa

4. Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa

5. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Melakukan penilaian awal

2. Memantau kemajuan belajar

3. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

4. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV Penutup

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

3. Menyampaikan materi untuk pembelajaran berikutnya

121

LAMPIRAN 4 INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR SISWA Satuan Pendidikan : SMP Institut Indonesia

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII A / Genap

Materi : Kubus dan Balok

Waktu : 75 menit

No. Kompetensi Dasar Indikator Soal Skor

Maksimal Tingkat Kesulitan Nomor Soal 1 5.2 Membuat Kerangka serta jaring-jaring kubus dan balok

Lintang ingin membuat kerangka balok menggunakan kawat. Lintang memiliki kawat sepanjang 1,5 m. Balok yang ingin dibuat oleh Lintang mempunyai panjang, lebar dan tinggi berturut-turut adalah 15 cm, 11 cm, dan 9 cm. Berapa panjang kawat Lintang yang tersisa?

volume kubus, balok, prisma serta limas

volume kubus tersebut dengan air. Jika akuarium mempunyai panjang diagonal bidang √ dm, berapakah volume air dalam akuarium Pak Andi? (Asumsikan akuarium tersebut hanya berisi air).

3 Siswa dapat

menentukan tinggi suatu balok jika volume balok sama dengan volume kubus

Pak Beni mempunyai akuarium berbentuk balok pada suatu saat Pak Beni memasukan kubus kedalam akuarium tersebut. Berapakah ketinggian air yang naik jika akuarium mempunyai alas berukuran × dan kubus yang dimasukan mempunyai panjang rusuk 40 cm. (Asumsikan volume balok sama dengan volume kubus)

25 sedang 6

4 Siswa dapat

menentukan debit air

Sebuah bak mandi memiliki bentuk balok dengan panjang 80cm, lebar 45cm, dan tinggi 60 cm. Bak mandi tersebut dapat diisi dengan air selama 20 menit dari suatu kran. Berapakah debit air dari kran tersebut?

123

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN

No. Soal Jawaban dan pedoman penilaian

1. Lintang ingin membuat kerangka balok menggunakan kawat. Lintang memiliki kawat sepanjang 1,5 m. Balok yang ingin dibuat oleh Lintang mempunyai panjang, lebar dan tinggi berturut-turut adalah 15 cm, 11 cm, dan 9 cm. Berapa panjang kawat Lintang yang tersisa?

Diketahui:

Panjang kawat Lintang 1,5 m Panjang balok = 15 cm Lebar balok = 11 cm Tinggi balok = 9 cm Ditanya:

Sisa panjang kawat yang dimiliki Lintang Jawab:

Panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok = + +

= + +

= + +

=

=

Sisa panjang kawat Lintang =

panjang kawat yang dimiliki Lintang – panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat kerangka balok

= –

=

Jadi, sisa panjang kawat yang dimiliki Lintang adalah 10 cm.

2. Pak Andi mempunyai akuarium berbentuk kubus. Pak Andi mengisi akuarium tersebut dengan air. Jika akuarium mempunyai panjang diagonal bidang √ dm, berapakah volume air dalam akuarium Pak Andi? (Asumsikan akuarium tersebut hanya berisi air).

Diketahui:

Panjang diagonal bidang akuarium = √ dm Ditanyakan: volume akuarium 2

2 1 8 8 2 1

(√ ) = × = × = = = √ =

Menghitung volume akuarium: � = × ×

= × ×

=

Jadi, volume akuarium Pak Andi 3. Pak Beni mempunyai akuarium berbentuk balok pada

suatu saat Pak Beni memasukan kubus kedalam akuarium tersebut. Berapakah ketinggian air yang naik jika akuarium mempunyai alas berukuran × dan kubus yang dimasukan mempunyai panjang rusuk 40 cm. (Asumsikan volume balok sama dengan volume kubus)

Diketahui:

Panjang balok =

Lebar balok =

Panjang rusuk kubus Ditanya:

Ketinggian air yang naik (tinggi balok ( )) Jawab:

Mencari ketinggian air yang naik:

� = × × = × × × × = × × × = = 68 = 10 1 10 20 2 2

125

Jadi, ketinggian air yang naik adalah 8cm. 4. Sebuah bak mandi memiliki bentuk balok dengan

panjang 80cm, lebar 45cm, dan tinggi 60 cm. Bak mandi tersebut dapat diisi dengan air selama 20 menit dari suatu kran. Berapakah debit air dari kran tersebut?

Diketahui:

Panjang bak mandi = Lebar bak mandi = Tinggi bak mandi =

Waktu yang diperlukan untuk mengisi bak mandi 20 menit Ditanya:

Debit air yang mengalir dari kran Jawab:

Mencari volume bak mandi: � = × ×

= × ×

= .

=

=

Waktu yang diperlukan untuk mengisi air: 20 menit = 1200 detik

Mencari debit air yang mengalir pada kran: = = � �

= 6 � �

= , /

Jadi, debit air yang mengalir pada kran adalah , / 1 2 2 12 13 1

LAMPIRAN 5 INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEMAMPUAN DAN KESULITAN SISWA

Satuan Pendidikan : SMP Institut Indonesia Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VIII A / Genap

Materi : Kubus dan Balok

A. Tujuan

Wawancara ini memiliki tujuan yang akan dicapai, yaitu antara lain: 1. Mengetahui kemampuan dan kesulitan yang dimiliki siswa pada saat

mengerjakan soal materi kubus dan balok

2. Mengetahui penyebab kesulitan dan kemampuan yang dialami siswa saat mengerjakan soal materi kubus dan balok.

B. Rumusan Pedoman Wawancara

1. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal materi kubus dan balok a. Pendapat siswa tentang soal yang diberikan sulit atau tidak b. Kemampuan memahami soal matematika yang diberikan c. Kemampuan mengubah soal cerita menjadi model matematika d. Kemampuan menggunakan rumus dalam mengerjakan soal

matematika materi kubus dan balok.

2. Faktor penyebab kesulitan dan kemampuan siswa dari dalam diri siswa a. Perasaan siswa dalam mengikuti pembelajaran

b. Siswa belajar secara mandiri diluar jam pembelajaran untuk memahami materi

127

3. Faktor penyebab kesulitan dan kemampuan yang dialami siswa dari lingkungan sekolah dan teman sekolah

a. Efektivitas kegiatan belajar dan mengajar

b. Hubungan yang terjalin antar siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa

4. Faktor penyebab kesulitan dan kemampuan yang dialami siswa dari lingkungan keluarga

a. Orang tua memberikan semangat ketika belajar b. Hubungan antara siswa dan orang tua

C. Pedoman Wawancara No. Pertanyaan

A. Kemampuan Siswa dalam Mengerjakan Soal Materi Kubus dan balok

1. Menurut anda soal ini mudah atau tidak?

2. Dapatkah anda mengubah soal cerita menjadi model matematika? 3. Apa saja yang diketahui dari soal?

4. Apa yang ditanyakan dari soal?

5. Bagaimana rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut? B. Faktor penyebab kesulitan dan kemampuan siswa dari dalam diri siswa 1. Bagaimana perasaan anda ketika mengikuti pembelajaran di kelas?

2. Menurut anda, materi balok dan kubus ini sulit atau tidak? Jika sulit, bagian mana yang menurut anda sulit?

3. Apakah anda menyukai pelajaran matematika materi kubus dan balok? 4. Apakah anda mempelajari materi ketika di luar jam pelajaran?

5. Seberapa sering anda meluangkan waktu untuk belajar?

C. Faktor penyebab kesulitan dan kemampuan siswa dari lingkungan sekolah dan teman sekolah

2. Apakah guru dan teman kelas anda selalu mendukung selama proses pembelajaran?

3. Menurut anda, bagaimana cara mengajar guru ketika di kelas?

4. Ketika ada kesulitan dalam memahami materi, anda cenderung sering bertanya kepada guru atau teman sekelas anda?

5. Apakan guru dan teman kelas anda sering membantu anda ketika anda menemui kesulitan?

D. Faktor penyebab kesulitan dan kemampuan siswa dari lingkungan keluarga

1. Apakah orang tua anda sering memberikan semangat dan motivasi ketika anda belajar?

2. Apakah orang tua anda memberikan fasilitas belajar yang memadai? 3. Bagaimana hubungan kedekatan anda dengan orang tua?

4. Apakah anda sering menyampaikan cerita, masalah, atau aktivitas yang anda alami kepada orang tua anda?

129

LAMPIRAN 6 LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN OBSERVASI

133

LAMPIRAN 7 LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

141

147

LAMPIRAN 9 HASIL OBSERVASI Tanggal 25 Maret 2017

159

165

177

LAMPIRAN 10 HASIL TES

Keterangan:

Pada Tes Hasil Belajar karena terdapat revisi maka untuk nomor 1, 2, dan 5 tidak digunakan, sehingga dalam skripsi:

• nomor 3 menjadi nomor 1,

• nomor 4 menjadi nomor 2,

• nomor 6 menjadi nomor 3, dan

179

181

183

Dokumen terkait