• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 PENUTUP

C. Saran

Dari keterbatasan yang telah disampaikan sebelumnya, penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan data yang sama berupa indikator kinerja kegiatan pada program kerja dan jumlah yang sama setiap tahunnya.

78

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2005. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta. PT. ERLANGGA.

Boedijoewono, Noegroho. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta. STIM YKPN.

Carnegie, Pataleon.2014.Skripsi. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil studi kasus:Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Kotawaringin Timur. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Jogiyanto. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta.BPFE Yogyakarta. Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta. STIM YKPN. Mahsun, Firma Sulistyowati, dan Heribertus Andre Purwanugraha. 2012.

Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta. BPFE Yogyakarta

Moeheriono. 2012. Indikator Kinerja Utama (IKU): Perencanaan, Aplikasi dan

pengembangan. Jakarta. PT. RAJA GRAFINDO PERSADA.

Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik . Jakarta. Salemba Empat. Rusdiyanti, Stefani Ria. 2013. Skripsi. Analisis pengukuran kinerja keuangan dan

non kenuangan studi kasus: Dinas sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi Jambi tahun 2010 dan 2011 . Yogyakarta.Universitas Sanata

Dharma.

Peraturan Kepala ANRI No. 27 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama. Jakarta. 2014.

Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara No. 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Jakarta. 2007.

Lampiran 1

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2010

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Input (%)

1. Presentase rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK

Rp 1.398.250.880

Rp 1.514.372.000

100%=92,33%

2. Jumlah Basis Data Penyelenggaraan JIKN

Rp 178 .295.950

Rp 181.874.000

X 100%=98,03%

3. Jumlah lembaga kearsipan daerah provinsi yang sudah menerapkan SIKS-TIK

Rp 857.158.400

Rp905.400.000 100 = 94,67%

4. Jumlah instansi pusat yang sudah menerapkan SIKD-TIK

Rp722.347.950

Rp750.000.000 100% = 96,32%

5. jumlah lembaga/unit kearsipan dan arsiparis yang terakreditasi dan disertifikasi

� 185.285.400

� 195.000.000 100% = 95,00%

6. Jumlah pedoman mekanisme kerja arsiparis

Rp46.551.650

Rp49.516.000 100% = 94,01%

7. Jumlah peserta bimbingan arsiparis dan tim penilai

1.100.070.250

1.138.646.000 100% = 96,61% 8. Jumlah provinsi yang mendapatkan

kendaraan layanan masyarakat sadar arsip

Rp1.319.576.562

Rp1.332.600.000X100% = 99,02% 9. Jumlah instansi pusat dan daerah

yang mendapatkan bimbingan dan konsultasi kearsipan

489.937.925

497.760.000 100% = 98,43% 10. Jumlah instansi pusat dan daerah

yang mendapatkan supervisi kearsipan

� 356.169.700

� 372.080.000 100% = 95,72%

11. Jumlah instansi yang mendapat persetujuan Jadwal Retensi Arsip

� 97.290.000

� 109.455.000 100% = 88,88%

12. Jumlah Penyelenggaraan Arsip Masuk Desa

� 875.158.400

Lampiran 1 (Lanjutan)

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2010 (Lanjutan)

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Input (%)

13. Pengembangan Pegawai . 1.349.555.000

. 1.530.000.000 100% = 88,21% 14. Jumlah rekomendasi penilaian

yang ditindaklanjuti

pengakuisisian dan pemusnahan arsip

Rp348.714.000

Rp349.309.000X100% = 99,83%

15. Jumlah daerah bencana arsip yang diselamatkan

Rp 499.068.700

Rp500.400.000 X100% = 99,73%

16. Jumlah daftar arsip pengolahan arsip konvensional

� 827.503.850

� 828.263.000 100% = 99,91%

17. Jumlah Arsip Rusak yang direstorasi

. 1.158.831.100

. 1.159.451.000 100%= 99,95% 18. Jumlah Penerbitan Naskah Sumber

Arsip yang terbitkan

. 1.526.117.550

Lampiran 2

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2011

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian input (%)

1. Jumlah rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSP

Rp2.011.141.550

Rp2.100.781.000X100%

= 95,73% 2. Jumlah rekomendasi hasil

pengkajian dan pengembangan sistem informasi kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK

Rp477.027.225

Rp500.100.000X100%

= 95,39%

3. Jumlah penggunaan sistem dan jaringan kearsipan nasional

� 606.552.150

� 619.175.000 100%

= 97,96% 4. Jumlah lembaga dan unit

kearsipan yang terakreditasi

� 70.249.300

� 75.222.000 100%

= 93,39% 5. Jumlah pemerintah

prov./kab./kota yang menerapkan SIKS-TIK

� 820.149.225

� 1.000.000.000 100%

= 82,01% 6. Jumlah instansi pusat yang

menerapkan SIKD-TIK

� 1.664.902.100

� 2.000.000.000 100%

= 83,25% 7. Jumlah instansi yang

mendapatkan pemahaman UndangUndang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

� 1.368.543.550

� 1.500.000.000 100%

= 91,24% 8. Jumlah desa/kelurahan di

kab./kota yang mendapatkan pemahaman Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

� 3.222.846.900

� 3.600.000.000 100%

= 89,52% 9. Jumlah desa/kelurahan di

kab./kota yang mendapatkan pemahaman tentang pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang kearsipan

� 807.143.350

� 950.000.000 100%

= 84,96%

10. Jumlah lembaga kearsipan daerah kab./kota yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan di bidang kearsipan

� 741.230.300

� 1.000.000.000 100%

Lampiran 2 (Lanjutan)

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2011

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian input (%)

11. Jumlah pencipta arsip tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi

persetujuan Jadwal Retensi Arsip (JRA)

� 131.054.000

� 165.592.000 100%

= 79,14%

12. Jumlah instansi yang arsipnya diselamatkan

� 471.035.750

� 606.147.000 100%

= 77,71% 13. Jumlah arsip hasil akuisisi Rp351.703.850

Rp369.980.000X100%

= 95,06% 14. Jumlah daftar inventaris arsip

Sekneg yang dibuat

Rp383.499.800

Rp400.000.000X100%

= 95,87% 15. Jumlah daftar arsip konvensional,

audio visual, elektronik, kartograsi dan kearsitekturan yang dibuat

Rp738.965.350

Rp763.907.000X100%

= 96,73% 16. Jumlah lembar arsip yang

dibarcode

Rp403.595.700

Rp404.393.000X100%

= 99,80% 17. Jumlah reel/roll/lembar/kaset arsip

yang digitalisasi

Rp919.078.000

Rp1.000.000.000X100%

= 91,91% 18. Jumlah naskah sumber arsip yang

diterbitkan

Rp455.000.000

Rp455.000.000X100%

= 100% 19. Jumlah materi standarisasi tata

laksana pelayanan arsip

Rp576.448.325

Rp600.000.000X100%

Lampiran 3

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2012

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Input (%)

1. Jumlah instansi pusat yang menerapkan SIKD TIK

� 1.964.805.900

� 2.238.802.000 100%

= 87,76% 2. Jumlah instansi yang

mendapatkan pemahaman UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan

� 789.490.820

� 854.892.000 100%

= 92,35% 3. Jumlah instansi pusat yang

menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang Kearsipan

� 201.203.900

� 218.070.000 100%

= 92,27% 4. Jumlah pencipta arsip tingkat

pusat yang mendapatkan

rekomendasi persetujuan jadwal retensi arsip (JRA)

� 11.021.200

� 12.628.000 100%

= 87,28% 5. Jumlah rekomendasi

penyelenggaraan kearsipan pada instansi pusat � 333.770.750 � 376.779.000 100% = 88,59% 6. Jumlah Pemerintah Prov./Kab./Kota yang mendapatkan pemahaman UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan

� 1.987.593.400

� 2.197.435.000 100%

= 90,45%

7. Jumlah Pemerintah Daerah yang mendapatkan kemampuan teknis pengelolaan arsip aset sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan

� 2.768.457.100

� 3.048.250.000 100%

= 90,82%

8. Jumlah Pencipta arsip tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi persetujuan jadwal retensi Arsip (JRA

� 142.117.500

� 144.625.000 100%

= 98,27%

9. Jumlah rekomendasi

penyelenggaraan kearsipan pada pemerintah provinsi dan

Kab./Kota.

� 278.984.500

� 541.266.000 100%

= 51,54% 10. Jumlah Lembaga dan unit

kearsipan yang terakreditasi

� 47.238.800

� 52.410.000 100%

Lampiran 3(Lanjutan)

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2012

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Input (%)

11. Jumlah arsiparis yang tersertifikasi

� 510.963.900

� 513.186.000 100%

= 99,57% 12. Jumlah arsip yang mendapat

bimbingan

� 738.348.000

� 743.310.000 100%

= 99,33% 13. Jumlah peserta diklat penciptaan

jabatan fungsional arsiparis (tingkat ahli dan trampil)

� . 409.371.100

� . 458.600.000 100%

= 89,27% 14. Jumlah Provinsi penerima dana

dekonsentrasi

� 4.624.873.650

� 4.800.000.000 100%

= 96,35% 15. Jumlah peserta diklat sertifikasi

SDM

� 145.493.800

� 149.549.000 100%

= 97,29% 16. Jumlah peserta diklat teknis

kearsipan

� 1.691.697.790

� 2.098.009.000 100%

= 80,64% 17. Jumlah bulan layanan

ketatausahaan

Rp60.149.500

Rp91.882.000X100%

= 65,46% 18. Jumlah instansi yang arsip

diselamatkan (Arsip Pemilu)

� 199.460.100

� 214.743.000 100%

= 92,88% 19. Jumlah instansi yang arsipnya

diselamatkan (Arsip KIB)

� 137.014.300

� 137.340.000 100%

= 99,76% 20. Jumlah arsip hasil akuisisi Rp333.098.100

Rp341.384.000X100%

= 97,57% 21. Jumlah kaset hasil wawancara

sejarah lisan

� 443.644.700

� 449.249.000 100%

= 98,75% 22. Jumlah guide arsip konvensional,

audio visual, elektronik, kartografi, dan kearsitekturan yang dibuat

� . 489.553.600

� . 501.560.000 100%

Lampiran 4

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2013

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Input (%)

1. Persentase lembaga negara, pemerintah daerah

provinsi/kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi yang telah menerapkan SIKD dan SIKS dalam pengelolaan arsip dinamisdan statistik

� 9.873.613.143

� 11.219.732.000 100%

= 88%

2. Persentase Lembaga Negara, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi Negeri yang telah memiliki

unitkearsipan

� 289.741.000

� 307.220.000 100%

= 94,31% 3. Persentase Arsiparis dan SDM

kearsipan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan profesionalita

� 1.559.178.600

� 1.605.966.000 100%

= 97,08% 4. Persentase arsip statis lembaga

negara dapat diselamatkan

� 5.692.938.950

� 5.973.374.000 100%

= 95,30% 5. Jumlah Instansi/Lembaga Negara

per Tahun Mendapatkan Persetujuan Pemusnahan Arsip

� 15.615.100

� 16.606.000 100%

= 94,30% 6. Persentase rekomendasi hasil

pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan Kesipan nasional yang akan menjadi bahan

penyusunan NSPK

� . 1.733.803.300

� . 1.800.800.000 100%

= 96,27%

7. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dan Sistem Kearsipan Statis (SIKS) di seluruh pencipta arsip tingkat pusat, daerah, lembaga kearsipan

� . 1.833.432.400

� . 1.950.867.000 100%

= 94,03%

8. Persentase peningkatan pengunjung diorama sejarah perjalanan bangsa per tahun

� . 26.692.467.729

� . 38.038.070.000 100%

Lampiran 5

Penghitungan Input pencapaian kinerja tahun 2014

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Input (%)

1. Persentase pencipta arsip lembaga negara, lembaga kearsipan

provinsi/kab/kota, BUMN, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi yang telah menerapkan SIKD dan SIKS dalam pengelolaanarsip dinamis dan statis;

� 2.155.691.600

� 2.208.296.000 100%

= 97,61%

2. Persentase lembaga negara, pemerintah daerah

provinsi/kabupaten/kota,BUMN, dan perguruan tinggi negeri yang telah membuat tata naskah dinas,

klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip (JRA) serta system klasifikasi keamanan dan akses arsip

� 725,341.000

� 751.052.000 100%

= 96,57%

3. Persentase arsip statis lembaga negara yang dapat diselamatkan

� 1.470.860.800

� 1.519.172.000 100%

= 96,82%

4. Jumlah instansi lembaga negara yang mendapatkan persetujuan

pemusnahan arsip per tahun

� 602.024.200

� 609.372.000 100%

= 98,79%

5. Persentase data informasi arsip statis pada lembaga kearsipan

provinsi/kabupaten/kota

� 1.560.649.200

� 1.607.683.000 100%

= 97,07%

6. Skor Lakip ANRI � 1.536.213.600

� 1.542.170.000 100%

= 99,61% 7. Opini Audit BPK atas Laporan

Keuangan

� . 364.434.600

� . 383.760.000 100%

= 94,96% 8. Persentase pemenuhan fasilitas

sarana dan prasarana kerja ANRI dalam rangka mendukung

LayananArsip

� 2.570.935.150

� 2.580.500.000 100%

Lampiran 6

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2010

No Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

1. Presentase rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK

8 hasil kajian

8 hasil kajian 100%

= 100% 2. Jumlah Basis Data

Penyelenggaraan JIKN

33 �

33 � 100% = 100%

3. Jumlah lembaga kearsipan daerah provinsi yang sudah menerapkan SIKS-TIK

12 �

12 � 100% = 100%

4. Jumlah instansi pusat yang sudah menerapkan SIKD-TIK

10 �

10 � 100% = 100%

5. jumlah lembaga/unit kearsipan dan arsiparis yang terakreditasi dan disertifikasi

7 40

7 40 100%

= 100% 6. Jumlah pedoman mekanisme kerja

arsiparis

1

1 100%

= 100% 7. Jumlah peserta bimbingan arsiparis

dan tim penilai

4 5 h

4 5 h 100%

= 100% 8. Jumlah provinsi yang mendapatkan

kendaraan layanan masyarakat sadar arsip

14

14 100% = 100%

9. Jumlah instansi pusat dan daerah yang mendapatkan bimbingan dan konsultasi kearsipan

11 18 h

11 18 h 100%

= 100% 10. Jumlah instansi pusat dan daerah

yang mendapatkan supervisi kearsipan

8 8 h

8 8 h 100%

Lampiran 6 (Lanjutan)

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2010

No Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

11. Jumlah instansi yang mendapat persetujuan Jadwal Retensi Arsip

25

25 100% = 100%

12. Jumlah Penyelenggaraan Arsip Masuk Desa

22 kabupaten

22

100% =

100%

13. Pengembangan Pegawai 117

100 100% = 117%

14. Jumlah rekomendasi penilaian yang ditindaklanjuti pengakuisisian dan pemusnahan arsip

25

25 100% = 100%

15. Jumlah daerah bencana arsip yang diselamatkan

6 h

6 h 100% = 100%

16. Jumlah daftar arsip pengolahan arsip konvensional

22

22 daftar 100% = 100% 17. Jumlah Arsip Rusak yang

direstorasi

3.300

3.300 100% = 100%

18. Jumlah Penerbitan Naskah Sumber Arsip yang terbitkan

9 h

Lampiran 7

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2011

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

1. Jumlah rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSP

7 3 h

7 3 h 100%

= 100% 2. Jumlah rekomendasi hasil

pengkajian dan pengembangan sistem informasi kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK

2 1

2 1 100%

= 100% 3. Jumlah penggunaan sistem dan

jaringan kearsipan nasional

4

4 100% = 100% 4. Jumlah lembaga dan unit kearsipan

yang terakreditasi

6

6 100% = 100%

5. Jumlah pemerintah prov./kab./kota yang menerapkan SIKS-TIK

14

14 100% = 100% 6. Jumlah instansi pusat yang

menerapkan SIKD-TIK

10

15 100% = 66,6% 7. Jumlah instansi yang mendapatkan

pemahaman UndangUndang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

85

85 100% = 100%

8. Jumlah desa/kelurahan di kab./kota yang mendapatkan pemahaman Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

85

85 100% = 100%

9. Jumlah desa/kelurahan di kab./kota yang mendapatkan pemahaman tentang pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang kearsipan

14

15 100% = 93,33%

10. Jumlah lembaga kearsipan daerah kab./kota yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan di bidang kearsipan

18

20 100% = 90%

11. Jumlah pencipta arsip tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi

persetujuan Jadwal Retensi Arsip (JRA)

16 + 6 + 9 + 5

14 + 3 + 2 + 1 100%

= 180%

12. Jumlah instansi yang arsipnya diselamatkan

1 ��+ 5 � + 7 �� + 13

1 ��+ 7 �� + 13

Lampiran 7 (Lanjutan)

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2011 No. Indikator Kinerja

Kegiatan

Capaian input (%)

13. Jumlah arsip hasil akuisisi

320

320 100 = 100% 14. Jumlah daftar

inventaris arsip Sekneg yang dibuat

2

1 100% = 200%

15. Jumlah daftar arsip konvensional, audio visual, elektronik, kartograsi dan kearsitekturan yang dibuat 10 10 100% = 100%

16. Jumlah lembar arsip yang dibarcode 10.000 10.000 100% = 100% 17. Jumlah reel/roll/lembar/kaset arsip yang digitalisasi 19.000 reel/roll/lembar/kaset 18.686 reel/roll/lembar/kaset 100% = 102% 18. Jumlah naskah sumber arsip yang diterbitkan 4 4 100% = 100% 19. Jumlah materi standarisasi tata laksana pelayanan arsip 1 1 100% = 100%

Lampiran 8

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2012

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

1. Jumlah instansi pusat yang menerapkan SIKD TIK

10

19 100% = 52,63% 2. Jumlah instansi yang mendapatkan

pemahaman UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan

85

85 100% = 100% 3. Jumlah instansi pusat yang

menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang Kearsipan

18

20 100% = 90%

4. Jumlah pencipta arsip tingkat pusat yang mendapatkan rekomendasi persetujuan jadwal retensi arsip (JRA)

4

1 100% = 400%

5. Jumlah rekomendasi

penyelenggaraan kearsipan pada instansi pusat

1

1 100% =100% 6. Jumlah Pemerintah

Prov./Kab./Kota yang

mendapatkan pemahaman UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan

11

11 100% = 100%

7. Jumlah Pemerintah Derah yang mendapatkan kemampuan teknis pengelolaan arsip aset sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan

25

33 100% = 75,75%

8. Jumlah Pencipta arsip tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi

persetujuan jadwal retensi Arsip (JRA

30

20 100% = 150%

9. Jumlah rekomendasi

penyelenggaraan kearsipan pada pemerintah provinsi dan

Kab./Kota.

6

Lampiran 8 (Lanjutan)

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2012

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

10. Jumlah Lembaga dan unit kearsipan yang terakreditasi

5

5 100%

= 100% 11. Jumlah arsiparis yang

tersertifikasi

77 �

90 � 100% = 86%

12. Jumlah arsip yang mendapat bimbingan

490

535 100% = 91,58% 13. Jumlah peserta diklat

penciptaan jabatan fungsional arsiparis (tingkat ahli dan trampil)

65

65 100% = 100%

14. Jumlah Provinsi penerima dana dekonsentrasi

26

32 100% = 81,25% 15. Jumlah peserta diklat

sertifikasi SDM

35

35 100% = 100% 16. Jumlah peserta diklat teknis

kearsipan

468

468 100% = 100% 17. Jumlah bulan layanan

ketatausahaan

12

12 100% = 100% 18. Jumlah instansi yang arsip

diselamatkan (Arsip Pemilu)

12

12 100% = 100% 19. Jumlah instansi yang arsipnya

diselamatkan (Arsip KIB)

14

14 100% = 100% 20. Jumlah arsip hasil akuisisi 200

200 100% = 100% 21. Jumlah kaset hasil wawancara

sejarah lisan

37

35 100% = 105,71% 22. Jumlah guide arsip

konvensional, audio visual, elektronik, kartografi, dan kearsitekturan yang dibuat

2

Lampiran 9

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2013

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

1. Persentase lembaga negara, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota,

BUMN, BUMD, dan lembaga

kearsipan perguruan tinggi yang telah menerapkan SIKD dan SIKS dalam pengelolaan arsip dinamisdan statistik

10%

10% 100 = 100%

2. Persentase Lembaga Negara, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi Negeri yang telah memiliki unitkearsipan

12%

9% 100 = 133,3% 3. Persentase Arsiparis dan SDM

kearsipan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan profesionalita

102%

100% 100% = 102%

4. Persentase arsip statis lembaga negara dapat diselamatkan

70%

40% 100 = 175% 5. Jumlah Instansi/Lembaga Negara per

Tahun Mendapatkan Persetujuan Pemusnahan Arsip

9

8 100%

= 112,5% 6. Persentase rekomendasi hasil

pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan Kesipan nasional yang akan menjadi bahan penyusunan NSPK

8%

8% 100 = 100%

7. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dan Sistem Kearsipan Statis (SIKS) di seluruh pencipta arsip tingkat pusat, daerah, lembaga kearsipan

9%

9% 100 = 100%

8. Persentase peningkatan pengunjung diorama sejarah perjalanan bangsa per tahun

18%

Lampiran 10

Penghitungan Output pencapaian kinerja tahun 2014

No. Indikator Kinerja Kegiatan Capaian Output (%)

1. Persentase pencipta arsip lembaga negara, lembaga kearsipan

provinsi/kab/kota, BUMN, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi yang telah menerapkan SIKD dan SIKS dalam pengelolaanarsip dinamis dan statis;

50

30 100% = 166,7%

2. Persentase lembaga negara, pemerintah daerah

provinsi/kabupaten/kota,BUMN, dan perguruan tinggi negeri yang telah membuat tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip (JRA) serta system klasifikasi keamanan dan akses arsip

14

15 100% = 93,33%

3. Persentase arsip statis lembaga negara yang dapat diselamatkan

40

25 100% = 160% 4. Jumlah instansi lembaga negara yang

mendapatkan persetujuan pemusnahan arsip per tahun.

77

50 100% = 154%

5. Persentase data informasi arsip statis pada lembaga kearsipan

provinsi/kabupaten/kota

20

11 100%

= 181,81%

6. Skor Lakip ANRI 1

1 100% = 100% 7. Opini Audit BPK atas Laporan

Keuangan

3

3 100% = 100% 8. Persentase pemenuhan fasilitas sarana

dan prasarana kerja ANRI dalam rangka mendukung LayananArsip

100%

Lampiran 11

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2010

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

1. Presentase rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK

100%

92,33%= 1,08

2. Jumlah Basis Data Penyelenggaraan JIKN

100%

98,03%= 1,02

3. Jumlah lembaga kearsipan daerah provinsi yang sudah menerapkan SIKS-TIK

100%

94,67%= 1,06

4. Jumlah instansi pusat yang sudah menerapkan SIKD-TIK

100%

96,32%= 1,04

5. jumlah lembaga/unit kearsipan dan arsiparis yang terakreditasi dan disertifikasi

100%

95,00%= 1,05

6. Jumlah pedoman mekanisme kerja arsiparis

100%

94,01%= 1,06

7. Jumlah peserta bimbingan arsiparis dan tim penilai

100%

96,61%= 1,04

8. Jumlah provinsi yang mendapatkan kendaraan layanan masyarakat sadar arsip

100%

99,02%= 1,01

9. Jumlah instansi pusat dan daerah yang mendapatkan bimbingan dan konsultasi kearsipan

100%

98,43%= 1,02

10. Jumlah instansi pusat dan daerah yang mendapatkan supervisi kearsipan

100%

95,72%= 1,04

11. Jumlah instansi yang mendapat persetujuan Jadwal Retensi Arsip

100%

88,88%= 1,13

12. Jumlah Penyelenggaraan Arsip Masuk Desa

100%

96,65%= 1,03

13. Pengembangan Pegawai

117%

Lampiran 11(Lanjutan)

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2010

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

14. Jumlah rekomendasi penilaian yang ditindaklanjuti pengakuisisian dan pemusnahan arsip

100%

99,83%= 1,00

15. Jumlah daerah bencana arsip yang diselamatkan

100%

99,73%= 1,00

16. Jumlah daftar arsip pengolahan arsip konvensional

100%

99,91%= 1,00

17. Jumlah Arsip Rusak yang direstorasi

100%

99,95%= 1,00

18. Jumlah Penerbitan Naskah Sumber Arsip yang terbitkan

100%

Lampiran 12

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2011

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

1. Jumlah rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSP

100%

95,73%= 1,05

2. Jumlah rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem informasi kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK

100%

95,39%= 1,05

3. Jumlah penggunaan sistem dan jaringan kearsipan nasional

100%

97,96%= 1,02

4. Jumlah lembaga dan unit kearsipan yang terakreditasi

100%

93,39%= 1,07

5. Jumlah pemerintah prov./kab./kota yang menerapkan SIKS-TIK

100%

82,01%= 1,22

6. Jumlah instansi pusat yang menerapkan SIKD-TIK

66,66%

83,25%= 0,80

7. Jumlah instansi yang mendapatkan

pemahaman UndangUndang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

100%

91,24%= 1,10

8. Jumlah desa/kelurahan di kab./kota yang mendapatkan pemahaman Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

100%

89,52%= 1,12

9. Jumlah desa/kelurahan di kab./kota yang mendapatkan pemahaman tentang

pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang kearsipan

93,99%

84,96%= 1,11

10. Jumlah lembaga kearsipan daerah kab./kota yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan di bidang kearsipan

90%

74,21%= 1,21

11. Jumlah pencipta arsip tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan

rekomendasi persetujuan Jadwal Retensi Arsip (JRA)

180%

79,14%= 2,27

12. Jumlah instansi yang arsipnya diselamatkan

124%

77,71%= 1,59

13. Jumlah arsip hasil akuisisi

100%

Lampiran 12 (lanjutan)

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2011

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

14. Jumlah daftar inventaris arsip Sekneg yang dibuat

200%

95,87%= 2,08

15. Jumlah daftar arsip konvensional, audio visual, elektronik, kartograsi dan

kearsitekturan yang dibuat

100%

96,73%= 1,03

16. Jumlah lembar arsip yang dibarcode

100%

99,80%= 1,00

17. Jumlah reel/roll/lembar/kaset arsip yang digitalisasi

102%

91,91%= 1,11

18. Jumlah naskah sumber arsip yang diterbitkan

100%

100% = 1,00

19. Jumlah materi standarisasi tata laksana pelayanan arsip

100%

Lampiran 13

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2012

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

1. Jumlah instansi pusat yang menerapkan SIKD TIK

52,36%

87,76%= 0,59

2. Jumlah instansi yang mendapatkan

pemahaman UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan

100%

92,35%= 1,08

3. Jumlah instansi pusat yang menerapkan pengelolaan arsip sesuai dengan peraturan bidang Kearsipan

90%

92,27%= 0,97

4. Jumlah pencipta arsip tingkat pusat yang mendapatkan rekomendasi persetujuan jadwal retensi arsip (JRA)

400%

87,28%= 4,58

5. Jumlah rekomendasi penyelenggaraan kearsipan pada instansi pusat

100%

88,59%= 1,12

6. Jumlah Pemerintah Prov./Kab./Kota yang mendapatkan pemahaman UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan

100%

90,45%= 1,10

7. Jumlah Pemerintah Derah yang mendapatkan kemampuan teknis pengelolaan arsip aset sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan

75,75%

90,82%= 0,83

8. Jumlah Pencipta arsip tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan

rekomendasi persetujuan jadwal retensi Arsip (JRA

150%

98,27%= 1,52

9. Jumlah rekomendasi penyelenggaraan kearsipan pada pemerintah provinsi dan Kab./Kota.

100%

51,54%= 1,94

10. Jumlah Lembaga dan unit kearsipan yang terakreditasi

100%

90,13%= 1,10

11. Jumlah arsiparis yang tersertifikasi

86%

99,57%= 0,86

12. Jumlah arsip yang mendapat bimbingan

91,58%

99,33%= 0,92

13. Jumlah peserta diklat penciptaan jabatan fungsional arsiparis (tingkat ahli dan trampil)

100%

Lampiran 13(Lanjutan)

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2012

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

14. Jumlah Provinsi penerima dana dekonsentrasi

81,25%

96,35% = 0,84

15. Jumlah peserta diklat sertifikasi SDM

100%

97,29% = 1,02

16. Jumlah peserta diklat teknis kearsipan

100%

80,64% = 1,24

17. Jumlah bulan layanan ketatausahaan

100%

65,46% = 1,52

18. Jumlah instansi yang arsip diselamatkan (Arsip Pemilu)

100%

92,88% = 1,07

19. Jumlah instansi yang arsipnya diselamatkan (Arsip KIB)

100%

99,76% = 1,00

20. Jumlah arsip hasil akuisisi

100%

97,57% = 1,02

21. Jumlah kaset hasil wawancara sejarah lisan

105,71%

98,57% = 1,07

22. Jumlah guide arsip konvensional, audio visual, elektronik, kartografi, dan kearsitekturan yang dibuat

100%

Lampiran 14

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

1. Persentase lembaga negara, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, BUMN, BUMD, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi yang telah menerapkan SIKD dan SIKS dalam pengelolaan arsip dinamisdan statistik

100%

88% = 1,13

2. Persentase Lembaga Negara, BUMN, BUMD, Perguruan Tinggi Negeri yang telah memiliki unitkearsipan

133,3%

94,31%= 1,42

3. Persentase Arsiparis dan SDM kearsipan yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan profesionalita

102%

97,08% = 1,05

4. Persentase arsip statis lembaga negara dapat diselamatkan

175%

95,30% = 1,84

5. Jumlah Instansi/Lembaga Negara per Tahun Mendapatkan Persetujuan Pemusnahan Arsip

112,5%

94% = 1,19

6. Persentase rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan penyelenggaraan Kesipan nasional yang akan menjadi bahan penyusunan NSPK

100%

96,27% = 1,03

7. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) dan Sistem Kearsipan Statis (SIKS) di seluruh pencipta arsip tingkat pusat, daerah, lembaga kearsipan

100%

94% = 1,06

8. Persentase peningkatan pengunjung diorama sejarah perjalanan bangsa per tahun

120%

Lampiran 15

Penghitungan Nilai Indeks Efisiensi Tahun 2014

No. Indikator Kinerja Kegiatan Indeks Efisiensi

1. Persentase pencipta arsip lembaga negara, lembaga kearsipan provinsi/kab/kota, BUMN, dan lembaga kearsipan perguruan tinggi yang telah menerapkan SIKD dan SIKS dalam pengelolaanarsip dinamis dan statis;

166,7%

97,61% = 1,71

2. Persentase lembaga negara, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota,BUMN, dan perguruan tinggi negeri yang telah membuat tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip (JRA) serta system klasifikasi keamanan dan akses arsip

93,33%

96,57% = 0,97

3. Persentase arsip statis lembaga negara yang dapat diselamatkan

160%

96,82% = 1,65

4. Jumlah instansi lembaga negara yang mendapatkan persetujuan pemusnahan arsip per tahun

154%

98,79% = 1,55

5. Persentase data informasi arsip statis pada lembaga kearsipan provinsi/kabupaten/kota

181,81%

97,07% = 1,87

6. Skor Lakip ANRI

100%

99,61% = 1,00

7. Opini Audit BPK atas Laporan Keuangan

100%

94,96% = 1,05

8. Persentase pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana kerja ANRI dalam rangka mendukung LayananArsip

100%

Lampiran 16

PENCAPAIAN KINERJA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010

PROGRAM KEGIATAN

KET

Uraian Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Rencana Tingkat

Capaian (Target) Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Program Penyelenggaraan Kearsipan Nasional Presentase rekomendasi hasil pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan dinamis dan statis yang akan menjadi NSPK Input: SDM Dana Orang Rp Rp1.514.372.000,- Rp1.398.250.880 Output: Jumlah Laporan Pengkajian

dan

Pengembangan Kearsipan Dinamis dan statis

Laporan 8 Laporan Hasil Kajian

8 Laporan Hasil Kajian

Jumlah Basis Data Penyelenggaraan JIKN Input: SDM Dana Orang Rp Rp181.874.000,- Rp178.295.950 Output: Jumlah Lembaga Kearsipan

Daerah yang dibina dalam Implementasi JIKN

LKD 33 LKD 33 LKD

Jumlah lembaga kearsipan daerah provinsi yang sudah menerapkan SIKS-TIK Input: SDM Dana Orang Rp Rp905.400.000,- Rp857.158.400 Output: Jumlah Lembaga Kearsipan

Daerah yang dibina

LKD 12 LKD 12 LKD

Jumlah instansi pusat yang sudah Input: SDM Dana Orang Rp Rp750.000.000 Rp722.347.950

menerapkan SIKD-TIK

Output: Jumlah Lembaga Kearsipan Daerah yang dibina dalam Implementasi Aplikasi Pengelolaan Arsip Dinamis Berbasis TI

LKD 10 LKD 10 LKD

PROGRAM KEGIATAN

KET

Uraian Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Rencana Tingkat

Capaian (Target) Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Mewujudkan usaha-usaha pembinaan kearsipan secara nasional di lingkungan lembaga aparatur negara Jumlah lembaga/unit kearsipan dan arsiparis yang terakreditasi dan disertifikasi Input: SDM Dana Orang Rp Rp195.000.000 Rp185.258.400

Output: Jumlah Lembaga dan Unit Kearsipan serta arsiparis yang

terakreditasi dan tersetifikasi

Lembaga/ Orang 7 lembaga 40 orang 7 Lembaga 40 orang Jumlah pedoman mekanisme kerja arsiparis Input: SDM Dana Orang Rp Rp49.516.000 Rp46.551.650

Output: Jumlah pedoman kearsipan statis yang disusun

Pedoman 1 Pedoman 1 Draft Pedoman

Jumlah peserta bimbingan arsiparis dan tim penilai Input: SDM Dana Orang Rp Rp1.138.646.000 Rp1.100.070.250 Output: Jumlah Lembaga Negara dan

Lembaga Pemerintah yang dibina Lembaga, Pemerintah Daerah 4 Pusat 5 Daerah 4 Pusat 5 Daerah Jumlah provinsi yang

mendapatkan kendaraan layanan masyarakat sadar arsip Input: SDM Dana Orang Rp Rp1.332.600.000 Rp1.319.576.562 Output: Jumlah Lembaga Kearsipan

Daerah yang mendapat Mobil Layanan Sadar Arsip

Provinsi Kabupaten/ Kota

Jumlah instansi pusat dan daerah yang mendapatkan bimbingan dan konsultasi kearsipan Input: SDM Dana Orang Rp Rp497.760.000 Rp489.937.925

Output: Jumlah Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah yang dibina Lembaga,

Dokumen terkait