• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

C. Saran

1. Penelitian selanjutnya dapat diluaskan lagi untuk objek yang diteliti,

kemudian dapat menghubungkan kualitas informasi dengan komponen

lain pada SIA sekolah.

2. Sekolah, agar dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi yang

dihasilkan baik dalam dokumen cetak berupa laporan, maupun dokumen

elektronik melalui soft file.

3. Sekolah, agar dapat meningkatkan pertanggungjawaban untuk setiap

informasi yang dihasilkan baik itu bulanan maupun tahunan terutama

DAFTAR PUSTAKA

Batian, Indra. 2007. Akuntansi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.

Bodnar, George H., and William S. Hopwood. 2006. Accounting Information

System diterjemahkan oleh Julianto Agung Saputra., SE., S.Kom., M.Si. dan

Lilis Setiawati. Yogyakarta : ANDI.

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi

Perancangan, Proses, dan Penerapan. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Engkoswara, dan Aan Komariah. 2010. Administrasi Pendidikan. Alfabeta: Bandung

Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almashur. 2014. Metode Penelitian Kualitatif.

AR-RUZZ MEDIA, Yogyakarta.

Hall. A. James. 2016. Accounting Information System, 9 Edition. Cengage Learning, USA.

HM, Jogiyanto. (2006). Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi Publisher.

http://bos.kemdikbud.go.id/download/view/DanaBos (Diakses 2016, Jumat 25 September).

http://kbbi.web.id/subsidi (Diakses 2016, Jumat 25 September)

http://www.bppk.depkeu.go.id/berita-cimahi/9631-memahami-pengertian-kebijakan-subsidi-dalam-APBN) (Diakses 2016, Jumat 25 September)

Ladjamudin, A. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi ketiga. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyasa, E. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Onaolapo A. dan Odetayo T. (2012). Effect of Accounting Information System on Organisational Effectiveness: A Case Study of Selected Construction Companies in Ibadan, Nigeria. American Journal of Business and Management Vol. 1, No. 4,183-189.

Parnami, N. P. & Damayanthi, I. A.E. (2014). Penilaian Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Computer pada Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Bali. E-jurnal akuntansi Universitas Udayana 6.3:

370-378

Prabantini, Dwi (Ed.). 2006. Sistem Informasi Akuntansi: Edisi 9. Andi: Yogyakarta.

Purwanto,Ngalim. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Romney, Marshall B. Dan Paul John Steinbart. 2014. Accounting Information System, 13th Edition. Pearson Education, New Jersey.

Sajady, H., Dastgir, M., & Nejad, H. H. (2008). Evaluation of Effectiveness of Accounting Information System. International journal of information science

and technology, volume 6, number 2.

Soudani, S. N. (2012). The Usefulness of an Accounting Information System for Effective Organizational Performance. International Journal of Economics and Finance vol. 4, No. 5.

Sugiyo. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung.

Wangpipatwong, S., Chutimaskul, W., & Papasratorn, B. (2005). Factor Influencing the Adoption og Thai eGovernment Websites: Information Quality and System Quality Approach. Special Issue of the International Journal of the Computer, the Internet and Management, 13.

Wilkinson, Joseph W., Cerullo, Michael J., Raval, Vasant., & Wong on Wing, Bernard. (2000). Accounting Information Systems: Essential Concept and Aplication. United State of America: John Wiley and Sons, Inc.

Lee, Yang W., Diane M. Strong, Beverly K. Khan, & Ronald Y. Wang. (2002).

AIMQ: a methodology for information quality assessment. Information &

Management vol 40, 133146.

Larsen, Inger Kristin, Milada Smastuen, Tom Børge Johannesen, Frøydis

Langmark, Donald Maxwell Parkin, Freddie Bray, & Bjørn Møller. (2009).

Data quality at the Cancer Registry of Norway: An overview of comparability, completeness, validity and timeliness. EUROPEAN

BUKU KAS UMUM

Periode : Desember 2016

Nama Sekolah

: SD Xaverius

Terbanggi Besar Formulir BOS-K3

Desa/Kecamatan : Terbanggi Besar Diisi oleh Bendahara Kabupaten/Kota : Lampung Tengah Disimpan di Sekolah Provinsi : Lampung Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo ( Debit ) ( Kredit )

-SUWIDA, S.Pd.SD CH. SRI MARYATUN, S.Pd.SD

BUKU PEMBANTU KAS

Periode : Desember 2016

Nama Sekolah

: SD Xaverius

Terbanggi Besar Formulir BOS-K4

Desa/Kecamatan Kabupaten/Kota

: Terbanggi Besar : Lampung Tengah

Diisi oleh Bendahara Disimpan di Sekolah

Provinsi : Lampung

Tanggal No. Kode

No. Bukti Uraian Penerimaan ( Debit ) Pengeluaran ( Kredit ) Saldo 1 2 4 5 6 -Mengetahui,

Kepala Sekolah Bendahara

Transkrip wawancara Penelitian Wawancara untuk dana subsidi dan yayasan

Pewawancara : Bagaimana alur dari pengeluaran kas di SD xaverius?

Narasumber : Dari perusahaan ke bendahara unit, di distribusikan ke kepala sekolah kemudian buat gaji guru.

Pewawancara : Apakah pencatatan dilakukan setiap hari?

Narasumber : Pencatatan dilakukan setiap hari secara rutin.

Pewawancara : Apakah disini dilakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangannya menggunakan komputer?

Narasumber : Disini masih menggunakan Microsoft excel dan belum menggunakan software,

Pewawancaara : SD Xaverius membuat berapa banyak laporan keuangan?

Narasumber : Dua laporan ke yayasan dan ke perusahaan.

Pewawancara : Tanggal berapa biasanya laporan ke perusahaan dan yayasan di terbitkan?

Narasumber : Setaip awal bulan 5-10 karena ketentuan dari yayasan kalau perusahaan 5-10 karena sekaligus permohonan subsidi,begitu pula dengan perusahaan sudah ditetapkan tanggalnya, karena untuk tanggal

20 sudah menerima subsidi gaji.

Pewawancara : Siapa pengguna laporan bulanan?

Narasumber : Yayasan dan perusahaan.

Pewawancara : Dana subsidi digunakan untuk mendanai apa saja?

Narasumber :

- Yayasan: belanja rutin (ATK, Konsumsi harian, Sarana Prasarana, Gaji)

- Perusahaan: belanja rutin (ATK, Konsumsi harian, Sarana Prasarana, Gaji) Perusahaan hanya focus pada pemenuhin gaji saja. Dilampirkan biar mengerti pengeluaran dari sekolah.

Pewawancara : Siapa yang bertugas membuat laporan keuangan? (Yayasan, perusahaan, dan sekolah)

Narasumber : Bendahara Unit

Pewawancara : Siapa penanggungjawab setiap laporan?

Narasumber : Kepala sekolah

Pewawancara : Apakah laporan yang dibuat berdasarkan dari informasi anggaran yang telah di tetapkan?

Narasumber : Iya, selalu melihat anggaran yang telah dibuat sebelumnya, agar terkontrol pengeluarannya dan belanja. Selalu melihat anggaran sebelumnya.

Pewawancara : Bagian apa yang menjadi pengeluaran terbesar dalam sekolah?

Narasumber : Gaji, ATK, sarana prasarana (alat dapur, kebersihan)

Pewawancara : Bagaimana penetapan porsi pengeluaran kas dalam pembiayaan di sekolah?

Narasumber : Berdasarkan RAPBS yang dibuat berdasarkan evaluasi keuangan tahun sebelumnya. Pembuatan berdasarkan tahun takwim (januari –

desember), perhitungan pemasukan trus baru membuat anggaran belanja. Evaluasi setiap menjelang akhir tahun, yang mengevaluasi kepala sekolah dan yayasan.

Pewawancara : Berapa lama proses penyusunan dari laporan bulanan? (Yayasan, Perusahaan, dan sekolah)

Pewawancara : Apakah pengeluaran yang ada selalu berdasarkan pada transaksi yang terjadi?

Narasumber : Iya. Kalau melebihi anggaran yang ada, dana diambil rutin. Tetap dilaporkan dan disertai dengan bukti. Dijadikan untuk perkiraan kedepan dalam RAPB

Pewawancara : Apakah dokumen untuk pengeluaran kas lengkap?

Narasumber : Iya, diarsipkan di bendahara unit berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.

Pewawancara : Bagaimana pengarsipan dokumen-dokumen untuk pengeluaran kas?

Narasumber : Seluruh dokumen diserahkan di bendahara unit.

Pewawancara : Apakah pernah ada complain dari yayasan atau perusahaan untuk laporan yang dihasilkan?

Narasumber : - Perusahaan tidak pernah memberikan tanggapan untuk laporan bulanan

- Yayasan untuk TW IV tidak ada. Tp biasanya setahun 2-3 kali dalam koreksi. biasanya koreksinya tentang pengeluaran seperti rapat, yg tidak sesuai anggaran.

Pewawancara : Bagaimana standar untuk penyusunan laporan?

Narasumber : Sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh yayasan. Seperti akun dan nomor akunnya. Untuk perusahaan mereka hanya mengikuti hasil pemeriksaan pihak yayasan.

Pewawancara :Apakah laporan keuangan sudah berisi informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan rencana anggaran di tahun berikutnya?

perusahaan juga mengikuti kebijakan dari yayasan

Pewawancara :Apa yang diberikan oleh baik yayasan maupun perusahaan untuk laporan keuangan yang telah benar?

Narasumber :

- Perusahaan : pemenuhan subsidi gaji

- Yayasan : Menerima laporan dan memberi persetujuan

Pewawancara : Apakah isi informasi dari laporan ke yayasan beda dengan ke perusahaan?

Narasumber : Tidak ada, karena format laporan keuangan untuk keduanya dibuat sama.

Pewawancara : Apakah informasi dari laporan keuangan cukup untuk menjadi panduan buat anggaran di semester berikutnya?

Narasumber : Cukup, sesuai dengan anggaran sebelumnya dan akuntabilatasnya jelas. Sistematika Lap. Keuangannya jelas dan akuntabel

Pewawancara : Apakah isi dari laporan penggunaan dana rutin dan subsidi dapat dipercaya?

Narasumber : Sudah, karena penyajian ini mengikuti ketentuan dari pihak yayasan.

Pewawancara : Bagaimana penyesuaian antara RAPBS dengan realisasnya?

Narasumber : Selama triwulan IV antara RAPBS dengan realisasinya cukup tercapai penyesuaian yang baik, karena beberapa pengeluaran rutin yang terjadi tidak terlalu jauh dengan yang direncanakan. Misalnya untuk biaya administrasi, biaya konsumsi, biaya langganan Koran, dan biaya kepustakaan. Namun, untuk biaya pemeliharaan sekolah terjadi perbedaan dari yang direncanakan karena pengeluaran yang digunakan untuk pemeliharaan menjadi lebih besar. Hal ini juga terjadi pada biaya gaji guru dan karyawan tetap yang pada bulannya tidak dapat di perkirakan secara pasti besar pengeluarannya, karena harus menyesuaikan dengan kehadiran selama setiap bulannya.

Pewawancara : Bagaimana pengelolaan keuangan dana BOS untuk pengeluaran sekolah? Untuk apa saja dana bos itu?

Narasumber : Berdasarkan RKAS (rencana kegiatan anggaran sekolah), pemenuhan

8 stndar pendidikan nasional

Pewawancara :Berapa kali sekolah mendapatkan dana BOS dalam setahun?

Narasumber : Setiap triwulan sebanyak 4 triwulan

Pewawancara :Berapa lama waktu penyusunan untuk dana BOS?

Narasumber :Seminggu setiap akhir bulan. Harus selesai setiap akhir triwulan, Batas pengumpulannya minggu pertama pd triwulan berikutnya. SD Xaverius mengumpulkan tanggal 5. Pernah lewat tanggal 10 sebanyak 2-3 kali

Sanksinya tidak bisa ngambil dana untuk triwulan berikutnya. Tidak ada batas pengambilan dana BOS.

Pewawancara :Bagaimana pencatatan untuk pembiayaan dana BOS?

Pengeluaran untuk dana siswa kurang mampu

Dari bnk ke kepala sekolah trus ke bendahara BOS, semua siswa sejumlah 300 dari bendahara dibayarkan ke bendara sekolah, dapat kuitansi pmebayaran utk bukti pembayaran. Diarsipkan ke bendahara.

Peralatan sekolah

Dari kepala sekolah memberikan rencana belanja RKAS ke bendahara, bendahara memberikan uang ke guru. Barang didata oleh bidang sarana prasana, laporan barang nota, dan daftar inventaris ke kepala sekolah diverifikasi kemudian di arsipkan di bendahara.

Gaji guru

Daftar absen guru yg dibuat oleh TU adm selama satu semester,kemudian minta setiap akhir bulan ke kepala sekolah TTD, kemudian ke bendahara unit, kemudian menghitung transpot atau uang kehadiran menerbitkan 4 rangkap slip gaji (penghasilan kotor 4, 1 bersih) sejumlah guru sebanyak 16 dan TU 1, pramubakti 3. Kemudian diserahkan ke kapala sekolah bersama uang, trus dibagikan ke guru sambil guru

Transport guru

Lomba O2SN kepala sekolah surat perintah perjalanan dinas, ke guru trus ke bendahara minta duit, trust ttd kwitansi.

Pembangunan sarana kendaharaan guru

Kepala sekolah membuat RAB memberikan ke bendahara, kemudian bendahara mengeluarkan dokumen verifikasi ke bagian pelaksana dan memberikan uang, menerbitkan kwitansi utk TKL, menerim kwitansi/nota pembayaran bahan baku 4.

Dari duit rutin, Bendahara mengeluarkan kuitansi untuk ongkos tenaga, yang memberi ttd penerima.

Gaji Guru Honor

Daftar perincian gaji guru dan karyawan honor, Bukti Kas Pengeluaran (BKP), dicatat di pengeluaran kas harian, diberikan ke kapala sekolah (veriferikasi). Bendahara BOS memberikan uang ke bendara unit dan bendahara unit sebagai pemberi ttd utuk BKP. Bendahara unit menyiapkan gajian termasuk slip gaji dengan memasukan amplop kemudian diberikan ke kepala sekolah yang diberikan kepada guru honor. Slip diarsipkan oleh kepala sekolah 4 arsip.

Ujian tengah Semester dan semester

Biaya penggandaan soal dari kelas 1-6: Kepala sekolah membuat RKAS, mendapatkan tagihan dari panitia kecamatan, kemudian kepala sekolah menyuruh bendahara untuk membayarkan tagihan, kemudian Bendahara mendapatkan bukti pembayaran, nota dari panita BKP dari panitia, masing-masing dua rangkap.

Beli Buku pegangan siswa

Penerbit erlangga ke sekolah menawarkan buku, kepala sekolah memanggil 2 guru untuk berunding, kemudian pihak erlangga mengeluarkan dokumen bukti pemesanan rangkap 2 (satu untuk kepala sekolah dan satunya untuk pihak erlangga), setalah buku dikirim ke sekolah, kepala sekolah meminta bendahara untuk mengeluarkan uang

Bayar internet dan telpon

Sebelum tanggal 20, Kepala sekolah meminta uang dari bendahara, kemudian bendahara melakukan pencatatan, kepala sekolah melakukan pembayaran ke Telkom, mendapatkan nota 2 (telpon dan internet) setelah itu diberikan ke bendahara. Setelah itu pengetikan computer dan pengarsipan oleh Tata usaha administrative

Pewawancara :Apakah Pencatatannya dilakukan setiap hari?

Narasumber :Iya, setiap terjadi transaksi.

Pewawancara :Apakah Pencatatanya dibuku atau computer?

Narasumber : Pencatatan dilakukan dibuku dulu oleh bendahara kemudian diserahkan ke tata usaha administrative untuk di ketik di computer.

Pewawancara :Bagaimana procedure untunk menggunakan dana bos?

Narasumber : sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan.

Narasumber : Iya, karena dalam sudah diatur dalam petunjuk teknis penggunaan dan pelaporan dana BOS

Pewawancara :Apakah dana BOS sudah memberikan manfaat yang berguna untuk pengembangan sekolah?

Narasumber : Iya, dilihat dari ketersediaan dana untuk membantu pengembangan sekolah, terutama untuk kebutuhan anak-anak.

Pewawancara :Apakah terdapat perbedaan dalam penyusunan laporan dana BOS

dengan laporan Yayasan dan Laporan pada perusahaan?

Narasumber : Beda, untuk Laporan BOS sesuai dengan petunjuk teknis dan Laporan bulanan sesuai petunjuk dari yayasan

Pewawancara :Apakah informasi yang dihasilkan pada laporan dana BOS sudah jelas dan dapat dipertanggungjawabkan?

Narasumber : Iya, dengan didukung bukti yang lengkap dan juga hasil monitoring yang bagus dari pihak dinas. Monitoring setiap akhir triwulan, dengan kuisioner.

Pewawancara : Apakah kepala sekolah menggunakan informasi dari dana BOS untuk pengambilan sebuah keputusan?

Narasumber : Iya, berdasarkan petunjuk teknis dana BOS. Contohnya setiap belanja harus memperhatikan RKAS. Misalnya, Diluar RKAS, tidak menganggarkan alat olahraga. Tapi pertengah bulan harus beli, misalnya membeli tp harus dengan melihat porsi pengeluaran lain di RKAS untuk dibagi atau dirubah,

kalau tidak memungkinkan tidak jadi, atau mengambil dari uang rutin.

Pewawancara :Siapa pengguna

laporan bos? Narasumber

:Dinas Pendidikan.

Pewawancara :Apakah pengambilan keputusan selalu berdasarkan dari hasil laporan- laporan sebelumnya?

Narasumber : tidak ada, Dari RKAS selama setahun, rapat komite dan rapat dewan guru.

Pewawancara :Tanggal berapa SD xaverius melaporkan laporan BOS ?

Narasumber : Tanggal 5 bulan oktober, untuk batasnya tanggal 10 januari, tgl 12 jan kecamatan. Kesepakatan 10 januari selesai, 11-12 januari kecamatan

Pewawancara : Apakah anggaran dari dana Bos dapat membantu pembiayaan operasional sekolah? Apa saja?

Narasumber : Iya untuk menunjang belanja rutin.

Pewawancara : Apakah laporan yang dihasilkan sudah bebas dari kesalahan- kesalahan?

Narasumber : Tidak ada untuk yang triwulan IV. Tp pernah ada misalnya yg tidak sesuai dengan RKAS. Karena tidak anggarkan, tetapi sangat mendesak dan harus dilakukan.

Pewawancara :Apakah isi dari laporan BOS SD Xaverius dapat

dipercaya? Narasumber : Tentu saja karena sesuai dengan

Pewawancara : Apa yang diberikan oleh baik yayasan maupun perusahaan untuk laporan keuangan yang telah benar?

Narasumber : Memberikan keberlanjutan pemberian dana BOS.

Pewawancara : Bagaimana penyesuaian antara RKAS dengan realisasinya?

Narasumber : Selama triwulan IV ini penyesuaian antara RKAS dengan

realisasinya

sudah dapat dikatakan cukup sesuai yaitu sekitar 85-90 %. Beberapa

ketidaksesuaian yang terjadi dilatarbelakangi oleh beberapa pengeluaran yang mendadak dan harus dipenuhi oleh pihak sekolah. Misalnya untuk triwulan IV ini, pengeluaran mendadak yang terjadi adalah pengadaan buku untuk cetak siswa khusus agama, kegiatan siswa yang tidak terjadwalkan, bagian pengembangan saran dan prasarana sekolah, dan pada bagian sektor pengembangan standar pengelolaan.

Dokumen terkait