• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN

C. SARAN

Saran yang mampu diberikan oleh penulis kepada pihak Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta selaku penyelengara pembelajaran ACL (Audit Command Language) berkaitan dengan persepsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi terhadap pembelajaran software ACL (Audit Command Language) untuk mendukung penguasaan materi pengauditan dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman Mahasiswa Program Studi Akuntansi terhadap pembelajaran software ACL (Audit Common Language) :

1. Tetap mengadakan pembelajaran Praktikum Audit Berkomputer menggunakan software ACL (Audit Command Language) untuk mendukung pemahaman mahasiswa dalam materi pengauditan.

2. Tetap mengadakan pembelajaran Praktikum Audit Berkomputer menggunakan software ACL (Audit Command Language) untuk mendukung peforma para calon akuntan yang dapat mengoptimalkan kinerja lapangan mereka.

3. Memperbaiki metode pembelajaran Praktikum Audit Berkomputer menggunakan software ACL (Audit Command Language) agar mahasiswa benar-benar menguasai ACL (Audit Command Language) secara tuntas dan dapat menjadi lulusan yang profesional di dunia kerja.

4. Adanya SOP (standard operational procedure) untuk asisten dosen Pembelajaran Praktikum Audit Berkomputer menggunakan software ACL (Audit Command Language).

82

DAFTAR PUSTAKA Agoes. Sukrisno. 2017. Auditng. Salamba Empat, Jakarta.

Akmal, dan Hadi. 2010. EDP Audit Praktek Teknik Audit Berbantuan Komputer dengan Aplikasi MS Excel dan ACL. Erlangga, Jakarta.

Amrizal, 2012. Cara Mudah Belajar Accurate. Jelajah Nusa, Tangerang.

Boulianne, Emilio. 2011. Impact of accounting software utilation student knowledge acquisition: an important change accounting education.

Halim, 2004. Auditing dan Sistem Informasi. UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Grasindo, Jakarta.

Mardiatmadja. 1986. Tantangan Dunia Pendidikan. Kanisius, Yogyakarta. Moleong. 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remadja Karya, Bandung. Morrisan. 2012. Metode Penelitian Survei. Kencana, Jakarta.

Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riana. 2011. Pembelajaran Berbasis Tekologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Rajawali Pers, Jakarta.

Saputra, Yulius Eka Agung. 2014. Dasar Akuntansi Berbais Komputer. Kanisius, Yogyakarta.

Sugiono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Alfa Beta, Bandung.

Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitan Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.

Sunyoto, Danang. 2014. Audit Pemeriksaan Akuntansi. Center of Academic Publishing Service, Yogyakarta.

84

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA 1 Tanggal : 6 Maret 2018

Waktu : 12.00 WIB

Narasumber : Stefanus Nicko Julian (Akuntansi 2015)

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II? N : Ya sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut?

N : Untuk yang pengauditan satu itu metodenya kan ada kayak buku kasus nya gitu lalu sama dosen disuruh kumpul kelompok nanti kita membahasa kasusnya itu di kelompok setelah itu nanti baru di diskusikan bareng barang sama kelompok-kelompok lain. Lalu untuk audit 2 itu kayak ibuknya nerangin ibuknya ngasih slide jadi kita dengerin lalu juga ada latihan-latihan dan memberi gambaran relistisnya. Tapi saya pribadi lebih masuk metode audit 1 karena kalo seperti audit 2 nanti kalo ada soal gitu berhubung waktunya terbatas jadinya kita bagi-bagi soalnya nomer 1 di kerjain siapa nomer 2 di kerjain siapa jadi kita sebenarnya hanya fokus mengerjakan beberapa soal yang menjadi jatah kita.

P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?

N : Lebih ke pengauditan bagi kami itu seperti barang baru jadi masih asing terutama saat pengauditan 1, mungkin penghambatnya itu audit itu apa dan fungsinya untuk apa karena kami tiba-tiba menerima peraturan audit jadi kami cukup sulit untuk mengikuti. Kalo untuk audit 2 lebih tidak ada kendala karena sudah tinggal meneruskan audit 1, jadi menurut saya biar mahasiswa biar mudah menerima audit1 di dalam audit satu harus ada pengenalan terlebih dahulu jadi dikenalkan sebenarnya audit itu apa, fungsinya bagaimana, dan caranya bagaimana.

P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?

N : Standar audit itu lebih menjadi pedoman dasar untuk melakukn audit, biar audit

itu enggak melenceng dari tujuan awal, standar audit itu penting karena standar audit itu ibaratnya batasan-batasanya supaya kita tidak terlalu melebar sehingga tujuan tujuan audit kita akan tercapai.

P : Menurut anda apakah tujuan etika professional?

N : Etika professional itu lebih ke kode etik seorang melakukan pekerjaan jadi tujuannya agar seorang melakukan pekerjaanya dengan baik, etika professional juga perlu di pegang sebagai seorang auditor agar tujuan kita untuk mengaudit atau mencari kesalahan untuk di perbaiki itu memang benar

benar murni tidak untuk demi tujuan tertentu yang bersifat menguntungkan salah satu pihak dan perbuatan melangar hukum.

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah praktek ACL (audit command language) ?

N : Ya Sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut ?

N : Kalo sama adosnya itu kan di modul ada kayak langkah-langkahnya terus kita

ngikutin kita ngerjain bareng asdosnya nah tapi kalo sama dosennya jadi misalnya ada materi baru tentang penghitngan total bonus nah di jelasin di awal jadi ini fungsinya buat ini di jelasin dulu kitanya di awal nah setelah itu buat ngerjainnya dosennya nggak langsung kayak asdosnya, kalo asdonsya kan langusng di kerjain walupun itu kita barang-bareng jadi lebih mudah, kalo dosennya lebih di biarin aja coba kalian ikutin langkah-langkah ini, jadi lebih enak sama dosennya kalo sama asdonya memang benar kita di tuntun langkah langkahnya tapi kita nggak tau sebenarnya ini buat apa sih, langkah-langkah ini kita kerjakan untuk mencari apa sih seperti itu, pada dasarnya kalo dengan metodenya dosennya walupun kita di kerjakan sendiri kita setelah mengerjakan kita juga akan mengerti langkah-langkahnya plus kita di awal juga di jelasakan proses ini di gunakan untuk mencari data apa sehingga pengetahuan kita mejadi utuh kayak gitu.

P : Menurut anda materi manakah didalam ACL (audit common language) yang membantu anda menguasai materi mata kuliah Pengauditan ?

N: : Jadi contohnya kayak gini misalnya Namanya double jadi kita bisa mebncari nama atau nomer rekening yang double agar saat melakukan transfer gaji atau bonus perusahaan tidak mengirimkan ke semua nama atau nomer rekening yang double sementara pemilik rekening atau nama itu hanya satu orang, dari situ mengajarkan kita untuk contoh pengen dalian internal yang sesunguhnya pada meteri pengauditan, selain itu melihat data gaji terbesar dan terrendah apakah gaji dan terbesar dan terendah itu cocok sesuai jabatanya, jika jabatannya tidak sesuai menerima gaji yang besar mungkin itu perlu di pertanyakan atau di cek.

P : Menurut yang ada ketahui data apa saja yang bisa di cari menggunakan ACL (Audit Command Langauage)?

N : Menurut saya sih data-data yang bisa di filter seperti memeisahkan data range

gaji atau bonus jumalah sekian sampai sekaian. Lalu total gaji dan bonus yang di terima karyawan, lalu memisahkan taransaksi yang lebih atau kurang dari sekian.

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran ACL (Audit Command Langauage)?

mahasiswa juga jelas tidak binggung untuk mengantisipasi ketertinggalan. P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran

mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language) ? N : Kalo menurutku sih kita kan lebih ke penggunaan aplikasi kalo untuk

penggunaan aplikasi aku lebih suka ke metodenya dosennya jadi kalo untuk pengguanaan aplikasi kan kita Cuma perlu mengikuti langkah-langkah yang ada kita nggak mungkin menghafal semua langkah-langkah yang ada besok ketika kita sudah berhunungan dengan aplikasi kita bisa mebuka buku juga, nah kalo dengan metodenya dosennya kita sebenernya tau apa yang kita cari, untuk lengkah-langkahnya kita bisa dilihat di buku, kayak kalo dosennya menerangkan apa yang mau kita cari untuk langkah-langkahnya kita cari di buku hasilnya sama juga selesai, jadi bisa di bilang menerangkann apa yang kita sedang cari, kayak yang pengauditan tadi lebih ke pengenalan lalu masuk ke materinya.

P : Menurut anda apakah faktor pendukung yang mempengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language)?

N : Kebetulan memang saya suka pembelajaran tentang pengauditan, jadi saya merasa senangkarena di ajarkan dan diberi fasilitas lebih oleh prodi untuk belajar tentang hal yangberhubungan tentang pengauditan, Saya rasa ini menambah kompetensi walaupun hanya sekedar mata kuliah.

TRANSKRIP WAWANCARA 2 Tanggal : 5 Maret 2018

Waktu : 11.00 WIB

Narasumber : Bernadus Eko Mulya Pradan (Akuntansi 2015)

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ? N : Ya sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut ?

N : Audit 1 dan audit 2 itu hampir ada kesamaannya yaitu lebih ke diskusi, diskusi

tersebut lebih banyak diskusi ke 1 arah saja yaitu diskusi antara dosen ke mahasiswa, untuk diskusi antara mahasiswa dengan mahasiswa masih jarang. Namun yang di rasakan lebih enak diskusi mahasiswa dengan mahasiswa, namun diskusi dengan dosen itu juga sangat perlu karena diskusi dengan dosen di gunakan untuk menanyakan beberapa matari yang sesame mahasiswa kurang mengetahui seperti materi kertas kerja maka itu diskusi dengan dosen, namun diskusi dengan dosen mempunyai kendala yaitu keterbatasan waktu semisal latihan di kelas banyak dan belum selesai namun jam belajaran sudah berakhir di situ diskusi juga harus berhenti karena dosen juga mempunyai kesibukan lain dan tidak bisa di temui, harapannya di kelas diskusi antara dosen dan mahassiswa atau mahasiswa dengan dosen lebih di perbanyak membahasa materi yang di anggap sulit. Karena terkadang ada materi yang di pelajari sendiri saja bisa namun juga ada materi yang butuh penjelasan dosen untuk mengetahuinya.

P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?

N : Faktor penghambatnya adalah banyaknya materi terutama untuk pengauditan,

lalu untuk pengauditan 1 juga buku lebih berisikan peraturan yang bahasanya susah di pahami mahasiswa karena itu jika menemui buku yang lebih banyak membahas peraturan maka dosen harus lebih banyak memberi penjelasan, mahasiswa membtuhkan buku referensi atau sumber yang lebih “enak” di baca agar mudah di pahami mahasiswa.

P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?

N :Pedoman untuk membantu auditor untuk melakukan tanggung jawabnya sebagai auditor professional, standar audit bagi auditor sangat penting, tanpa punya spemahaman tentang standar audit seorang auditor tidak punya

landasan dalam melakukan pengauditan terutama saat melakukan audit laporan keuangan spadahal laporan keuanan bersifat untuk memntukan keputusan yang penting, bila tidak ada atau pemehaman audit maka keputusan juga bisa menjadi salah.

P : Menurut anda apakah tujuan etika professional?

N : Ya etika professional harus di miliki seorang auditor ya, artinya tidak hanya mementingkan satu pihak saja, etika itu kan di buat untuk kepentingan umun dimana dia berlaku dalam melakukan pengauditan, maka etika professional juga menjadi acuan juga dalam menjadi seorang auditor, sehingga etika professional harus benarbenar di miliki takutnya jika kita lemah terhadap etika professional kita kan mudah terpengaruh oleh kanan kiri.

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah praktek ACL (audit command language) ?

N : Ya Sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut ?

N : Pembelajaran kemarin cepet sih pembelajarannya tetapi untungnya ada modul yang cukup membantu saya, namun juga saya melihat sebagian besar teman-teman di kelas agak kesulitan mengikutinya karena baru melihat aplikasinya atau juga baru pengenalan mungkin di awal harus ada pengenalan beberapa item yang ada bagai mana save gimana cara penghapus bagaimana dan yang lainnya pada intinya perlu pengenalan setiap itemnya ketika kita mau praktek

P : Menurut anda materi manakah didalam ACL (audit command language) yang membantu anda menguasai materi mata kuliah Pengauditan ?

N: : Menurut saya itu materi Analisa data karyawan salah satu materinya jadi di sini kita bisa melihat dan menganalisis gaji, bonus yang di terima karyawan apakah ada yang menyimpang dari yang seharusnya. Ini kan berkaitan dengan pengendalian internal ya, nah pengendalian internal yang ada di perusahaan, ketika kita mempraktekan Analisa data karyawan kita bisa menganalisis apakah pengendaliaan internalnya baik, selain itu juga kita bisa melihat berapa harusnya gaji karyawan yang diterima jika berdasarkan pangkat, kita bisa melihatnya melalui kapan karyawan tersebut resmi bekerja dari situ ada ketentuan jika sudah sekian waktu maka akan menyandang jabatan tertetu lalu kita bisa cocokan (matching) dengan jabatan dan gaji yang di peroleh.

P : Menurut yang ada ketahui data apa saja yang bisa di cari menggunakan ACL (Audit Command Langauage)?

N : Data yang bisa kita cari ya itu data gaji, data bosnus yang di terima

karyawan, data duplikasi nama karyawan yang berimbas pada dilakukannya kecurangan, duplikasi gaji dan bonus, data total gagji dan bonus, pada intinya

adalah mencari informasi finansial dan sumberdaya manusia pada siklus perusahaan tersebut.

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran ACL (Audit Command Langauage) ?

N : Menurut saya waktunya kurang, waktunya bisa di perpanjang lagi sks diperpanjang lagi ketika 1 sks 2 jam pelajaran itu kurang karena kan kalo praktek di buru-buru seperti itu kan orang caranya seperti ini tapi pas UTS atau UAS nanti lupa lagi kalo nggak open book kan perlu di lakukan latihan yang berulang supaya kita benar-benar megetahui cara dan langkah secara detail untuk melakukan praktek.

P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language) ?

N :Kurang tersediannya aplikasi untuk belajar, panduan yang di modul juga salah satu pengahambat gambarnya kecil-kecil terkadang, selain itu di kelas asdosnya kurang ketika asdosnya cuma satu lalu saat mengerjakan suka banyak yang tanya terkait penjelasan atau terjadinya error sehingga waktu habis hanya untuk menunggu pendamingan dari asdos dan materi malah lama selesainya.

P : Menurut anda apakah faktor pendukung yang mempengaruhi pembelajaran mahasiswadalam mempelajari ACL (audit command language) ?

N : Menurut saya pribadi mungkin pembelajaran pengauditan menjadi lebih bervariasi karena kita juga di ajarkan pengauditan secara manual di kelas lalu kemudian kita mendapatkan tambahan pengaudtan menggunakan komputer di lab, itu menjadikan kita lebih bisa mempunyai pengalaman praktik tentang pengauditan yang luas.

TRANSKRIP WAWANCARA 3 Tanggal : 5 Maret 2018

Waktu : 13.00 WIB

Narasumber : Georgius Ariyadi Nugroho (Akuntansi 2015)

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ? N : Ya sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut ?

N : Pengauditan 1 saya di ajar oleh dosen yang menuntut kita benar-benar sangat teori banget kita di tuntut paham bagaimana aturan-aturandan prosedur prosedurnya, sementara Pengauditan 2 lebih bagaimana nanti di dunia kerja atau bisa di bilang memberi gambaran realistis. Karena di beri gambaran bagaimana di dunia kerja menurut saya justru lebih enak untu metode pemebelajaran yang seperti dosen audit 2 yang rileks dan lebih memberi gambaran realistis di dunia kerja seperti itu.

P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?

N : Karena tadi kurang relax sih sama dosen audit 1 jadi bawaannya audit itu susah, karena juga tebel dan banyak banget babnya lalu dosennya juga mintanya membandingkan keduannya sehingga terasa berat di tambah buku Audit 1 yang Tuannakota itu bahasanya sulit di mengerti. Tetapi selain itu juga kesadaran kita untuk membaca juga masih lemah sementara jika mempelajari pengaudian 1 justru kita di tuntut untuk membaca dan memahami aturan-aturan yang ada. Kalo untuk pengauditan 2, yaa karena dosennya relax jadi kita juga terkadang “selengekan” juga selain itu pembelajarannya terlalu cepat tapi maklum lah doesen baru.

P : Menurut anda apa yang di maksud dengan standar audit?

N : Acuan sih atau pegangan buat auditor biar kita tetap kerjanya enggak

sembarangan dan kita tetap megikuti acuan atau patokan yang ada, satandar audit perlu banget di pegang oleh auditor biar kalo kita kerja nggak ke mana-mana, misal tujuan auditnya ini ya kita tujuannya ini seperti itu juga yang harus di utamakan auditor agar kita juga di anggap kompeten untuk melakukan pengauditan tersebut.

P : Menurut anda apakah tujuan etika professional?

N : Dimana kita sebagai auditor punya moral sih jika bekerja, semua juga harus punya etika yaa sehingga semua juga harus punya moral sih kalo kerja, jadi kita tidak mudah terpengaruh terhadap hal yang tidak sesuai dengan tujuan kita bekerja, etika juga sebagai pegangan kita sebagai auditor karena pekerjaan auditor sangat riskan dengan kecurangan jika kita memengang kuat

moral atau etika perofesioanl ya semoga apa yang kita kerjakan jauh dari masalah ang tidak kita ingginkan.

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah praktek ACL (audit command language)?

N : Ya Sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut?

N : Sebenarnya kalo jujur lebih senang dengan pembelajaran bersama asdonya kalo sama dosennya lebih berputar-putar penjelasannya jadi kalo misalnya mengajar apa yang di perlukan untuk mengajar aja jangan sampai mana- mana, meskipun teori ya teori nggak usah sampai mana-mana.

P : Menurut anda materi manakah didalam ACL (audit command language) yang membantu anda menguasai materi mata kuliah Pengauditan ?

N: : Mungkin dari pembelajaran ACL kita bisa mengerti untuk kita menerapkan pengendalian internal kaya melihat atau mencari transaksi gaji yang di lakukan perusaan kepada karyawan karena itu termasuk pengendalian internal. Dan kartu kredit memungkinkan perusaan mengetahui gaji yang di terima karyawan karena ter record di dalam sistem.

P : Menurut yang ada ketahui data apa saja yang bisa di cari menggunakan ACL (Audit Command Langauage) ?

N : Seperti data bonus, data recruitment karyawan, terus kita bisa melihat total gaji, dan gaji bisa di padukan dengan bonus, lalu bisa melihat atau memisahkan antara anggran dengan realisasi

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran ACL (Audit Command Langauage) ?

N : Harusnya prakteknya lebih banyak, kalo mau memberi penjelasan ya

secukupnya tentang apa yang mau pelajari hari itu. Kalo missal ada error paling enggak dosen atau asdos cepat tanggap kadang yang error atau data tidak cocok jika lama di tangani menyebabkan kehabisan waktu, mungkin bisa di tambah asdos untuk kelancaran.

P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language)?

N : Modul mungkin menggunakan modul yang lama sehingga toolbar atau item- itemnya ada perubahan sementara dosen dan asdonya tidak memberi tau dulu aehingga kadang saat prektek bersama tertinggal karena mencari toolbar yang sama kok tidak ada, terkadang data yang harus di ekstrak hilang dan menghambat pelajaran. Pada intinya ACL sangat membantu jadi justru mungkin acl bisa di gabung dengan prakteknya seperti praktikum 8 jp karena praktek lebih memberi gambaran kita ketika melakukan audit.

P : Menurut anda apakah faktor pendukung yang mempengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari ACL (audit command language)?

gabung dengan pembelajaran materinya seperti praktikum 8 jam pelajaran karena praktek lebih memberi gambaran kita ketika melakukan audit yang berimbas pada pemikiran langkah kita tentang rencana audit sehingga lebih kreatif.

TRANSKRIP WAWANCARA 4 Tanggal : 7 Maret 2018

Waktu : 12.00 WIB

Narasumber : Bonifasius Aprilianto Simatupang (Akuntansi 2015)

P : Apakah anda sudah mendapat mata kuliah Pengauditan I, Pengauditan II ? N : Ya sudah

P : Menurut anda bagaimana metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah tersebut ?

N : Kebutulan saya mendapat dosennya yang menuntut kita disiplin, jadi

pengauditan 1 metodenya penjelasan teorinya penjelasan atruan-aturan dan undang undangnya untuk etikannya lalu bagaimana menyusun beberapa pertanyaan wawancara untuk melakukan audit. Lalu untuk di pengauditan 2 tetap ada materi atau teori tetapi untuk pengauditan 2 ini ada prakteknya kemarin kan ada kelas yang di tutup lalu di jadikan satu dengan kelas kami, untuk prakteknya sendiri kami di suruh inspeksi ke 3 tempat jadi kayak mengamati apakah jumlah barang-barang di tempat tersebut kelasnya sesuai seperti di dalam catatan yang ada pada kelas. Lalu untuk yang praktek observasi itu kayak pelayanannya kayak gimana, siklus-siklus yang ada bagaimana contoh pengendalian internalnya bagaimana, lalu mengamati apa yang menjadi tempat itu unggul lalu kelebihan dan kelemahannya. Dari situ saya lebih tertarik untuk audit 2 karena lebih ber variasi karena kita melakukan pembelajaran di luar kelas juga dan kita menjadi tau bagaimana caranya membuat analisis inspeksi yang tepat, karena lebih mengasyikan mata kuliah yang di dalamnya terdapat praktek dan teori karena jika hanya berisikan satu metode juga mungkin kami terkadang merasa jenuh.

P : Menurut anda apakah faktor penghambat yang memengaruhi pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pengauditan?

N : Kalo untuk audit 1 materi yang banyak sehingga kita terkadang tidak fokus untuk belajar, lalu yang menghambat adalah kebiasaan sebagai mahasiswa langsung melakukan judgment langsung menuduh adanya manipulasi atau sesuatu kecurangan padahal bisa aja terjadinya error juga, darisitu mindset kita kalo seperti itu terus nantinya tidak akan berkembang sehingga di dalam pikiran kita kecurangan pasti di sebabkan karena adanya manipulasi atau sesuatu yang bersifat korupsi atau keuntungan pribadi. Kalo untuk audit 2

Dokumen terkait